Mengambil latar belakang Los Angeles pada 1978, The Poison Rose (2019) mengisahkan kisah klasik detektif ala Hollywood. Film ini sepertinya mencoba menjadi seperti film-film sejenis Mantese Falcon (1941) atau Chinatown.
Semua bermula ketika Carson Phillips (John Travolta) kembali ke kampung halamannya untuk menangani sebuah kasus. Di kota tersebut ia justru terlibat ditengah-tengah sebuah kasus pembunuhan yang melibatkan anak dari mantan kekasihnya. Tanpa Carson sadari, semua yang ia hadapi ternyata berkaitan dan memberikan sebuah kenyataan yang tidak terduga.
Cerita detektif pada film ini sedikit kliseĀ dengan beberapa kejutan di bagian akhirnya. Kasus yang Carson hadapi memang terasa berputar-putar dan penuh kejutan. Tapi kok anehnya, saya tidak terkejut hehehehe. Lika-liku penyelidikan beserta kejutannya sudah ada di sana. Sayang penyajiannya kurang greget sehingga terasa hambar.
Tema femme fatale, sepertinya memang menjadi judul dan tema film ini. Wanita cantik, menyeret si tokoh utama dalam sebuah masalah. Hal ini mengigatkan saya pada beberapa film noir yang saya tonton. Sepertinya Poison Rose (2019) berambisi menjadi neo noir, tapi hasilnya tidak terlalu spesial.
Secara garis besar, Poison Rose (2019) layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Film ini adalah film detektif yang biasa-biasa saja, walaupun bertaburan dengan bintang Hollywood ternama.
Sumber: http://www.lionsgatepublicity.com/home-entertainment/the-poison-rose