Taken 3 (2014)

Tak3n 1

Tak3n atau Taken 3 (2014) merupakan film ketiga dari trilogi Taken. 2 film pendahulunya yaitu Taken (2008) & Taken 2 (2012), sama-sama mengisahkan bagaimana Bryan Mills (Liam Neeson) menyelamatkan orang yang ia cintai dari penculikan sekaligus memburu orang-orang yang berani melakukan penculikan tersebut. Masing-masing film tersebut memiliki akhir yang bahagia dan tidak menggantung, jadi jangan khawatir bagi rekan-rekan yang belum menonton 2 film Taken terdahulu tapi mau menonton Taken 3 (2014).

Mills kembali hadir pada Taken 3 (2014) ketika kehidupannya kembali terusik oleh kasus pembunuhan Lenore (Famke Janssen), mantan istri Mills yang saat ini sudah berstatus sebagai istri dari Stuard St. John (Dougray Scott). Stuard adalah pengusaha kaya raya yang ternyata memiliki banyak hutang & terlibat bisnis dengan seorang tokoh kriminal asal Eropa Timur. Mungkinkah ini merupakan alasan terbunuhnya Lenore?

Tak3n 2

Tak3n 13

Tak3n 3

Sayangnya beberapa fakta dan bukti justru mengarahkan Mills sebagai tersangka utama. Pihak kepolisian yang dipimpin oleh Franck Dotzler (Forest Whitaker) memburu Mills untuk ditangkap. Dengan menggunakan pengalamannya sebagai agen rahasia, Mills berusaha mencari pembunuh Lenore sambil menghindari kejaran Polisi.

Tak3n 7

Tak3n 5

Tak3n 11

Diluar dugaan saya Taken 3 (2014) tidak bercerita mengenai penyelamatan korban penculikan. Mills tetap menggunakan berbagai keahlian yang mirip seperti yang dipertontonkan pada Taken (2008) & Taken 2 (2012), relatif tidak ada yang baru. Pada awalnya, Liam Neeson, sang pemeran utama agak kaget kenapa Taken mau dibuat film ketiganya. Liam pun menyatakan bahwa Taken 3 (2014) akan menjadi film Taken terakhir yang akan ia bintangi. Saya setuju kalau Teken memang sudah “habis”, tidak layak kalau dibuat Teken 4, blah, ogah nontonnya.

Meskipun terkesan kurang berkembang, Teken 3 (2014) tetap mampu menyuguhkan aksi yang keren tapi relatif masuk akal. Alasan kenapa Lenore dibunuh pun hanya akan terjawab pada bagian akhir film, ada sedikit twist di sana :).

Tak3n 4

Tak3n 14 Tak3n 6

Tak3n 9

Tak3n 12

Tak3n 8

Tak3n 10

Secara keseluruhan, Teken 3 (2014) layak untuk mendapat nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Bolehlah untuk dijadikan hibiuran di akhir pekan :).

Sumber: http://www.takenmovie.com

Gado-Gado Bon Bin, Meracik Gado-Gado Sejak 1960

Bon Bin 1

Terletak di Jl. Cikini 4 No. 5, Jakarta Pusat, Gado-Gado Bon Bin sudah beroperasi sejak 1960. Namanya menggunakan Bon Bin yang merupakan kepanjangan dari Kebun Binatang. Jl. Cikini 4 dahulu kala namanya memang Jl. Kebun Binatang sebelum Kebun Binatang Jakarta pindah ke Ragunan. Karena sudah memiliki nama sejak lama, maka Gado-Gado Bon Bin sudah memiliki pelanggan tetap meskipun kondisi restorannya tergolong sederhana dan kuno. Harganya pun tergolong mahal untuk ukuran gado-gado.

Bon Bin 2

Gado-gado yang dihidangkan Gado-Gado Bon Bin menggunakan bumbu kacang yang sangat halus dan kental. Bumbu kacang tersebut disiramkan ke atas kacang panjang, kangkung, toge, lontong dan lain-lain. Tidak lupa ada emping dan kerupuk udang diletakkan di atas taburan bumbu kacang. Bahan-bahan yang dipergunakan terasa segar dan berkualitas. Ada catatan khusus bagi lontong yang dipergunakan, lontongnya sangat padat dan kenyal, pokoknya berbeda dengan lontong-lontong yang saya santap di warung gado-gado lainnya.

Bon Bin 3

Kombinasi rasa gado-gado di Gado-Gado Bon Bin lumayan enak, yaaah not bad lahhh. Sayang Gado-Gado Bon Bin sama sekali tidak pedas. Walaupun saya sudah menambahkan tambahan sambal yang disediakan, tetap kurang pedas.

Bon Bin 4

Saya rasa Gado-Gado Bon Bin layak untuk mendapat nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Nilai yang terbilang cukup bagus dari seseorang yang lebih doyan daging dibandingkan sayuran :).

Sedapnya Hidangan Khas Palembang di Putra Sriwijaya

Putra Sriwijaya

Ketika mengetahui saya pindah rumah ke daerah Kenari, sepupu saya yang suaminya orang Palembang langsung merekomendasikan restoran khas Palembang yang katanya adalah salah satu restoran Palembang palung enak di Jakarta. Letaknya memang tudak jauh dari rumah saya yaitu tepatnya di Graha IJW, Jl. Proklamasi No. 9, Jakarta Pusat. Restoran Putra Palembang memiliki tempat yang bersih & relatif nyaman. Begitu masuk saya langsung disambut oleh senyuman pelayan-pelayan restoran berseragam merah.

Putra Sriwijaya 2

Bagian Dalam Putra Sriwijaya

Putra Sriwijaya 1

Bagian Dalam Putra Sriwijaya

Dari daftar menu Puta Sriwijaya, restoran ini menyajikan berbagai hidangan SumSel seperti pindang ikan patin, tekwan, pindang ikan salai, brengkes tempoyan, es kacang merah, ikan seluang goreng, pempek, kue maksuba dan lain-lain. Saya pun baru sempat mencicipi pindang ikan patin, tekwan dan es kacang merah.

1 mangkuk pindang ikan patin terdiri dari 1 poting ikan patin dan kuah hangat yang penampilannya cukup ok. Daging ikan patinnya banyak, sangat lembut serta tidak amis. Sementara itu kuahnya terasa asam-asam segar dan anehnya saya suka, biasanya saya tidak suka makanan ikan berkuah yang rasanya agak asam. Ada sebuah rasa khas yang baru saya temui di pindang ikan patin Putra Sriwijaya :).

Putra Sriwijaya 3

Pindang Ikan Patin

Tekwan yang Putra Sriwijaya sajikan terasa lembut dan enak, kuahnya sedikit gurih dan pas di lidah saya. Cukup sedap kalau dimakan di musim hujan;).

Putra Sriwijaya 4

Tekwan

Es kacang merah ala Putra Sriwijaya terdiri dari kacang merah yang diberi sirup, susu dan es. Diluar dugaan saya, ternyata es kacang merah tersebut rasanya enak, awalnya saya pikir rasanya akan biasa-biasa saja. Rasa manis dan tekstur khas kacang merah mampu bersatu dengan pas. Ini adalah hidangan favorit istri saya di Putra Sriwijaya.

Putra Sriwijaya 5

Es Kacang Merah

Menurut saya, Putra Sriwijaya sudah sepantasnya untuk mendapat nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Sudah pasti saya akan mengulang kunjungan saya ke Putra Sriwijaya. Selain enak, lokasinya dekat rumah ;).

Menyantap Hidangan Khas Amerika-nya American Grill

American Grill 1

Ketika masih SMA dulu, sempat ada restoran yang populer namun terkenal mahal, Sizzler namanya. Sekarang semua cabang Sizzler di Jakarta sudah berganti nama menjadi American Grill. American Grill nampaknya tidak memiliki afiliasi lagi dengan Sizzler yang di Amerika sana. Sampai saat ini, American Grill dapat kita temui di:

  • Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Tangerang, Banten.
  • Mall Artha Gading, Great Eagle Building Ground Floor, Jl. Artha Gading Selatan No. 1, Jakarta Utara.
  • Plaza Semanggi, Ground Florr Lobby Lift (Pintu Timur), Jakarta Selatan.
  • Jl. Tanjung Karang No.2 (beside UOB Plaza), Jakarta Pusat.
  • Mall Taman Anggrek, Jl. Letjen S. Parman, Kav. 21 (depan ice skating), Jakarta Barat,
  • Business Hotel Lobby Jakarta, Jl. Tomang Raya No. 51, Tomang, Jakarta Barat.
    Pondok Indah Mall 1, Jl. Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan
American Grill 4

Bagian Dalam American Grill

American Grill 3

Bagian Dalam American Grill

American Grill 2

Bagian Dalam American Grill

Restorannya nyaman dan pas untuk dijadikan tempat berkumpul. Saya suka dengan dekorasi dan kondisi restoran secara keseluruhan. Namun apakah hidangan American Grill sebagus tempatnya?

Meskipun sudah tidak berafiliasi, sistem American Grill masih tetap mengikuti Sizzler. Apabila kita memesan menu utama seperti varian steak, chicken, fish, seafood & patty, kita dapat menyantap sepuasnya fresh fruit, soup, hot appetizer, salad & dessert bar yang biasanya terdapat di bagian tengah restoran, tinggal pilih mau ambil yang mana. Supnya cukup enak bila dipadukan dengan roti yang saya peroleh beberapa saat setelah memesan menu utama ;). Pilihannya cukup banyak dan lengkap, lumayannn, dapat dijadikan pendamping menu-menu utama.

American Grill 8

Fresh Fruit, Soup, Hot Appetizer, Salad & Dessert Bar

American Grill 10

Salad Bar & Soup Bar

American Grill 6

Roti

American Grill 5

Salad yang Saya Ambil 🙂

American Grill 12

Salad & Buah

American Grill 11

Desert Bar

Jenis menu utama yang American Grill tawarkan cukup beraneka ragam seperti spicy grilled chicken, western sizzling steak, hibachi chicken, teriyaki chicken, spicy grilled fish, teriyaki grilled fish, crumbed fish, calamary fry, shrimp fry, new york steak, teriyaki new york steak, teriyaki beef patty, casper chicken, fish nugget, beef patty & sebagainya. Selain steak, kita dapat memesan 2 menu utama ke dalam 1 piring, kombinasi 2 menu ini disebut combo.

Combo spicy grilled chicken & beef patty adalah hidangan American Grill yang baru sempat saya cicipi. Dalam 1 piring saya mendapatkan spicy grilled chicken, beef patty, mashed potatoes & semangka. American Grill memang menyajikan hidangan dengan cita rasa Amerika, jadi tidak heran kalau menu yang saya santap ini rasanya agak hambar atau tawar bagi lidah Indonesia saya. Saya perlu membubuhkan garam & merica agar menu combo tersebut memiliki rasa yang lebih. Walaupun kurang “berbumbu”, bahan-bahan yang dipergunakan terasa segar dan empuk. Beef patty memiliki jamur di bagian atasnya, rasanya tidak terlalu spesial. Spicy grilled chicken memiliki kulit yang sedikit gurih, saya lebih suka ini dibandingkan beef patty ;). Mashed potatoes yang disajikan pun terasa lembut dan harum di mulut, saya suka dengan aromanya.

American Grill 9

Combo Spicy Grilled Chicken & Beef Patty

American Grill 7

Merica & Garam

Menurut saya, American Grill layak untuk mendapat nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Oh yaa, ada 1 lagi keunggulan American Grill, konon semua steak American Grill dimasak tanpa minyak, tanpa pewarna dan tanpa pengawet ;).

Kreasi Hidangan Italia, Meksiko & Amerika di Warung Orange

Warung Orange 1

Ketika sedang mengurus undangan ngunduh mantu dulu, saya sering melewati Jl. Kapten Mulyadi, Solo. Di sana saya melihat sebuah restoran yang warnanya mencolok, serba oranye. Sesuai warna bagian depannya, restoran tersebut bernama Warung Orange. Nah ketika beberapa hari yang lalu saya mudik ke Solo, keponakan-keponakan saya merekomendasikan Warung Orange. Tempatnya ok meskipun konon proses penyajian makannya terkadang agak lama. Karena kebetulan lokasi Warung Orange itu dekat dengan rumah mertua saya, beberapa hari yang lalu saya  mampir ke Warung Orange.

Bagian dalamnya bernuansa oranye, bersih dan nyaman :). Pada salah satu temboknya terdapat papan tulis yang mencantumkan beberapa menu tambahan yang dapat berubah setiap saat. Menu-menu tambahan tersebut memang tidak tercantum di buku menu.

Warung Orange 4

Bagian Dalam Warung Orange

Warung Orange 3

Bagian Dalam Warung Orange

Warung Orange 6

Papan Tulis

Kalau saya lihat, nama-nama hidangan Warung Orange agak aneh-aneh, tidak umum. Tapi itulah yang membuat saya penasaran akan bentuk dan rasanya. Hidangan yang Warung Orange sajikan sepertinya adalah kreasi hidangan Italia, Meksiko dan Amerika. Saya sendiri baru sempat mencicipi beef patty steak, chicken quesadilla, white chocolate cheese cake, lime in crime dan leche de mango.

Beef patty steak merupakan daging sapi cincang yang dilapisi keju dan ditemani oleh saus lada hitam, kentang dan sayuran. Meskipun saya kurang suka dengan penampilannya yang agak aneh, saya suka dengan paduan antara daging dan lapisan kejunya, apalagi setelah ditambah dengan saus lada hitam yang ketal, yuummmm enakk, lada hitamnya sangat terasa, I like it.

Warung Orange 8

Beef Patty Steak

Chicken quesadilla memiliki penampilan yang mengingatkan saya akan hidangan yang saya lihat di Istambul dulu. Hidangan ini terdiri dari tortilla-tortilla berukurang kecil yang di dalamnya terdapat daging ayam, jamur, paprika dan keju. Rasa daging ayamnya terasa dan gurihnya keju menambah keistimewaan chicken quesadilla.

Warung Orange 10

Chicken Quesadilla

White chocolate cheese cake termasuk ke dalam hidangan pencuci mulut yang tidak ada di menu, bentuknya setengah lingkaran dan berwarna putih. Saya suka dengan kombinasi antara coklat putih dan keju yang dimiliki white chocolate cheese cake, apalagi ketika saya menyendok bagian tengahnya, terdapat semacam selai rasa buah, yummmmm :). Selain white chocolate cheese cake, Warung Orange juga menyajikan berbagai hidangan pencuci mulut lain yang nampaknya enak-enak tapi belum sempat saya cicipi, yaaah mungkin lain kali kalau saya ke Solo lagi hehehehe.

Warung Orange 11

Warung Orange 2

Aneka Desert

Warung Orange 5

Another Aneka Desert 🙂

Untuk minuman, saya baru sempat mencicipi lime in crime dan leche de mango. Lime in crime mirip dengan jeruk nipis peras, sedangkan leche de manggo memiliki rasa mangga yang dominan. Keduanya tidak terlalu spesial.

Warung Orange 7

Lime in Crime & Leche de Mango

Secara garis besar, saya puas dengan kunjungan saya ke Warung Orange, atau yang sering ABG-ABG Solo sebut dengan singkatan WO. WO layak untuk mendapat nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Lain kali saya akan mampir lagi di WO untuk mencicipi kreasi es krim nitrogen-nya, ketika saya terakhir ke WO tidak sengaja saya melihat peralatan untuk membuat es krim nitrogen ;).

RM. Kusuma Sari, Restoran Lawas yang Terus Bertahan

Kusuma Sari 1

Ketika berlibur ke Solo kemarin, saya kembali mampir ke Rumah Makan Kusuma Sari yang konon sudah hadir di Solo sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. Sebenarnya kedatangan saya kemarin bukanlah kali pertama saya mampir ke Kusuma Sari. Sekitar setahun yang lalu, saya bersama keluarga besar saya pun sempat mampir ke Kusuma Sari. Rumah makan ini memang direkomendasikan oleh banyak orang sehingga setiap saya ke Solo, pasti saja ada kerabat yang merekomendasikan Kusuma Sari.

Saat ini rumah makan yang sudah merambah ke bisnis cathering ini terletak di Jl. Yos Sudarso No. 91, Solo. Bagian dalamnya bersih dan bagus, tapi harga makanannya termasuk ekonomis menurut saya pribadi :D.

Kusuma Sari 2

Bagian Dalam Kusuma Sari

Hidangan yang Kusuma Sari sajikan adalah hidangan kumpeni tempo doeloe seperti kroket, resoles, zupha soup, soup galantin, selat segar, huzarensla, steak, hotplate, kusuma sari ice cream dan lain-lain. Saya sendiri baru sempat mencicipi kroket mayonaise, selat segar, kroket lombok, beef barbeque, marinated pepper steakes krim pinokio, es leci & kusuma sari ice cream.

Kroket merupakan hidangan paling enak di Kusuma Sari. Baik kroket lombok maupun kroket mayonaise, keduanya memiliki bagian isi yang sangat lembut dan gurih, yummm, kroket paling enak yang pernah saya makan :).

Kusuma Sari 3

Kroket

Selat segar, atau lebih populer dengan nama selat solo, yang disajikan Kusuma Sari terdiri dari buncis, wortel, selada, kentang, telur, tomat, daging sapi dan mayonaise. Tidak lupa bahan-bahan tersebut diguyur oleh kuah yang terasa sedikit manis. Wujud hidangan yang 1 ini tertata dengan rapi dan cantik. Sayang rasanya tergolong standard dan terlalu “becek” bagi saya. Sampai tulisan ini saya tulis pun, saya belum menemukan selat segar yang istimewa bagi lidah saya.

Kusuma Sari 4

Selat Solo

Beef barbeque dan marinated pepper steak sama-sama disajikan di atas hotplate dan terdiri dari irisan daging sapi, potongan kentang dan sayuran. Yang membedakan diantara keduanya adalah bumbu beef barbeque agak sedikit manis masam, sedangkan bumbu marinated pepper steak menggunakan saus lada hitam dan terasa sedikit pedas, sayang saus lada hitamnya terlalu cair sehingga rasanya kurang mantab. Tapi saya tetap lebih suka marinated pepper steak dibandingkan beef barbaque. Sampai saat ini saya memang belum menemukan menu main course Kusuma Sari yang menonjol.

Kusuma Sari 7

Beef Barbeque

Kusuma Sari 6

Marinated Pepper Steak

Kusuma sari ice cream terdiri dari beberapa rasa ice cream yang Kusuma Sari miliki ditambah wafer di bagian pinggirnya. Rasanya lumayan enak dan menyegarkan terutama bagian es krim yang rasanya rasa tutty fruty, cocok dengan lidah saya :). Sementara itu es krim pinokio hadir dengan bentuk yang unik, tapi yaa pada dasarnya es krim tersebut merupakan 1 sekop es krim dengan wafer. Tidak ada yang spesial dari rasanya. Berbeda nasib dengan es leci, es lecinya ternyata terasa enak loh. Air rasa lecinya tidak terlalu manis, dan 2 buah leci yang terdapat di sana cukup berhasil menambah kenikmatan minuman yang satu ini.

Kusuma Sari Ice Cream, Es Krim Pinokio & Es Leci

Secara keseluruhan, saya puas dengan kunjungan saya ke Kusuma Sari. Rumah makan lawas ini layak untuk mendapat nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Lumayanlahh untuk dijadikan tempat berkumpul. Selain makanannya lumayan, tempatnya nyaman dan harganya cukup ekonomis.

RoboCop (2014)

RoboCop 1

RoboCop bukanlah karakter yang asing bagi saya. Ketika saya masih kecil dulu, saya sempat menonton aksi RoboCop dalam RoboCop (1987), RoboCop 2 (1990), RoboCop 3 (1993) dan serial RoboCop: The Series. Pada awal tahun 2014 lalu, RoboCop hadir kembali dalam RoboCop (2014). Namun sayang sekali saya baru sempat menontonnya menjelang awal tahun 2015 ini di stasiun TV Fox Movies Premium karena banyak teman-teman saya yang berpendapat bahwa RoboCop (2014) itu standard dan biasa-biasa saja.

RoboCop (2014) bukanlah kelanjutan dari film-film RoboCop sebelumnya. Kisah RoboCop pada RoboCop (2014) mengalami reboot. Awal mula bagaimana RoboCop lahir kembali diceritakan dengan versi yang agak berbeda dengan dukungan special effect terkini tentunya.

Dikisahkan 2 detektif kepolisian Detroit, Alex Murphy (Joel Kinnaman) dan Jack Lewis (Michael K. Williams), sedang menyelidiki sebuah kasus kriminal yang melibatkan beberapa polisi korup. Pada suatu insiden, mobil Alex meledak dan Alex terluka parah sehingga ia kehilangan sebagian besar anggota tubuhnya :(.

Disinilah Omnicorp hadir untuk menawarkan sebuah proposal kepada Clara Murphy (Abbie Cornish), istri Alex, untuk memberikan Alex bagian-bagian tubuh sehingga Alex dapat beraktifitas seperti biasa kembali. Setelah mendapatkan persetujuan dari Clara, para peneliti Omnicorp yang dipimpin oleh Dr. Dennett Norton (Gary Oldman) melakukan sesuatu yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya, memasukkan seorang manusia ke dalam robot. Sudah dapat kita tebak, Alex bertransformasi menjadi RoboCop :).

RoboCop 15

RoboCop 17

RoboCop 18

RoboCop 11

RoboCop 8

RoboCop 2

RoboCop 10

Kenapa Omnicorp bersedia melakukan ini? Profit tentunya. Selama ini Omnicorp telah berhasil memproduksi robot tempur untuk dipergunakan di luar negeri. Namun penggunaan robot-robot tersebut tidak dapat diimplementasikan di Amerika Serikat karena tidak mendapat izin dari senat. Senat dan rakyat masih khawatir akan bahayanya menggunakan robot tempur di dalam negeri. Robot tetaplah robot, tidak ada jiwanya. Membuat RoboCop adalah usaha OmniCorp agar perusahaan yang dipimpin oleh Raymond Sellars (Michael Keaton) ini dapat mematahkan kekhawatiran rakyat & senat Amerika Serikat.

RoboCop 9

RoboCop 7

RoboCop 16

Dalam prosesnya, manusia yang memiliki jiwa memang tidak seakurat dan secepat mesin dalam beraksi & mengambil keputusan karena manusia masih memiliki emosi dan pertimbangan dari sisi kemanusiaan. Konflik antara sisi kemanusiaan Alex dengan perintah yang Alex dapat sebagai RoboCop ciptaan Omnicorp terlihat dengan jelas pada RoboCop (2014). Intrik politik pada RoboCop (2014) pun cukup menarik untuk diikuti sebab penyampaiannya tidak membosankan :).

RoboCop 12

RoboCop 4

Bila dibandingkan dengan RoboCop versi jaman dulu, RoboCop versi RoboCop (2014) memang lebih ramping dan lebih lincah. Karena ramping, terkadang RoboCop menjadi mirip seperti orang yang menggunakan baju besi, bukan robot. Syukurlah ketika Mas Joel bergerak, gerakan-gerakannya mirip gerakan robot sehingga kesan bahwa RoboCop “kurang robot” semakin luntur.

RoboCop 5

RoboCop 3

RoboCop 13

RoboCop 6

Terus terang saya lebih suka RoboCop (2014) dibandingkan film-film RoboCop sebelumnya sehingga RoboCop (2014) layak untuk mendapat nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Oh iyaa, RoboCop (2014) tidak sesadis film-film RoboCop sebelumnya lhoo, jadi yaaa relatif lebih aman ditonton bersama dengan pasangan :).

Sumber: http://www.robocop.com & http://www.omnicorp.com

Outcast (2014)

imageBeberapa hari yang lalu saya menonton film produksi Cina, Kanada & Amerika yang berjudul Outcast (2014). Sebenarnya kalau dilihat dari judul, trailer dan poster, Outcast (2014) kurang menarik. Tapi kehadiran Nicolas Cage & Hayden Christensen, 2 nama yang relatif tak asing bagi saya, memberikan sedikit harapan bagi Outcast (2014), sepertinya boleh juga untuk ditonton.

Dikisahkan Jacob (Hayden Christensen) & Gallain (Nicolas Cage) ikut berperang pada perang salib di Timur Tengah. Jacob yang pada saat itu berperan sebagai pemimpin pasukan mengambil keputusan yang mengakibatkan timbulnya korban-korban tak berdosa. Keputusan Jacob tersebut memberikan trauma & perseteruan bagi Jacob & Gallain. Kedua kesatria ini pun berpisah dan mengambil jalan masing-masing.

imageimageBertahun-tahun kemudian, jauh di negeri Tiongkok, terjadi kudeta terselubung yang dilakukan oleh Shing (Andy Oh). Shing marah dan membunuh ayahnya, sang raja, karena tahta kerajaan bersama dengan segel kerajaan diwariskan kepada adik laki-laki Shing yang masih kecil. Sang pangeran kecil pun diburu oleh Shing dan ia hanya mendapat bantuan dari Lian (Yifei Liu), kakak perempuannya yang sekaligus merupakan adik Shing juga. Dibutakan oleh ambisi dan keserakahan, Shing melakukan berbagai cara untuk menangkap kedua adiknya tersebut.

imageimageDi tengah-tengah pelariannya, sang pangeran kecil dan tuan putri bertemu dengan Jacob yang akhirnya bersedia melindungi keduanya. Terdesak oleh kejaran pasukan Shing, Jacob terpaksa meminta bantuan Gallain yang sudah beralih profesi menjadi ketua sekelompok gerombolan bandit. Disini, Jacob dan Gallain kembali bertemu untuk bekerja sama.

imageimageimageimageimageSayang sekali saya tidak melihat chemistry diantara Jacob dan Gallain. “Dosa” kedua kesatria tersebut pun tidak nampak menyeramkan, kurang ditonjolkan. Alur cerita Outcast (2014) tergolong membosankan dan tidak ada gregetnya sama sekali, flat. Adegan perkelahian dan penyelesaian dari Outcast (2014) pun terkesan sangat biasa sekali. Sayang ya, padahal kan latar belakang Outcast (2014) adalah Tiongkok tempo dulu, kenapa tidak ada unsur kungfu di Outcast (2014)? Yang saya lihat hanyalah film aksi kebule-bulean yang mengambil latar negeri Tiongkok. Yahhh sorry to say, nampaknya Outcast (2014) hanya layak untuk mendapat nilai 2 dari skala maksimum 5 yang artinya “Kurang Bagus”.

Sumber: http://www.arclightfilms.com

Predestination (2014)

imagePredestination (2014) adalah film fiksi ilmiah asal Australia yang mengambil tema perjalanan menembus waktu. Perjalanan menembus waktu dapat dilakukan oleh 11 agen rahasia yang melakukannya untuk mencegah bencana yang telah terjadi di masa depan. Salah satu agen misterius yang diperankan oleh Ethan Hawke, ditugaskan untuk menghentikan aksi pemboman oleh seorang teroris yang dijuliki Frizzle Bomber. Pada tahun 1975, Frizzle Bomber berhasil meledakan bom di New York yang menewaskan sekitar 11.000 jiwa. Misi ini akan menjadi misi terakhir sang agen sebelum ia pensiun.

imageimageimageDikisahkan bahwa sang agen pergi ke tahun 1992 untuk berkenalan & berbincang dengan John (Sarah Snook). John menceritakan keluh kesah kehidupannya di masa lampau, terutama ketika jenis kelamin John masih wanita dan John masih menggunakan nama Jane. Waduhhh pembicaraan kedua tokoh ini panjang sekali dan disinilah saya menyadari bahwa Predestination (2014) bukanlah film yang banyak menggunakan adegan aksi atau special effect yang memukau. Unsur drama dan misterinya sangat kental, ini diluar dugaan saya ketika akan menonton Predestination (2014). Saya pikir Predestination (2014) akan menampilkan banyak aksi, misteri dan special effect, dramanya sedikit.

imageUntunglah setelah “dongeng” Mas John berakhir, tempo Predestination (2014) semakin cepat dan patahan misteri kehidupan John semakin terlihat dan tersambung dengan sang agen dan Frizzle Bomber. Ternyata mereka terhubung dengan cara yang tak lazim dan agak gila menurut saya.

imageimageimagepredestination 6imageimageTerlepas dari alur cerita yang sedikit membosankan, ide cerita Predestination (2014) sebenarnya lumayan bagus, hanya saja eksekusinya sedikit kurang greget. Film ini memang kurang setimpal untuk ditonton di bioskop, tapi rasanya Predestination (2014) tetap mampu memberikan hiburan yang layak untuk diberi nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Akhir kata, Predestination (2014) mengingatkan saya kepada sebuah tebak-tebakan yang berbunyi “Lebih dahulu mana? Ayam atau telur?” Ada yang tau jawabnya? ;).

Sumber: http://www.arclightfilms.com

Paddington (2014)

Paddington 1

Pada akhir tahun 2014 & awal tahun 2015 banyak film-film segala umur hadir di bioskop. Dari beberapa film tersebut, ada 1 film yang sepupu-sepupu istri saya rekomendasikan, Paddington (2014). Nama Paddington sendiri adalah nama tokoh beruang kecil yang hadir pada beberapa buku anak-anak di Inggris pada tahun 1950-an. Sekarang, tokoh Paddington diangkat kembali dalam Paddington (2014).

Paddington 9

Mirip dengan versi bukunya, Paddington (2014) mengisahkan petualangan Paddington (Ben Whishaw), beruang kecil dari pedalaman hutan Peru yang super jenius, ia dapat berbicara dan berkomunikasi layaknya manusia. Paddington berkelana ke London untuk menemukan seorang petualang yang pernah tinggal bersama Paman & Bibi Paddington di pedalaman hutan Peru berpuluh-puluh tahun yang lalu.

Paddington 6

Petualang tersebut pernah berpesan bahwa apabila pada suatu hari nanti Paman Paddington berkunjung ke London, ia akan mendapatkan sambutan yang hangat. Sayang Paman Paddington tewas ketika terjadi bencana yang menghancurkan rumah keluarga Paddington. Paddington tidak memiliki rumah sekarang, ia berharap agar si petualang tersebut berkenan menampung dan memberikan rumah baru bagi Paddington.

Dalam perjalannya, Paddington bertemu dengan keluarga Brown yang baik hati. Mereka bersedia menolong Paddington agar Paddington dapat bertemu dengan si petualang yang Paddington cari. Kehadiran Paddington di dalam rumah keluarga Brown menghasilkan kekonyolan dan kekacauan. Tapi hal tersebut justru membuat hubungan antara Paddington dan seluruh anggota keluarga Brown menjadi semakin erat.

Paddington 7

Paddington 3

Paddington 5

Paddington 2

Paddington 4

Paddington 10

Diam-diam ada seorang tokoh jahat yang memonitor Paddington dan keluarga Brown. Tokoh antagonis misterius yang diperankan oleh Nicole Kidman ini ingin menculik dan mengawetkan Paddington sehingga Paddington dapat menambah koleksi spesimen hewan yang ia miliki. Namun motif dari tokoh misterius ini sebenarnya bukan itu saja, ia memiliki dendam pribadi yang hanya akan kita ketahui ketika kita sudah menonton bagian akhir Paddington (2014).

IMG_3700.CR2

Paddington 8

Saya tidak menyangka akan ada kejutan pada Paddington (2014). Biasanya, film yang diambil dari buku anak-anak relatif mudah ditebak jalan ceritanya. Namun, yang namanya film yang diambil dari cerita anak-anak pasti agak-agak “ngayal”. Beruang kok bisa bicara? Warga Inggris kok tidak takut melihat beruang jalan-jalan menggunakan baju dan topi? Sudah sering lihat ya? Hehehe yaaaah namanya juga tokoh dari cerita anak-anak, pasti banyak hal-hal yang tidak masuk akalnya ;).

Untunglah ketidakmasukakalan di atas dapat terobati dengan penyampaian yang bagus sekali. Pemanfaatan special effect masa kini pada Paddington (2014) terlihat tepat, kreatif dan bagus. Saya pun menikmati penyampaian cerita yang baik sekali baik dari segi alur maupun visual. Paul King, sang sutradara, berhasil menghidupkan sebuah cerita yang menarik dan menghibur.

Meskipun bukan merupakan film dengan genre favorit saya, Paddington (2014) layak untuk mendapat nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Pantas sepupu-sepupu istri saya ada yang menuntonnya lebih dari 1 kali :).

Sumber: paddington-movie.com