Saya mengenal Ci Cong Fan sebagai jajanan sekitar Gereja yang non halal karena menggunakan daging babi. Di sekitar rumah saya pun, jajanan yang satu ini terbilang langka. Jadi selama saya tinggal di Jakarta, saya belum pernah menyantap jajanan asal Medan tersebut.
Baru beberapa hari yang lalu saya menemukan gerobak Ci Cong Fan yang cukup ramai di Jalan Gardenia Timur, Villa Galaxy, Jaka Setia, Bekasi Selatan. Tepatnya di jalan kecil antara Gereja Bartolomeus dan SD Harapan Mulia. Lokasinya memang tidak terlalu mencolok, dan kita harus mendekat untuk mengetahui bapak-bapak ini jualan apa.
Di sana terdapat Ci Cong Fan dan kawan-kawan. Ci Cong Fan sendiri berbentuk seperti lembaran putih yang tipis dan memanjang. Tepung beras dan tepung pati gadum adalah komoponen utama dari Ci Cong Fan, tidak ada dagingnya yaaa. Tak lupa hadir pula kawan-kawan Ci Cong Fan yaitu siomay, uyen, lumpia dan caipan. Semuanya terbuat dari sayuran seperti wortel dan talas, tidak ada dagingnya. Ini benar-benar cocok bagi teman-teman vegetarian di luar sana.
Ci Cong Fan dan kawan-kawan kemudian dipotong-potong dan disiram oleh bawang goreng, kecap asin dan sambal, tidak ada penggunaan Ang Ciu di sana. Jadi harusnya sih hidangan yang satu ini terbilang halal.
Bagaimana rasanya? Saya menyarankan agar Ci Cong Fan dan kawan-kawan ini langsung di santap ketika baru disajikan. Masih sangat renyah dan lembut. Untuk siomay dan caipannya memiliki rasa dan tekstur sayuran yang cukup dominan. Sementara itu lumpia dan oyen terasa renyah gurih dengan tekstur khas yang tidak seperti sayur. Ci Cong Fan sendiri tetasa lembut di mulut dan agak netral rasanya. Kalau harus memilih, saya paling suka dengan oyen dan lumpia, terutama oyen-nya ya, itu favorit saya di sana.
Secara keseluhan, hidangan ini layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Dengan harga yang ekonomis, Ci Cong Fan ini worhted-lah untuk dijadikan cemilan ketika mampir ke sekitar Villa Galaxy atau Kompleks Galaxy Bekasi.
IKEA merupakan peritel perabot rumah tangga yang sudah hadir di lebih dari 46 negara, termasuk Indonesia. Desainnya yang unik dan praktis menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjungnya. Mengunjungi IKEA, tidak hanya melihat perabotan saja loh. Ternyata di IKEA terdapat makanan-makanan ala Swedia yang hadir di food market, bistro, restoran dan kafe. Hhhmmmm, memang sih terkesan terpisah-pisah, tapi pada dasarnya makanan tersebut sama-sama ada di dalam gedung IKEA, hanya beda lantai saja. Yang menjual pun yah IKEA-IKEA juga :’D.
Tempat Makan
Tempat Memilih Menu di Restoran & Kafe
Sementara ini, berbagai hidangan IKEA dapat dijumpai di IKEA, Jakarta Garden City, IKEA Sentul Selatan Bogor, IKEA Alam Sutra Banten, dan IKEA Parahyangan Bandung. Ketika mampir ke IKEA, saya sendiri baru sempat mencicipi sausage bun, es krim matcha plant-based, es krim cone, tuna puff, kladdkaka, Swedish meatball with cream sauce, gronsaksbullar, fish & chips.
Mengambil Hidangan
Sausage bun dapat ditemukan di area Bistro IKEA. Hidangan ini sangat mirip dengan hot dog karena hanya terdiri dari roti, sosis dan saus tomat atau sambal. Semua terasa biasa saja, termasuk sosisnya yang terasa sedikit gurih dengan aroma yang tidak terlalu menyengat.
Sausage bun
Es krim matcha plant-based memang terbilang sehat dan memiliki aroma yang unik. Namun sayang rasanya terlalu tawar dan kurang nendang. Jauh berbeda dengan es krim cone yang berwarna putih. Rasa manis vanila terasa pas ketika bertemu dengan kerenyahan cone. Lidah Indonesia saya pribadi lebih cocok dengan es krim cone hehee. Yang pasti baik matcha maupun cone, keduanya diambil melalui mesin koin unik yang terdapat di Bistro IKEA.
Mengambil Es Krim Cone
Es Krim Matcha Plant-based
Tuna puff sebenarnya mirip dengan roti isi tuna. Hanya saja rotinya terasa lembut dengan tekstur yang khas. Bagi saya pribadi, tunanya tidak amis dan tetap terasa enak ketika digigit, yummm :).
Tuna Puff
Kladdkaka atau kue coklat goey merupakan brownies ala Swedia yang biasa dijadikan hidangan penutup. Perbedaannya dengan brownies lainnya adalah kandungan gula yang lebih besar dan tidak dipergunakannya baking soda. Dengan demikian kladdkaka akan terasa lebih padat dan lengket dibandingkan brownies pada umumnya. Tak lupa terdapat taburan gula vanila di atasnya. Saya pribadi, memang tidak terlalu suka coklat dan brownies. Jadi Kladdkaka tidak terlalu spesial bagi saya pribadi.
Kladdkaka
Swedish metball with creamy sauce atau bakso Swedia dengan saus krim, bisa jadi merupakan trademark dari makanan di IKEA. Hadir sejak 1980, konon hidangan ini merupakan hidangan terpopuler di IKEA. Sangat berbeda dengan bakso pada umumnya. Bakso Swedia hadir dengan ditemani oleh saus gravy kecokelatan, mash potato dan saus lingonberry. Baksonya sendiri hadir dengan tekstur unik, rasa gurih dan aroma daging yang berani. Ditambah dengan saus gravy dan mash potato, rada bakso akan gurih dan cremy sekali. Maka, hadirlah saus lingonberry yang terasa manis dan sedijit pahit. Lingonberry adalah buah mirip strawberry yang tumbuh di Swedia sana. Saya rasa, menu ini terasa kurang ok tanpa kehadiran saus lingonberry, sebab hidangan akan terasa terlalu creamy. Sayang, terkadang kegurihan dari hidangan ini memang sangat agresif sehingga saya tidak menyarankan untuk menyantap lebih dari 1 porsi. Karena sempat ketagihan, saya penah menyantap 1,5 porsi dan hasilnya, ada rada eneg setelah makan, yaah bisa saja perut saya yang memang kurang bagus. Tapi bagi saya pribadi sih, 1 porsi itu cukup, pas sekali ;). Ini adalah hidangan favorit anak-anak saya. Mereka menyantap semua bakso dan sausnya dengan lahap.
Bakso Swedia dengan Saus Krim
Gronsaksbullar pada dasarnya versi menu vegetariannya bakso Swedia dengan saus krim. Jadi, bakso yang dipergunakan adalah plant-based meatball. Baksonya otomatis tidak memiliki aroma daging, namun masih memiliki tekstur khas yang sama persis. Yang pasti, gronsaksbullar akan terasa lebih tawar dan saya kurang suka itu hehehehe.
Gronsaksbullar
Fish & chips sekilas seperti fish & chips pada umumnya ya. Ada ikan dori berbalut tepung renyah, kentang goreng dan potongan lemon. Tapi tanpa saya duga, ternyata IKEA menyelipkan keju mozzarella di antara ikan dorinya. Tepung renyah, daging ikan dori yang lembut dan tidak amis, kini ditemani pula oleh keju mozzarella yang melar ketika digigit. Rasa gurih-gurih keju pun hadir dan berhasil membuat fish & chips terasa semakin enak. Inilah salah satu fish & chips paling enak yang pernah saya makan :).
Fish & Chips
Secara keseluruhan, saya rasa hidangan di IKEA layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimal 5 yang artinya “Lumayan”. Bakso Swedia dan fish & chips-nya layak untuk dicoba.
Sepulang dari pekerjaan malam, biasanya saya kelaparan nih di jam tanggung. Dibilang pagi tidak, dibilang siang juga tidak. Saya terkadang mampir di Bakso Pak Ndut yang ada di seberang Masjid Al Muhajirin, Jalan Kelapa Kuning Raya, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Di lokasi tersebut, Pak Ndut berjualan bergantian dengan tukang bakso lain. Jadi kalau hari ini ada Bakso Pak Ndut, berarti esok dia tidak ada, lusa baru ada lagi.
Lama kelamaan, Bakso Pak Ndut berhasil buka cabang baru di tempat yang lebih permanen dan buka setiap hari. Lokasinya tak jauh dari Masjid, tepatnya di persimpangan antara Jl. Kelapa Sawit Raya dengan Jl. Kampung Gandaria, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Saya sendiri terkadang mampir ke cabang baru ini karena jam bukanya setiap hari ;).
Ada apa di Bakso Pak Ndut? Ya jelas mie bakso. Bakso urat dan bakso halusnya sama-sama mantab. Baksonya lembut dan memiliki aroma daging yang pas. Kemudian kuahnya sangat gurih. Saya sendiri terkadang tidak menggunakan sambal, karena kuahnya sendiri sudah enak tanpa tambahan apapun. Terakhir, Bakso Pak Ndut selalu menambahkan tetelan daging dan gajih, lengkap dengan tulangnya hehehehe. Dibandingkan beberapa tahun yang lalu, ukuran tetelannya memang sudah mengecil, tapi masih terbilang ok-lah.
Selain menu andalan di atas, sebenarnya ada mie ayam juga. Bisa mie ayam polos atau mie ayam bakso. Sayang bagi saya pribadi, rasanya terlalu flat. Mie ayam biasanya memiliki rasa yang agresif di campuran suwiran ayamnya. Namun entah kenapa kali ini semuanya terlalu halus.
Bakso Pak Ndut merupakan bakso favorit saya di sekitar Pondok Kelapa. Warung bakso yang satu ini layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”.
The Hunt (2020) mengisahkan perburuan manusia oleh sekelompok orang kaya. Entah apa alasannya, terjadu penculikan terhadap sekelompok orang yang tidak saling kenal. Mereka kemudian dilepaskan di sebuah area misterius untuk diburu.
Para memburu menggunakan berbagai taktik. Mulai dari yang langsung tembak menggunakan senjata api, granat dan panah. Sampai ada yang melakukan penyamaran sebelum membunuh demi kesenangan semata.
Perlahan, siapa dan kenapa semua ini terjadi dapat terkuak. Para pemburu yang pada awalnya seolah mengetahui segalanya, ternyata melakukan kesalahan fatal. Kesalahan fatal yang tidak disadari sejak awal. Sesuatu yang membuat acara perburuan mereka kacau balau.
Bagaimana para pemburu melakukan perburuan ada yang menarik, tapi ada pula yang klise dan membosankan. Tapi saya suka bagaimana para karakter antagonis termakan permainan mereka sendiri. Pada akhirnya, The Hunt (2020) memang berhasil memberikan akhir yang memuaskan.
Sayang unsur misteri pada film ini seilah menguap dan kurang menarik pada pertengahan film. Saya sendiri menjadi kurang peduli mengenai alasan di balik perburuan tersebut.
Maka, saya rasa The Hunt (2020) layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Not bad laaaah, dapat dijadikan selingan setelah WFH ;).
Masih ingat dengan Putri Twilight Sparkle dan kawan-kawan pada My Little Pony? Franchise My Little Pony telah beberapa kali mengalami reinkarnasi dan sukses menarik perhatian anak-anak. Dengan tema persahabatan yang terus diusung, Twilight dan kawan-kawan berhasil menjadi idola yang baik.
Pada 2021 ini, franchise My Little Pony melakukan reinkarnasi yang cukup berani. Mereka mencoba mengubah latar belakang beserta karakter utamanya dengan lebih frontal. Hal ini tentunya dapat memberikan peluang bagi cerita yang lebih segar dan berbeda.
Twilight dan kawan-kawan tidak akan hadir secara langsung pada My Little Pony: A New Generation (2021). Latar belakang film My Little Pony ini adalah keadaan dunia jauh di masa setelah era Twilight dan kawan-kawan. Sebuah era dimana persahabatan Twilight dan karakter My Little Pony lainnya telah menjadi legenda. Sayang, legenda Twilght dan kawan-kawan ini lama kelamaan sudah merubah menjadi mitos. Sebuah mitos yang diragukan kebenarannya.
Kok bisa? Agak berbeda dengan dunia My Little Pony yang lama. Dunia My Little Pony yang baru ini adalah dunia dimana pony tidak lagi bersatu dan hidup berdampingan. Pada dasarnya pony terbagi 3 yaitu pony bumi, unicorn dan pegasus. Semua hanya karena perbedaan ciri fisik dan legenda akan kemampuan dan kebiasaan yang berbeda. Perbedaan yang berhasil memecah belah para pony.
Sang karakter utama hadir sebagai seorang pony yang percaya bahwa era Twilight dan kawan-kawan dapat terjadi kembali. Ia percaya bahwa semua pony dapat bersahabat tanpa saling curiga.
Belakangan, semakin terlihat bahwa semua pony sama-sama hidup dibalik rasa curiga dan berbagai kebohongan. Sesuatu yang dapat diperbaiki hanya dengan persahabatan. Mirip seperti pendahulunya, My Little Pony: A New Generation (2021) berbicara lantang mengenai persahabatan.
Hanya saja, My Little Pony: A New Generation (2021) didukung oleh animasi yang sangat cantik. Saya suka sekali dengan animasinya yang lebih 3 dimensi dan sangat halus. Untuk film animasi keluaran 2021, film ini terbilang bagus sekali kualitas animasinya.
Sayang cerita film ini mudah ditebak dan ada beberapa bagian film yang agak bertele-tele. Semua karakternya dibuat relatif baik semua. Tidak ada karakter yang mutlak jahat pada film ini. Yang ada hanyalah karakter yang khilaf saja hehehehehehe. Yahhhh, pada intinya semua hanyalah salah faham saja.
Secara keseluruhan, film My Little Pony generasi terbaru ini masih layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Sementara ini, anak saya masih tetap lebih senang dengan Pinky Pie, karakter My Little Piny generasi yang sebelumnya. Karakter-karakter pada My Little Pony: A New Generation (2021) masih belum ada yang bisa menggantikannya.
Serial Ojing-eo Geim atau Squid Game mengisahkan kompetisi maut dengan hadiah yang sangat besar. Pemenang kompetisi ini akan kaya mendadak. Sedangkan sisanya akan menemui ajal. Permainan yang dimainkan pada kompetisi tersebut adalah permainan klasik anak-anak Korea. Ada beberapa permainan yang saya sendiri tidak kenal. Squid game sendiri merupakan permainan yang dimainkan pada akhir konpetisi. Sekilas permainannya seperti galaksin atau gobak sodor. Selain itu terdapat pula permainan anak-anak lain seperti kelereng, tarik tambang dan lain-lain.
Kisah mengenai bagaimana sekelompok orang saling bunuh demi meraih kemenangan, sudah banyak diangkat menjadi cerita film. Yang spesifik mengangkat tema permainan anak pun sudah pernah hadir melalui As the Gods Will (2014). Tapi ada sesuatu yang berbeda dari Serial Squid Game. Film seri ini sangat berbeda dengan As the Gods Will (2014) dan film-film bertemakan survival lainnya.
Dari segi visual saja, Squid Game tampil unik dengan penampilan peserta dan penyelenggara yang unik. Latar belakang pulau tempat permainan berlangsung pun berhasil menambah kesan misterius tanpa harus terus menerus menggunakan warna-warna gelap.
Dari segi cerita, permainan anak-anak hanyalah bagian dari sebuah intrik besar yang Squid Game sajikan. Bagaimana permainan berlangsung, mulai dari pemilihan tim sampai urutan bermain berhasil menghasilkan konflik diantara peserta. Di sela-sela permainan pun terjadi berbagai drama yang menarik untuk diikuti. Setiap karakter pada film seri ini bisa saja saling tikam setelah sebelumnya saling tolong. Siapapun bisa saja mendadak menjadi malaikat, dan siapapun bisa pula mendadak berubah menjadi iblis. Wah keren deh pokoknya, saya salut dengan bagaimana konflik pada serial ini selalu tampil segar dan memikat.
Merujuk berbagai hal di atas, sopasti saya ikhlas untuk memberikan serial ini nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Serial Squid Game sudah jelas berhasil menjadi kisah permainan maut favorit saya.