As Good As It Gets (1997)

As Good As It Gets 1

As Good As It Takes (1997) sebenarnya sudah hadir sejak saya masih duduk di bangku SMP dulu. Tapi terus terang dulu saya kurang berminat menonton As Good As It Takes (1997) karena pemeran utamanya adalah Jack Nicholson. Saya memang kurang suka dengan beberapa karakter yang Opa Jack perankan di film-film lainnya :(. Selama lebih dari 15 tahun setelah As Good As It Takes (1997) dirilis, baru minggu lalu saya menonton film yang telah memenangkan beberapa penghargaan pada tahun 1997.

Film ini ternyata adalah film komedi romantis yang mengisahkan perjalanan cinta Melvin Undall (Jack Nicholson). Melvin adalah seorang penulis yang mengidap penyakit psikologis, obsesif kompulsif. Akibat penyakit tersebut, Melvin berprilaku tidak seperti orang-orang pada umumnya. Ia selalu memiliki jadwal hidup yang sama persis setiap hari, mulai dari tempat ia duduk di restoran, garpu yang ia pergunakan, pelayan yang melayaninya dan lain-lain. Sikap Melvin yang kasar semakin menambah deretan orang-orang yang kesal dengannya. Melvin merasa bahwa hidupnya sempurna walaupun ia dikucilkan dan memiliki sedikit teman.

Pola hidup Melvin berantakan ketika ia terpaksa harus merawat anjing mungil milik Simon Bishop (Greg Kinnear). Siapa Simon? Simon adalah tetangga Melvin yang baru saja dianiaya dan dirampok. Setelah Simon sembuh, ia meminta kembali anjingnya dari pelukan Melvin padahal Melvin terlanjur memiliki ikatan emosional dengan anjing tersebut. Melvin rela merubah kebiasaan-kebiasaan anehnya demi anjing tersebut.

As Good As It Gets 7

As Good As It Gets 4

Setelah Melvin ditinggalkan oleh anjing tersebut, Melvin berusaha kembali ke pola hidupnya yang lama. Namun ada 1 masalah, apa masalahnya? Pelayan restoran yang bertahun-tahun melayani Melvin, Carol Connelly (Helen Hunt), tiba-tiba sudah tidak bisa melayani Melvin lagi. Karena Carol adalah seorang orang tua tunggal, maka Carol harus mengurus anaknya yang sering sakit seorang diri. Didorong oleh penyakit psikologisnya, Melvin akhirnya berusaha membantu Carol agar Carol dapat bekerja kembali di restoran tempat Melvin biasa makan. Setelah pola kebiasaannya sempat berantakan, Melvin sangat membutuhkan pola kebiasaannya yang lama.

Usaha Melvin ini membuatnya semakin mengenal siapa Carol itu. Seorang wanita yang setiap hari mengantarkan makanan ke meja Melvin, perlahan mampu menarik hati Melvin. Saya melihat banyak peristiwa lucu ketika Melvin dan Carol sedang berinteraksi. Carol beberapa kali dibuat kebingungan oleh tingkah Melvin yang agak “beda”.

As Good As It Gets 5

As Good As It Gets 3

As Good As It Gets 8

As Good As It Gets 2

Daya tarik lain dari As Good As It Gets (1997) bagi saya adalah anjingnya Simon yang Melvin pelihara. Saya rasa anjing ini layak untuk mendapatkan Oscar untuk kategori aktor pembantu terbaik hehehehe. Sebenarnya hal yang pada awalnya membuat saya rela menonton filmnya Jack Nicholson adalah tingkah anjing tersebut :D. Lama kelamaan, ternyata As Good As It Gets (1997) lucu dan bagus juga. Akting Jack Nicholson dan Helen Hunt terlihat solid, saya setuju dengan keputusan juri Academy Awards yang memberika keduanya penghargaan pada ajang Academy Awards 1997 lalu. Selain itu, As Good As It Gets (1997) juga telah memenangkan penghargaan lain di ajang Golden Globe Awards dan Satellite Awards.

As Good As It Gets 6

Saya puas dengan suguhan komedi romantis yang As Good As It Gets (1997). Walaupun bagian akhirnya tergolong klise bin standard, film ini masih pantas untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Akhirnya ada juga filmnya Opa Jack yang saya suka :).

Sumber: www.sonypictures.com/movies/asgoodasitgets/

Nostalgia Ayam Goreng Kremes Suharti

Suharti 1

Ayam Goreng Suharti termasuk restoran tempo dulu yang dahulu kala jarang saya kunjungi, bukan karena rasa masakannya kurang enak yaaa, tapi karena pada waktu itu harganya memang termasuk mahal bagi keluarga saya :’D. Restoran Ayam Goreng Suharti pada awalnya berdiri pada tahun 1962 dengan menggunakan nama Ayam Goreng Mbok Berek. Pada waktu itu Ayam Goreng Mbok Berek memang populer dan kepemilikannya agak nano-nano. Kepemilikan antara 1 cabang Ayam Goreng Mbok Berek bisa saja berbeda dengan cabang lainnya meskipun menggunakan loga dan nama restoran yang sama. Kemudian pada tahun 1972, barulah nama Ayam Goreng Suharti dipergunakan. Ibu Suharti, sang pemilik, akhirnya berani melepaskan diri dari nama besar Mbok Berek. Wuuaah, restoran ini memang sudah besar sejak saya belum lahir yaaa. Bertahun-tahun kemudian, saya dan istri saya singgah di salah satu cabang restoran Ayam Goreng Suharti untuk menyantap ayam goreng kremesnya. Kondisi restorannya agak jadul yaaa, tapi tak apalah, yang penting bersih ;).

Suharti 3

Bagian Dalam Ayam Goreng Suharti

Hidangan unggulan dari Ayam Goreng Suharti tentunya adalah ayam goreng kremes Suharti. Kita dapat memesan 1 ekor besar ayam goreng kremes atau cukup setengah ekor saja. Ayam goreng tersebut dibalut oleh kremesan yang terasa gurih. Kenikmatan hidangan tempo dulu ini semakin terasa ketika saya memadukan potongan daging ayam dan kremesannya dengan sambal merah yang terasa manis dan tidak terlalu pedas, yuuummmmm, enak!

Suharti 2

Setengah Ekor Ayam Goreng Kremes

Ahhh pantas saja restoran asal Yogyakarta ini masih terus bertahan sampai sekarang meskipun ada dualisme kepemilikan. Restoran Ayam Goreng Suharti yang lambangnya ada gambar perempuannya dimiliki oleh Ibu Suharti sendiri. Sedangkan restoran Ayam Goreng Suharti yang lambangnya menggunakan gambar ayam adalah milik mantan suami Ibu Suharti. Konon hal ini terjadi karena perselisihan diantara Ibu Suharti dengan mantan suaminya yang berakhir dengan perceraian. Sekarang, keduanya tetap menjual produk yang sama dengan nama yang sama. Pada kenyataannya, saya lebih sering menemukan cabang Ayam Goreng Suharti yang menggunakan lambang ayam. Berikut cabang-cabang Ayam Goreng Suharti yang saya ketahui:

  1. KH. Wahid Hasyim No. 51, Menteng, Jakarta Pusat.
  2. KH. Noer Ali No. 253, Bekasi Selatan, Jawa Barat.
  3. Kesehatan No.2, Bintaro,Jakarta Selatan.
  4. Dewi Sartika No. 237, Cawang, Jakarta Timur.
  5. Cilandak KKO No.3, Cilandak, Jakarta Selatan.
  6. Cipaganti No. 171, Cipaganti, Bandung, Jawa Barat.
  7. Pesanggrahan No. 15A, Puri Kembangan, Puri Indah, Jakarta Barat.
  8. Lodaya No.1, Lengkong, Bandung, Jawa Barat.
  9. Raya Kutoarjo KM. 4, Kutoarjo, Yogyakarta.
  10. Raya Jati Nangor No. 242, Bandung, Jawa Barat.
  11. Jalan Riau No. 38 – 40, Pekanbaru, Riau.
  12. Siliwangi No. 576, Semarang, Jawa Tengah.
  13. Raya Serpong Ruko SR1 No.26 – 27, Serpong, Banten.
  14. Tomang Raya No. 54, Tomang, Jakarta Barat.
  15. Kapten Tendean No. 13, Jakarta Selatan.
  16. Lakda Adisucipto No. 208, Yogyakarta.
  17. Pemuda No. 3A, Rawamangun, Jakarta Timur.
  18. Panglima Polim No. 4, Jakarta Selatan.
  19. Serpong Raya, Ruko Villa Melati Mas, Serpong, Banten.
  20. Johar No. 26, Jakarta Pusat.
  21. H. M. Joyomartono No. 33, Margahayu, Bekasi Timur, Jawa Barat.
  22. Melawai XIII, Jakarta Selatan.

Terlepas dari prahara pecah kongsi yang menimpa Ayam Goreng Suharti, saya tetap puas dengan rasa hidangannya dan ikhlas untuk memberikan Ayam Goreng Suharti nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak” :).

Abuba Steak, It’s My Steak

Abuba 1

Restoran steak Abuba atau Abu Bakar didirikan oleh Pak Abu Bakar sekitar tahun 90-an. Berawal dari warung steak yang sangat sederhana di daerah Kemang, kemudian pindah ke daerah Cipete dan sekarang sudah memiliki banyak cabang seperti:

  1. Bintaro Utama 3A, Blok DC 1, No 61, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten. Telp. 021-7353829.
  2. Achmad Sobana (Bangbarung Raya ) No. 1, Bantar Jati, Bogor, Jawa Barat. Telp. 0251-8362691.
  3. Alternatif Cibubur No. 99, Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Telp. 021-84591023.
  4. Boulevard Raya Blok BA IV No. 37-39, Gading Serpong, Tangerang, Banten. Telp. 021-54205212/13.
  5. Boulevard Raya Blok FY No. 1-2, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Telp. 021-45844273.
  6. Cipete Raya No. 14A, Jakarta Selatan. Telp. 021-7512337.
  7. Gajah Mada Ruko GM No. 149 A-B-D. Gajah Mada, Jakarta Pusat. Telp. 021-6593333.
  8. Greenville Blok AS No. 30, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp. 021-5603966.
  9. K.H. Wahid Hasyim No. 120 Jakarta Pusat. Telp. 021-31935655.
  10. Pelajar Pejuang 45 No. 70, Bandung. Telp. 022-7335240.
  11. Pluit Indah Raya No. 168, Jakarta Utara. Telp. 021-66698381.
  12. Prabu Dimuntur No. 12, Bandung. Telp. 022-4233290.
  13. Raya Matraman Raya No 22, Kebon Manggis, Jakarta Timur. Telp. 021-29827717.
  14. Setiabudi No. 170, Bandung. Telp. 022-2044105.
  15. Suryo No. 36 Blok Q3, Jakarta Selatan. Telp. 021-72797413.
  16. Tebet Barat Dalam No. 50, Jakarta Selatan. Telp. 021-83793184.
  17. Rukan Sinpasa Commercial Blok SA 32-33 Summarecon, Bekasi, Jawa Barat. Telp. 021-29572233.

Saya masih ingat, pertama kali saya menyantap Steak Abuba adalah di restoran Abuba yang terletak di Cipete. Pada waktu itu bentuk restorannya masih sederhana dan penuh asap pemanggangan steak. Walaupun begitu, kenikmatan steaknya telah berhasil membuat sepupu saya yang kurus, menghabiskan 2 porsi steak :’D.

Sekarang, saya dan istri saya beberapa kali mampir ke restoran Abuba dekat rumah kami yang kondisinya sudah jauh lebih baik dibandingkan restoran Abuba yang dahulu kala saya kunjungi di Cipete. Tempatnya lebih bagus, nyaman dan enak untuk berkumpul bersama keluarga.

Bagian Dalam Abuba Menteng

Bagian Dalam Abuba Menteng

Bagian Dalam Abuba Matraman Lantai 1

Bagian Dalam Abuba Matraman Lantai 1

Bagian Dalam Abuba Matraman Lantai 2

Bagian Dalam Abuba Matraman Lantai 2

Terus terang saya agak lupa apakah rasa steaknya masih sama seperti dulu atau tidak. Yang pasti kita dapat memilih bagian daging sapi yang kita inginkan seperti sirloin, tenderloin, rib eye dan T bone. Kita juga memilih asal daging tersebut apakah lokal atau Selandia Baru atau Amerika. Seperti restoran steak pada umumnya, tak lupa kita dapat memilih tingkat kematangannya apakah rare, medium rare, medium, medium well atau well done.

Nahhh terakhir, kita dapat memilih 1 diantara 3 saus yang Abuba miliki yaitu saus barbecue, saus blackpepper dan saus jamur. Saus barbecue terasa agak asam dan memiliki aroma barbecue yang sedap, sayang saya agak bosan dengan saus ini karena saya sering menggunakan saus yang serupa untuk membuat burger di rumah. Saus blackpepper menggunakan merica tapi tidak terasa pedas bagi saya pribadi. Saus jamur terasa manis dan menggunakan sedikit jamur yang lembut, inilah saus favorit saya di Abuba, yummmm :).

Tenderloin Selandia Baru dengan Saus Jamur

Tenderloin Selandia Baru dengan Saus Jamur

T Bone Lokal dengan Saus Jamur

T Bone Lokal dengan Saus Jamur

Tenderloin Selandia Baru dengan Saus Barbecue

Tenderloin Selandia Baru dengan Saus Barbecue

Tenderloin Lokal dengan Saus Jamur

Tenderloin Lokal dengan Saus Jamur

Rib Eye Selandia Baru dengan Saus Blackpepper

Rib Eye Selandia Baru dengan Saus Blackpepper

abuba-13

Rib Eye US dengan Saus Jamur

Tak hanya ditemani oleh saus-saus di atas saja, steak yang Abuba hidangkan ditemani pula oleh sayuran dan potato wedges. Sayurannya terasa segar dan bukan sayuran beku pendamping steak yang biasa kita temukan di supermarket. Rasa sayurannya benar-benar beda dan melimpah. Istri saya sampai ketagihan dengan sayurannya Abuba, sampai-sampai ia memesan mixed vegetables & potato wedges ;).

Mixed Vegetables & Potato Wedges

Mixed Vegetables & Potato Wedges

Aneka Bumbu Tambahan

Aneka Bumbu Tambahan

Secara keseluruhan Abuba masih dapat dikatakan sebagai salah satu restoran steak yang mampu menyajikan steak terenak di Jakarta. Inilah alasan kenapa saya memberikan Abuba nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Yaaaaa Abuba memang benar-benar steak yang sesuai dengan lidah saya, Abuba is my steak.

Serial CSI: Cyber

CSI Cyber 1

Setelah serial CSI, CSI: New York dan CSI: Miami hadir, muncul spin off terbaru dari CSI yaitu CSI: Cyber. Berbeda dengan 3 serial pendahulunya, CSI: Cyber tidak mengisahkan penyelidikan kasus-kasus kejahatan oleh kepolisian lokal suatu daerah, serial yang hadir sejak 2014 ini mengisahkan penyelidikan kasus-kasus kejahatan yang berhubungan dengan dunia maya atau internet oleh tim cyber crime investigators di FBI. Tim ini dapat bekerja di kota manapun karena dunia maya memang tidak mengenal batasan daerah atau kota.

Pada musim pemutaran perdananya ini, tim cyber crime investigators dipimpin oleh Dr. Avery Ryan, Ph.D. (Patricia Arquette), seorang psikolog yang mampu membaca kebohongan seseorang. Walaupun tidak mampu melalukan coding atau hacking, Avery faham akan teknologi dan mampu memimpin timnya dengan baik. Sebuah tim dengan tugas berbahaya seperti ini tentunya membutuhkan seseorang yang mampu berkelahi dan bertempur, disinilah peran Elijah Mundo (James Van Der Beek) dibutuhkan. Sebagai wakil Avery, Elijah adalah mantan marinir yang faham dan mengikuti perkembangan teknologi.

Kitty

CSI Cyber3

URL, Interrupted

Peranan Avery dan Elijah lebih ke arah kepeminpinan dan intervensi lapangan. Namun anggota tim yang sangat penting bagi tim ini tentunya adalah sekelompok mantan hacker jahat dan ahli-ahli dunia maya seperti Brody Nelson (Shad Moss), Daniel Krumitz (Charley Koontz) dan Raven Ramirez (Hayley Kiyoko). Mereka lebih sering melakukan peranannya di depan layar laptop atau PC atau tablet, tapi merekalah inti dari CSI: Cyber. Entah sampai kapan formasi ini bertahan sebab menurut pengalaman saya, serial-serial CSI lainnya seperti serial CSI: Miami dan serial CSI: New York sudah beberapa kali bongkar pasang anggota tim.

CSI Cyber13

CSI Cyber12

CSI Cyber4

Kasus-kasus yang Avery dan kawan-kawan tangani berhubungan dengan aplikasi atau sebuah inovasi di dunia maya yang saat ini sedang saya gunakan atau sedang populer seperti, layanan pemesanan taksi online, kebiasaan isi baterai di bandara dengan kabel USB, web pencari jodoh, online gaming dan lain-lain. Saya pun agak ragu apakah serial ini masih layak untuk menggunakan kata-kata CSI di judulnya, karena cara kerja Avery dan kawan-kawan relatif berbeda dengan tim-tim di serial CSI: New York atau CSI: Miami. Di CSI: Cyber, jarang terjadi adegan interogasi, investigasi DNA atau zat-zat kimia tertentu di laboratorium dan investigasi mayat di ruang otopsi, semua serba komputer deh pokoknya :). Hal ini sebenarnya membuat serial CSI: Cyber lebih masuk akal, ahli komputer kok ikut melakukan interogasi atau tembak-tembakan di lapangan? Ya mereka memang seharusnya lebih sering beraksi lewat ketikan di keyboard dan mouse saja.

Click Your Poison

CSI Cyber14

The Evil Twin

Kidnapping 2.0

Bit by Bit

Bit by Bit

Bit by Bit

Ghost in the Machine

Namun mungkin episode-episode CSI: Cyber agak sedikit membingungkan bagi teman-teman yang kurang mengikuti perkembangan internet atau dunia maya. Bagi saya pribadi, serial CSI: Cyber lebih bagus ketimbang kakak-kakaknya. Serial ini layak untuk mendapatkan nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Sampai saat ini, CSI: Cyber baru sampai ke musim pertama. Serial CSI: Cyber pada musim perdana ini hadir dengan episode-episode yang menarik namun sayang episode terakhirnya kurang greget. Semoga musim kedua CSI: Cyber bisa lebih baik lagi :).

Constantine (2005)

Constantine1

Constantine (2005) mengisahkan bagaimana John Constantine (Keanu Reeves), sang pengusir setan dan iblis, menyelidiki kasus bunuh diri saudara kembar identik dari Detektif Angela Dodson (Rachel Weisz). Penyelidikan John terhadap kasus bunuh diri ini ternyata berhubungan dengan sebuah rencana besar yang dapat menghancurkan keseimbangan antara dunia, neraka dan surga.

Constantine3

Constantine13

Constantine6

Constantine9

Constantine2

Setan? Iblis? Constantine (2005) itu film horor ya? Bukan, Constantine (2005) adalah film bergenre supranatural action thriller yang diadaptasi dari komik Hellblazer yang diterbitkan oleh Vertigo Comics, anak perusahaan DC Comics. John Constantine yang menjadi karakter utama komik tersebut memang dilahirkan dengan kemampuan untuk melihat dan berinteraksi dengan malaikat dan setan. Merasa stres dengan kemampuannya, John sempat melakukan dosa besar yang membuat John divonis untuk tidak akan masuk surga. Lucifer, raja neraka, berjanji akan datang sendiri untuk menjemput jiwa John ketika John meninggal nanti.

Constantine8

Constantine4

Constantine12

Constantine5

Constantine7

Constantine11

Constantine14

Constantine10

Nah, masa lalu John inilah yang pada akhir film Constantine (20015), John pergunakan untuk mempertahankan keseimbangan antara surga, dunia dan neraka. Cerdasss, saya suka dengan Constantine (2005) karena bagian akhirnya yang cerdas, kadang kita tidak perlu sekuat Superman untuk menang ;). Selain itu, alur ceritanya tidak membosankan, special effect-nya pun lumayan ok. Saya rasa Constantine (2005) layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus” :).

Serial Fresh Off the Boat

Fresh Off the Boat 1

Ketika berlibur ke Lembang beberapa minggu yang lalu, saya tidak sengaja menonton sebuah serial situasi komedi yang berjudul Fresh Off the Boat. Agak berbeda dengan serial-serial komedi yang pernah saya tonton, serial ini bercerita mengenai kehidupan keluarga Amerika keturunan Taiwan di tahun 90-an.

Keluarga tersebut adalah keluarga Huang yang terdiri dari Louis Huang (Randall Park), Jessica Huang (Constance Wu), Eddie Huang (Hudson Yang), Emery Huang (Forrest Wheeler) & Evan Huang (Ian Chen). Louis adalah kepala keluarga Huang yang berani mengajak keluarganya untuk pindah dari sebuah daerah pecinaan di kota Washington ke sebuah daerah multikultural di kota Orlando untuk membuka sebuah restoran yang bertemakan koboy dan menyajikan makanan western. Jessica adalah istri Louis yang super hemat dan agak-agak berprilaku sebagai tiger mom dalam mengasuh ketiga anaknya. Eddie adalah anak sulung keluarga Huang yang gemar musik rap dan basket serta tidak terlalu cemerlang dalam bidang akademis. Berbeda dengan Eddie, kedua adik Eddie yaitu Emery & Evan, tidak terlalu berminat kepada musik rap dan basket, keduanya justru sangat cemerlang dalam hal akademis.

Fresh Off the Boat 4

Dengan didampingi narasi flashback dari Eddie Huang dewasa di masa depan, kehidupan keluarga Huang di era 90-an dihadirkan dengan bagus dan lucu. Film seri Fresh Off the Boat memang banyak mengangkat kebiasaan-kebiasaan warga Amerika keturunan Tionghoa dengan cara yang lucu :D. Komedi yang dihadirkan lebih ke arah komedi situasi dan bukan slapstick.

Fresh Off the Boat 6

Fresh Off the Boat 2

Fresh Off the Boat 5

Fresh Off the Boat 7

Fresh Off the Boat 8

Fresh Off the Boat 9

Akantetapi ternyata serial Fresh Off the Boat ini memperoleh kecaman dari Eddie Huang, seorang koki yang muncul di beberapa stasiun TV Amerika, karena kisahnya tidak sesuai dengan kisah hidupnya. Serial Fresh Off the Boat memang diilhami oleh buku karangan Eddie Huang yang berjudul Fresh Off the Boat: A Memoir. Buku tersebut mengisahkan mengenai masa lalu Eddie. Terus terang saya tidak peduli apakah Fresh Off the Boat sesuai dengan kisah hidupnya Koh Eddie atau tidak, sebab saya yang udik ini, baru tahu ada koki yang namanya Eddie Huang setelah menonton serial Fresh Off the Boat. Mungkin kisah nyata Eddie yang sesungguhnya tidak terlalu lucu atau menarik sehingga pihak sutradara perlu memberikan bumbu-bumbu tambahan? Ahhh entahlah, yang pasti Fresh Off the Boat berhasil membuat saya tertawa sehingga film seri ini layak untuk mendapatkan nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus” :D.

Serial The Listener

Listener1

Bagaimana kalau kita dianugrahi kemampuan untuk membaca pikiran orang lain? Brisik? Keren? Atau justru menyeramkan? Anugrah inilah yang Toby Logan (Craig Olejnik) miliki pada serial The Listener, serial yang sering saya tonton di Fox. Film seri asal Kanada ini telah tayang sejak 2009 dan episode barunya masih terus keluar sampai sekarang.

Alkisah pada awalnya Toby bekerja sebagai paramedis di Toronto. Di sana ia menjalin pesahabatan dengan rekan sesama paramedis, Osman “Oz” Bey (Ennis Esmer). Dengan didukung oleh Oz, Toby menggunakan kemampuannya untuk menyelesaikan permasalahan yang ia temui. Dalam perjalanannya, permasalahan yang Toby temui semakin berbahaya dan menyangkut kasus-kasus kriminal sehingga Toby semakin sering berinteraksi dengan pihak kepolisian Toronto dan IIB.

Listener9

Listener11

Listener3

Listener10

Listener8

Lama kelamaan, Toby menjadi semakin sering membantu IIB sampai pada akhirnya Toby keluar dari pekerjaannya sebagai paramedis dan bergabung dengan IIB sebagai konsultan luar biasa, yaahh posisinya mirip Patrick Jane di CBI pada serial The Mentalist :). Tunggu dulu, IIB itu apa ya? IIB atau Integrated Investigation Bureau adalah sebuah organisasi khayalan yang menangani berbagai kasus-kasus penting. Yaaah semacam FBI tapi IIB ini hanya khayalan saja jadi aslinya tak ada IIB di Kanada sana. Di IIB, Toby tidak sendiri, ia dibantu oleh agen IIB senior yang berpengalaman di lapangan yaitu Michelle McCluskey (Lauren Lee Smith). Bagaimanapun juga, pada awalnya Toby belum bisa berkelahi atau menembakkan senjata padahal masalah yang Toby hadapi di IIB lebih berbahaya ketimbang masalah yang ia hadapi di rumah sakit dan ambulan. Kombinasi antara pengalaman Michelle di lapangan dan kemampuan membaca pikiran yang dimiliki Toby, berhasil membantu IIB dalam memecahkan berbagai kasus yang semakin hari semakin menantang. Toby bahkan sempat bertemu dengan orang-orang yang tidak dapat ia baca pikirannya.

Listener13

Listener4

Listener12

Listener6

Listener5

Listener2

Listener7

Episode-episode pada musim pemutaran perdana The Listener memang kurang menarik bagi saya karena pada episode-episode tersebut, Toby masih berkutat dengan masalah-masalah yang ia temui di sekitar rumah sakit dan ambulan. Bagaimanapun juga saya lebih senang melihat aksi Toby sebagai konsultan IIB dibandingkan aksi Toby sebagai paramedis. Masalah yang Toby tangani di IIB lebih menarik dan variatif. Saya pun mulai betah menonton The Listener pada waktu serial ini sudah mulai masuk ke musim pemutaran yang kedua. Secara keseluruhan, The Listener layak untuk mendapat nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Tidak semua film seri bagus harus berasal dari Amerika, ternyata ada juga yang berasal dari Kanada, Indonesia kapan?

Bakerzin, Tak Sebatas Love Sweets & Love Life Saja

Bakerzin1

Bakerzin adalah restoran asal Singapura yang sudah masuk ke Indonesia sejak tahun 2002. Sampai saat ini cabangnya sudah lumayan banyak seperti:

  1. Plaza Senayan 2nd floor unit 209C, 211C, 213C, Jl. Asia Afrika No. 8, Senayan, Jakarta Pusat.
  2. Kelapa Gading Mall, Sentra Kelapa Gading 3 level 1 No. 39, Jl. Bulevar Kelapa Gading, Jakarta Utara.
  3. Pondok Indah Mall 2 level 3, Jl. Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan.
  4. Central Park Mall ground floor unit 217, Podomoro City, Jl. Let.Jend. S.Parman Kav. 28, Jakarta Barat.
  5. Summarecon Mal Serpong 2 ground floor, Sentra Gading Serpong, Jl. Bulevar Gading Serpong, Tangerang, Banten.
  6. Cilandak Town Square, Jl. T.B. Simatupang Kav. 17, Jakarta Selatan.
  7. Plaza Indonesia level 2 unit 71, Jl. MH. Thamrin Kav. 28-30, Jakarta Pusat.
  8. Mall Kota Kasablanka Food Society GF, Jl. Casablanca Raya Kav. 88, Jakarta Selatan.
  9. Trans Studio Mall, GF A 066-068, Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 289, Bandung, Jawa Barat.
  10. Tunjungan Plaza IV lantai 2 unit 29, Jl. Basuki Rahmat No. 8-12, Surabaya.
Bagian Dalam Bakerzin

Bagian Dalam Bakerzin

Bagian Dalam Bakerzin

Bagian Dalam Bakerzin

Kebetulan salah satu cabangnya terletak amat sangat dekat dengan kantor saya, hampir setiap hari saya melewati Bakerzin. Restorannya nampak ramai, bagus dan nyaman, tapi saya tak kunjung mampir ke sana karena selain harganya lumayan mahal bagi saya, saya sendiri agak bingung mau makan apa di sana. Kok kebanyakan pengunjungnya hanya ngobrol-ngobrol atau buka-buka laptop sambil menyantap kue? Wah sopasti tidak akan kenyang tu :P. Saya sendiri pertama kali mampir ke Bakerzin ketika ada promo voucher Groupon di sana, hehehehe.

Ternyata pada awalnya, Bakerzin didirikan pada tahun 1998 oleh seorang pastry chef ternama asal Singapura, Daniel Tay, sehingga sudah pasti hidangan pencuci mulut seperti kue-kue menjadi hidangan unggulan Bakerzin. Hal ini dapat kita lihat juga dari tagline Bakerzi yang berbunyi love sweets, love life. Hidangan yang manis identik dengan hidangan penutup atau dessert.

Walaupun demikian, Bakerzin ternyata memiliki menu hidangan pembuka, hidangan utama dan minuman yang menarik juga lho. Saya sendiri sempat mencicipi beberapa hidangan Bakerzin, tidak hanya dessert-nya saja. Hidangan-hidangan tersebut antara lain adalah chicken fingers, waffle spinach & corned beef, black olive fried rice, roast beef pasta, mango basil, strawberry orange juice, lavender violet lime, house special fried rice, cremee brule & fruit puff.

Chicken finger merupakan hidangan pembuka yang terdiri dari potongan dada ayam goreng tepung dan saus caesar yang berwarna keputihan. Kerenyahan dada ayam goreng tepung ternyata enak juga ketika dipadukan dengan saus caesar yang tersa sedikit asam dan beraroma khas, yummmm, Enak :). Jarang-jarang nih saya makan ayam goreng tepung tidak ditemani saus sambal.

Chiken Fingers

Chiken Fingers

Waffle spinach & corned beef merupakan waffle lembut dengan potongan daging dan bayam pada bagian tengahnya, tak lupa terdapat telur mata sapi dan saus honey mustard balsamic pada bagian luarnya. Dengan waffle yang lembut dan potongan daging yang enak dan gurih, rasa waffle spinach & corned beef sebenarnya enak lhoo, namun sayang bayamnya terbilang overdosis, banyak sekali @_@. Yaaahh, mungkin saja ini karena saya kurang suka bayam hehee.

Waffle Spinach & Corned Beef

Waffle Spinach & Corned Beef

House special fried rice adalah nasi goreng dengan ebi, telur mata sapi, sosis bratwurst dan acar. Sosisnya terasa mantab dengan aroma yang menggugah selera, tapi saya kurang cocok dengan rasa asin yang diberikan oleh ebi. Nasi goreng ini cocok bagi teman-teman yang doyan asin.

House Special Fried Rice

House Special Fried Rice

Berbeda dengan house special fried rice, Black olive fried rice pada dasarnya merupakan nasi goreng yang terdiri dari nasi, telur, selada, zaitun hitam, bumbu nasi goreng ala Bakerzin dan potongan salmon segar di atasnya. Hmmmm, ternyata rasanya lumayan juga. Potongan ikan salmon tidak terasa amis dan mampu menyatu dengan bahan-bahan lainnya, rasa gurihnya pass. Sudah jelas, saya lebih suka black olive fried rice dibandingkan house special fried rice.

Black Olive Fried Rice

Black Olive Fried Rice

Roast beef pasta merupakan spaghetti yang dilumuri saus krim basil dan potongan daging sapi. Potongan dagingnya terasa empuk dan mampu menghadirkan aroma yang nikmat di rongga mulut saya. Wuuiiihhh, paduan rasanya benar-benar mantab, passtakarannya sehingga rasanya tidak terlalu flat, masih terbilang enak bagi lidah Indonesia saya. Inilah spaghetti pertama yang berhasil masuk ke dalam jajaran hidangan favorit saya ^_^.

Roast Beef Pasta

Roast Beef Pasta

Lavender violet lime adalah minuman bersoda yang terasa manis asam dan memiliki aroma khas yang enak. Rasanya tidak terlalu manis dan tidak terlalu asam, segar deh pokoknya.

Lavender Violet Lime

Lavender Violet Lime

Strawberry orange juice adalah campuran jus dari buah strawberry dan jeruk. Rasanya cukup segar dan agak asam tapi tidak terlalu asam. Saya relatif lebih suka lavender violet lime.

Strawberry & Orange Juice

Strawberry & Orange Juice

Mango basil merupakan paduan antara jus mangga yang kental dan manis, dengan es beku yang kental, berwarna kemerahan dan terasa asam. Paduan asam manis serta aroma mangga terasa enak, yummmm.

Manggo Basil

Manggo Basil

Fruit puff merupakan roti puff lembut yang didampingi oleh krim dan buah strawberry. Rasanya manis asam dengan aroma strawberry, enak juga ternyata :).

Fruit Puff

Fruit Puff

Cremee brule adalah hidangan pencuci mulut yang terdiri dari 2 lapisan. lapisan karamel yang sedikit keras melapisi lapisan krim vanila yang lembut. Rasa lapisan karamel memang manis tapi tidak terlalu manis, takaran pas dengan selera saya :). Sedangkan lapisan vanila-nya memiliki sedikit aroma telur tapi tidak membuat saya neg, manisnya lapisan vanila di bawah kadar manisnya lapisan karamel. Saya menikmati momen dimana sendok saya menembus lapisan karamel sampai sendok tersebut membawa campuran antara kedua lapisan ke mulut saya.

Creme Brulee

Creme Brulee

Untuk kue-kue yang merupakan menu unggulan Bakerzin, saya baru sempat mencicipi strawberry shortcake dan tangy yuzu cake. Potongannya sih kecil, tapi bagaimana rasanya?

Strawberry shortcake adalah kue bolu klasik Amerika yang dilengkapi oleh buah dan krim. Bakerzin menggunakan tepung import dari Jepang yang berkualitas sehingga strawberry shortcake ala Bakerzin terasa lembut sekali dan agak manis. Bagi saya, manisnya tidak overdosis, cukup pas dan ok :).

Strawberry Shortcake

Strawberry Shortcake

Tangy yuzu cake memiliki penampilan yang menarik. Cairan yuzu kental, buah sejenis jeruk, dikelilingi oleh lapisan kue yang lembut dan ditahan oleh kue yang lebih padat di bagian bawah. Rasa Yuzu yang asam-asam menyegarkan berpadu dengan baik ketika bertemu dengan lapisan kue yang terasa manis, yuuuummm, enak :).

Tangy Yuzu Cake

Tangy Yuzu Cake

Secara keseluruhan Bakerzin ternyata memiliki menu-menu non hidangan pencuci mulut yang enak sehingga saya rasa Bakerzin layak untuk mendapatkan nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Tapi ada 1 kekurangan dari Bakerzin yang kadang mengesalkan saya. Kelemahan tersebut adalah terkadang Bakerzin kehabisan bahan-bahan tertentu sehingga tidak semua hidangan yang ada di daftar menu dapat kita pesan, saya beberapa kali kecewa karena hidangan yang saya pesan sedang kosong, huff.

Token, Taiwan Original Chicken

Token 1

Token adalah salah satu restoran terdekat dari rumah saya, yang terbilang sering saya kunjungi. Saya memilih singgah di Token karena restorannya bersih, nyaman dan porsinya sesuai dengan harganya. Token menyajikan hilangan ala Taiwan yang entah apakah benar dapat ditemui atau tidak di Taiwan sana :’D.

Mayoritas jenis hidangan yang Token sajikan adalah ayam goreng tepung tanpa tulang atau bento-bento yang dikombinasikan dengan nasi atau salad atau sup. Saya sendiri baru sempat mencicipi ali shan sunrise bento, fenchi hu station bento, hua lien memorable railway bento, fu long platform bento, chi sang station bento, Taiwan style braised minched chicken, yu shan enlightenment milk tea & mango green tea.

Ali shan sunrise bento konon merupakan menu andalan Token. Pada menu ini kita dapat menyantap ayam tanpa tulang goreng tepung berukuran XXL ala Taiwan seperti yang gerai-gerai Shihlin sajikan. Hanya saja bumbu yang yang ditaburkan ke atas ayam tersebut terasa gurih manis. Selain itu tak lupa ada nasi, salad dan sup yang menemaninya. Supnya beraroma ikan sekali tapi tidak amis dan terasa cukup ok ketika saya santap dengan ayam goreng tepungnya, yummm.

Ali Shan Sunrise Bento

Ali Shan Sunrise Bento

Ali shan sunrise bento memiliki 2 saudara kembar yaitu fenchi hu station bento & hua lien memorable railway bento. Kedua menu tersebut sama persis dengan ali shan sunrise bento hanya saja rasa dari taburan bumbu yang ditaburkan di atas ayam goreng tepungnya sedikit berbeda. Bumbunya fenchi hu station bento terasa sedikit pedas, sedangkan taburan bumbu hua lien memorable railway bento terasa sedikit masam dan gurih. Terus terang perbedaan rasa antara ketiga hidangan di atas hampir tak ada, perbedaan rasanya tidak terlalu terasa bagi lidah saya. Yang pasti rasanya sama-sama lumayan dan mampu membuat perut saya kenyang 🙂

Fu long platform bento mirip juga dengam ali shan sunrise bento, hanya saja ayam goreng tepungnya dipotong kecil-kecil sebelum digoreng dengan tepung sehingga rasanya lebih renyah, tapi otomatis rasa daging ayamnya menurun. Rasanya lumayan juga siy, bolehlaaa untuk variasi.

Fu Long Platform Bento

Fu Long Platform Bento

Tidak hanya menyajikan menu yang menggunakan daging ayam untuk ditemani oleh sup, salad dan nasi, Token juga menyajikan menu serupa yang menggunakan daging ikan, yaitu chi shang station bento. Rasanya sama sekali tidak amis dan mirip dengan ayam sehingga chi shang station bento cocok untuk dijadikan alternatif ketika kita ingin menyantap hidangan yang kadar kolesterolnya lebih rendah dan lebih berprotein.

Chi Sang Station Bento

Chi Sang Station Bento

Berbeda dengan menu-menu di atas, Taiwan style braised minched chicken merupakan semangkuk ricebowl yang terdiri dari nasi, ayam, telur, sayuran dan bawang. Rasanya kurang berbumbu dan relatif datar sehingga saya harus menambahkan cabe bubuk agar hidangan ini lebih terasa enak.

Taiwan Style Braised Minched Chicken

Taiwan Style Braised Minched Chicken

Yu shan enlightenment milk tea merupakan minuman teh susu dengan menggunakan gel atau jelly atau buble tapi teh yang dipergunakan adalah teh hijau. Jujur rasanya agak aneh, saya lebih suka teh susu biasa, hehehe.

Yu Shan Enlightenment Milk Tea

Yu Shan Enlightenment Milk Tea

Mango green tea merupakan minuman teh hijau dengan tambahan rasa mangga yang menyegarkan, rasa memang segar, I like it.

Mango Green Tea

Mango Green Tea

Semua hidangan di atas dapat kita temui di Token yang setahu saya terletak di:

  1. Apartemen Menteng Square, Tower A, Jl. Matraman Raya No. 30E, Cikini, Jakarta Pusat.
  2. Green Bay Pluit, Tower G/LGM No. 25 – 29. Jl. Pluit Karang Ayu 3, Pluit, Jakarta Utara.
Bagian Dalam Token

Bagian Dalam Token

Bagian Dalam Token

Bagian Dalam Token

Saya lihat strategi Token adalah membuka cabang di dalam lingkungan apartemen, bukan mall. Karena hadir di lingkungan apartemen-lah saya mampir di Token, setiap hari saya pasti melewati restorannya dan melihat orang-orang makan di sana.

Secara keseluruhan hidangan ala Taiwan-nya Token layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Ok-lah untuk dijadikan menu makan malam sepulang seharian penat kerja & bermacet-ria, bisa pesan antar langsung ke rumah pula ;).

**************************************Update13/02/2016**************************************
Cabang yang di Apartemen Menteng Square sudah tutup

D’Cost, Harga Kaki 5 Tapi Rasa Bintang 5

D'Cost1

D’Cost adalah restoran seafood yang sudah lama hadir di Jakarta, sejak 2006 tepatnya. Sebenarnya kesan pertama saya terhadap D’Cost kurang ok sebab ketika saya pertama kali makan di sana, saya memesan ikan bakar patin kecap yang terlalu amis bagi saya pribadi :(. Bumbu bakar yang menempel pada ikan memang terasa enak karena ada aroma babecue-nya, tapi tetap gagal menutup aroma amis yang menempel.

DCost

Ikan Patin Bakar Kecap

Beruntung pada kedatangan saya berikutnya, saya memesan menu lain dan merasa puas. Saya ternyata cocok dengan hidangan-hidangan D’Cost asalkan bukan ikan bakar :’D. Seingat saya, saya sendiri baru sempat menyantap kangkung balachan, udang saus padang, kerang hijau saus padang, cumi saus padang, omelete seafood, udang bakar pedas dan gurame goreng.

Kangkung balachan memiliki takaran terasi dan kawan-kawan yang pas sehingga kangkung tersebut terasa enak dan menjadi menu favorit istri saya di D’Cost.

Kangkung Balachan

Kangkung Balachan

Omelete seafood pada dasarnya adalah fu yung hai dengan saus yang sangat sedikit. Rasanya sama seperti fu yung hai pada umumnya. Hanya saja saya agak bingung, namanya menggunakan kata-kata seafood tapi tidak ada rasa atau aroma seafood sama sekali di sana :’D. Rasa telur dan sedikit aroma bawang tetap terasa dominan pada menu ini.

DCost

Omelete Seafood

Udang saus padang dan cumi saus padang memang tidak pedas sama sekali tapi sama-sama memiliki rasa gurih yang membuat saya ketagihan. Berhubung saya memang pada dasarnya suka udang, maka saya lebih sering memesan udang saus padang ketimbang cumi saus padang.

Cumi Saus Padang

Cumi Saus Padang

Udang Saus Padang

Udang Saus Padang

Kerang hijau saus padang menggunakan bumbu yang sama seperti udang saus padang tapi rasa kerangnya sendiri tenggelam oleh rasa sausnya sehingga saus padangnya D’Cost memang lebih cocok kalau bertemu dengan udang atau cumi-cumi daripada kerang hijau. Saya lebih suka kerang hijau rebus yang disantap dengan sambal dan nanas, sayang menu ini tidak dijual di D’Cost.

Kerang Hijau Saus Padang

Kerang Hijau Saus Padang

Udang bakar pedas yang pernah saya santap di D’Cost terasa gurih-gurih pedas, yuummm, ini juga adalah salah satu hidangan favorit saya di D’Cost, mantabb.

Udang Bakar Pedas

Udang Bakar Pedas

Gurame goreng yang D’Cost sajikan cukup garing, lembut di dalam dan tidak amis. Inilah salah satu menu favorit saya di D’Cost, rasanya tambah enak ketika dicelupkan ke dalam kecap manis, mantabbb :).

Gurame Goreng

Gurame Goreng

Tidak hanya seafood, D’Cost juga menyajikan menu non seafood seperti risoles. Well, rasanya biasa saja, tak jauh berbeda dengan risoles biasa, hanya saja ukurannya relatif besar.

Risoles

Risoles

Seafood yang D’Cost sajikan memang memiliki jenis yang mirip seperti restoran-restoran seafood lainnya, tapi yang saya suka dari D’Cost adalah diperbolehkannya menambah es teh, es teh manis, nasi dan aneka sambal sampai kenyang tanpa dipungut biaya tambahan ;). Total biaya yang saya keluarkan setiap makan di D’Cost memang akhirnya relatif ekonomis walaupun menurut orang tua saya porsinya D’Cost itu terlalu kecil-kecil, bagi saya pribadi itu bukanlah masalah.

Nasi, Sambal Mangga & Sambal Rica

Nasi, Sambal Mangga & Sambal Rica

Es Teh Manis

Es Teh Manis

Bukan hanya boleh mengambil nasi dan kawan-kawan sesuak hati, D’Cost juga melakukan banyak promo yang unik seperti gratis makan bagi supir taksi, nikah di D’Cost baru bayar setelah hamil, diskon umur, diskon gerombolan dan lain-lain. Cara pemesanan di D’Cost juga agak berbeda dengan restoran lain, kita memilih hidangan yang akan kita santap dengan mengambil kartu yang terletak di sebuah papan menu. Hal ini rasanya berlaku di semua cabang D’Cost, mereka sudah tidak melakukan pencatatan menu dengan mini tablet seperti dulu.

Papan Menu

Papan Menu

Awalnya D’Cost hanya hadir di daerah Kemang Jakarta Selatan, sekarang D’Cost sudah tersebar sampai ke Sukabumi, Tasikmalaya, Sidoarjo, Makassar, Batam dan kota-kota lainnya. Sepengathuan saya  saat ini sudah ada 60 cabang D’Cost yaitu:

  1. Jl. Kemang Raya No. 84, Jakarta Selatan. Phone: 021-71792661.
  2. Abdul Muis No. 14 Jakarta Pusat. Phone: 021-34832698.
  3. Mal Ciputra Cibubur Lantai 2, Jl. Raya Alternatif KM 4, Cibubur. Phone: 021-29377393.
  4. Jl Sunset Road No. 8, Kuta, Bali. Phone: 0361-766611.
  5. Depok Mall Lantai 1, Jl. Margonda Raya Kav. 88, Depok, Jawa Barat. Phone: 021-77200068/7753238.
  6. Mall Kartini Lantai 2, Jl. Kartini No. 49, Bandar Lampung, Sumatera Selatan. Phone: 0721-240021.
  7. Festival City Link Lantai 3, Jl. Peta No. 241, Bandung, Jawa Barat. Phone: 022-6128747.
  8. Bandung Indah Plaza Lantai Dasar & Lantai 3, JL. Merdeka No. 56, Bandung, Jawa Barat. Phone: 022-4208422.
  9. Jl. Sukajadi No. 197, Bandung, Jawa Barat. Phone: 022-2044200.
  10. Jl. Pulau Laut No. 1, Banjarmasin, Kalimantan. Phone: 0511-3366363.
  11. Mega Mall Batam Center Lantai 2, Jl. Engku Puteri, Batam. Phone: 0778-470351.
  12. Plaza Pondok Gede Lantai 3, Bekasi, Jawa Barat. Phone: 021-84938368.
  13. Mega Mall Bekasi Lantai Dasar, Jl. Jendral Ahmad Yani No. 1, Bekasi Barat, Jawa Barat. Phone: 021-8869350
  14. Bogor Trade Mall Lantai 2 Blok D2 No. 1-3, Jl. Ir. H. Juanda No. 68, Bogor, Jawa Barat. Phone: 0251-840-0030
  15. Ramayana Mal Cilegon Lantai 1, Jl. Jendral Ahmad Yani KM 1, Desa Sukmajaya, Kec. Jombang, Cilegon, Banten. Phone: 0254-374322.
  16. Cirebon Super Block (CSB) Lantai 2 No. S43, Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No.26, Cirebon, Jawa Barat. Phone: 0231-8291502.
  17. Jl. Raya Puputan No. 88, Renon, Denpasar, Bali. Phone: 0361-7982888
  18. Kalibata City, Lantai LG Unit AN 02, JL. Kalibata Raya No. 1, Jakarta Selatan. Phone: 021-79170013.
  19. ITC Depok Lantai I Blok C/36, Jl. Margonda Raya No.56, Depok, Jawa Barat. Phone: 021-77215177.
  20. Bekasi Square Lantai UG, Jl. Ahmad Yani, Bekasi Barat, Jawa Barat. Phone: 021-82431567.
  21. Gedung Ocean Park, Jl. Pahlawan 1000 Blok K 1-9, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten. Phone: 021-5389709.
  22. Mall Matahari Lantai 2, Jl. Daan Mogot Raya KM 16, Jakarta Barat. Phone: 021-54382885.
  23. Gedung Electronic City, Jl. Puri Lingkar Luar Barat 108, Puri Indah, Jakarta Barat. Phone: 021-58301988.
  24. Menteng Huis, Lantai 1, Jl. Cikini Raya No. 2-4, Menteng, Jakarta Pusat. Phone: 021-39831867.
  25. Thamrin City Lantai Dasar 1, Jl. Kebon Kacang Raya, Jakarta. Phone: 021-31990967.
  26. Plaza Semanggi Lantai 3A Unit 10, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 50, Jakarta Selatan. Phone: 021-25535100.
  27. Gajah Mada Plaza Lantai 3A Unit 27, Jl. Gajah Mada No. 19-26, Jakarta. Phone: 021-6339155.
  28. Plaza Atrium Senen Lantai Dasar Pintu 2, Jakarta Pusat. Phone: 021-3510933.
  29. Jl. Danau Sunter Barat Blok A3 No. 2, Sunter, Jakarta Utara. Phone: 021-65308011.
  30. Bintaro Trade Center, Jl. Jend Sudirman, Bintaro Jaya Sektor VII, Tangerang Selatan, Banten. Phone: 021-74860955.
  31. Blok M Square Lantai 5 Tenant 8-10, Jl. Melawai Raya, Jakarta Selatan. Phone: 021-72802288.
  32. Grand ITC Permata Hijau Lantai 3 Blok BS No 5, 6 dan 7, Jakarta. Phone: 021-53664569.
  33. Cosmo Terrace Thamrin City Lantai Dasar Unit CT/LD/03, Jl. KH. Mas Mansyur, Jakarta Pusat. Phone: 021-31997420.
  34. SGC Cikarang Lantai 2 Zona Kuning, Jl. RE. Martadinata, Cikarang, Bekasi. Phone: 021-89115503.
  35. Bintaro Plaza Lantai 1 Jl. Bintaro Utama III, Bintaro Jaya Sektor 3A, Tangerang, Banten. Phone: 021-73882509.
  36. ITC Cempaka Mas, Mega Grosir Lantai Lower Ground No. 220C, Jl. Letjen Suprapto, Jakarta. Phone: 021-42889585.
  37. Supermall Karawaci Lantai Ground, Jl. Boulevard Diponegoro, Karawaci, Tanggerang, Banten. Phone: 021-54214311.
  38. Gedung Pusat Grosir Cililitan Lantai 2, Jl. Mayjen Sutoyo No. 76, Cililitan, Jakarta Timur. Phone: 021-30019693.
  39. La Piazza Lantai 2 Unit II-5 & 6A, Sentra Kelapa Gading, Jl. Boulevard Kelapa Gading Blok M Jakarta Utara. Phone: 021-45864944.
  40. Blok M Plaza Lantai 6 Blok C/D, Jl. Bulungan No. 76, Jakarta Selatan. Phone: 021-7209123.
  41. WTC Mangga Dua Lantai Ground Lobby Selatan, Jl. Mangga Dua Raya No. 8, Jakarta Utara. Phone: 021-29986699.
  42. Jembatan Mall Ambassador – ITC Kuningan Lantai 5, Jl. Prof. Dr. Satrio, Jakarta Selatan. Phone: 021-57937888.
  43. Mall Cinere Lantai 3 Unit 25-31, Jl. Cinere Raya No. 1, Depok, Jawa Barat. Phone: 021-7546266.
  44. Mall Season City Lantai 3 Unit A No. 18-19, JL. Prof. Dr. Latumenten, Jakarta Barat. Phone: 021-29071181.
  45. Mall Ciputra Lantai 4 Unit C1, Jl. Arteri S. Parman, Grogol, Jakarta Barat. Phone: 021-56966569.
  46. Rawamangun Square, Jl. Pegambiran Raya No. 55, Jakarta Timur. Phone: 021-47869211.
  47. Mall Pakakkukang Gedung C Lantai 3, Makassar. Phone: 0411-4662011.
  48. Plaza Medan Fair Lantai 4, Jl. Jendral Gatot Subroto No. 30, Medan, Sumatera Utara. Phone: 061-4140801.
  49. Andalas Plaza Lantai 4, Jl. Pemuda – Padang Sumatra Barat (ex terminal lintas andalas), Sumatera Barat. Phone: 0751-7530372.
  50. Palembang Square Mall Lantai 3 (Samping Fun City), Komplek Palembang Square, Jl. Angkatan 45/POM IX, Palembang, Sumatera Selatan. Phone: 0711-380025.
  51. Plaza Senapelan Lantai 4, Jl. Teuku Umar, Pekanbaru, Riau. Phone: 0761-839411.
  52. Jl. Pemuda No. 94-96, Kembang Sari, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah. Phone: 024-3511116.
  53. Suncity Mall Lantai 2 Unit C9 – C25, Jl. Pahlawan No. 1, Sidoardjo, Jawa Timur. Phone: 031-8073681.
  54. Solo Square Lantai 1 Unit 68-72, Jl. Slamet Riyadi 451-455, Solo, Jawa Tengah. Phone: 0271-7651508.
  55. Supermall Sukabumi Lantai 2 Blok H – 10, Jl.A Yani No.125-127, Sukabumi, Jawa Barat. Phone: 0265-2316085.
  56. Royal Plaza Surabaya Lantai UG, Jl. Ahmad Yani, Surabaya, Jawa Timur. Phone: 031-8271500.
  57. Middle Ring Road Graha Family Surabaya (Seberang PTC), Surabaya, Jawa Timur. Phone: 031-7342003
  58. Jl. Kayun No. 54 (Samping Gedung Dispora), Surabaya, Jawa Timur. Phone: 031-5355789.
  59. Mall Tangerang City Lantai 1 Blok A No. 55C-575, Jl. Jendral Sudirman No. 1, Cikokol, Tanggerang, Banten. Phone: 021-29309941.
  60. Mayasari Plaza Lantai 3 Blok A No. 3001 – 3016, Jl. Pasar Wetan – Tasikmalaya, Tasikmalaya, Jawa Barat. Phone: 0265-2316089.
Bagian Dalam D'Cost

Bagian Dalam D’Cost

Bagain Dalam D'Cost

Bagain Dalam D’Cost

Saya sudah pernah singgah di beberapa cabang D’Cost di atas, namun selama ini saya dan istri saya lebih sering ke D’Cost yang terletak di Menteng Huis karena udang di sana relatif lebih segar, aromanya top. Kelemahan D’Cost yang saya lihat adalah kurang standard-nya kualitas masakan antara 1 cabang dengan cabang lainnya, terkadang ada 1 cabang yang masakannya lebih ok dibandingkan lainnya. Namun secara keseluruhan masakan D’Cost tetap tergolong memuaskan dan layak untuk medapatkan nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”.