Beberapa minggu yang lalu, terjadi peristiwa berdarah berbau rasial nun jauh di Amerika sana. Mungkin teman-teman sudah pernah membaca bagaimana kematian George Floyd membuahkan demonstrasi di penjuru Amerika. Kasus tersebut di nilai berbau diskriminasi kepada orang-orang berkulit hitam dan berhasil semakin mempopulerkan gerakan “Black Lives Matters”. Gerakan ini merupakan buah dari diskriminasi rasial warga Amerika berkulit hitam atau Afro-Amerika, yang terjadi sudah sejak lama sekali.
Kehadiran Da 5 Blood (2020) terasa relevan dengan kondisi saat ini. Film karya Spike Lee ini berbicara lantang mengenai diskriminasi yang dialami oleh warga Amerika berkulit hitam di era Perang Vietnam. Spike Lee yang juga merupakan sutradara Amerika berkulit hitam seolah ingin membeberkan berbagai kenyataan pahit yang terjadi pada saat perang Vietnam berlangsung.
Mirip seperti beberapa film Spike sebelumnya, Da 5 Blood (2020) memberikan sedikit cuplikan dan foto terkait kejadian yang benar-benar terjadi. Saya rasa hanya satu atau dua saja yang terlihat sadis, tapi hal itu cukup untuk membuat saya teringat bahwa Da 5 Blood (2020) bukanlah film keluarga.
Aw kenapa film keluarga? Bagian awal Da 5 Blood (2020) membuat saya mengira bahwa film ini hanya akan mengisahkan nostalgia dan kekeluargaan diantara veteran perang Vietnam berkulit hitam. Dikisahkan bahwa terdapat 4 veteran perang Vietnam yang datang kembali ke Vietnam untuk mengambil jasad kawan mereka. Itulah mengapa judul film ini Da 5 Blood. Yang dimaksud dengan 5 Blood ada 5 prajurit Amerika berkulit hitam yang berpuluh-puluh tahun lalu bertempur bersama di Vietnam. Sayang pimpinan mereka gugur, dan keempat prajurit yang tersisa hanya dapat mundur dan menyelamatkan diri.
Belakangan keempat veteran tersebut ternyata memiliki motif lain, yaitu mencari emas batang yang dahulu mereka simpan di tengah hutan. Yaaah, mengambil jasad sekaligus mengambil emas :).
Di sana terlihat bahwa masing-masing individu memiliki masalah masing-masing yang dapat memicu konflik internal. Emas dan harta memang dapat mempengaruhi seseorang. Belum lagi terdapat karakter-karakter lain yang baru berdatangan di pertengahan cerita. Seketika Da 5 Blood (2020) seakan berubah menjadi film petualangan perburuan harta karun yang menguji persahabatan di antara tokoh-tokoh utama.
Diskriminasi dan konflik internal yang mereka alami memang menjadi topik utama Da 5 Blood (2020). Namun saya lihat ada 1 pesan lagi yang film ini coba angkat. Keberadaan ladang ranjau di wilayah bekas perang, masih terus memakan korban. Banyak korban kehilangan organ tubuhnya akibat ranjau. Yang lebih memilukan lagi adalah apabila korbannya merupakam anak-anak kecil yang tak berdosa.
Da 5 Blood (2020) berhasil menyampaikan berbagai pesan dengan baik, rapi dan tidak membosankan. Film ini berhasil membuat saya tertarik untuk mengikuti ceritanya sampai habis. Saya rasa pesan yang Spike Lee coba sampaikan, cukup mengena. Banyak hal-hal yang mengenai perang Vietnam yang baru saya ketahui, terutama terkait peranan tentara Amerika berkulit hitam di sana. Film ini layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”.