Setelah sempat hadir di layar lebar pada 2006 lalu, kini jagoan super yang sudah beken sejak saya lahir, kembali ke layar lebar dengan versi cerita yang agak berbeda, Man of Steel. Superman pertama kali muncul pada tahun 1978 dengan dibintangi oleh Christopher Reeve, kemudian dilanjutkan oleh Superman II (1980), Superman III (1983) dan Superman IV (1987). Sejak pemeran utama Superman mengalami kecelakan yang membuat kakinya lumpuh, tidak ada lagi film Superman versi layar lebar. Yang ada adalah komik, versi serial TV dan versi kartunnya. Hal ini berlangsung hingga 2006 lalu. Sayangnya Superman Returns (2006) ceritanya agak kurang ok menurut saya, agak kecewa begitu melihatnya. Untunglah Man of Steel memilih jalan cerita yang lain, tidak melanjutkan cerita dari akhir Superman Returns (2006) :D.
Man of Steel berkisah bagaimana Clark Kent (Henry Cavill) berkelana mencari jati diri. Dia belum bekerja di Daily Planet, dia juga belum menggunakan kostum Superman. Clark selalu merasa berbeda dengan lingkungan sekitarnya, ia memiliki kekuatan super di atas rata-rata manusia biasa. Clark memang bukanlah manusia biasa, dia adalah mahluk dari planet Kripton yang dikirim ke Bumi sejak masih bayi. Ayah angkat Clark di Bumi, Jonathan Kent (Kevin Cosner), mengajarkan Clark agar Clark menyembunyikan kekuatan super yang dimilikinya. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Penduduk Bumi belum siap menerima kenyataan bahwa ada seorang mahluk super hidup diantara mereka. Rahasia Clark terpaksa harus dibuka begitu Jendral Zod (Michael Shannon) datang ke Bumi mencari Clark. Zod merupakan seorang Jendral dari Kripton, planet asal Clark. Sebelum Kripton meledak, Zod melakukan pemberontakan yang mengakibatkan tewasnya Jor El (Russell Crowe), ayah kandung Clark. Zod ingin mengambil codex yang disembunyikan oleh Jor El, Zod menduga bahwa Clark tahu dimana codex berada. Codex dapat dipergunakan untuk membangkitkan Kripton beserta penduduknya di atas Bumi. Masalahnya, apabila Bumi diubah menjadi Kripton, bagaimana dengan nasib umat manusia? Clark harus memilih antara bangsa Kripton atau manusia.
Cerita Man of Steel tidak mengikuti film-film Superman lainnya. Tidak ada karekter Lex Luthor di Man of Steel. Tapi karakter seperti Louis Lane (Amy Adams) dan Perry White (Laurence Fishburne) sudah ada. Kalau di Superman versi yang terdahulu, kostum Superman diperoleh dari hasil jahitan manusia. Nah di Man of Steel, kostum Superman merupakan baju pemberian Jor El. Pertemuan pertama antara Clark dan Louis pun dikisahkan agak berbeda. Banyak hal-hal lain yang agak berbeda, serupa tapi tak sama :D.
Tidak hanya cerita, kostum yang dipergunakan pun berbeda. Menurut saya sih lebih keren kostum Superman yang sekarang dibanding kostum Superman yang dulu. Hari gini masih pake celana dalam di luar? :P. Superman yang ini, menggunakan warna kostum yang lebih gelap, lebih bagus siy. Mungkin di tahun 1970-an, superhero dengan celana dalam di liar dan warna kostum yang nge-jreng tidaklah terlalu aneh. Tapi di abad 21 ini, kalau benar ada Superman muncul keliling kota pakai celana dalam di luar dengan warna yang mencolok, yaaa, kayak badut aja, aneh, gak keren :P.
Dengan dibintangi oleh beberapa nama terkenal seperti Kevin Cosner, Russell Crowe dan Laurence Fishburne, tentunya film ini cukup menarik untuk ditonton. Spesial efeknya pun cukup memuaskan. Mulai dari awal hingga akhir, banyak sekali adegan-adengan yang menggunakan spesial efek, sebagian besar adegan berkelahi dan perang-perangan. Banyaknya adegan action di film ini, rasanya mengurangi jatah cerita-nya. Man of Steel agak miskin cerita, banyak pukul-pukulan dan tembak-tembakannya. Menurut saya, film ini layak mendapat nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Ga rugi nonton film ini di bioskop, layar yang besar dan tata suara yang bagus, membuat adegan action di film ini semakin nyaman di tonton.
Source: www.manofsteel.com/index.html
Ping balik: Wonder Woman 1984 (2020) | Alief Workshop
Ping balik: Serial The Witcher | Alief Workshop
Ping balik: Brightburn (2019) | Alief Workshop
Ping balik: Justice League (2017) | Alief Workshop
bagus banget om,
1. jambul noraknya gak ada lagi
2. celana dalamnya udah nggak salah pake lagi
http://klikharry.com/2014/01/05/review-film-man-of-steel/
SukaSuka
makin cerdasss 😀
SukaSuka
i saw man of steel last night, ceritanya keren sih gak terlalu anak2 dan banci. tp menurut saya filmnya monoton pengeboman, mengrusakan, penghancuran dengan efek2 yang lebay. gk ada touching romantis ato humornya. sempet ngantuk di mnenit2 terakhir hehehee….
smoga kutukan pemeran superman gak terjadi kali ini, pemeran utamanya cakep hehehe
SukaSuka
Sama, saya juga sempet ngantuk pas terakhir-terakhir. Porsi adegan berantemnya banyak betuuuul x_x.
SukaSuka
bener bgt tuh, tp seru kok.. now you see me blm nonton nih ;(
SukaSuka
bolehlaa nontonnya di bioskop, worthed :D. Now u see me ok juga itu.
SukaSuka
😉
SukaSuka