Ketika sedang mengurus undangan ngunduh mantu dulu, saya sering melewati Jl. Kapten Mulyadi, Solo. Di sana saya melihat sebuah restoran yang warnanya mencolok, serba oranye. Sesuai warna bagian depannya, restoran tersebut bernama Warung Orange. Nah ketika beberapa hari yang lalu saya mudik ke Solo, keponakan-keponakan saya merekomendasikan Warung Orange. Tempatnya ok meskipun konon proses penyajian makannya terkadang agak lama. Karena kebetulan lokasi Warung Orange itu dekat dengan rumah mertua saya, beberapa hari yang lalu saya mampir ke Warung Orange.
Bagian dalamnya bernuansa oranye, bersih dan nyaman :). Pada salah satu temboknya terdapat papan tulis yang mencantumkan beberapa menu tambahan yang dapat berubah setiap saat. Menu-menu tambahan tersebut memang tidak tercantum di buku menu.
Kalau saya lihat, nama-nama hidangan Warung Orange agak aneh-aneh, tidak umum. Tapi itulah yang membuat saya penasaran akan bentuk dan rasanya. Hidangan yang Warung Orange sajikan sepertinya adalah kreasi hidangan Italia, Meksiko dan Amerika. Saya sendiri baru sempat mencicipi beef patty steak, chicken quesadilla, white chocolate cheese cake, lime in crime dan leche de mango.
Beef patty steak merupakan daging sapi cincang yang dilapisi keju dan ditemani oleh saus lada hitam, kentang dan sayuran. Meskipun saya kurang suka dengan penampilannya yang agak aneh, saya suka dengan paduan antara daging dan lapisan kejunya, apalagi setelah ditambah dengan saus lada hitam yang ketal, yuummmm enakk, lada hitamnya sangat terasa, I like it.
Chicken quesadilla memiliki penampilan yang mengingatkan saya akan hidangan yang saya lihat di Istambul dulu. Hidangan ini terdiri dari tortilla-tortilla berukurang kecil yang di dalamnya terdapat daging ayam, jamur, paprika dan keju. Rasa daging ayamnya terasa dan gurihnya keju menambah keistimewaan chicken quesadilla.
White chocolate cheese cake termasuk ke dalam hidangan pencuci mulut yang tidak ada di menu, bentuknya setengah lingkaran dan berwarna putih. Saya suka dengan kombinasi antara coklat putih dan keju yang dimiliki white chocolate cheese cake, apalagi ketika saya menyendok bagian tengahnya, terdapat semacam selai rasa buah, yummmmm :). Selain white chocolate cheese cake, Warung Orange juga menyajikan berbagai hidangan pencuci mulut lain yang nampaknya enak-enak tapi belum sempat saya cicipi, yaaah mungkin lain kali kalau saya ke Solo lagi hehehehe.
Untuk minuman, saya baru sempat mencicipi lime in crime dan leche de mango. Lime in crime mirip dengan jeruk nipis peras, sedangkan leche de manggo memiliki rasa mangga yang dominan. Keduanya tidak terlalu spesial.
Secara garis besar, saya puas dengan kunjungan saya ke Warung Orange, atau yang sering ABG-ABG Solo sebut dengan singkatan WO. WO layak untuk mendapat nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Lain kali saya akan mampir lagi di WO untuk mencicipi kreasi es krim nitrogen-nya, ketika saya terakhir ke WO tidak sengaja saya melihat peralatan untuk membuat es krim nitrogen ;).