The Super Mario Bros. Movie (2023)

Super Mario Bros. merupakan video game yang mulai hadir pada tahun 1983 dan 1985. Sampai pada awal tahun 90-an pun video game ini masih terbilang populer. Pada era tersebut, Super Mario Bros. lazim dimainkan pada console 8 bit Nintendo Entertainment System (NES). Status sebagai video game paling populernya Nintendo, Super Mario Bros. terus hadir pada berbagai judul-judul video game lain yang eksklusif hanya dapat dimainkan pada console-console keluaran Nintendo.

Kehadiran The Super Mario Bros. Movie seakan menjadi ajang nostalgia bagi teman-teman yang besar di era 80-an dan 90-an. Apalagi, film ini kurang lebih mengambil alur cerita permainan Super Mario Bros. yang hadir di tahun 1985. Beberapa karakter video game yang populer pada NES pun ikut hadir pada film ini. Tidak hanya itu, unsur video game Super Mario Bros. yang hadir belakangan pun ikut hadir. Penonton dapat menyaksikan aksi ala Mario Kart pada film ini.

Semua karakter-karakter tersebut dapat menyatu dengan baik di dalam sebuah kisah petualangan dari si tukang ledeng, Mario Mario (Chris Prat). Bersama dengan Luigi Mario (Charlie Day), Mario Mario membuka usaha pipa air di kota Broklyn. Pada suatu malam, Mario dan Luigi tidak sengaja masuk ke dalam sebuah pipa air yang membawa mereka menuju dunia lain. Keduanya kemudian terjebak di tengah-tengah konflik antara Kerajaan Koopa dengan kerajaan-kerajaan lainnya.

Kerajaan Koopa yang dipimpin oleh Raja Browser (Jack Black) terus menerus menginvasi kerajaan-kerajaan tetangganya. Raja yang satu ini pun berniat menikahi Putri Peach (Anya Taylor-Joy), pemimpin Kerajaan Jamur. Sangat mirip dengan versi video game tahun 1985, Mario pun berniat membantu Putri Peach mengalahkan Raja Browser.

Semua unsur-unsur game Super Mario Bros. benar-benar muncul dan menonjol di sini. Bagaimana dunia yang Mario kunjungi bekerja, benar-benar seperti dunia yang ada pada video game. Sesuatu yang menyenangkan bagi teman-teman yang sering bermain Super Mario Bros. sewaktu kecil. Saya pribadi belum pernah memiliki console Nintendo. Saya hanya memainkan permainan Super Mario Bros. di rumah saudara saja hehehehe. Jadi hampir tidak ada kesan nostalgia ketika menonton film ini.

Rasanya, nostalgia saja kurang cukup. Karena kisah pada film ini terbilang datar-datar saja. Beruntung terdapat beberapa adegan lucu sehingga film ini tidak membosankan :).

Bagi saya yang bukan fans atau pemain video game Super Mario Bros. merasa bahwa film ini hanya dapat memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yabg artinya “Lumayan”. Masih cocok untuk dijadikan tontonan bersama keluarga. Yaaahh paling tidak film ini 100% aman dari agenda cuci otak yang aneh-aneh :).

Sumber: http://www.thesupermariobros.movie

Puus in Boots: The Last Wish (2022)

Puus in boots atau kucing bersepatu boot sebenarnya merupakan salah satu karakter dongeng sewaktu saya masih kecil. Karakter ini muncul pada film-film Shrek. Namun saya pribadi kurang suka dengan film-film Shrek. Meskipun patut diakui bahwa film-film tersebut memiliki pesan moral yang baik.

Puus in Boots (2011) hadir sebagai spin-off dari film-film Shrek. Sayang film tersebut agak kurang lucu dan membosankan bagi saya pribadi. Maka saya agak skeptis ketika Si Kucing hadir kembali pada pergantian tahun ini. Saya pun menonton Puus in Boots: The Last Wish (2022) karena ini adalah satu-satunya film yang masuk kategori Semua Umur. Saya sekeluarga bisa masuk bioskop menontonnya.

Antonio Banderas masih menjadi pengisi suara Puus. Sebagai pemeran Zorro pada The Mask of Zorro (1998) & The Legend of Zorro (2005), Antonio memang menjadi pilihan yang paling pas bagi Puus. Karakter Puus memang sangat mirip dengan Zorro. Mulai dari cara berkelahi sampai cara berkelakar, Puus merupakan versi animasi dari Zorro. Dengan penuh rasa percaya diri, Puus berani menentang penguasa dan mengalahkan segalanya.

Namun belakangan terdapat sebuah peristiwa yang membuat Puus kehilangan kepercayaan dirinya. Ia pun memutuskan untuk pensiun dan hidup sebagai kucing biasa. Hadirnya sebuah kabar mengenai bintang jatuh yang dapat mengabulkan permintaan, berhasil membuat Puus bangkit. Ia kembali untuk meramaikan arena perebutan bintang jatuh.

Agak klise, terjadi perebutan dimana-mana. Semua karakter berburu bintang jatuh untuk memperoleh keinginan masing-masing. Sudah dapat ditebak bahwa memperoleh keingingan dari bintang jatuh, bukanlah segala-galanya. Masing-masing karakter dalam perjalannya menyadari bahwa apa yang dicari sebenarnya sudah ada di depan mana … yah keculi satu karakter yang memang didesain untuk menjadi mahluk serakah. Sekali lagi, sebuah franchise dari Shrek mampu memberikan pesan moral yang sangat baik. Namun kalau dari segi hiburan, terkadang agak membosankan. Leluconnya pun tidak terlalu lucu, hanya mampu membuat saya tersenyum tipis.

Beruntung animasi yang ditampilkan merupakan sebuah keunggulan yang tidak dapat dipungkiri. Film ini memberikan visual yang memukau untuk film animasi keluaran tahun 2022 akhir. Adegan aksinya otomatis nampak seru dan enak ditonton oleh anak-anak dan orang dewasa.

Film kedua Puus ini memang lebih baik daripada film pertamanya. Secara keseluruhan, Puus in Boots: The Last Wish (2022) layak untuk meperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Sementara ini, inilah nilai maksimum yang bisa saya berikan kepada film-film di semesta Shrek. Mungkin saya pribadi saja yang tidak terlalu cocok dengan Shrek dan kawan-kawan :).

Sumber: http://www.dreamworks.com

Serial I Am Groot

Groot adalah anggota sekelompok superhero yang disebut Guardian of the Galaxy. Pada saat pertama kali diperkenalkan di layar lebar, Groot bertubuh tinggi besar. Ia merupakan ras alien flora colossi dari Planet X. Memiliki wujud fisik menyerupai tumbuhan raksasa yang hidup, Groot ternyata memiliki berbagai sifat mulia. Bahkan pada Guardians of the Galaxy (2014), Groot mengorbankan dirinya demi menyelamatkan teman-temannya.

Dari abu sisa-sisa tubuh Groot, lahirlah mahluk kecil yang dipanggil Baby Groot. Sebagai mahluk dari ras flora colossi, perkataan Baby Groot agak sulit dipahami. Satu-satunya kalimat Baby Groot yang mudah dipahami adalah I am Groot. Yaahhh, kalimat inilah yang menjadi judul serial mengenai Baby Groot. Sehari-harinya, Baby Groot tinggal di pesawat luar angkasa bersama Guardian of the Galaxy. Sesekali ia ikut mendarat di planet asing dan bertualang bersama mereka.

Bertarung dan bertualang bukanlah inti cerita dari I Am Groot. Kelucuan-kelucuan dari tingkah Baby Groot adalah topik utama daru serial ini. Groot kecil selalu menemukan mesalah baru yang harus ia selesaikan dengan caranya sendiri.

Penampilan Baby Groot yang polos dan imut sangat mendukung jalan cerita I Am Groot. Siapapun yang melihat Baby Groot, pastilah langsung jatuh hati. Ia adalah bintang utama pada serial ini. Semua yang ia lakukan berhasil membuat saya dan anak-anak saya tersenyum atau tertawa.

Serial ini terbilang komplit untuk dijadikan sebagai tontonan keluarga. Semua dapat menonton I Am Groot dengan aman. Tidak ada selipan isu-isu dewasa di sana. Saya ikhlas untuk memberukan I Am Groot nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”.

Sumber: http://www.marvel.com

The Bad Guys (2022)

The Bad Guys (2022) merupakan film animasi terbaru dari DreamWorks. Sesuai judulnya, film ini mengisahkan sekelompok penjahat profesional yang bernama The Bad Guys. Masing-masing anggota memiliki kelebihan dan peranan tertentu dalam melancarkan aksinya.

Semua terasa mudah sampai The Bad Guys berusaha mencuri piala Golden Dolphin Awards. Beberapa penjahat ternama sudah merasakan pahitnya kegagalan ketika berusaha mencuri piala ini. Satu diantaranya bahkan sampai menghilang dan tidak pernah terlihat lagi.

Rintangan The Bad Boys kali ini bukan hanya jeruji besi. Melainkan perubahan hati para anggotanya. Kawanan penjahat ini berpura-pura menjadi penjahat yang insyaf demi mencuri piala Golden Dolphin Awards. Lama kelamaan tanpa mereka sadari, berbuat baik itu ternyata menyenangkan.

Perubahan sosok jahat menjadi sosok baik memang sudah banyak sekali diangkat oleh film-film lain. Tidak dipungkiri lagi bahwa pesan moral The Bad Guys (2022) memang berhubungan dengan itu. Seorang penjahat kelas dapat berubah menjadi menjadi seseorang yang baik dan berhenti melakukan kejahatan.

Hanya saja, The Bad Guys (2022) menyampaikan pesan moral tersebut dengan cara yang menarik dan menyenangkan. Jalan ceritanya penuh lika-liku, namun tidak membingungkan. Akhir ceritanya yah memang jelas bisa ditebak. Tapi pertengahan ceritanya benar-benar penuh kejutan.

Ditambah dengan gaya animasi yang halus dan unik, The Bad Guys (2022) semakin nyaman untuk ditonton. Grafik 2D dengan gaya tulisan tangan di mana-mana memang menjadi trend baru bagi berbagai film animasi berbudget besar.

Saya suka dengan visual, pesan moral dan kisah dari The Bad Guys (2022). Film ini sudah sepantasnya memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Kisah yang diadaptasi dari buka anak-anak karangan Aaron Blabey ini, kemungkinan akan menelurkan sekuel. Kita tunggu sajaaa ;).

Sumber: http://www.thebadguysmovie.ca

Turning Red (2022)

Pada awal tahun 2022, Walt Disney kembali menelurkan sebuah film animasi. Apakah akan ada putri baru kali ini? Jawabnya antara ya dan tidak. Turning Red (2022) mengambil latar belakang kota Toronto di Kanada pada tahun 2002. Bukan di zaman kerajaan yaaa.

Tokoh utamanya adalah Meilin “Mei” Lee (Rosalie Chiang), seorang remaja keturunan Tionghoa yang tinggal di Kanada. Mei memiliki banyak sahabat. Ia memiliki kepribadian yang supel dan mudah berteman. Yang Mei tidak sadari adalah ternyata ia adalah keturunan dari seorang bangsawan Tiongkok.

Hal ini memberikan Mei sebuah kekuatan sekaligus kutukan. Tergantung bagaimana kita memandangnya. Pada kondisi tertentu semua wanita yang berada di satu garis keturunan dengan Mei, dapat berubah menjadi seekor panda merah raksasa.

Perubahan wujud inilah yang menjadi topik utama Turning Red (2022). Mei harus belajar untuk beradaptasi dengan kondisinya. Tidak hanya Mei, ternyata ibu Mei pun ternyata masih menghadapi masalah kurang lebih sama. Dalam perjalanannya permasalahn terkait hubungan ibu dan anak pun ikut terpecahkan.

Terdapat bagian mengharukan pada bagian akhir film. Sayang alur ceritanya agak membosankan dan klise. Kelebihan dari Turning Red (2022) adalah pada karakter Mei yang energik. Tanpanya, film ini akan sangat hambar. Secara keseluruhan, Turning Red (2022) sudah sepantasnya memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”.

Sumber: movies.disney.com

The Croods: A New Age (2020)

The Croods (2013) mengisahkan keluarga Crood yang hidup di jaman prasejarah. Keluarga ini hidup di dalam gua dengan menggunakan cara-cara lama. Cara ini dianggap ampuh mempertahankan kehidupan mereka di tengah-tengah berbagai bencana alam. Paling tidak, itulah keyakinan Grug Crood (Nicholas Cage) sebagai kepala keluarga.

Kemudian hadir seorang remaja pria bernama Guy (Ryan Reynolds). Guy tampil dengan wujud menyerupai manusia modern. Ia hadir dengan berbagai ide baru. Ia bahkan mengatakan bahwa ada sebuah tempat di luar sana yang seperti surga bagi manusia. Sebuah tempat yang lebih aman dan lebih baik daripada gua yang keluarga Croods tempati. Melalui serangkaian konflik dan bencana alam maha dahsyat. Keluarga Croods akhirnya keluar dari gua mereka dan hidup berpindah-pindah dengan hewan piaraan mereka.

Kisah The Croods (2013) pun berlanjut pada The Croods: A New Age (2020). Walaupun agak berbeda, Guy sudah menjadi bagian dari keluarga Croods. Ia bahkan menjalin percintaan dengan Eep Crood (Emma Stone), putri sulung Grug Crood. Timbul ketakuan di dalam diri Grug. Ia khawatir kehilangan putri kesayangannya bila Eep dan Guy pergi membangun keluarga baru. Sejak dulu, Grug memang kurang suka dengan perubahan. Padahal dengan pola hidup yang terus berpindah-pindah, Grug tentunya akan menemukan berbagai hal baru.

Sebuah hal baru yang kemungkinan besar akan mengubah kondisi keluarga Croods, adalah ketika pada suatu hari mereka menemukan sebuah tembok. Dibalik tembok tersebut, mereka menemukan sebuah wilayah seperti yang Guy ceritakan pada saat ia pertama kali datang.

Di sana, tinggal keluarga Betterman yang memiliki ciri fisik seperti Guy. Keluarga ini berhasil mengembangkan berbagai teknologi untuk menciptakan kehidupan yang lebih nyaman. Wilayah yang keluarga Betterman kelola memang nampak seperti surga bagi manusia prasejarah.

Sayangnya, dibalik semua itu, keluarga Betterman memiliki niat buruk untuk mengambil Guy dari Croods. Mereka ingin mengusir Grug dan keluarganya, namun mereka ingin Guy tetap tinggal dan menikahi anak perempuan mereka. Saya pikir ini akan menjadi kisah cinta segitiga. Walaupun potensi itu ada, aaahhh ternyata tidak. Syukurlah cerita film ini tidak dibawa ke arah sana. Kisah cinta-cintaan bukanlah fokus utama The Croods: A New Age (2020).

Film ini lebih banyak menceritakan mengenai persatuan dan kekompakan sebuah keluarga. Ditengah-tengah lingkungan yang baru, apakah keluarga Croods tetap bersatu. Begitu pula dengan keluarga Betterman yang ternyata memiliki kekurangan juga.

Praktis tidak ada tokoh antagonis pada film ini. Keluarga Betterman pun tidak nampak jahat. Mekipun memiliki niat kurang baik, mereka tidak tampil sebagai tokoh jahat. Semua hanya karena perbedaan cara hidup dan pola pikir saja.

Sekilas, kisah The Croods ini agak mirip dengan serial The Flintstones ya. Ah itulah yang membuat saya agak telat menonton film ini. Pada dasarnya saya kurang suka dengan The Flintstones. Ternyata The Croods: A New Age (2020) mengambil tema yang lebih serius, namun tetap dengan selingan humor di tengah cerita. Sayangnya ada beberapa bagian cerita yang klise dan membosankan.

Secara keseluruhan, film ini mampu memberikan hiburan ringan dengan pesan moral yag baik. The Croods: A New Age (2020) layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Sekuel ini tetap lebih menarik ketimbang pendahulunya, yaitu The Croods (2013).

Sumber: http://www.dreamworks.com

Rumble (2021)

Dahulu kala ada masanya saya gemar menonton pertandingan WCW dan WWE. Pertandingan gulat yang dibumbui berbagai drama. Maklum, baik WCW maupun WWE sama-sama menampilkan pertarungan gulat dengan hiburan sebagai tujuan utamanya. Bagaimana kalau WWE bekerjasama dengan perusahaan film untuk membuat sebuah animasi? Lahirlah Rumble (2021) yang temanya memang tidak jauh dari pertandingan di dalam ring.

Hanya saja, yang bertarung di dalam ring bukanlah The Rock atau Hulk Hogan. Melainkan berbagai monster yang muncul di Bumi. Dikisahkan bahwa berbagai monster datang ke Bumi dan berhasil berbaur dengan manusia. Para monster hadir dengan wujud yang unik beserta berbagai kelebihan lainnya. Mereka pun meraih popularitas ketika bertarung di dalam ring. Penampilan para monster ini sangat menarik bagi penduduk Bumi lainnya.

Setiap monster yang bertarung di liga profesional, bertarung mewakili sebuah kota. Kota tersebut tentunya meraih keuntungan dari penjualan tiket, baju dan lain-lain. Stoker adalah kota kecil yang sangat terkenal karena pertarungan monster ini. Kota ini telah memiliki monster dan pelatih yang legendaris. Ketika sedang ada di puncak, monster yang mewakili Stoker mendadak membelot dan pergi untuk mewakili kota lain. Sebuah kota yang ditopang oleh anak dari seorang pengusaha ternama.

Tanpa monster andalannya, keuangan Stoker sangat terancam. Tanpa monster yang memegang sabuk juara, pendapatn Stoker tentunya menukik turun. Stadium dan tempat latihan mosnter miliki kota tersebutkan terpaksa dijual.

Winnie Coyle (Geraldine Vuswanathan) adalah anak dari pelatih legendaris yang dulu pernah membuat Stoker berjaya. Ia pun tidak rela kejayaan Stoker hancur di depan matanya. Sejak kecil, Winnie dibesarkan di lingkungan arena para monster. Maka ia pun sebenarnya memiliki keahlian untuk melatih monster. Winnie pun pergi untuk mencarikan monster baru bagi Stoker.

Di kota seberang, Winnie menemukan Steve (Will Arnett), seorang monster yang selalu kalah di dalam ring. Winnie melihat bakat terpendam Steve. Itulah mengapa Winnie bersikeras untuk membawa Steve mewakili Stoker. Steve yang seperti bukan siapa-siapa, diharapkan untuk dapat menyelamatkan Stoker dari kebangkrutan.

Kisah from hero to zero pada Rumble (2021) memang mudah ditebak. Namun pembawaannya sangat menghibur dan jauh dari kata bosan. Saya suka dengan bagaimana masa lalu Steve terkuak. Kemudian masalah yang dihadapi Steve dan Winnie pun terasa nyaman ditonton. Tidak terlalu menyebalkan dan tidak terlalu lambat.

Tetdapat beberapa hal yang mengingatkan saya akan WWE pada film ini. Mulai dari ringnya, sampai komentatornya. Saya pun melihat ada beberapa drama ala WWE yang muncul di sana. Menonton Rumble (2021) seperti membangkitkan nostalgia masa lalu. Saya memang sudah tidak pernah menonton WWE lagi.

Saya ikhlas untuk memberikan Rumble (2021) nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Bagi yang dahula kala sempat menonton SmackDown di TV Nasional, mungkin akan sedikit teringat aka beberapa hal ketika menonton Rumble (2021)

Sumber: http://www.paramountplus.com

Luca (2021)

Luca (2021) adalah film animasi jebolan Walt Disnet & Pixar yang mengisahkan petualangan si monster laut cilik, Luca Paguro (Jacob Tremblay). Ia dan keluarganya tinggal jauh di dasar laut. Uniknya, bangsa monster laut pada Luca (2021) dapat berubah menjadi manusia biasa ketika berada di darat dan tidak terkena air.

Selama ini, manusia dan monster air memang bermusuhan. Manusia akan menangkap atau menyerang monster air ketika mereka melihatnya. Itulah mengapa para monster air memilih untuk hidup damai di dasar laut, jauh dari jangkauan manusia. Perbedaan membuat kedua jenis mahluk ini saling menjauh dan tidak bersahabat.

Berbeda dengan monster air lain, Luca justru tertarik dengan dunia manusia. Setelah berkenalan dengan Alberto Scarfano (Jack Dylan Grazer), Luca memilih untuk diam-diam pergi ke darat dan berbaur dengan manusia. Alberto sendiri merupakan monster laut yang sering pergi ke daratan. Kedua sahabat baru ini pergi ke sebuah kota nelayan kecil di Italia. Selama Luca dan Alberto tidak basah, tidak akan ada yang mengetahui bahwa keduanya bukan manusia.

Dalam perjalanannya, Luca dan Alberto menjadi terobsesi dengan Vespa. Untuk memperoleh Vespa idamannya, mereka akhirnya menjalin persahabatan dengan beberapa penduduk kota. Apakah tali persahabatan tersebut akan terceraiberai bila semuanya mengetahui bahwa Luca dan Alberto merupakan monster air?

Fokus utama kisah Luca (2021) adalah mengenai bagaimana perbedaan tidak seharusnya menghalangi persahabatan. Monster laut atau manusia, semuanya sebenarnya bisa hidup damai berdampingan. Sebuah pesan moral yang sangat baik bagi para penontonnya.

Sayangnya, dunia yang menjadi latar belakang Luca (2021), tidak terlalu dibahas dengan jelas. Kenapa kok monster laut kalau tidak terkena air, bisa berjalan layaknya manusia biasa? Memang mereka semua anak cucunya Ariel si Putri Duyung? Rasanya, masih banyak hal yang dapat memperkaya Luca (2021) tapi tidak dipergunakan. Bagi saya pribadi, kisah Luca (2021) agak terlalu sederhana dan mudah ditebak. Ditambah dengan humor yang agak tipis, Luca (2021) terkadang membosankan.

Dengan demikian Luca (2021) layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Jarang-jarang nih tokoh utama film Pixar dan Disney menggunakan anak laki-laki sebagai protagonis utamanya, biasanya perempuan.

Sumber: http://www.pixar.com

Encanto (2021)

Pada pergantian tahun 2021 menuju 2022 ini Disney dan Pixar melahirkan film animasi dengan judul Encanto (2021). Kali ini film animasinya tidak mengisahkan mengenai kerajaan atau putri-putrian. Dengan latar belakang daerah Kolombia pada era peperangan, Encanto (2021) mengisahkan keluarga Madrigal. Karena kerusuhan dan peperangan, keluarga Madrigal mengungsi ke sebuah wilayah terpencil di balik pegunungan. Melalui sebuah peristiwa menyedihkan, mereka menemukan sebuab rumah dan sebuah lilin ajaib.

Rumah baru keluarga Madrigal seolah hidup dan memiliki nyawa. Di dalamnya terdapat banyak kamar dengan pintu yang unik. Mayoritas pintu-pintu tersebut bercahaya dan menunjukkan kekuatan si pemilik kamar. Keluarga Madrigal memang memiliki kekuatan unik secara turun temurun. Ketika sudah mencapai umur tertentu, setiap anggota keluarga Madrigal menjalankan sebuah upacara. Upacara tersebut dilakukan di dalam rumah dan di depan lilin ajaib. Ini bukan upacara pesugihan atau babi ngepet yah :’D.

Setelah upacara selesai, anak-anak keluarga Madrigal memiliki kekuatan ajaib dan pintu kamar mereka pun akan bercahaya terang. Setiap keturunan keluarga Madrigal memiliki kekuatan yang berbeda. Ada yang super kuat, ada yang dapat menumbuhkan berbagai tanaman, ada yang mampu melihat masa depan, ada yang dapat mengendalikan cuaca, ada yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit, ada yang dapat merubah wujud, ada yang memiliki pendengaran super, dan ada yang dapat berbicara dengan hewan. Mereka semua menggunakan keajaiban tersebut untuk membantu masyarakat sekitarnya.

Tak lama, lingkungan sekitar keluarga Madrigal dapat tumbuh dan berkembang. Keluarga Madrigal pun menjadi pilar penyangga kehidupan masyarakat. Seluruh penduduk menghormati keluarga Madrigal.

Tinggal di tengah-tengah keluarga terpandang yang memiliki kekuatan ajaib, akan menjadi beban bagi Mirabel Madrigal (Stephanie Beatriz). Ia adalah satu-satunya anggota keluarga Madrigal yang nampak tidak memiliki kekuatan ajaib. Tanpa Mirabel sadari, saudara-saudarinya pun memikul beban karena kekuatan ajaib yang mereka miliki. Memiliki kekuatan ajaib atau tidak, setiap individu mengalami tekanan tertentu dalam mengarungi badai kehidupan. Apakah mereka menjadi seseorang karena keajaiban mereka atau karena kualitas diri sendiri?

Tidak banyak yang tahu, tapi rumah keluarga Madrigal memiliki keretakan yang semakin hari semakin banyak. Kepala keluarga Madrigal sendiri diam-diam merasa bahwa keajaiban keluarga mereka sedang sekarat. Mirabel pun harus bertindak untuk menyelamatkan keajaiban keluarga Madrigal. Berdasarkan penglihatan pamannya Mirabel yang dapat meramal, kehancuran dan keberlangsungan keajaiban ini berkaitan erat dengan Mirabel. Sayangnya, sang paman menghilang tak lama setelah ia melihat masa depan Mirabel.

Alur cerita Encanto (2021) berhasil membuat saya penasaran karena misteri bagaimana cara Mirabel menyelamatkan keajaiban keluarganya, kemudian mengapa paman Mirabel yang dapat meramal justru menghilang tanpa jejak, terakhir … sepanjang film saya ingin mengetahui apa sih kekuatan atau keistimewaan Mirabel. Lha masak tokoh utamanya malah tidak memiliki kekuatan apa-apa, hehehehehe. Pada akhirnya semua dapat terjawab dengan sederhana. Film ini memang mengandung misteri tapi misterinya tidak rumit kok. Semua sangat mudah dipahami dan agak mudah ditebak di pertengahan film.

Film ini didukung oleh aneka nyanyian yang bersahabat bagi kuping saya. Encanto (2021) memang terbilang film animasi yang banyak menggunakan nyanyian. Di tengah-tengah film akan banyak sekali nyanyian. Biasanya saya kurang suka dengan hal ini. Tapi spesial untuk Encanto (2021), nyanyian-nyanyian tersebut mampu menghibur dan enak di kuping saya :).

Ditambah dengan animasi yang cantik, Encanto (2021) semakin nyaman untuk dilihat. Kali ini Disney dan Pixar bermain dengan warna-warni yang cerah dan sangat halus. Film ini nampak dipersiapkan dengan sangat serius.

Saya sendiri ikhlas untuk memberikan Encanto (2021) nilai 4 dari skala maksimum 5 yabg artinya “Bagus”. Dengan pesan moral akan keluarga dan kemampuan diri sendiri, Encanto (2021) sangat layak untuk ditonton bersama seluruh anggota keluarga.

Sumber: http://www.encantoencines.com

My Little Pony: A New Generation (2021)

Masih ingat dengan Putri Twilight Sparkle dan kawan-kawan pada My Little Pony? Franchise My Little Pony telah beberapa kali mengalami reinkarnasi dan sukses menarik perhatian anak-anak. Dengan tema persahabatan yang terus diusung, Twilight dan kawan-kawan berhasil menjadi idola yang baik.

Pada 2021 ini, franchise My Little Pony melakukan reinkarnasi yang cukup berani. Mereka mencoba mengubah latar belakang beserta karakter utamanya dengan lebih frontal. Hal ini tentunya dapat memberikan peluang bagi cerita yang lebih segar dan berbeda.

Twilight dan kawan-kawan tidak akan hadir secara langsung pada My Little Pony: A New Generation (2021). Latar belakang film My Little Pony ini adalah keadaan dunia jauh di masa setelah era Twilight dan kawan-kawan. Sebuah era dimana persahabatan Twilight dan karakter My Little Pony lainnya telah menjadi legenda. Sayang, legenda Twilght dan kawan-kawan ini lama kelamaan sudah merubah menjadi mitos. Sebuah mitos yang diragukan kebenarannya.

Kok bisa? Agak berbeda dengan dunia My Little Pony yang lama. Dunia My Little Pony yang baru ini adalah dunia dimana pony tidak lagi bersatu dan hidup berdampingan. Pada dasarnya pony terbagi 3 yaitu pony bumi, unicorn dan pegasus. Semua hanya karena perbedaan ciri fisik dan legenda akan kemampuan dan kebiasaan yang berbeda. Perbedaan yang berhasil memecah belah para pony.

Sang karakter utama hadir sebagai seorang pony yang percaya bahwa era Twilight dan kawan-kawan dapat terjadi kembali. Ia percaya bahwa semua pony dapat bersahabat tanpa saling curiga.

Belakangan, semakin terlihat bahwa semua pony sama-sama hidup dibalik rasa curiga dan berbagai kebohongan. Sesuatu yang dapat diperbaiki hanya dengan persahabatan. Mirip seperti pendahulunya, My Little Pony: A New Generation (2021) berbicara lantang mengenai persahabatan.

Hanya saja, My Little Pony: A New Generation (2021) didukung oleh animasi yang sangat cantik. Saya suka sekali dengan animasinya yang lebih 3 dimensi dan sangat halus. Untuk film animasi keluaran 2021, film ini terbilang bagus sekali kualitas animasinya.

Sayang cerita film ini mudah ditebak dan ada beberapa bagian film yang agak bertele-tele. Semua karakternya dibuat relatif baik semua. Tidak ada karakter yang mutlak jahat pada film ini. Yang ada hanyalah karakter yang khilaf saja hehehehehehe. Yahhhh, pada intinya semua hanyalah salah faham saja.

Secara keseluruhan, film My Little Pony generasi terbaru ini masih layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Sementara ini, anak saya masih tetap lebih senang dengan Pinky Pie, karakter My Little Piny generasi yang sebelumnya. Karakter-karakter pada My Little Pony: A New Generation (2021) masih belum ada yang bisa menggantikannya.

Sumber: mylittlepony.hasbro.com