Kebakaran di Pasar Senen Blok 3 pada 2014 lalu membuat lapak-lapak pedangang habis terbakar tak terkecuali lapak Mie Moicu yang sudah lama menjadi mie langganan bapak saya. Mie Moicu sekarang tetap berjualan di Pasar Senen Jakarta Pusat tapi lokasinya sudah pindah ke deretan kios antara blok 4 dan pasar impres, di depannya ada penjual telur dan nasi kapau, entah apakah ini akan menjadi tempat permanen atau hanya sementara saja. Keadaan restorannya sederhana dan bersih, mirip dengan keadaan Mie Moicu ketika masih di blok 3 tapi sedikit lebih kecil.
Apa istimewanya Mie Moicu? Mie yang Moicu hidangkan ada yang tipis dan ada yang lebar. Mie yang tipis agak standard dan tak berbeda dengan mie-mie lainnya. Mie yang lebar bentuknya lebih lebar menyerupai udon. Setiap mie tersebut ditaburi oleh potongan daging ayam ayam yang lumayan besar :). Kemudian kita dapat memilih apakah kita akan menggunakan bakso atau pangsit atau keduanya.
Rasa bakso dan pangsitnya lumayan enak, kemudian rasa kuah dan mienya Moicu terasa gurih, apalagi ketika potongan daging ayamnya yang segar dan relatif besar ikut bercampur masuk ke mulut saya, yuummmm :). Bagi saya pribadi Mie Moicu layak untuk mendapatkan nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”.