Hari ini, saya baru saja selesai menonton film The Bag Man (2014), film bergenre thriller ini mengisahkan tentang pengalaman 1 malam Jack (John Cusack) di sebuah tempat yang terpencil. Apa tujuan Jack datang ke tempat tersebut? Jack ditugaskan oleh seorang bos mafia, Dragna (Robert De Niro), untuk datang ke sebuah Motel di tempat yang terpencil dengan membawa sebuah tas. Bersama dengan tas tersebut, Jack harus menunggu di kamar nomor 13 hingga Dragna tiba. Menurut kesepakatan, tas tersebut akan ditukarkan oleh sejumlah uang & Jack tidak boleh sekalipun melihat apa isi tas tesebut. Sekilas, misi ini sepertinya akan menjadi misi yang mudah bagi Jack, apa sih susahnya? Hanya menunggu saja.
Well, ternyata pada malam tersebut, Jack bertemu karakter-karakter lain yang diam-diam atau terang-terangan ingin merebut tas yang Jack bawa. Sepanjang malam, Jack bertemu dengan seorang kerdil, negro bermata satu, agen pemerintah, sherif, pemilik Motel berkursi roda & seorang wanita misterius berkostum “ngejreng”, Rivka (Rebecca Da Costa). Apakah mereka semua jahat? Jack sendiri agak bingung & tidak dapat mempercayai siapapun. Walaupun Jack lama kelamaan semakin dekat dengan Rivka.
Sepanjang menonton The Bag Man (2014), saya agak penasaran dengan apa isi tas yang dibawa Jack, namun sayangnya saya menemukan kenyataan yang kurang “wah” dari film ini. Ok memang apa isi tas tersebut tidak terduga oleh saya, tapi apa saya harus bilang “wow” gitu? Saya pun tidak merasakan adanya ketegangan yang harusnya disuguhkan oleh film bergenre thriller. Akting John Cusack & Robert De Niro memang tidak perlu dipertanyakan lagi kualitasnya, namun cerita yang kurang menggigit tentunya membuat hiburan yang The Bag Man (2014) coba suguhkan menjadi kurang nilainya. Olehkarena itulah saya hanya dapat memberikan The Bag Man (2014) nilai 2 dari skala maksimum 5 yang artinya “Kurang Bagus”. Entah sedang bad mood atau tidak, akhir-akhir ini film yang saya tonton kok kurang bagus semua yah :(.