Pada awal tahun 2022, Walt Disney kembali menelurkan sebuah film animasi. Apakah akan ada putri baru kali ini? Jawabnya antara ya dan tidak. Turning Red (2022) mengambil latar belakang kota Toronto di Kanada pada tahun 2002. Bukan di zaman kerajaan yaaa.
Tokoh utamanya adalah Meilin “Mei” Lee (Rosalie Chiang), seorang remaja keturunan Tionghoa yang tinggal di Kanada. Mei memiliki banyak sahabat. Ia memiliki kepribadian yang supel dan mudah berteman. Yang Mei tidak sadari adalah ternyata ia adalah keturunan dari seorang bangsawan Tiongkok.
Hal ini memberikan Mei sebuah kekuatan sekaligus kutukan. Tergantung bagaimana kita memandangnya. Pada kondisi tertentu semua wanita yang berada di satu garis keturunan dengan Mei, dapat berubah menjadi seekor panda merah raksasa.
Perubahan wujud inilah yang menjadi topik utama Turning Red (2022). Mei harus belajar untuk beradaptasi dengan kondisinya. Tidak hanya Mei, ternyata ibu Mei pun ternyata masih menghadapi masalah kurang lebih sama. Dalam perjalanannya permasalahn terkait hubungan ibu dan anak pun ikut terpecahkan.
Terdapat bagian mengharukan pada bagian akhir film. Sayang alur ceritanya agak membosankan dan klise. Kelebihan dari Turning Red (2022) adalah pada karakter Mei yang energik. Tanpanya, film ini akan sangat hambar. Secara keseluruhan, Turning Red (2022) sudah sepantasnya memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”.
Sumber: movies.disney.com