钟馗伏魔: 雪妖魔灵 (2015) atau Zhong Kui Fu Mo: Xue Yao Mo Ling (2015) atau Zhong Kui: Snow Girl and the Dark Crystal (2015) mengisahkan bagaimana Zhong Kui (Chen Kun) mempertahankan kristal hitam agar tidak direbut oleh para siluman neraka yang datang ke kota Hu. Kristal tersebut berisikan roh-roh manusia dan dapat dipergunakan untuk merebut tahta kerajaan langit. Keseimbangan antara 3 dunia yaitu langit, bumi dan neraka, terancam.
Sebenarnya kristal hitam adalah milik raja neraka, namun ia menyalahgunakan kristal tersebut sehingga Zhong Kui ditugaskan oleh dewa dari kerajaan langit untuk mencuri kristal tersebut dari neraka. Ia mendapat dukungan dari Zhang Daoxian (Winston Zhao), seorang dewa yang memberikan kekuatan kepada Zhang Kui.
Untuk merebut kembali kristal hitam tersebut, raja neraka mengutus Salju Kecil (Li Bingbing), seorang siluman wanita yang pernah menjadi kekasih Zhong Kui di masa lalu ketika Zhong Kui belum menjadi pembasmi siluman. Melihat Salju Kecil, Zhong Kui ingat kembali akan masa-masa bahagia yang ia lewati bersama Salju Kecil. Akankah Zhong Kui mampu menjaga keseimbangan antara 3 dunia?
Yaaah … seperti biasa, saya tidak akan menuliskan spoiler di sini ;). Yang pasti, kita sudah dapat menebak bahwa kebenaran pastilah menang. Hanya saja, kita tak dapat menebak berapa besar harga yang harus dibayar untuk memperoleh kemenangan. Akhir dari Zhong Kui: Snow Girl and the Dark Crystal (2015) memang sedikit sedih, tapi jalan ceritanya lumayan ok.
Zhong Kui (鍾馗) sendiri sebenarnya cukup dikenal di dalam komunitas Tionghoa. Gambar-gambar Zhong Kui sering ditempelkan di depan pintu atau dinding dengan tujuan agar tidak ada siluman yang berani menghampiri. Mitos mengenai Zhong Kui diawali di masa dinasti Tang, Zhong Kui muda mati bunuh diri setelah difitnah pada sebuah ujian negara. Hal ini diceritakan juga pada Zhong Kui: Snow Girl and the Dark Crystal (2015) dan menjadi bagian cerita yang merupakan twits bagi teman-teman yang tidak tahu legenda Zhong Kui.
Yang saya sayangkan dari kisah legenda Zhong Kui ini adalah special effect-nya. Special effect-nya masih kaku dan kurang halus, gambaran siluman yang ditampilkan terkadang terlalu kartun dan kurang halus menyatu dengan latar belakangnya. Tapi bagaimana pun juga special effect-nya tetap di atas film-film lebay ala Indosiar yang para karakternya didubbing meskipun artis-artinya mampu berbahasa Indonesia :P.
Secara keseluruhan film hasil patungan antara rumah produksi Cina & Amerika ini mampu memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya” Lumayan”. Rasanya Zhong Kui: Snow Girl and the Dark Crystal (2015) masih layak untuk dijadikan hiburan di waktu senggang :).