Surga Bagi Pecinta Pedas, Warung Indomie Abang Adek

Sebagai mantan anak kos, Indomie tentunya menjadi salah satu makanan favorit saya di saat sedang kelaparan tengah malam. Cara membuatnya praktis dan rasanya gurih-gurih sedap. Olehkarena itulah sebenarnya sudah lama saya mau mencicipi Warung Indomie Abang Adek. Sayang lokasinya jauh dari rumah saya. Pada saat itu Warung Indomie Abang Adek hanya buka di daerah Jakarta Barat saja. Tak terasa waktu berjalan, Warung Indomie Abang Adek sudah memiliki banyak cabang, yaitu:

  • Jl. Mandala Utara No. 8,Tomang, Jakarta Barat.
  • Kantin Brata Plaza Telkom, Jl. Letjen S. Parman Kav. 8, Tomang, Jakarta Barat.
  • Green Bay Pluit, Tower H, Lantai Lower Ground, No. 19, Jl. Pluit Karang Ayu, Muara Karang, Penjaringan, Jakarta Utara.
  • Jl. Ir. H. Juanda No. 43, Beji, Depok.
  • Grand Galaxy City, Ruko Grand Galaxy City, Blok RGB No. 97, Jl. Boulevar Raya Timur, Bekasi Selatan, Bekasi.
  • Ruko Taman Harapan Baru, Blok A1 No. 12, Jl. Harapan Baru Raya, Medan Satria, Bekasi.
  • Jl. Sawunggaling No. 4, Dago Bawah, Bandung.
  • Ruko Taman Harapan Baru, Blok A1 No. 12, Jl. Harapan Baru Raya, Medan Satria, Bekasi.
  • Ruko Bintaro Trade Center, Blok A1 No. 3, Jl. Bintaro Utama (Bintaro Sektor 7), Tangerang, Banten.

Bermula dari jualan mi menggunakan gerobak di sekitar Tomang pada 1996. Kemudian Indomie Abang Adek baru mulai menggunakan cabai pada 2002 atas masukan pelanggannya. Masyarakat Indonesia memang gemar makan sambal dan pedas-pedasan. Apalagi kalau ada tantangannya. Semenjak itulah Indomie Abang Adek berkembang dan memiliki cabang di mana-mana.

Saya sendiri makan Indomie Abang Adek tak jauh dari Klinik tempat praktek istri, yaitu cabang Ruko Grand Galaxy City. Kalau hendak memesan menu Indomie-nya, pertama-tama kita memilih jenis Indomie-nya. Mau Indomie goreng, ayam spesial, kari ayam, ayam bawang, atau soto mie. Favorit saya pribadi siy Indomie goreng, tapi semua tergantung selera dan kondisi. Kalau sedang hujan atau batuk, mungkin Indomie rebus lebih enak. Selain itu, kalau sedang lapar berat, kita bisa memesan double alias 2 Indomie. Biasanya sih 1 saja memang terasa kurang, saya biasa memesan double hehehehe.

Kemudian kita memilih tingkat kepedasan, mulai dari pedes sedang (3 cabai), pedes (15 cabai), pedes garuk (50 cabai), pedes gila (80 cabai) dan pedes mampus (100 cabai). Karena saya memiliki asam lambung, maka saya biasa memilih yang pedes sedang atau pedes saja. Pedes mampus tidak saya sarankan kecuali kalau makannya ramai-ramai. Kecuali kalau teman-teman memang mengiginkan tantangan.

Lalu tiba saatnya kita memilih anek topping seperti tempe, tahu, telur, kornet, 3 bakso goreng, keju, otak-otak, sosis, dan lain-lain. Saya pribadi paling suka dengan topping kornet dan telurnya, pilihan klasik hehehehe.

Indomie Goreng Pedes Kornet
Indomie Goreng Pedes Sedang Tahu

Setelah memilih, maka pesanan kita akan dimasak sesuai dengan pilihan. Topping dan cabai ulek ditambahkan ke dalam mangkok Indomie kita. Di dalam mangkok tersebut, tak lupa sudah ada bumbu Indomie. Selain bumbu indomie, biasanya ditambahkan pula minyak bawang dan garam.

Pada dasarnya saya memang suka sekali dengan Indomie, apalagi ditambahkan pedas cabai asli dan topping tambahan. Rasa Indomie tersebut tentu semakin nikmat, yumm. Saya suka dengan masakan warung Indomie yang satu ini dan pasti akan mampir lagi bila ada kesempatan

Saya rasa Indomie Abang Adek layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Oh iya, bagi yang memesan cabai pedes mampus, jangan lupa memesan susu untuk meredakan kepedasan cabai Indomie Abang Adek, kasian kan mulut dan lambungnya ;).

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s