The God Must Be Crazy (1980) merupakan film komedi Afrika Selatan tersukses sepanjang masa. Sekuelnya, The God Must Be Crazy 2 (1989), sama suksesnya sehingga keduanya masih menjadi karya tersukses Jamie Uys, sutradara kawakan asal Afrika Selatan.
The God Must Be Crazy (1980) dan The God Must Be Crazy 2 (1989) mengisahkan petualangan Xi (N!xau), anggota sebuah suku primif di Gurun Kalahari. Xi dan sukunya hidup sederhana dan terisolasi dari dunia luar.
Pada The God Must Be Crazy (1980), Xi dan sukunya menemukan botol Coca Cola yang dibuang oleh seorang pilot pesawat ketika ia sedang melewati Gurun Kalahari. Xi dan sukunya mengira bahwa botol tersebut berasal dari Tuhan dan mulai menggunakan botol tersebut untuk berbagai keperluan. Karena botol tersebut hanya ada satu, lama kelamaan muncul perebutan dan perkelahian akan botol tersebut di antara sesama anggota suku. Akhirnya Xi memulai petualangan menuju ujung dunia untuk mengembalikan botol tersebut kepada Tuhan. Padahal kita semua tahu bahwa Bumi itu bulat, tidak datar, mana ada ujungnya? Yaaaah namanya juga suku primitif :’D.
Pada The God Must Be Crazy 2 (1989), anak-anak Xi tidak sengaja terjebak di dalam truk pengangkut air yang sedang melewati Gurun Kalahari. Maka dimulailah petualangan Xi menyelamatkan anak-anaknya dari sebuah mahluk buas alias truk pengangkut air :’D.
Baik pada The God Must Be Crazy (1980) maupun The God Must Be Crazy 2 (1989), Xi bertemu dengan beberapa karakter unik yang mampu memancing tawa mulai dari tentara bodoh, ahli biologi yang tertarik dengan guru sekolah, pemburu ilegal, zoologist yang terdampar bersama dengan seorang pengacara dan lain-lain. Keluguan Xi dan ketidakmengertian Xi akan dunia luar berhasil membuat saya tertawa ketika menonton kedua film ini :D.
Sampai saat ini, The God Must Be Crazy (1980) dan The God Must Be Crazy 2 (1989) menjadi salah satu film terlucu yabg pernah saya tonton dan layak untuk memperoleh nilai 5 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus Sekali”. Kepopuleran The God Must Be Crazy (1980) dan The God Must Be Crazy 2 (1989) di wilayah Asia menarik produser film Hongkong untuk membuat film-film tentang petualangan Xi yang tidak ada hubungannya dengan The God Must Be Crazy (1980) dan The God Must Be Crazy 2 (1989) karya Jamie Uys. Film-film produksi Hongkong tersebut kurang lucu dan kurang bagus, level-nya masih di bawah The God Must Be Crazy (1980) dan The God Must Be Crazy 2 (1989).
Sumber:Â www.godsmustbecrazy.com