Momen libur lebaran kemarin saya habiskan dengan bersilaturahmi ke rumah saudara-saudara termasuk yang terletak di Semarang, sebuah kota tempat saya pernah menimba ilmu dahulu kala. Masih segar diingatan saya, bagaimana saya dulu menghabiskan waktu malam minggu saya di sana. Berhubung dulu itu saya anak kos dengan anggaran terbatas, maka di akhir pekan saya biasa mencari hidangan yang enak tapi tidak terlalu mahal dan dekat dengan kos-kosan. Dulu saya biasa berjalan kaki ke warung tenda Bebek Mas Ndut yang terletak tak jauh dari Patung Diponegoro di Jl. Ngesrep Timur V, Tembalang.
Lama tak mengunjungi warung tersebut, warung tenda Bebek Mas Ndut sudah berubah menjadi Bebek Gendut yang terletak di sebuah bangunan ruko dengan alamat Jl. Ngesrep Timur V No. 31, Sumurboto, Tembalang, Semarang Selatan. Tidak hanya warungnya yang semakin nyaman, Bebek Gendut sekarang tidak hanya buka di malam hari, melainkan buka pula di siang hari. Kabarnya, Bebek Gendut telah membuka cabang pula di Jl. Haji Samali, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Wah, sudah maju ya sekarang, seingat saya warung yang sudah buka sejak 1996 ini memang selalu ramai :).
Menu apa saja yang ada di Bebek Gendut? Mulai dari bebek goreng, bebek bakar, ayam goreng, ayam bakar, sampai gurame goreng. Saya sendiri selalu memesan bebek goreng sebagai menu favorit saya. Bebek gorengnya terbilang besar, empuk, tidak amis, kering dan ditaburi oleh kremesan yang renyah dan gurih. Tak lupa ada sambal yang setia menemani. Sambalnya tidak terlalu pedas dan sepertinya ada aroma jahe di sana. Paduan rasanya terasa nikmat, apalagi kalau saya tambahkan petai, yuummmm, hehehehe.
Sampai sekarang, Bebek Gendut tetap mampu bertahan sebagai salah satu warung favorit saya. Bebek Gendut layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”, waaah jadi ingin ke Semarang lagi nih :).
Aku bru tau loh bebek dksih smcam tpung tepungan gtu😄
SukaSuka