Beberapa minggu yang lalu, saya dan keluarga mampir ke restoran Raa Cha yang pada awalnya saya pikir merupakan cabang dari sebuah restoran asing di Thailand sana. Saya berfikir demikian karena Raa Cha diambil dari bahasa Thai yang berarti raja. Ternyata cabang pertama Raa Cha bukan di Thailand, tapi di Ciwalk Bandung, hehehe, ooooo restoran asal Bandung tho. Raa Cha berdiri pada tahun 2006 dan sejak saat itu sampai sekarang Raa Cha telah membuka banyak cabang baru di Bandung dan Jabodetabek seperti Istana Plaza, Jalan Sukajadi Bandung, TIS Square, Mall Grand Metropolitan, Mall Summarecon Bekasi, Mall Summarecon Serpong, Pluit Village, Mall Puri, Mall Kelapa Gading 3, Supermall Karawaci, Citraland, Mall Taman Anggrek dan Sarinah.
Hhhhhmmmmm, restoran ini menyajikan apa yaaaa? Suki dan barbecue, tapi kita tidak dapat mengambil sepuasnya seperti Hanamasa, kita harus memilih sendiri bahan makanan yang ingin direbus atau dibakar, kemudian membayar sesuai harga dari bahan makanan yang sudah dipilih. Ketika pertama kali masuk ke Raa Cha, kita akan menemukan bahan-bahan barbercue (bakaran), suki (rebusan) dan gorengan matang. Mayoritas bahan barbercue adalah daging yang sudah dibumbui. Sedangkan bahan suki lebih variatif, macam-macam variannya mulai dari sayuran, bakso, sampai daging. Untuk gorengan, kondisinya sudah matang dan renyah, biasanya saya gunakan sebagai pendamping makan suki :).
Di setiap meja akan tersedia tungku pembakaran dan panci rebusan. Kita harus memasukkan sendiri bahan-bahan yang sudah dipilih. Untuk suki, tetdapat 2 pilihan kuah yaitu kaldu dan tomyam. Kuah tomyang terasa masam dan sedikit pedas, sedangkan kuah kaldu terasa gurih dan lebih netral. Istri saya lebih suka kuah kaldu, sedangkan bagi saya keduanya sama saja, lumayan bisa dijadikan variasi rasa. Naahhh kalau bingung memilih kuah yang mana, lebih baik minta saja keduanya, toooh biasanya boleh kok 1 meja menggunakan 2 kuah yang berbeda ;).
Eeeit, jangan lupa untuk mengambil bumbu tambahan yaitu saus sambal, saus tomat, saus kecap, saus raa cha, saus suki dan saus bawang. Saus kecap sebenarnya berupa campuran dari kecap dan potongan cabai. Saus raa cha adalah saus kacang. saus bawang adalah saus yang terdiri dari parutan bawang. Saus suki merupakan saus yang terasa masam-pedas, tapi tidak semasam tomyang yaa, beda rasanya. Saus sambal dan saus tomat yaa saus sambal dan saus tomat standard, biasa. Istri saya suka dengan saus kecap dan saus raa cha. Saya suka dengan saus suki dan saus bawang. Heeee, beda selera boleh dooong, saya kurang suka dengan aroma kacangnya saus raa cha.
Saya sendiri menikmati kombinasi suki dan barbercue yang disajikan meskipun favorit saya tetap jatuh ke barbercue. Ibu saya sudah pasti berbeda, beliau paling suka suki sebab penuh variasi, segar dan relatif lebih sehat karena kandungan dagingnya lebih sedikit, cocok nih bagi teman-teman yang sedang diet. Saya sendiri menyantap barbercue dengan diiringi kuah suki juga sihhh, supaya tidak terlalu kering, hehehe. Walaupun varian kuah sukinya tidak terlalu banyak, tapi rasanya itu cukup memuaskan dan lebih simple.
Untuk minuman, terdapat beberapa pilihan yaitu green tea, ice lemon tea, thai ice tea, thai ice coffe dan thai green tea. Thai green tea memang terbilang relatif lebih manis dibandingkan kawan-kawannya, tapi bagi saya rasa manisnya passs, hhmmmm enak dan menyegarkan, sopasti ini minuman favorit saya di Raa Cha.
Faktor harga yang lebih terkontrol dan kesehatan turut menjadi nilai plus bagi restoran-restoran sejenis Raa Cha. Raa Cha sendiri memiliki keungguran di sisi kesegaran bahan dan kombinasi bumbu yang enak tapi simple. Saya rasa Raa Cha masih mampu untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”.
jadi pngen nyoba
SukaSuka