Inside Out (2015)

Inside Out 1

Akhir-akhir ini saya mendapat rekomendasi dari teman-teman blogger untuk menonton film animasi terbaru Walt Disney & Pixar, Inside Out (2015). Tapi saya sendiri sebenarnya kurang tertarik untuk menonton Inside Out (2015) setelah beberapa kali menonton trailer-nya, apalagi kakak ipar saya mengatakan bahwa Inside Out (2015) biasa saja. Hhhhmmm karena penasaran, akhirnya akhir pekan lalu saya dan istri menonton Inside Out (2015) dengan harapan film animasi tersebut sebagus Up (2009), film animasi karya Pixar dengan trailer yang kurang meyakinkan dan konyol tapi ternyata memiliki cerita yang mampu memukau saya.

Berbeda dengan Up (2009), Inside Out (2015) menampilkan emosi-emosi manusia sebagai tokoh utamanya, aneh yaaaaa :’D. Ada Joy (Amy Poehler), Sadness (Phyllis Smith), Anger (Lewis Black), Fear (Bill Hader) dan Disgust (Mindy Kaling). Kelima emosi ini hadir di ruang kontrol utama setiap manusia termasuk Riley Anderson (Kaitlyn Dias). Diawali ketika Riley baru lahir, munculah Joy yang mengatur emosi kegembiraan Riley. 33 detik kemudian Riley menangis dan munculah Sadness yang mengatur emosi kesedihan Riley. Selanjutnya muncul Anger yang mengatur emosi marah Riley, lalu Fear yang mengatur rasa takut Riley dan Disgust yang mengatur emosi jijik Riley. Selama masa-masa awal pertumbuhan Riley, emosi kegembiraan mendominasi keseharian Riley sehingga peranan Joy sangat dominan di dalam ruang kontrol Riley.

Inside Out 3

Inside Out 11

Inside Out 13

Inside Out 8

Inside Out 4

Inside Out 2

Inside Out 9

Semua berubah ketika keluarga Riley pindah ke kota lain. Riley harus menghadapi lingkungan baru yang belum tentu ia sukai. Karena perubahan lingkungan tersebut, entah kenapa Sadness pelan-pelan mulai mendominasi ruang kontrol, hal ini berusaha Joy cegah karena Sadness adalah lambang dari kesedihan, Joy tidak ingin Riley sedih. Melalui sebuah pertikaian, Joy dan Sadness tidak sengaja terlempar keluar dari ruang kontrol. Kedua emosi yang bertolak belakang ini harus menemukan jalan pulang ke ruang kontrol karena tanpa adanya Joy di sana, Riley tidak dapat gembira. Bagaimana dengan Sadness? Bukankah terkadang manusia harus merasa sedih dulu agar dapat bahagia? 😉

Inside Out 6

Inside Out 14

Inside Out 5

Inside Out 10

Inside Out 7

Inside Out 16

Inside Out 12

Inside Out 15

Saya suka dengan pelajaran yang Inside Out (2015) berikan kepada penontonnya, cocok sekali kalau ditonton bersama anak-anak kecil. Saya melihat anak-anak beberapa kali tertawa ketika menonton Inside Out (2015). Sayang saya pribadi jarang tertawa ketika menonton film ini, mungkin hanya tersenyum terutama pada bagian awal film. Pada bagian tengah saya merasa bosan dan agak mengantuk. Nah pada bagian akhir ada bagian mengharukan yang bagus dan mendidik.

Ide kreatif film ini memang bagus dan unik tapi saya masih lebih senang dan terhibur oleh Up (2009) ketimbang Inside Out (2015). Pada akhirnya, saya setuju dengan pendapat kakak ipar saya, Inside Out (2015) biasa saja. Tapi film ini tetap bagus dan cocok untuk ditonton anak-anak kecil :). Bagi saya pribadi, Inside Out (2015) hanya mempu untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”, not bad laaahh :).

Sumber: movies.disney.com/inside-out

Serial The Flash

The Flash 1

Superman & Batman adalah 2 superhero paling terkenal yang pernah DC Comics hadirkan. Pada 2014 dan 2015 DC Comics bergerilya menghadirkan beberapa film seri superhero keluaran DC Comics di tengah-tengah bombardir film-film layar lebar superhero dari Marvel, pesaing DC Comics. Setelah menghadirkan film seri Arrow, DC Comics menghadirkan film seri Constantine dan The Flash.

Bagi saya, The Flash jauuh lebih terkenal dibandingkan Arrow dan Constantine. Menurut saya The Flash adalah superhero DC Comics paling terkenal setelah Superman dan Batman. Saya sudah mengenal The Flash sejak saya kecil sebab film seri The Flash sudah hadir di TV pada tahun 90-an :). Barry Allen atau The Flash yang memiliki kemampuan bergerak secepat kilat diperankan oleh John Wesley Shipp pada saat itu.

Old Flash

Pada tahun ini, John Wesley Shipp kembali hadir pada film seri The Flash yang hadir di Trans TV tapi tidak sebagai The Flash. Ia hadir sebagai Henry Allen, ayah dari Barry Allen (Grant Gustin). Henry dipenjara karena ia dianggap bertanggung jawab terhadap kematian istri Henry yang merupakan ibu dari Barry. Barry Allen tidak percaya akan tuduhan pihak berwenang kepada Henry. Sejak kecil Barry tertarik dan termotivasi untuk menyelidiki dan menemukan siapa pembunuh ibunya sehingga ia tertarik akan teknik-teknik penyelidikan kejahatan, sampai-sampai akhirnya ia pun bekerja sebagai ilmuwan forensik di kepolisian.

Pada suatu malam, terjadi ledakan di Labarotorium STAR yang menghasilkan awan radiasi di atas kota. Dari awan tersebut muncul petir-petir yang salah satunya menyambar Barry. Setelah tersambar petir tersebut Barry tiba-tiba memiliki kemampuan untuk bergerak secepat kilat. Selain itu ia juga memiliki kemampuan untuk pulih dari berbagai luka dalam waktu yang sangat cepat. Dengan kemampuan barunya, Barry menjelma menjadi The Flash, superhero berkostum merah tua yang menggunakan kekuatannya untuk kebaikan :).

The Flash 16

The Flash 4

The Flash 12

The Flash 14

The Flash 2

The Flash 8

Pada episode-episode awal The Flash, sang pahlawan harus berhadapan dengan meta human, sebutan bagi manusia yang ikut terkena dampak dari ledakan Laboratorium STAR. Di sana ada Firestorm, Peek-a-boo, Rainbow Raider, Mr. Bliss, Grodd, Multiplex, Blackout, Plastique, Deathbolt, Reverse-Flash dan lain-lain. Mereka memiliki kemampuan unik yang terkadang menjadi kutukan bagi mereka sendiri. Ada yang memiliki kemampuan teleport atau mengeluarkan energi listrik atau terbang sambil mengeluarkan api atau cloning atau bergerak secepat kilat seperti The Flash.  Sebenarnya pola kisah seperti ini pernah saya jumpai pula pada episode-episode awal film seri Smallville. Pada Smallville, Clark harus berhadapan dengan individu-individu yang terkena dampak dari jatuhnya sebuah meteor. Tapi saya tetap lebih suka dengan The Flash karena penyelesaian masalahnya tidak hanya mengandalkan kekuatan super The Flash saja, tapi ada taktik dan strategi juga di sana sebab The Flash selalu dibantu oleh teman-temannya dari belakang layar.

The Flash 18

The Flash 19

The Flash 15

The Flash 9

The Flash 11

Selain meta-human The Flash juga berhadapan dengan tokoh-tokoh superhero dan supervillain ternama DC Comics lainnya seperti Arrow, Zoom, Black Canary, Arrow, The Atom dan lain-lain. Pada episode di musim berikutnya The Flash menghadirkan lebih banyak lagi karakter superhero atau supervillain dari DC Comic :). Namun yang membuat kisah The Flash selalu menarik dan unik dibandingkan tokoh DC Comics lainnya adalah bahwa The Flash merupakan superhero DC Comics yang sering bersinggungaan dengan perjalanan menembus waktu. Dengan kecepatannya, The Flash terkadang mampu berlari menembus waktu dan merubah sejarah. Semua karakter yang ada pada film seri The Flash bisa saja baik, bisa saja jahat, bisa saja tewas, bisa saja hidup kembali, bisa saja membuat saya bingung hehehehehe. Yaaahhh sejarah dan masa lalu memang dapat mengubah segalanya termasuk The Flash sendiri. Entah kapan The Flash akan bertemu dengan The Flash Biru, Barry Allen dari masa depan yang hendak membunuh Barry Allen muda, sampai sekarang The Flash pada film seri The Flash baru bertemu Reverse-Flash saja, belum The Flash biru.

The Flash 7

The Flash 5

The Flash 6

The Flash 3

The Flash 17

The Flash 10

The Flash 13

The Flash 22

Saya tahu sudah banyak film-film yang mengangkat tema perjalanan menembus waktu, tapi film seri The Flash berbeda dan unik. Film seri ini tidak menggunakan perjalanan waktu sebagai unsur utama di setiap episodenya. Perjalanan waktu hanya dijadikan pemanis segar yang membuat kisah The Flash semakin menarik. Intrik-intrik yang ada pada film seri ini terbilang menarik dan membuat saya penasaran, lebih penasaran dibandingkan ketika saya menonton film seri The Flash and Lois & Clark: The New Adventures of Superman versi tahun 90-an :).

The Flash memang tidak sesuper Clark atau Superman tapi paling tidak film seri The Flash memiliki seorang superhero yang benar-benar superhero lengkap dengan atributnya :). Apalagi warna atribut The Flash saat ini yang berwarna merah tua rasanya lebih keren dibandingkan atribut The Flash yang diperankan oleh John Wesley Shipp pada tahun 90-an, merahnya terlalu menyala, yaaaahh warna merah menyala itu memang warna The Flash seperti di komiknya sih tapi kok kayaknya kurang pas untuk dilihat di zaman sekarang ini.

Kalau dibandingkan dengan The Flash versi tahun 90-an, The Flash versi era abad 21 ini memang lebih ramping dan tidak memiliki otot yang kekar seperti binaraga. Kalau melihat versi komiknya, The Flash memang seharusnya memiliki badan yang berotot sih. Ahhh tapi hal ini hanyalah hal kecil yang tidak akan mengurangi keantusiasan saya ketika mengikuti jalan cerita The Flash versi abad 21.

The Flash 20

The Flash 21

Film seri The Flash sudah sepantasnya untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Ceritanya lebih menarik dan sukses membuat saya penasaran. Film seri The Flash tidak hanya mengandalkan kisah heroik The Flash saja, ada kisah-kisah kemanusiaan yang diangkat di sana, tak heran film seri The Flash memperoleh rating yang bagus di Amerika sana :).

Sumber: www.dccomics.com/tv/the-flash-2014-present

Mission: Impossible – Rogue Nation (2015)

Rogue Nation 1

Pada tahun 2015 ini Ethan Hunt (Tom Cruise) dan agen-agen IMF (Impossible Missions Force) hadir kembali pada film layar lebar Mission Imposible kelima, Mission: Impossible – Rogue Nation (2015). Lawan Ethan dan kawan-kawan kali ini adalah sebuah sindikat yang beranggotakan mantan agen rahasia dari berbagai negara. Ethan menduga bahwa sindikat misterius tersebut bertanggung jawab terhadap berbagai aksi misterius di Jakarta, Manila dan kota-kota besar lainnya. Maksud, tujuan sampai siapa pemimpin dan donatur sindikat tersebut masih tidak diketahui. Keberadaan sindikat tersebut pun disangkal oleh para petinggi MI6 dan CIA.

Rogue Nation 11

Keadaan semakin parah ketika IMF tiba-tiba dibubarkan dan para anggotanya ditarik menjadi anggota CIA, semua anggota IMF dipanggil pulang untuk penempatan tugas berikutnya oleh CIA. Ethan menolak pemanggilan tersebut dan dianggap sebagai buronan oleh CIA. Ethan bersikeras mengejar dan menyelidiki sindikat yang keberadaannya disangkal oleh CIA. Chief Director CIA sendiri, Alan Hunley (Alec Baldwin), ikut aktif turun tangan mengejar Hunt. Padahal diam-diam Hunt sendiri dibantu oleh mantan anggota IMF yang terpaksa ditarik oleh Alan menjadi anggota CIA seperti Benji Dunn (Simon Pegg), William Brandt (Jeremy Renner) dan Luther Stickell (Ving Rhames).

Rogue Nation 4

Rogue Nation 10

Rogue Nation 6

Rogue Nation 12

Rogue Nation 7

Dalam perjalanannya, Ethan beberapa kali berhadapan dengan Ilsa Faust (Rebecca Ferguson), agen MI6 yang entah benar-benar masih bekerja untuk MI6 atau sudah sepenuhnya berpaling kepada sindikat atau lebih memilih bekerja untuk dirinya sendiri. Ilsa terkadang nampak sebagai teman, terkadang nampak sebagai lawan.

Rogue Nation 9

Rogue Nation 8

Mission: Impossible – Rogue Nation (2015) penuh tipu daya dan intrik yang tidak mudah ditebak ke mana arahnya. Jebakan-jebakan ala film seri Mission Imposible lebih kental terasa pada Mission: Impossible – Rogue Nation (2015) dibandingkan 4 film layar lebar Mission Imposible terdahulu. Film layar lebar kelima Mission Imposible inipun masih menampilkan adegan aksi yang dapat dikatakan hampir mustahil dilakukan. Ada adegan kejar-kejaran motor, bergelantungan di pesawat dan menyelam.

Rogue Nation 5

Rogue Nation 3

Rogue Nation 2

Tapi entah kenapa kurang ada emosi di sana, saya tetap tidak merasakan efek “wow” ketika menonton Mission: Impossible – Rogue Nation (2015). Film ini masih layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Sejauh ini Mission: Impossible – Rogue Nation (2015) adalah film layar lebar Mission Imposible terbaik yang pernah saya tonton.

Sumber: www.missionimpossible.com

Serial Gotham

Gotham 1

Gotham adalah kota tempat Batman beraksi membasmi kejahatan. Kota ini tidak benar-benar ada di negara manapun, Gotham hanya ada di komik Batman keluaran DC Comics. Film seri atau serial Gotham mengisahkan keadaan kota tersebut jauuuuh sebelum Batman datang, Bruce Wayne saja masih kecil.

Gotham 10

Gotham 13

Episode pertama Gotham diawali dengan kematian orang tua Bruce Wayne (David Mazouz), sebuah adegan yang hampir pasti muncul di setiap film Batman. Biasanya adegan tersebut hanya berupa cuplikan ingatan masa lalu, kemudian tiba-tiba Bruce Wayne sudah besar atau sudah menggunakan kostum Batman. Pada film seri ini, adegan tersebut berlanjut pada penyelidikan kematian pasangan Wayne oleh Detektif James Gordon (Ben McKenzie) dan Detektif Harvey Bollock (Donal Logue). Komisaris Gordon masih berpangkat detektif dan baru saja pulang ke Gotham setelah ia pergi berperang.

Gotham 3

Gotham 4

Gotham 6

Tidak hanya kisah masa lalu Bruce Wayne yang dikisahkan, tapi kisah masa lalu penjahat super yang kelak akan menjadi lawan Batman pun dikisahkan pada serial Gotham. Disana ada Oswald Cobblepot (Robin Lord Taylor) sebelum menjadi Penguin, Selina Kyle (Camren Bicondova) sebelum menjadi Catwoman, Edward Nygma (Cory Michael Smith) sebelum menjadi Riddler, Harvey Dent (Nicholas D’Agosto) sebelum menjadi Two Face, Ivy Pepper (Clare Foley) sebelum menjadi Poison Ivy, dan berbagai karakter DC Comics lain yang hadir di kehidupan Batman nantinya.

Gotham 15

Gotham 16

Gotham 14

Gotham 11

Gotham 5

Gotham 17

Gotham 8

 

Gotham 12

 

Gotham 7

Intrik-intrik yang serial Gotham sajikan penuh lika liku dan menarik untuk diikuti, saya melihat beberapa kejutan di sana terutama terkait dengan strategi yang Oswald Cobblepot jalankan, licik sekaleeeh saudara-saudara -__-. Tapi sayang bagi saya pribadi, keabsenan seorang superhero dari serial Gotham menyisakan lubang yang tidak dapat ditambal. Serial Gotham bukanlah serial superhero, sebab Detektif Gordon sebagai tokoh utama pada serial ini hanya mengandalkan kejujurannya, keahliannya sebagai detektif dan keberuntungannya. Gotham justru lebih banyak menyoroti asal mula tokoh-tokoh penjahat super lawan Batman sebelum mereka berhadapan dengan Batman. Bagi saya pribadi, serial Gotham mampu dijadikan hiburan di rumah sebelum film layar lebar Batman dan Superman hadir. Serial Gotham pantas untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan” :).

 Sumber: www.dccomics.com/tv

Pixel (2015)

Pixel 1

Pixel atau piksel adalah titik terkecil dari sebuah gambar grafis, layar monitor memiliki piksel-piksel yang terbagi ke dalam kolom-kolom dan baris-baris sehingga bentuknya kotak-kotak. Nah pada Pixel (2015), dikisahkan bahwa Bumi diserang oleh mahluk asing yang berwujud piksel-piksel dari tokoh-tokoh permainan mesin arcade atau mesin ding dong era tahun 80-an seperti Galaga, Arkanoid, Pac-Man, Centipede, Donkey Kong, Papperboy, Frogger, Defender, Tetris, Dojo Quest dan lain-lain. Grafis dari video games di era tahun 80-an memang agak kotak-kotak dan tidak sehalus video games zaman sekarang.

Pixel 15

Pixel 14

Presiden Amerika terpilih saat itu, William Cooper (Kevin James), meminta saran dan bantuan dari sahabatnya yang ahli akan permainan mesin ding dong tahun 80-an, Sam Brenner (Adam Sandler). Sam mampu membaca pola berbagai permainan mesin ding dong era 80-an sehingga ia mampu mencapai level yang tinggi pada berbagai permainan tersebut dan mampu menjuarai berbagai kompetisi mesin ding dong dari tingkat lokal sampai tingkat dunia.

Pada salah satu kompetisi yang dahulu kala Sam ikuti, dilakukan peluncuran kapsul ke luar angkasa. Kapsul tersebut berisikan data-data akan kompetisi permainan mesin ding dong tahun 1982. Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan budaya manusia era 80-an termasuk mesin ding dong kepada mahluk asing di luar sana yang mungkin menemukan kapsul tersebut. Ternyata makluk asing memang benar-benar ada dan kebetulan menemukan kapsul tersebut. Sayang mereka menganggap bahwa kapsul tersebut adalah bentuk tantangan dari penghuni planet Bumi untuk bertanding. Sekarang mereka hadir ke Bumi untuk menjawab tantangan tersebut. Kalau Bumi kalah dalam 3 ronde, Bumi akan dianggap menjadi milik mahluk asing. Akhirnya Bumi diwakili oleh tim Arcader yang dipimpin oleh Sam. Dalam perjalanannya Sam dibantu oleh Ludlow Lamonsoff (Josh Gad), LetKol Violet van Patten (Michelle Monaghan), Eddie Plant (Peter Dinklage) dan presiden Amerika sendiri, William Cooper.

Pixel 4

Pixel 13

Sungguh menyenangkan melihat permainan mesin ding dong klasik dapat muncul dalam wujud raksasa dengan Bumi sebagai arenanya. Mungkin bagi kakak-kakak yang mengalami masa kecil atau remaja di era tahun 80-an akan lebih faham dan menikmati Pixel (2015), akan ada nostalgia di sana. Bagi saya, sebagian besar tokoh-tokoh permainan mesin ding dong yang muncul pada Pixel (2015) agak asing. Saya hanya kenal Pac-Man dan Donkey Kong saja, kedua permainan itu pun tidak saya mainkan di mesin ding dong tapi di PC sebagai permainan klasik. Pada masa kecil saya, permainan mesin ding dong yang sedang populer adalah Street Fighter 2, Mortal Combat, Virtua Fighter, Daytona USA dan lain-lain, beda zaman yaah :’D.

Pixel 11

Pixel 5

Pixel 7

Pixel 12

Pixel 6

Pixel 10

Pixel 8

Pixel 9

Pixel 3

Pixel 2

Dengan demikian saya tidak terlalu faham akan peraturan dari permainan yang muncul pada Pixel (2015). Namun saya tetap dapat menyaksikan beberapa kelucuan dan momen-momen kemenangan yang membanggakan pada pertengahan Pixel (2015). Sayang ada beberapa hal yang mengganjal pada Pixel (2015) seperti bagaimana Eddie Plat dapat memasukkan kode curang ketika sedang berkompetisi melawan mahluk asing? Kalau di console ya kita hanya menekan tombol dengan urutan tertentu saja, lha kalau ini bagaimana? Kemudian kok semudah itukah Ludlow Lamonsoff memikat hati salah satu karakter permainan Dojo Quest? Terlalu mudah, terlalu aneh. Terakhir, permainan Donkey Kong yang dimainkan tidak sesuai dengan peraturan pada permainan yang sebenarnya. Bukankah seharusnya hanya ada 1 pemain yang berusaha naik ke atas dan menjatuhkan si Donkey Kong? Bukankah pemain dapat naik atau turun lantai hanya melalui tangga saja? Ini kok bisa loncat begitu? Harusnya tim Bumi dapat didiskualifikasi karena curang duong.

Walaupun saya melihat beberapa keanehan, saya tetap terhibur oleh Pixel (2015). Film ini mampu menampilkan ide original yang belum saya lihat di film lain, apalagi special effect yang Pixel (2015) terbilang halus :). Secara keseluruhan, Pixel layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”.

Sumber: http://www.pixels-movie.com/site/ & playertheory.com

Serial Constantine

Constantine 1

Constantine adalah tokoh utama serial komik keluaran DC Comics, Hellblazer, yang sempat dibuat film layar lebarnya pada tahun 2005 lalu. Sekarang telah muncul versi film serinya dan pemutaran musim pertamanya di stasiun TV Fox baru saja usai. Akankah ada musim keduanya? Atau akankah Constantine muncul bersama-sama dengan 2 superhero DC Comics yang sudah lebih dahulu hadir di TV seperti Arrow dan Flash?

Entah, yang pasti Constantine pada film seri Constantine tidak diperankan oleh Keanu Reeves seperti pada versi film layar lebarnya. Pada film seri Constantine, John Constantine (Matt Ryan) bekerja sebagai detektif supranatural yang menggunakan kekuatan dan kemampuannya untuk menyelesaikan kasus supranatural, yaaa kurang lebih kasus-kasusnya mirip seperti kasus-kasusnya film seri Grim dan film seri Supranatural. Mulai dari kesurupan, kerasukan, voodoo, arwah penasaran, pemanggilan arwah dan lain-lain. Jangan harap melihat Constantine bertemu tuyul atau pocong yaaa, lawan-lawan Constantine adalah mahluk supranaturalnya bule :D. Cara yang dipergunakan pun lebih ke arah menggunakan mantra dan mencari titik lemah setiap lawan. Constantine hanya manusia biasa yang memiliki pengetahuan luas dalam mengatasi masalah-masalah supranatural dan tidak memiliki kekuatan super seperti Flash atau Superman.

Constantine 8

Constantine 15

 

 

Constantine 6

Constantine 7

Constantine 16

Constantine 19

Constantine 18

Constantine 13

Constantine 11

Dalam melaksanakan tugasnya, Contantine terkadang dibantu oleh tokoh-tokoh lain seperti Zed Martin (Angélica Celaya), Francis “Chas” Chandler (Charles Halford), Papa Midnite (Michael James Shaw) dan Manny (Harold Perrineau). Zed memiliki kemampuan untuk melihat masa lalu dan kejadian yang sedang terjadi di tempat lain. Chas memiliki kemampuan untuk sembuh dengan secepat kilat, tokoh ini seperti tidak bisa mati. Papa Midnite adalah ahli voodoo yang menguasai berbagai mantra seperti Constantine. Manny adalah malaikat yang awalnya hanya mengamati Constantine saja, tapi lama kelamaan ia justru ikut campur pada berbagai kasus-kasus yang Constantine kerjakan.

Constantine 2

NUP_165540_4201.JPG

Constantine 17

Kawan kadang menjadi lawan dan lawan kadang menjadi lawan. Jadi tokoh-tokoh di atas tidak selalu menjadi lawan atau teman bagi Constantine. Itulah yang saya suka dari film seri Constantine meskipun kasus-kasusnya tidak terlalu menarik.

NUP_165267_1429.JPG

Constantine 20

Penampakan Constantine versi film seri ini lebih menyerupai dengan penampakannya di dalam komik. Untunglah tidak semua kelakuan amoral Constantine versi komik tidak diangkat di film seri Constantine. Constantine pada film seri digambarkan sebagai seorang perokok yang gemar mabuk-mabukan dan main perempuan, kalau versi komiknya? Lebih amoral lagi, kurang cocok bagi budaya bangsa Indonesia , cie ciee kok jadi nasionalis begini? :’P.

Constantine 3

Constantine 9

Constantine 14

Sebenarnya saya lebih senang dengan superhero yang benar-benar memiliki kekuatan super, tapi secara keseluruhan film seri Constantine lumayan menghibur dan layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”.

Sumber: http://www.dccomics.com/tv/constantine

A Few Good Men (1992)

A Few Good Men 1

A Few Good Men (1992) merupakan film drama tentang persidangan militer Amerika Serikat. Letnan Daniel Kaffee (Tom Cruise) dan Letnan JoAnne Galloway (Demi Moore) harus membela 2 klien mereka di pengadilan militer. Klien mereka, Harold Dawson (Wolfgang Bodison) dan Louden Downey (James Marshall), didakwa atas kasus pembunuhan William T. Santiago (Michael DeLorenzo).

A Few Good Men 2

A Few Good Men 4

A Few Good Men 6

Ketiganya sama-sama ditugaskan di Pangkalan Angkatan Laut Guantanamo, Kuba dibawah komando Kolonel Nathan R. Jessup (Jack Nicholson). Kaffee yang awalnya tidak terlalu serius menangani kasus ini akhirnya mampu menguraikan beberapa kejanggalan yang ada dan menunjukkan bahwa ia adalah pengacara yang kompeten meskipun hasil keputusan sidang militer tersebut tidak 100% sesuai harapan Kaffee dan kawan-kawan.

A Few Good Men 3

A Few Good Men 8

A Few Good Men 7

A Few Good Men 5

A Few Good Men 10

Sebenarnya A Few Good Men (1992) sedikit mengingatkan saya kepada serial Law & Order hanya saja A Few Good Men (1992) bercerita mengenai persidangan militer. Persiapan Kaffee dalam menghadapi persidangan ternyata menarik untuk diikuti. Sepanjang film saya dibuat penasaran dan tidak merasa mengantuk :). Apalagi akting Jack Nicholson sebagai komandan yang sok patriot dan sedikit gila hormat, benar-benar memukau. A Few Good Men (1992) layak untuk mendapatkan nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Sayang A Few Good Men (1992) hanya memperoleh nominasi saja dan tidak memenangkan 1 penghargaan pun pada Golden Globe dan Academy Awards.

Can’t Hardly Wait (1998)

Can't Hardly Wait 1

Ada yang bilang bahwa masa-masa SMA adalah masa-masa indah yang tak tergantikan. Sebagian orang setuju, dan sebagian lagi kurang setuju, saya termasuk yang kurang setuju sih karena masa-masa kuliah saya jauh lebih menyenangkan dibandingkan masa-masa SMA saya hehehe :P. Setuju tak setuju, diakhir masa SMA biasa diadakan perayaan atau pesta. Nah Can’t Hardly Wait (1998) bercerita mengenai kejadian-kejadian yang berlangsung pada malam pesta perpisahan sebuah SMA di pinggiran kota Philadelphia. Para siswa SMA tersebut berpesta di rumah salah satu siswa yang kaya raya sebelum mereka mungkin harus berpisah demi mengejar mimpi masing-masing.

Pesta ini merupakan kesempatan terakhir Preston Meyers (Ethan Embry) untuk menyatakan perasaannya kepada Amanda Beckett (Jennifer Love Hewitt) sebelum Preston harus pergi ke kota lain untuk kuliah. Preston datang ke pesta ditemani oleh sahabatnya yang agak skeptis terhadap pesta perpisahan, Denise Fleming (Lauren Ambrose). Denise yang awalnya tidak sudi datang ke pesta perpisahan justru bertemu dengan orang yang bisa jadi akan Denise paling benci atau paling suka, Kenny Fisher (Seth Green). Kenny adalah anak konyol yang berniat untuk memperoleh pacar di pesta perpisahan tersebut. Namun Kenny malah terjebak di dalam toilet bersama Denise yang awalnya benci dengan Kenny. Denise pun tidak dapat membantu Preston menemukan Amanda padahal Preston telah membuat surat khusus bagi Amanda, . . . aaahhh ABG jaman lawas nih, masih maen surat-suratan, maklum inikan film tahun 1998 :P.

Can't Hardly Wait 15

Can't Hardly Wait 8

Can't Hardly Wait 14

Amanda sendiri sedang gundah dan tak tahu mau ke mana setelah ia dicampakkan oleh Mike Dexter (Peter Facinelli), siswa kurang cerdas yang berhasil mendapat beasiswa atas prestasinya di bidang olah raga. Tingkah Mike selama SMA terbilang kurang baik terutama terhadap sekelompok kutu buku. Diam-diam para kutu buku merencanakan aksi balas dendam pada pesta perpisahan yang akan Mike datangi.
Rencana hanyalah rencana, karena pada saat pesta berlangsung, semua rencana yang masing-masing karakter di atas rencanakan menjadi berantakan.

Can't Hardly Wait 9

Can't Hardly Wait 12

Can't Hardly Wait 13

Can't Hardly Wait 10

Can't Hardly Wait 11

Saya melihat banyak lelucon yang lucu pada Can’t Hardly Wait (1998), sayang beberapa diantaranya terbilang lelucon dewasa. Walaupun Can’t Hardly Wait (1998) mengangkat kisah pesta perpisahan anak-anak SMA, tapi banyak hal-hal yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia sehingga Can’t Hardly Wait (1998) bukanlah film untuk anak sekolahan, ini film dewasa.

Can't Hardly Wait 3

Can't Hardly Wait 2

Can't Hardly Wait 4

Can't Hardly Wait 7

Can't Hardly Wait 5

Tapi bagaimanapun juga, Can’t Hardly Wait (1998) berhasil menyuguhkan tontonan yang menghibur walaupun film ini memang bukanlah film komedi remaja terbaik yang pernah saya tonton. Bagi saya pribadi film ini pantas untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum yang artinya “Bagus”.

The God Must Be Crazy (1980) & The God Must Be Crazy 2 (1989)

Gods Must Crazy 1

The God Must Be Crazy (1980) merupakan film komedi Afrika Selatan tersukses sepanjang masa. Sekuelnya, The God Must Be Crazy 2 (1989), sama suksesnya sehingga keduanya masih menjadi karya tersukses Jamie Uys, sutradara kawakan asal Afrika Selatan.

The God Must Be Crazy (1980) dan The God Must Be Crazy 2 (1989) mengisahkan petualangan Xi (N!xau), anggota sebuah suku primif di Gurun Kalahari. Xi dan sukunya hidup sederhana dan terisolasi dari dunia luar.

Gods Must Crazy 9

Gods Must Crazy 5

Pada The God Must Be Crazy (1980), Xi dan sukunya menemukan botol Coca Cola yang dibuang oleh seorang pilot pesawat ketika ia sedang melewati Gurun Kalahari. Xi dan sukunya mengira bahwa botol tersebut berasal dari Tuhan dan mulai menggunakan botol tersebut untuk berbagai keperluan. Karena botol tersebut hanya ada satu, lama kelamaan muncul perebutan dan perkelahian akan botol tersebut di antara sesama anggota suku. Akhirnya Xi memulai petualangan menuju ujung dunia untuk mengembalikan botol tersebut kepada Tuhan. Padahal kita semua tahu bahwa Bumi itu bulat, tidak datar, mana ada ujungnya? Yaaaah namanya juga suku primitif :’D.

Gods Must Crazy 3

Pada The God Must Be Crazy 2 (1989), anak-anak Xi tidak sengaja terjebak di dalam truk pengangkut air yang sedang melewati Gurun Kalahari. Maka dimulailah petualangan Xi menyelamatkan anak-anaknya dari sebuah mahluk buas alias truk pengangkut air :’D.

Gods Must Crazy 7

Gods Must Crazy 10

Baik pada The God Must Be Crazy (1980) maupun The God Must Be Crazy 2 (1989), Xi bertemu dengan beberapa karakter unik yang mampu memancing tawa mulai dari tentara bodoh, ahli biologi yang tertarik dengan guru sekolah, pemburu ilegal, zoologist yang terdampar bersama dengan seorang pengacara dan lain-lain. Keluguan Xi dan ketidakmengertian Xi akan dunia luar berhasil membuat saya tertawa ketika menonton kedua film ini :D.

Gods Must Crazy 2

Gods Must Crazy 8

Gods Must Crazy 4

Gods Must Crazy 6

Sampai saat ini, The God Must Be Crazy (1980) dan The God Must Be Crazy 2 (1989) menjadi salah satu film terlucu yabg pernah saya tonton dan layak untuk memperoleh nilai 5 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus Sekali”. Kepopuleran The God Must Be Crazy (1980) dan The God Must Be Crazy 2 (1989) di wilayah Asia menarik produser film Hongkong untuk membuat film-film tentang petualangan Xi yang tidak ada hubungannya dengan The God Must Be Crazy (1980) dan The God Must Be Crazy 2 (1989) karya Jamie Uys. Film-film produksi Hongkong tersebut kurang lucu dan kurang bagus, level-nya masih di bawah The God Must Be Crazy (1980) dan The God Must Be Crazy 2 (1989).

Sumber: www.godsmustbecrazy.com

Praktis dan Nyaman Naik Ojegnya Go-Jek

gojek

Ojeg adalah layanan yang sudah ada sejak saya kecil. Tukang ojeg mengantarkan penumpang ke tujuan dengan menggunakan motor. Pemesanan dan cara menggunakan layanan transportasi ojeg biasa dilakukan secara manual, calon penumpang mencari tempat pangkalan ojeg atau menelefon ojeg langganannya. Sekarang telah hadir inovasi yang masuk ke dalam kelas disruptive innovation dalam hal memperoleh layanan ojeg yaitu Go-Jek atau gojek. Go-Jek (Gojek) merupakan layanan yang menggunakan aplikasi handphone untuk mempertemukan tukang ojeg dengan pelanggan. Karena Go-Jek (Gojek) masih terbilang baru maka Go-Jek masih memberikan banyak promosi seperti kredit Go-Jek senilai Rp. 50.000 bagi pengguna baru, lumayaaaaaan ;). Pada tulisan ini saya akan membahas mengenai cara menggunakan aplikasi Go-Jek beserta ulasannya berdasarkan pengalaman saya yang hampir setiap hari menggunakan Go-Jek (Gojek) :).

A. Pertama Kali Menggunakan Go-Jek (Gojek).

Yuk kita mulai dari bagaimana menggunakan Go-Jek (Gojek) untuk pertama kali.

1. Cari aplikasi Go-Jek Gojek) di Play Store perangkat Android atau App Store handphone iPhone teman-teman. Kalau sudah ketemu, pilih opsi Install untuk men-download dan meng-install aplikasi Go-Jek ke dalam perangkat teman-teman.

gojek 1

2. Setelah itu, teman-teman harus mendaftar untuk dapat menggunakan layanan Go-Jek. Hal ini dapat dilakukan dengan membuka aplikasi Go-Jek kemudian memilih logo “Setting” yang ada di kanan atas layar.

gojek 2

Kemudian teman-teman dapat memilih opsi “SIGN UP”.

gojek 3

Lalu isilah data-data yang diperlukan. Kalau sudah, silahkan pilih logo “Submit” yang terletak di atas tulisan “SIGN UP”.

gojek 4

Setelah itu akan ada SMS berisikan verification code yang dikirimkan ke nomor handphone kita sesuai dengan nomor handphone yang teman-teman cantumkan pada waktu mendaftar tadi.

gojek 5

Masukan verification code tersebut seperti gambar di bawah dan pilih logo “Submit” yang terletak di atas tulisan “SIGN UP”. Pendaftaran selesai, hore :).

gojek 6

3. Mau langsung dapat kredit Go-Jek senilai Rp. 50.000 ? Dari menu “Setting” Go-Jek, pilihlah opsi “GO-JEK Credit”.

gojek 7

Lalu masukkan kode referal 543203497 dan pilih opsi “Ok”, kredit Go-Jek senilai Rp. 50.000 pun langsung teman-teman terima ;).

gojek 8

Penggunaan kode referal saya yaitu 543203497 tidak akan langsung menambah kredit Go-Jek saya. Yang mungkin akan langsung bertambah adalah pahala atau trafik blog saya :P.

Sudah punya kredit Rp. 50.000 tapi bingung bagaimana menggunakannya? Go-Jek dapat digunakan untuk mengantarkan pelanggan atau mengantarkan barang pelanggan atau mengantarkan makanan dari restoran.

B. Go-Jek Transport

Mulai dari yang paling dasar dan sering saya pergunakan, berikut cara menggunakan Go-Jek untuk mengantarkan pelanggan, Go-Jek Transport.

1. Pilih opsi “Transport” yang berwarna oranye.

gojek 9

2. Untuk mempermudah pencarian lokasi, nyalakan GPS perangkat teman-teman. Di sini akan terlihat berapa banyak armada Go-Jek yang ada di sekitar teman-teman. Isi “From location” dengan lokasi penjemputan dan “To location” dengan tujuan teman-teman. Namun kedua kolom ini hanya dapat berisikan nama jalan sesuai dengan nama jalan di google map. Untuk mempermudah pengendara Go-Jek mengenali penumpangnya, sebaiknya teman-teman mengisi juga “From location detail” dengan detail tempat penjemputan beserta ciri-ciri teman-teman. Sampai saat saya menulis tulisan ini, Go-Jek (Gojek) hanya ditemukan di Jabodetabek, Bali, Bandung dan Surabaya. Jarak maksimum Go-Jek pun tidak tak terbatas, melainkan 25 km. Untuk contoh di bawah, jarak yang akan saya tempuh adalah 10,48 km, masih di bawah 25 km ;). Kalau sudah lengkap semua, pilihlah opsi “NEXT”. Pada contoh di bawah ini saya ingin bepergian dari depan Mall Kota Kasablanka ke daerah Kalimalang. Pada saat itu saya mengenakan kacamata.

gojek 10

gojek 11

3. Setelah itu akan muncul biaya yang harus dibayar beserta cara pembayarannya. Dalam kondisi tanpa promo, tarif Go-Jek dihitung per kilometer dari jarak yang akan ditempuh. Pada contoh di bawah, Go-Jek sedang memberlakukan tarif promosi Rp. 10.000 ke mana saja 24 jam :). Bagi teman-teman yang memiliki kredit Go-Jek, silahkan ganti metode pembayaran atau “Payment Method” dari “Cash”menjadi “Gojek Credit”. Dengan menggunakan kredit Go-Jek, teman-teman tidak perlu memberikan uang tunai kepada pengemudi Go-Jek, tapi total kredit Go-Jek teman-teman akan berkurang tentunya. Kalau sudah lengkap semua, pilih opsi “ORDER”.

gojek 12

4. Tibalah disaat yang paling menjemukan, teman-teman harus menunggu pengemudi Go-Jek (Gojek) di sekitar teman-teman yang mau mengantar teman-teman. Untuk mempercepat proses ini, saran saya adalah bersihkan cache perangkat teman-teman aplikasi Clean Master atau sejenisnya. Selain itu sebaiknya jangan melakukan pemesanan Go-Jek di dekat pengemudi Go-Jek yang terlihat karena berdasarkan pengalaman saya, saya selalu mendapatkan pengemudi Go-Jek yang lokasinya tidak terlalu dekat dengan saya. Pengemudi Go-Jek yang tepat ada di depan mata saya tidak justru dapat memilih saya sebagai pelanggan yang diantar x__x.

gojek 13

5. Setelah mendapatkan pengemudi Go-Jek, akan muncul data si pengemudi Go-Jek beserta fotonya. Pada gambar di bawah ini, logo helm hijau adalah foto si pengemudi, tulisan buram yang ada di bawah foto tersebut adalah nama si pengemudi Go-Jek, tulisan dalam kurung di sebelah nama pengemudi Go-Jek merupakan area pangkalan Go-Jek di pengemudi Go-Jek. Saran saya, pada titik ini sebaiknya teman-teman menelefon si pengemudi Go-Jek dengan memilih pilihan “CALL”, atau kirim SMS ke si pengemudi Go-Jek dengan memilih pilihan “SEND MESSAGE”. Dengan memilih lambang “refresh” yang terletak di pojok kanan atas layar, teman-teman dapat melihat perubahan atau pergerakan dari pengemudi Go-Jek yang sedang dalam perjalanan ke lokasi penjemputan.

gojek 14

gojek 15

Dengan melakukan klik 2 kali pada gambar peta, teman-teman akan dapat melihat jalur perjalanan yang dianjurkan untuk ditempuh.

gojek 16

6. Setelah bertemu dengan pengemudi Go-Jek, ia akan memberikan helm dan menawarkan masker dan pelindung rambut sekali pakai yang higienis :).

gojek 17

7. Setelah tiba di tempat tujuan, teman-teman akan diminta untuk memberikan penilaian dan saran.

gojek 18

Sudah berkali-kali saya menggunakan Go-Jek Transport untuk bepergian, sementara itu saya belum pernah menggunakan layanan Go-Jek untuk belanja, pesan makanan dan ambil barang. Yaaa kapan-kapan akan saya update di blog ini ;).

C. Ulasan Go-Jek (Gojek).

Berdaarkan pengalaman pribadi saya, Go-Jek (Gojek) memiliki banyak keunggulan dibandingkan ojek-ojek pangkalan seperti tarif yang jelas perhitungannya, kejelasan data pengemudi Go-Jek yang mengantarkan, kemampuan memesan layanan ojek di mana saja dan ke mana saja. Keunggulan yang paling utama tentunya adalah perihal tarif, ojek-ojek konvensional tidak memiliki patokan yang jelas mengenai tarif, seringkali tarif yang ditawarkan ojek-ojek konvensional “seenak perut” mereka dengan alasan yang agak mengambang, apalagi kalau calon penumpangnya tidak terlalu hafal daerah atau jalan yang dituju. Apalagi saat ini Go-Jek (Gojek) sedang gencar-gencarnya melakukan promo untuk memperkenalkan layanannya dan memotivasi orang-orang untuk mencoba menggunakan Go-Jek (Gojek). Disruptive Innovation seperti Go-Jek memang harus mampu merubah kebiasaan masyarakat dalam memperoleh layanan ojek. Hal ini bukanlah hal yang mudah mengingat ojek konvensional sudah ada sejak lama sekali. Andaikan tidak ada promo, saya sendiri malas mencoba Go-Jek (Gojek).

Konflik antara Go-Jek (Gojek) dengan ojek pangkalan atau ojek konvensional tak dapat dielakan. Pengemudi Go-Jek (Gojek) tidak berani mengambil penumpang di dekat tempat ojek-ojek pangkalan berkumpul, si penumpang pasti diminta untuk menjauh dari gerombolan ojek-ojek pangkalan, apalagi daerah-daerah yang mem-blacklist Go-Jek seperti daerah Apartemen Kalibata City, ahhhh kasihannya penghuni Apartemen Kalibata City yang kesulitan menikmati promo-promo Go-Jek yang menggiurkan, yaaah resiko tinggal di lingkungan yang tukang ojek pangkalannya galak-galak dan berfikiran sempit :P.

Padahal berdasarkan obrolan saya dengan beberapa pengemudi Go-Jek, para pengemudi ojek pangkalan sudah diajak untuk bergabung dengan Go-Jek ketika Go-Jek masih baru berdiri. Ujiannya mudah dan asalkan niat pasti bisa lulus. Nah itu adalah hasil obrolan saya dengan pengemudi Go-Jek (Gojek) pada awal tahun 2015. Ketika masuk pertengahan tahun 2015 ini, Go-Jek semakin booming dan konon penerimaan Go-Jek semakin selektif dan sulit. Berikut persyaratan dan cara untuk menjadi pengemudi Go-Jek (Gojek):

1. Fotokopi KTP, SIM C, STNK, KK
2. Surat Keterangan Domisili apabila KTP dan tempat tinggal beda
3. Jaminan asli BPKB / Ijazah terakhir / KK / Akte Lahir / Buku Nikah
4. Usia maksimal 55 tahun
5. Pendidikan terakhir SMP
6. Wajib menghadirkan motor saat seleksi
7. Wajib memakai Sepatu

Tidak semua pengemudi Go-Jek (Gojek) adalah mantan pengemudi ojek pangkalan. Ada mahasiswa, ob sampai pekerja kantoran juga ikutan. Pengemudi Go-Jek ada yang ibu-ibu dan ada pula yang masih mba-mba lho, tidak semuanya laki-laki. Motornya pun ada yang motor bebek sederhana, ada pula yang motor keluaran mahal atau premium. Tapi semua pengemudi Go-Jek (Gojek) mengenakan help dan jaket Go-Jek yang didominasi warna hijau, walaupun beberapa Go-Jek yang saya temui akhir-akhir ini memilih untuk menyembunyikan helm Go-Jek dan jaket Go-Jek mereka, khawatir jadi sasaran penganiayaan ojeg konvensional.

Selain masalah dengan ojeg konvensional, Go-Jek yang buatan Indonesia kini harus bersaing dengan GrabBike, layanan sejenis asal Malaysia yang awalnya membuat layanan GrabTaxi di beberapa negara Asia. Pendiri GrabBike dan Go-Jek (Gojek) sebenarnya sama-sama satu angkatan di sekolah bisnis Harvard, yang beda hanya kewarganegaraannya. Karena saya sudah lebih dahulu mencicipi layanan GrabTaxi, maka rasanya aplikasi GrabBike lebih mudah digunakan dan informatif dibandingkan aplikasi Go-Jek (Gojek). GrabTaxi dan GrabBike memang memiliki cara penggunaan yang sangat mirip. Sayang sekali armada GrabBike masih relatif sedikit dibandingkan Go-Jek (Gojek) sehingga lama waktu yang saya perlukan untuk memperoleh pengemudi GrabBike lebih lama dibandingkan Go-Jek, sungguh menyebalkan. Selain itu, branding GrabBike kurang mengena. Terus terang mendengar nama GrabBike, saya pikir itu layanan pengiriman dokumen kilat dengan sepeda seperti di New York sana. Kalau mendengar nama Go-Jek (Gojek), saya langsung mendapatkan bayangan akan layanan yang kira-kira Go-Jek berikan.

Untuk saat ini, Go-Jek lebih unggul dibandingkan ojek pangkalan atau GrabBike sehingga Go-Jek (Gojek) layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Entah di masa depan seperti apa, sampai kapan promo gila-gilaan Go-Jek berlangsung? Dari mana Go-Jek mendapat untung? Karena kalau promo tarif datar Go-Jek (Gojek) berakhir, pasti pelanggannya menurun drastis. Mungkinkah nantinya Go-Jek mendapat laba dari iklan di aplikasi atau kerjasama layan antar dengan pihak lain? Ahhh kita tunggu saja. Saya hanya warga Jakarta yang sedang menikmati promo & tarif “perkenalan” Go-Jek (Gojek) ;).

Sumber: www.go-jek.com