Aksi Kriminal di Dalam Mikrolet

Mikrolet 4

Sebagai warga Jakarta yang setiap hari langganan naik Mikrolet, saya beberapa kali mendengar atau bahkan melihat sendiri bagaimana aksi kriminal terjadi di dalam angkutan kota tersebut. Berikut aksi kejahatan yang terjadi di dalam Mikrolet:

1. Kejadian Pertama
Berikut saya coba paparkan aksi copet yang klasik tapi masih mampu memakan korban. Biasanya si calon korban berada di pojok, penumpang yang duduk di pojok biasanya melihat ke arah jalanan yang berlawanan dengan posisi penumpang di sebelahnya. Misalkan kondisi sebuah Mikrolet seperti digambarkan di bawah ini.

Copet Mikrolet 1

Taruhlah si calon korban kita namakan Alief Cakep dengan posisi di pojok belakang :P. Si C, si D, si E kompak memalingkan pandangan ke arah jalan luar yaitu arah X dengan harapan si calon korban terpengaruh ikut-ikutan melihat arah X. Ketika si calon korban lengah, si A langsung mengambil handphone, dompet atau benda berharga lain milik si calon korban. Setelah mendapatkan barang dari si calon korban, si A langsung mengoper barang hasil rampasan ke si B. Tak lama, si A dan si B turun keluar dari Mikrolet pura-pura sudah sampai tempat tujuan. Biasanya si A membawa tas yang besaaaar atau jaket yang tebaaal. Jaket atau tas tersebut diletakkan di paha untuk menutupi tangannya. Tips saya ketika menghadapi copet ini adalah:
a. Jangan menaruh barang berharga di saku. Taruhlah semua barang berharga di satu tempat yang dapat diawasi.
b. Waspadalah terhadap orang yang duduk di sebelah kita, pastikan tangannya tetap terlihat ;). Banyak orang memangku tas besar di dalam Mikrolet tapi mereka-mereka ini belum tentu copet, jangan berprasangka buruk terhadap semua orang. Saya sendiri selalu membawa tas yang besar, maklum tuntutan pekerjaan hehee.

2. Kejadian Kedua
Nah kali ini saya akan paparkan juga aksi penipuan klasik yang sudah pernah ada sejak jaman bapak saya masih muda. Berdasarkan pengalaman pribadi, aksi ini dilakukan di dalam Mikrolet yang sepi seperti di tunjukkan gambar di bawah ini.

Copet Mikrolet 2

Si A membawa sebuah bungkusan panjang berwarna coklat yang tiba-tiba digerak-gerakan sendiri oleh si A agar seolah-olah ada sesuatu di dalam bungkusan yang ia bawa. Kemudian terjadilah dialog yang kurang lebih sebagai berikut:
A: Aduh pak, bu maafin yah berisik *pasang tampang malu*
B: Wah situ bawa apa pak?
A: Ini nihh, saya dikasih burung sama majikan saya. Majikan saya mau pindah ke luar negri, jadi saya dapet semacam hadiah perpisahan tapu au nih burung apa yak? Saya mau jual aja ke pasar burung.
A: Waah kebetulan saya hobi burung pak. Boleh saya lihat itu burung apa?
B: Silahkan pak, tapi ga bisa lebar-lebar yaaa, takut lepas *membuka bungkusan hitam ke arah A tapi penumpang lain tifak bisa lihat*
B: Hhhmmm burungnya cukup langka itu pak, mo dilepas brapa?
A: 1 juta pak. Majikan saya kan orang kaya, piaraannya pasti mahal harganya.
B: Cuman sejuta??? Wah murah banget, sinih jual ke saya saja yaaa pak yaaa *pasang tampang ngiler*
A: Aduh gimana yaa? Pasar burungnya harus oper angkot lagi ya . . .
B: Saya ada uang panjer nih 500 ribu, sisanya saya ambil di bank dulu gimana pak?
A: Aduh 1 juta cash sajalah pak atau handphone seharga segutuan saya juga mauuu
B: Aduuuh sayang sekali saya lagi ga bawa duit. HP saya ini juga ga nyampe 500 ribu harganya *sambil melirik penumpang lain*
A: eeemmm gimana yaaa?
B: Wah kalo udah sampe pasar burung, harganya bisa 3 juta tuh!
A: Saya ga serakah pak, kalo ada yg brani bayar sejuta saya udah puas *sambil melirik penumpang lain termasuk saya*.
Naaahh, kebetulan pada saat itu tidak ada penumpang yang merespon. Semua cuek, bodo amet :P. Sadar bahwa tipuan mereka gagal. Si A, si B dan, tanpa diduga-duga, si C turun bersamaan di tempat yang sama. Tempat mereka turun itu bukanlah pasar burung dan tidak ada angkot menuju pasar burung yang melewati tempat tersebut :P. Gagal yaaa? Cup cup cup jangan nangus yeee. Tips saya menghadapi penipuan ini adalah tetap cerdas dan jangan serakah ;).

3. Kejadian Ketiga.
Baiklah, kali ini saya akan membahas taktik copet di dalam Mikrolet yang menggunakan cara mengalihkan perhatian pura-pura mencari barang yang sengaja dijatuhkan di bawah kursi penumpang Mikrolet. Taktik ini tidak hanya dilakukan di Mikrolet yang padat tapi dilakukan pula di Mikrolet yang sepi. Taruhlah misalkan kondisi suatu Mikrolet seperti gambar di bawah ini. Nama-nama yang dipergunakan bukanlah nama yang sebenarnya yaa, hanya contoh saja ;).

Copet Mikrolet 3

Si Alief tiba-tiba memandang ke bagian bawah bangku penumpang seolah-olah sedang mencari uangnya yang tudak sengaja jatuh. Biasanya ada penumpang yang secara refleks ikut-ikutan melihat ke bawah membantu mencarikan uang Alief yang katanya jatuh. Nah pada saat itulah sang eksekutor, si Agus mengambil barang milik si Acong yang lengah karena menonton penumpang lain yang membantu Alief mencari uang di kolong bangku. Saran saya pribadi, kalau melihat ada penumpang lain yang uangnya atau barang lain miliknya jatuh, jangan berprasangka butuk, tetap waspada dan biarkan ia mencari barangnya sendiri. Egois? Ya, biarlah, ini Jakarta bung! 😛

Dari berbagai contoh kejadian di atas, saya harap kita semua dapat semakin waspada, bukan malah memusuhi atau berprasangka buruk kepada penumpang lain loh. Akhir kata semoga tulisan ini bermanfaat dan Mikrolet dapat menjadi angkutan umum yang semakin aman nyaman bebas dari aksi kriminal, terutama di saat menjelan hari raya seperti sekarang ini. Semakin mendekati hari raya Lebaran atau Natal, biasanya semakin banyak copet gentayangan di dalam angkutan umum :(.

4 thoughts on “Aksi Kriminal di Dalam Mikrolet

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s