Setelah istri saya melahirkan di Solo, otomatis istri dan anak saya yang baru lahir akan tinggal di Solo untuk beberapa bulan. Dengan demikian saya pun sering bolak balik Jakarta-Solo untuk menengok mereka. Nah ketika saya sedang di Solo kemarin, saya singgah di Marakez Cafe, sebuah restoran Timur Tengah yang terletak di Jl. Untung Surapati No. 76, Solo, Jawa Tengah. Restorannya nyaman dengan menyediakan ruangan VIP, ruangan biasa dan taman. Pengunjung dapat memilih mau makan di mana.
Hidangan yang Marakez sajikan antara lain adalah nasi goreng kambing, nasi mahdi, mugalgal kambing, shish tawook dan lain-lain. Untuk minuman, terdapat aneka minuman dengan nama yang unik seperti sunset in kashmir, baghdad in love dan lain-lain.
Nasi goreng kambingnya Marakez menggunakan daging kambing yang lumayan banyak dan empuk. Minyak saminnya terasa sekali, mantabbbb. Rasanya ini termasuk salah satu nasi goreng kambing paling enak yang pernah saya makan ;).
Nasi mahdinya Marakez memiliki aroma tomat yang harum di dalam rongga mulut saya. Rasanya sendiri gurih-gurih lembut dan terasa lebih enak lagi ketika dipadukan dengan kambing bakar yang empuk dan enaaaaak.
Mugalgal kambing merupakan hidangan yang baru pertama kali saya cicipi. Hidangan ini terdiri tumisan bawang, tomat, paprika, daging kambing, merica dan bumbu lainnya. Sebagai pendampingnya, tak lupa terdapat roti bundar yang agak kenyal tapi terasa lembut. Paduan rasanya lumayan enak, rasanya agak sedikit pedas, pedasnya merica bukan cabai.
Shish tawook merupakan jenis kebab yang disajikan dengan tusukan seperti sate. Tusukan kebab tersebut terdiri dari daging kambing, paprika, tomat, bawang dan lain-lain. Seperti mugalgal kambing, shish tawook ditemani pula oleh roti yang bundar dan putih. Kemudian terdapat nanas, timun dan bumbu putih yang diletakkan terpisah dari tusukan kebab dan roti. Penampilannya cantik dan menggugah selera, tapi bagaimana cara memakannya? Waduuuh, saya juga tidak tahu. Yang tempo lalu saya lakukan adalah mengambil bagian dari sate kebab dan roti untuk kemudian digabungkan dengan nanas, timun dan bumbu putuh satu per satu menggunakan tangan. Salah? Aaahhh cuek saja, rasanya tetap enaaaak kok. Kekenyalan roti menyatu dengan baik ketika bertemu dengan kambing bakar yang harum dan empuk. Tak lupa bumbu putih, entah namanya apa, memberikan rasa yang semakin enak. Sayuran dan potongan buah yang ada pun terasa enak ketika bertemu dengan roti dan bumbu putih tersebut. Saya tidak menyesal mencicipi shish tawook di Marakez, rasanya memuaskan ;).
Minuman baghdad in love merupakan campuran antara yogurd dan strawberry dengan buah cerry diatasnya. Rasanya asam-asam segar. Saya pribadi kurang suka sih heheheh.
Minuman sunset in kashmir terdiri dari tiramisu, whipcream, coklat dan buah cerry. Rasa manis whipcream, aroma kopi ringannya tiramisu beserta rasa coklat terasa pas sekali. Wwwuuuiiihhh rasanya cocok bagi saya dan istri saya, inilah minumam favorit kami di Marakez :).
Secara keseluruhan, saya puas dengan beberapa kunjungan saya ke Marakez. Tempatnya nyaman dan makanannya enak. Marakez layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak” :).
Kelihatannya memang enak ya. Apalagi nasgorkamnya. Restorannya juga unik 🙂
SukaSuka
Betyuls 😉
SukaDisukai oleh 1 orang