Cloud Atlas adalah film drama fiksi ilmiah yang diambil dari novel David Mitchel dengan judul yang sama. Film ini menceritakan 6 kisah dengan tempat & waktu yang berbeda namun diceritakan dengan bergantian. Keenam cerita tersebut antara lain adalah:
1. Laut Pasifik Selatan, 1849. Adam Ewing (Jim Sturgess), seorang pengacara dari Amerika yang berkunjung ke sebuah pulau dan bertemu dengan seorang budak yang merubah hidupnya.
2. Skotlandia & Inggris, 1936. Robert Frobisher (Ben Whishaw), seorang musisi bisexual yang bekerja kepada seorang komposer ternama yang licik.
- California, 1973. Luisa Rey (Halle Berry), seorang jurnalis yang berusaha menyelidiki konspirasi pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir.
- Inggris, 2012. Timothy Cavendish (Jim Broadbent), seorang penerbit tua yang dijebak masuk ke panti jompo oleh saudaranya sendiri.
5. Neo Seoul, Korea, 2144. Sonmi-451 (Doona Bae), seorang hasil dari kloning yang bekerja di restoran. Pertemuannya dengan kaum pemberontak, membawa Sonmi-451 ke dalam perseteruan antara pemerintah dengan kaum pemberontak yang disebut “Union”.
6. Sebuah pulau di masa depan. Zachry (Tom Hanks) yang dibayang-bayangi oleh halusinasi akan sisi buruknya, berusaha menolong Meronym (Halle Berry) untuk mencapai puncak gunung yang dianggap sakral oleh suku Zachry. Diam-diam, cinta mulai muncul diantara kedua insan ini.
Meski didukung oleh sederetan pemain-pemain ternama, film ini kurang memuaskan. Keenam cerita yang ada pada film ini tidak dihubungkan dengan baik sehingga saya merasa seperti menonton film yang di dalamnya ada 6 kisah yang tidak berhubungan antara satu dengan lainnya. Benang merah antara kisah-kisah tersebut kurang terlihat bagi orang awam seperti saya. Menurut saya, film ini hanya layak mendapat nilai 2 dari skala maksimum 5 yang artinya “Kurang Bagus”. Saya tidak merekomendasikan menonton film ini di bioskop, lebih baik lihat DVD-nya saja.
Sumber: cloudatlas.warnerbros.com