Di daerah pasar Jatinegara, yang dahulu dikenal dengan nama Messter Cornelis, masih dapat ditemui bangunan-bangunan kuno. Tidak hanya bangunan, kita juga masih dapat menemui warung sate yang sudah ada sejak tahun 1959. Terletak di Gang Lele Matraman Raya 224, Jatinegara, Jakarta Timur, tepatnya di samping Hotel Alia, warung sate yang mendapat julukan sate keroncong ini selalu dipadati pengunjung meski tempatnya sederhana sekali.
Walau nama aslinya adalah Warung Sate Sederhana, namun tempat ini memperoleh julukan sate keroncong karena terdapat live music di depan warung tersebut. Ada pengamen keroncong yang rasanya sudah langka sekali kita temui di Jakarta. Warung ini menyajikan sate kambing, guali kambing dan tongseng. Dengan ditemani oleh bawang putih, celup gula merah, asam jawa dan berbagai rempah lain, sate kambing di warung ini terasa gurih & enak meski daging kambing yang dipergunakan nampaknya tidak terlalu muda. Tongsengnya sendiri agak begaya tongseng Klaten yang menurut saya pribadi tidak terlalu istimewa walau banyak sekali pengunjung yang memesan tongseng tersebut.
Secara garis besar, saya nilai makanan di restoran ini patut mendapat nilai 4 dari skala maksimal 5 yang artinya “Enak”. Makan sate kambing yang uenaak dengan diiringi oleh irama lagu keroncong, bukanlah hal yang dapat diperoleh di setiap restoran. Namun perlu diingat, terlalu banyak makan kambing bisa menyebabkan badan sakit, tapi sekali-kali bolehlaaaa 😉