Satu lagi superhero ternama Marvel Comics hadir dalam wujud serial atau film seri. Kali ini giliran Daredevil hadir di stasiun TV online Netflix. Karakter Daredevil sebenarnya sudah hadir sejak tahun 1964, awalnya Daredevil menggunakan kostum hitam-kuning yang amat sangat culun :P. Syukurlah kemudian Daredevil berganti kostum menjadi hitam-merah yang lebih gagah dan sangar :D.
Tapi jangan harap dapat menyaksikan Daredevil yang berkostum hitam-merah sejak episode perdana serial Daredevil sebab musim perdana serial Daredevil mengisahkan perjalanan hidup Matt Murdock (Charlie Cox) ketika Matt baru menggunakan kekuatannya untuk kebaikan dan belum memiliki julukan Daredevil. Sesekali ada penggalan kisah masa lalu Matt akan almarhum ayahnya, kehidupan kuliahnya, perkenalannya dengan ahli beladiri tunanetra dan lain-lain.
Sebenarnya sehari-hari Matt bekerja sebagai pengacara, di mata orang-orang pun Matt dianggap memiliki kekurangan karena Matt adalah seorang tunanetra. Bagaimana mungkin seorang tunanetra mampu menjelma memjadi Daredevil dan berkelahi melawan para penjahat? Ketika masih kecil, bagian mata Matt terkena siraman sebuah zat misterius yang terjatuh ke jalanan. Zat tersebut memang membuat mata Matt tidak dapat melihat, namun zat tersebut meningkatkan kemampuan mendengar dan merasakan di atas rata-rata manusia biasa. Matt seolah-olah memiliki radar yang membuatnya dapat memiliki bayangan akan objek-objek yang ada di sekitarnya. Melalui detak jantung dan pola bicara pun, Matt mampu membedakan siapa yang jujur dan siapa yang bohong. Ketika Matt menemukan ketidakadilan ia akan menggunakan kostum sederhana berwarna serba hitam yang menutupi sebagian besar tubuhnya dan pergi melawan kejahatan, hanya pada bagian akhir musim pertamalah kita dapat menyaksikan Matt mulai menggunakan kostum Daredevil yang berwarna hitam-merah.
Namun masalah kostum ini tidak mengurangi kualitas serial Daredevil sebab kisahnya tetap menarik untuk diikuti dan relatif realistis walaupun rasanya Daredevil menggunakan pendekatan cerita yang lebih “gelap” dibandingkan serial Marvel lainnya seperti Agent Carter dan Agents of S.H.I.E.L.D. Terus terang saya jauuuuhhh lebih suka dengan Daredevil ketimbang 2 serial agen-agenan ala Marvel yang tadi saya sebutkan. Daredevil memiliki kisah yang lebih berkualitas, adegan pertarungan yang ok dan sisi kemanusiaan masing-masing karakter yang lebih digali dengan dosis yang tepat.
Serial Daredevil bukanlah serial TV favorit saya, superhero Daredevil pun bukan superhero favorit saya, tapi serial Daredevil layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Kisah si buta dari goa hantu ala Marvel ternyata bagus juga :).
Sumber: marvel.com/tv/show/216/marvels_daredevil
Baru nonton sampe 3 episode. Lumayan ni series buat ngisi liburnya Flash 😉 , gw suka gotik2 gimane gitu gambarnya.Trus juga gak terlalu ekspose origin story nya Daredevil yg mana kita uda cukup pd tau.
And…action scene nya ep 2 tuh klimaks abis dah one shoot nya man… serasa oldboy/birdman fusion..hahahha
SukaSuka
Gw nonton sambil nunggu Flash season 2 hehee.
SukaSuka