Diambil dari novel The Spooks’s Apprentice karangan Joseph Delaney, Seventh Son (2014) hadir di bioskop-bioskop pada akhir tahun 2014 dan awal tahun 2015. Pada Seventh Son (2014), dikisahkan perseteruan antara manusia dengan mahluk-mahluk supranatural yang jahat di era kerajaan Eropa dahulu kala.
Di antara bangsa manusia yang hidup di masa tersebut, terdapat kesatria-kesatria yang mengabdikan hidupnya untuk memburu & memusnahkan mahluk-mahluk supranatural jahat yang mengganggu kehidupan manusia. Semua kesatria-kesatria tersebut merupakan anak ketujuh dari anak ketujuh. Menjadi anak ketujuh dari anak ketujuh merupakan syarat mutlak untuk bergabung. John Gregory (Jeff Bridges) adalah salah satu kesatria yang baru saja mengangkat Tom Ward (Ben Barnes) sebagai muridnya. Tom memang masih sangat muda namun Tom bukan anak ketujuh dari anak ketujuh biasa. Tom lain dari yang lain, ia memiliki kemampuan-kemampuan khusus yang tidak dimiliki Gregory. Dari mana ia memperoleh kekuatannya akan kita diketahui pada bagian akhir Seventh Son (2014) ;).
Kali ini Gregory & Tom memiliki misi untuk membasmi Malkin (Julianne Moore), penyihir jahat paling kuat yang dulu pernah Gregory tangkap. Sekarang Malkin berhasil meloloskan diri dan mengumpulkan kembali para pengikut setianya untuk membalaskan dendamnya kepada Gregory dan umat manusia.
Bagi Malkin, perseteruannya dengan Gregory bersifat sangat pribadi karena mereka berdua memiliki sejarah yang panjang. Malkin menghalalkan segala cara untuk membunuh Gregory. Untuk memudahkan usahanya, seorang mata-mata dikirim untuk memata-matai Gregory dan Tom. Mata-mata yang merupakan keponakan Malkin, Alice Deane (Alicia Vikander), berhasil merayu Tom. Tom jatuh cinta kepada Alice meskipun Tom mengetahui siapa Alice sebenarnya, cinta memang buta ;). Perjalanan Gregory & Tom menuju sarang Malkin semakin sulit dengan hadirnya Alice.
Sebenarnya Seventh Son (2014) memiliki beberapa elemen kejutan, suatu hal tak terduga yang belakangan baru diketahui, tapi sayang eksekusinya kurang greget sehingga semuanya nampak datar-datar saja. Untunglah terdapat kelucuan-kelucuan dari Jeff Bridges yang terkadang mampu menghilangkan rasa bosan saya. Special effect yang ditampilkan pun lumayan bagus, begitu pula dengan adegan perkelahiannya. . . yaaaa lumayanlaaah.
Dengan demikian, Seventh Son (2014) hanya dapat memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Ini di luar ekspektasi saya, sebelum menonton Seventh Son (2014), saya pikir film ini akan memperoleh nilai 4 dari saya.
Sumber: www.seventhson-film.com/ww/