Wendy’s, Kualitas Adalah Resep Kami

Wendy’s merupakan jaringan restoran cepat saji asal Amerika Serikat. Sejak dulu, restoran Wendy’s selalu menggunakan lambang anak perempuan dengan ikatan kepang 2. Konon itu merupakan gambar kartun dari putri Dave Thomas, sang pendiri Wendy’s. Restoran pertama Wendy’s didirikan oleh Dave Thomas pada 1969 di Ohio. Sejak saat itu, Wendy’s terus berkembang hingga berhasil masuk ke Indonesia pada 1991. Gerainya memang tidak sebanyak McDonalds, namun dahulu kala, saya sendiri sering menyantap Wendy’s yang terletak di samping Gramedia. Jadi, ketika saya masih kecil dulu, saya dan orang tua saya sering mampir ke Wendy’s setelah mampir ke Gramedia. Yaaaah, itulah hiburan anak kecil jaman dulu :’D.

Lama tak mampir ke Wendy’s, manajemennya pun sepertinya sudah berganti. Saat ini Wendy’s dapat ditemui tersebat di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Pontianak. Yaitu di Metropolitan Mall, Kota Harapan Indah, RS Otak Nasional, Transmart Cempaka Putih, Center Park Building BRI, Jl. HOS Cokroaminoto JakPus, Gandaria City, Carrefour Lebak Bulus, Pondok Indah Mall 1, Pacific Place, Plaza Blok M, Plaza Kalibata, Menara Bank Mega, Transmart Cilandak, Pluit Village, Mall Kelapa Gading 3, Mall of Indonesia, Mall Artha Gading, Mangga Dua Square, Neo Soho Mall, Bintaro Plaza, Transmart Graha Bintaro, Transmart Graha Raya, Bintaro Jaya Xchange Mall, Teras Kota, Transpark Mall Bintaro, Transmart Dewi Sartika Depok, Trans Studio Cibubur, Transmart Bogor Yasmin, Cibinong City Mall, Cihampelaswalk, Braga Citywalk, Trans Studio Bandung, Transmart Buah Batu, Transmart Ujung Berung, Pakuwon Mall, Trans Icon Mall, Galaxy Mall 1, Grand City Mall, Transmart Rungkut, Transmart Ngagel dan Transmart Pontianak Kuburaya. Wah banyak juga yaaaaa.

Seperti restoran fastfood asal Amerika pada umumnya, Wendy’s menyajikan ayam goreng dan aneka burger. Saya sendiri baru sempat mencicipi stacker, Dave’s, spicy cheese beefamator, fried chicken, chocolate frosty, cheese potato pie dan tentunya french fries.

Fried chicken tampil seperti ayam goreng tepung pada umumnya. Saya pribadi tidak menemukan hal yang spesial di sini selain raaa gurih dan renyah saja. Namun, fried chicken dan nasi di Wendy’s berhasil menjadi menu wajib anak saya ;).

Stacker merupakan burger dengan beef patty kotak, beef bacon dan keju. Gabungan antara tekstur beef bacon dengan beef patty yang agak berbeda memberikan variasi yang lumayan enak. Anak saya suka dengan menu yang satu ini.

Terkadang, burger terasa terlalu berlemak kalau isinya hanya daging dan keju saja. Dengan menghunakan nama si pendiri, Dave’s merupakan burger dengan beef patty kotak plus aneka sayuran. Ini merupakan varian burger klasik yang besar dan lumayan ok.

Spicy cheese beefamator sebenarnya merupakan stacker yang diberikan tambahan saus keju pedas. Kejunya yang sengau lebih dominan ketimbang rasa pedasnya. Yang saya suka adalah sengau kejunya yang agak di atas rata-rata berhasil membuat hidangan ini terasa beda.

Yang namanya burger tentunya paling pas kalau ditemani oleh kentang goreng. Frech fries yang saya santap di Wendy’s memiliki kulit dan memberikan aroma yang harum. Rasanya pun agak gurih. Istri saya paling senang dengan french fries yang satu ini.

Cheese potato menggunakan aneka bahan yang dibalut oleh kentang yang lembut. Jamurnya cukup terasa di sana, Tapi yang juara di sana adalah kejunya yang mantab. Memang agak sengau, tapi yah itulah yang membuat cheese potato menarik.

Chocolate frosty merupakan susu coklat dingin dengan krim. Sebuah minuman klasik yang tak lekang oleh waktu. Menyegarkan tapi tidak terlalu manis. Aroma susunya pun masih tetap ada dan tidak hilang :).

Wendy’s adalah restoran waralaba asal Amerika yang sudah ada lama sekali. Di sana terdapat berbagai menu klasik. Mereka pun tetap mempertahankan beef patty mereka yang bentuknya kotak. Sesuatu yang berbeda karena kompetitor mereka menggunakan beef patty bulat. Soal rasa, keluarga saya cocok dengan beberapa menu Wendy’s. Dengan demikian, Wendy’s layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”.

Ramen Terenak Ya Ramen Ya

Ramen dikenal sebagai salah satu varian mienya orang Jepang yang berukuran sedang. Kalau dibandingkan dengan udon, ramen memang berukuran lebih kecil. Dari beberapa restoran ramen yang ada di kota saya, Ramen Ya termasuk yang cukup banyak. Mayoritas cabangnya terletak di dalam pusat perbelanjaan yang ramai. Sampai saat ini saja Ramen Ya sudah dapat ditemui di Kota Kasablanka, Grand Indonesia, Mayapada Tower 2, Blok M Plaza, Gandaria City, Senayan Park, Senayan City, Pejaten Village, Kuningan City, Mega Bekasi Hypemall, Summarecon Mall Bekasi, Metropolitan Mall, Botani Square, Trans Studio Cibubur, Margo City, Cibubur Junction, Lippo Cikarang, Cilegon Center, Bintaro Xchange, Mall of Serang, Tangerang City, Summarecon Mall Serpong, Mall Kelapa Gading 3, Emporium Pluit, Baywalk, Pluit Village, Taman Anggrek, Central Park, Mall Ciputra, Lippo Mall – St.Moriz, Bandung Indah Plaza, Paris Van Java, Mall Festival Citilink, Trans Studio Bandung, Pollix Mall Paragon Semarang, Solo Square, Mall Ambarrukmo, Hartono Jogja, Plaza Surabaya, Mall Pakuwon, Bg Junction, Mall Royal Plaza, Trans Icon Surabaya, Sun City Sidoarjo, Bali Galeria, Level 21, Atlas Beach Fest, Mall Boemi Kedaton Lampung, Palembang Icon, Palembang Square, Plaza Medan Fair dan Sun Plaza Medan. Wuuaahhh banyaknyoooo.

Ada apa saja di Ramen Ya? Pada dasarnya ya sesuai judulnya, jualan ramen hehehe. Ada ramen kering, ada ramen kuah. Pada mayoritas menu di Ramen Ya, kita bisa memilih apakah ingin menggunakan mie keriting atau lurus. Mie lurus lebih lembut, sementara itu mie keriting lebih kenyal. Saya pribadi lebih senang dengan mie keritingnya. Semua tergantung selera masing-masing. Saya sendiri baru sempat mencicipi beef ramen, chicken curry ramen, legendary chicken ramen, volcano dry ramen, spicy chicken dry ramen, dan chicken hot ramen.

Beef ramen adalah menu pertama yang saya santap di awal-awal Ramen Ya mulai buka pada sekitar 2018. Biasanya saya lebih suka yang menggunakam daging sapi daripada daging ayam. Sayangnya, menu ini tidak terasa spesial. Daging sapinya ya empuk, tapi spesial. Kuahnya lumayan enak dan gurih tapi sekali lagi, tidak terlalu spesial juga. Setelah kunjungan pertama ini, agak lama bagi saya untuk kembali berkunjung ke Ramen Ya. Aahhhh, mungkin pada saat itu saya memesan menu yang kebetulan tidak sesuai dengan selera saya pribadi.

Pada kunjungan berikutnya, saya menyantap spicy dry chicken ramen. Ramen yang satu ini tidak menggunakan kuah dan menggunakan telur yang mirip telur mata sapi. Telurnya sih biasa saja, tapi di luar dugaan, ayamnya memiliki rasa gurih yang unik, yummmm lezat. Selain itu terdapat aroma yang harum ketika sedang mengunyah hidangan ini. Aromanya seperti aroma cabai tapi lembut dan tidak menusuk. Saya pribadi tidak merasakan rasa pedas yang berlebihan. Di sana terdapat sedikit pedas dan rasa gurih yang unik. Wah ramen ayam yang satu ini enak juga ternyata.

Chicken hot ramen dapat dikatakan sebagai versi basahnya spicy dry chicken ramen. Selain menggunakan kuah, chickeb hot ramen menggunakan telur yang berbeda. Kuah dan telur ini menambah poin plus bagi chicken hot ramen. Telurnya lebih terasa dan terksturnya sangat pas untuk menemani ramen. Kuahnya juara, waaah enak sekali. Rasanya lebih gurih dan sedikit pedas. Takarannya pas sekali deh. Akhirnya ketemu juga dengan menu favorit di Ramen Ya.

Volcano dry ramen pada dasarnya merupakan dry ramen yang dilengkapi oleh potongan ayam, rumput laut, telur dan semacam karaage. Walaupun namanya menggunakan kata-kata gunung berapi, menu ini tidak pedas. Rasanya sebenarnya relatif soft. rasa gurih justru hadir lewat kaarage-nya yang sangat renyah. Tidak ada aroma cabai sama sekali di sana, namun rasanya secara keseluruhan tetap ok.

Legendary chicken ramen menggunakan komponen yang mirip dengan chicken hot ramen, hanya saja kuahnya lebih lembut dan gurih. Di sana tidak ada aroma cabai sama sekali. Rumput laut dan telurnya jadi lebih terasa. Menu ini cocok bagi yang kurang suka dengan dunia persambalan dan percabaian, tapi gemar dengan yang gurih-gurih.

Chicken curry ramen sangat mirip dengan legendary chicken ramen. Bedanya, terdapat sedikit rasa dan aroma kari ayam di sana. Rasanya agak gurih dengan rasa dan aroma ramen ala Ramen Ya.

Lokasi yang nyaman dan adanya menu favorit saya di Ramen Ya, tentunya membuat saya ingin datang lagi ke sana. Dengan demikian sayabikhlas untuk memberikan Ramen Ya nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Oh yaaa, Ramen Ya itu halal yaaa. Inikan ramennya Indonesia. Berbeda dengan ramen yang dijual di Jepang dan Cina daratan.

Makan Mie Bandung Kejaksaan 1964 Tanpa Harus ke Bandung

Setiap mentar anak saya les balet, saya melewati gerai Mie Bandung Kejaksaan 1964 yang baru saja buka. Saya fahammya ini adalah cabang salah satu mie legendarisnya Bandung. Hanya saja saya tidak pernah menyantap mie-mie rica di Jalan Kejaksaan Bandung karena mayoritas non halal. Akhirnya saya bertanya dahulu ke karyawannya apakah Mie Bandung Kejaksaan 1964 halal? Jawabannya sih halal. Kalau dilihat dari menu juga tidak ada menu babi cincang. Oh baiklah, lanjuuuuut :).

Konon Mie Bandung Kejaksaan 1964 memang berdiri di Bandung sejak 1965. Kemudian mereka hijrah ke Banten. Lama kelamaan Mie Bandung Kejaksaan 1964 sudah memiliki cabang yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Surabaya. Cabang-cabangnya antara lain terletak di Lotte Mall CBD Bintaro Tangerang, Ruko Pintu Timur Fresh Market Emerald Bintaro Tangerang, Pasar Modern Bintaro Tangerang, Ruko Cordoba Tangerang, Ruko Pasar 8 Alam Sutera Tangerang, Graha Bintaro Tangerang, Ruko Pasar Modern City Tangerang, Ruko Magiore Square Tangerang, Terrace 9 Tangerang, Brasco Factory Outlet Pajajaran Bogor, Ruko Sentra Eropa Kota Wisata Bogor, Ruko Cibinong City Bogor, Jalan Margonda Depok, Kavling DDN Depok, Jalan Karang Tengah JakSel, Pondok Indah Mall 3 JakSel, Jalan Simatupang JakSel, Jalan Raya Pasar Minggu JakSel, Jalan Tebet Raya JakSel, Jalan Cempala Putih Raya JakPus, Jalan Tanjung Duren JakBar, Citra 6 JakBar, Ruko Muara Karang JakUt, Jalan Waru JakTim, Jalan Jatiwaringin Raya JakTim, Taman Galaxy Bekasi, Harapan Indah Bekasi, Jalan Ahmad Yani Surabaya dan Rest Area Km 726B Mojokerto. Waaah banyak juga.

Sejauh saya memandang, Cabang-cabangnya nampak bersih dan bagus. Biasanya sih banyak ojek online sedang menanti di sana. Ada apa sih di Mie Bandung Kejaksaan 1964?

Pada dasarnya di sana terdapat aneka menu mie, bihun dan kwetiau. Kalau saya sendiri paling suka dengan mie yamin manis rica. Mienya tipis, kenyal dan sedikit manis. Rica-ricanya memiliki rasa manis dan pedas yang khas. Kalau digabungkan, akan terasa sebuah hidangan dengan rasa manis pedas yang khas dengan tekstur yang sangat pas dengan rasa tersebut. Apalagi kalau ditambahkan bakso atau pangsit goreng, yuuummmm.

Cabang yang tak jauh dari rumah, tempat yang bersih dan hidangan yang cocok di lidah menjadi keunggulan Mie Bandung Kejaksaan 1964 bagi saya. Restoran ini sudah selayaknya memperoleh nilai 4 dari skala makaimum 5 yang artinya “Enak”.

Hisana, Disuka di Indonesia

Ketika masih menjadi anak kos, saya biasa membeli ayam goreng tepung pinggir jalan. Biasanya sih kalau masuk ke akhir pekan. Lumayan, hiburan murah meriah hehehe. Dulu gerai-gerai ayam tepung ini berdiri sendiri-sendiri. Lama kelamaan ayam-ayam goreng tepung tersebut memiliki beberapa brand.

Hisana adalah salah satunya. Berdiri sejak 2005 di Bekasi, Hisana terus berkembang di mana-mana. Cabangnya yang saat ini sudah ratusan tersebar tidak hanya di wilayah Jabodetabek, namun sudah tersebar di seluruh Indonesia kecuali Papua. Sampai-sampai di dekat rumah saya saja ada lebih dari 1 gerai Hisana. Gerainya mungil, sederhana dan bersih. Mereka hanya melayani bawa pulang saja. Karena ada di mana-mana, saya biasa datang langsung. Tapi tak jarang saya bertemu ojeg online di sana.

Awalnya saya pikir Hisana hanya ada ayam goreng tepung, nasi dan kentang saja. Yaaah paling juga ada burget-burgeran juga. Tak saya duga, Hisana ternyata bukan memiliki ayam goreng saja. Di sana terdapat pula scallop, kentang crispy, jamur crispy, dan roti goreng. Palin tidak, menu-menu itulah yang pernah saya cicipi. Masih banyak menu Hisana lain yang belum sempat saya cicipi.

Ayam goreng tepungnya terasa renyah gurih dan paling cocok kalau disantap dengan nasi dan sambal. Saya sendiri kurang suka kalau menyantap ayamnya dengan kentangg goreng. Lumayaaanlaaa.

Scallop sekilas terasa seperti otak-otak goreng tepung. Padahal menu yang satu ini sebenarnya terbuat dari kerang kampang yang tinggi protein.

Ayam Goreng, Nasi & Scallop

Kentang crispy terdiri dari french fries yang dilapisi oleh tepung goreng. Rasanya gurih dan renyah dengan tekstur kentang yang khas. Cocok untuk disantap dengan saus sambal.

Ayam Goreng & Kentang Crispy

Jamur crispy merupakan jamur dengan lapisan tepung renyah di permukaamnya. Rasanya mirip dengan kentang crispy. Hanya saja tekstur dan rasa jamur membuat jamur crispy tidak segurih kentang crispy. Saya sendiri lebih suka jamur crispy, rasa dan teksturnya lebih seimbang.

Roti goreng merupakan roti dengan ayam berbumbu di bagian dalamnya. Isian ayam berbumbu inilah yang terada manis gurih nan lezat. Aneh memang, tapi justru inilah manu favorit saya di Hisana.

Jamur Crispy & Roti Goreng

Secara keseluruhan, Hisana merupakan salah satu gerai ayam goreng terpung yang terbaik di kelasnya. Berbagai menu lainnya bisa juga digunakan sebagai cemilan atau pengganjal perut yang ekonomis. Saya raya Hisana layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”.

Nasi Kulit Malam Minggu, Nasi yang Menghadirkan Malam Minggu di Setiap Saat

Nasi kulit sempat populer beberapa tahun yang lalu. Walau sekarang sudah tidak terlalu hits lagi, beberapa pedagang nasi kulit masih ada. Paling tidak ini menunjukkan bahwa nasi kulit bukan hanya trend sekali coba saja.

Dari beberapa merk nasi kulit yang ada, saya sempat mencicipi Nasi Kulit Malam Minggu. Kebetulan lokasi cabang-cabangnya tidak terlalu jauh dari rumah saya. Saya sendiri beberapa kali memesan Nasi Kulit Malam Minggu melalui layanan ojeg online. Bentuk ouletnya memang mungil-mungil siy. Sementara ini, Nasi Kulit Malam Minggu sudah tersebar di kota Jakarta, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, Subang, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Denpasar, Dalung, Medan, Lampung, Riau, Jambi, Batam, dan Palu. Mayoritasnya ada di Jakarta.

Untuk menu, seingat saya, Nasi Kulit Malam Minggu sering berubah-ubah dan berbeda di setiap kota. Di sana saya baru mencicipi nasi kulit ayam fillet (mozzarella), nasi kulit paru, dan nasi paru ayam crispy.

Nasi kulit ayam fillet (mozzarella) terdiri dari nasi putih dengan taburan serundeng, kulit ayam crispy, kol goreng, sambal, ayam fillet dengan keju mozzarella dan sambal. Keberadaan keju mozzarella memang membuat penasaran. Namun rasa gurih kejunya dan kulit crispy-nya saling mengubur. Ada sedikit rasa dan aroma keju di sana. Kerenyahan kulit crispy-nya juga masih terasa. Rasanya lumayanlaaa, hanya saja tidak seenak ekspektasi saya.

Nasi paru ayam crispy terdiri dari nasi putih dengan taburan serundeng, sambal, kol goreng, paru dan ayam crispy. Oooh tunggu dulu, dimana kulitnya?? Hehehehe. Saya pun agak kaget begitu menyadari bahwa saya memesan menu tanpa kulit di restoran nasi kulit @_@. Tepung pada ayamnya terasa berbeda dengan tepung pada kulit. Keberadaan daging ayam pun memberikan tektur yang berbeda. Tanpa kulit, memang seperti ada yang kurang. Namun menu ini tetap terasa lumayan ok kok. Kelembutan paru bertemu dengan kerenyahan ayam cruspy beserta bahan-bahan lainnya. Not bad!

Nasi kulit paru terdiri dari nasi putih dengan taburan serundeng, kol goreng, paru, sambal dan …. eng ing eng … kulit ayam crispy tentunya ;). Kulit ayamnya memiliki bentuk yang besar-besar dengan rasa gurih dan aroma yang unik. Kulitnya sendiri tidak terlalu garing sehingga masih terasa juicy dan sedikit kenyal ketika saya gigit. Rasa dan aroma kulit ayam crispy dapat tampil menonjol ketika bertemu dengan paru yang lembut. Tak lupa sambal yang tak terlalu pedas pun berhasil tampil lebih menonjol pada kombinasi menu yang satu ini. Wah akhirnya saya menemukan menu favorit saya di Nasi Kulit Malam Minggu. Mungkin nasi kulit paru tidak segemerlap nasi kulit plus mozzarella atau sate taichan. Namun, bagi saya, kulit crispy ini paling cocok kalau disandingkan dengan paru. Yummmm ;).

Secara keseluruhan, Nasi Kulit Malam Minggu layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Pada dasarnya Nasi Kulit Malam Minggu memiliki bahan kulit, ayam fillet, ayam crispy, paru, keju mozzarella, keju chedar, bakso, sate taichan dan empal. Sepertinya setiap kota dapat memilih kombinasi yang dirasa paling cocok dengan selera. Beda kota, bisa saja beda selera bukan? Itulah mengapa kok menu Nasi Kulit Malam Minggu agak aneh, ketika saya memesannya di Solo, bukan Jakarta. Sementara ini, kombinasi favorit saya tetap jatuh ke nasi kulit paru ;).

Nasi Bebek Sinjay, Nasi Bebek Legendaris dari Bangkalan

Sekitar 2010 lalu, tak lama setelah Jembatan Suramadu beroperasi, saya berkunjung ke Surabaya. Dari sana, untuk pertama kalinya saya menyeberang ke Pulau Madura menggunakan Jembatan Suramadu. Tentunya ditemani keluarga saya yang tinggal di Surabaya. Tak jauh dari Jembatan Suramadu, tepatnya di Jl. Raya Ketengan No. 45 Bangkalan, kami mampir di sebuah warung sederhana yang sangat ramai, Nasi Bebek Sinjay namanya.

Sinjay bukanlah restoran India. Namanya memang seperti nama India. Namun Sinjay sendiri para awalnya merupakan singkatan dari Sinar Jaya. Bengkel Sinar Jaya adalah usaha yang pada awalnya digeluti oleh keluarga pendiri Nasi Bebek Sinjay. Kemudian sejak sekitar tahun 2003, Nasi Bebek Sinjay mulai berjualan di emperan. Lama kelamaan Nasi Bebek Sinjay mampu berjualan di lokasi yang lebih baik, yaitu di Jalan Raya Ketengan. Lama tak menyantap bebek Sinjay lagi. Sekarang Nasi Bebek Sinjay ternyata sudah memiliki banyak cabang yaitu di:

  • Jl. Raya Ketengan No. 45 dan Km 21, Bangkalan, Madura.
  • Jl. MayJend Sungkono Gg. I, No. 5, Bangkalan, Madura.
  • Food Court Mall Kaza City, Jl. Kapas Krampung No. 45, Tambakrejo, Simokerto, Surabaya.
  • Jl. Raya Tidar No.1, Sawahan, Surabaya.
  • Ruko Frontage, Jl. Ahmad Yani, Wonocolo, Surabaya.
  • Jl. MayJend HR. Muhammad No. 71, Dukuh Pakis, Surabaya.
  • Jl. Dharmahusada Utara No. 160/B, Gubeg, Surabaya.
  • Jl. Perusahaan No. 16, Karanglo, Malang.
  • Jl. Gajah Mada No. 9-11, Jember.

Biasanya lokasi Nasi Bebek ini hadir dengan dekorasi anyaman bambu. Tulisannya terkadang kecil atau terhalang mobil. Jadi saya pribadi memilih melihat lokasi yang gayanya terlihat cokelat muda dari kejauhan.

Nasi Bebek Sinjay memiliki Nasi Bebek sebagai menu andalannya. Nasi putih yang hangat dan pulen, di lengkapi oleh sepotong bebek goreng, sedikit kremesan, sambal picuk atau mangga muda, dan timun. Bebeknya jauh dari kata amis, relatif besar dan memiliki tingkat kegaringan yang pas. Jadi kering di luar tapi tetap lembut dan juicy di dalam. Kremesannya memberikan kerenyahan yang gurih. Sambal picuknya terasa sedikit pedas, dengan keasaman yang menyegarkan. Bila digabungkan, masi bebek Sinjay memberikan rasa yang unik dan enak looh. Ada asam, pedas, gurih dan renyah di sana. Ini adalah hal yang berbeda dengan mayoritas nasi bebek yang ada di Jakarta. Nasi bebek Sinjay tidak pedas sama sekali, rasa pedasnya hanya sedikit saja. Sebuah hidangan tidak harus super pedas untuk dibilang enak.

Secara keseluruhan, Nasi Bebek Sinjay mampu memberikan sebuah rasa yang membuat saya mampir ke Surabaya. Yah cabang Sinjay terdekat dari rumah saya ya memang yang ada di Surabaya hehehe. Warung asal Bangkalan ini sudah selayaknya untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”.

Mangkokku, Ricebowl Beken dari Orang-Orang Beken

Mangkokku hadir dengan promosi yang sangat besar karena terdapat orang-orang terkenal dibalik restoran yang satu ini. Ketika pertama kali buka di Tanjung Duren pada 2019 lalu, Mangkokku langsung dipadati pengunjung. Adanya pandemi Covid dan lokasi yang agak jauh membuat saya gagal mampir ke Mangkokku.

Seiring dengan berjalannya waktu, Mangkokku terus bertambah cabangnya dan dapat dipesan lewat berbagai aplikasi online. Sampai saat ini Mangkokku sudah ada di daerah Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Malang. Saya pun dapat dengan mudah mampir atau pesan antar menu-menunya Mangkokku. Bisanya saya ke cabang Mangkokku yang di Mall Kota Kasablanka atau Grand Galaxy City Bekasi.

Biasanya, pada tanggal-tanggal tertentu terdapat promo lohh. Beberapa menu Mangkokku ada yang mendadak murah. Kalau dilihat dari harga non promo ya memang agak lumayan ya. Tapi setahu saya, porsi Mangkokku cukup besar dan mengenyangkan kok.

Pada dasarnya Mangkokku menyajikan aneka ricebowl. Beberapa varian yang pernah saya cicipi antara lain endog burger mayo, fried chicken sambal korek, beef with sambal korek bawanf, beed onion sauce with onsen egg dan kulit crispy.

Endog burger mayo adalah ricebowl dengan topping telur dadar dengan patty burger dibawahnya. Rasanya agak soft, lebih ke arah flat, namun memiliki aroma yang khas.

Endog Burger Mayo

Beef onion sauce with onsen egg terdiri dari irisan daging sapi dengan telur onsen. Dagingnya terasa manis dan dominan. Irisan dagingnya tipis mirip menunya Yoshinoya. Sayang telurnya tidak terlalu pengaruh selain memberikan sedikif tekstur khas dan menambah nafsu makan. Mau tak mau telur ini memang membuat hidangan nampak cantik. Yang membuat menu ini ok adalah rasa dagingnya yang mantab.

Beef Onion Sauce with Onsen Egg

Fried chicken sambal korek terdiri dari potongan daging ayam yang sudah dicampur sambar korek. Rasanya pedas masam dengan aroma sambal yang agresif.

Fried Chicken Sambal Korek

Beef with sambal korek bawang bonemarrow memiliki potongan tipis daging sapi dengan sambal korek bercampur sumsum serta jeruk. Pedasnya sambal, harummya jaruk dan manisnya daging tipis menyatu dengan lumayan ok. Jadi ada rasa manis, pedas dan asam di sana. Sumsum yg terletak di di dalam potongan tulangnya memiliki tekstur yang khas dan memperkaya menu yang satu ini.

Beef with Sambal Korek Bawang Bonemarrow

Kulit crispy sebenarnya adalah kulit ayam yang digoreng tepung. Kulitnya bersih tanpa sisa bulu, tebal dan super renyah. Rasanya super gurih dengan aroma harum yang enak. Kalau dimakan sendirian, kulit crispy akan terlalu asin. Tapi kalau disantap bersama dengan menu Mangkokku lainnya, kulit crispy berhasil membuat hidangan lain tersebut terasa lebih enak. Mayoritas ricebowl di sini memang rasanya agak soft, jadi gurih dan renyahnya kulit crispy akan berpengaruh sekali.

Kulit Crispy

Marketing yang bagus dengan menggandenh nama beken memang berhasil membuat Mangkokku cepat dikenal. Rasa mayoritas ricebowl-nya yang agak soft dapat diobati oleh kulit cruapy ;). Dengan demikian Mangkokku memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Jangan lupa untuk scroll ke bawah untuk mencari promonya di aplikasi ojeg online. Menu promo Mangkokku biasanya ada di bagian ujung bawah hehehe.

Zenbu, House of Mozaru

Sejak bekerja di Kota Kasablanka di awal 2012 lalu, saya sudah sering melewati Zenbu. Restoran ini berada dipojokan tapi survive dan selalu ada pengunjungnya. Tapi yah namanya juga lewat sana hanya bersama teman kantor saja, saya tidak pernah mampir ke Zenbu. Baru ketika kemarin Zenbu membuka cabang baru di Bekasi, saya dan keluarga mampir ke sana.

Bagian Dalam Zenbu
Meja Zenbu

Sampai saat ini Zenbu sudah dapat ditemui di sekitar Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang, Bandung, Surabaya, Pekanbaru dan Medan. Tepatnya, restoran Zenbu ada berbagai mall dan pusat perbelanjaan seperti Mall of Indonesia, Plaza Indonesia, Senayan City, Kota Kasablanka, AEON Mall JGC, AEON Mall Sentul, AEON Mall BSD, Gandaria City, PIK Avenue, Emporium, Central Park, Living World, Lippo Mall Puri, Pesona Square Depok, Grand Metropolitan Mall, Paskal 23 Bandung, Paris Van Java, Tunjungan Plaza 6, Pakuwon Mall, SKA Mall Pekanbaru, Centre Point Mall Medan, Sun Plaza dan Deli Park Mall Medan.

Zenbu menyajikan berbagai hidangan seperti strawberry milkshake, lemon squash, teh hijau, mozaru ayam, mozaru jamur, mozaru zenbu, kidzen ebi furai dan lain-lain. Wow, semuanya nampak unik dan nikmat.

Strawberry milkshake hadir dengan susu strawberry dan eskrim. Minuman ini memiliki tingkat kemanisan yang pas. Sedangkan lemon squash terasa asam segar di mulut.

Strawberry Milkshake & Lemon Squash

Teh hijau yang hangat, hadir lengkap dengan kue cokelat. Memang tehnya tidak terlalu pekat. Tapi rasa teh ini cukuplah bagi seseorang yang bukan maniak teh seperti saya heheheheh, lumayan.

Teh Hijau

Zenbu menyediakan beberapa menu anak. Diantara variannya, kidzen ebi furai adalah menu anak yang paling menarik. Porsinya relatif banyak dan terdiri dari berbagai makanan yang sudah dihias semenarik mungkin. Di sana terdapat katsu, nugget, kentang goreng, susis, edamame, brokoli, tomat, jeruk. Anak-anak saya langsung ketagihan dengan menu ini. Selain melimpah, rasanya juga enak loh. Favoritnya adalah pada katsunya ;).

Kidzen Ebi Furai

Berbicara soal katsu, Mozaru merupakan menu andalan Zenbu yang menggunakan katsu. Pada dasarnya, Mozaru merupakan nasi dan katsu yang dikubur di bawah lelehan keju mozzarela yang lezat.

Nasi pada mozaru dapat berupa yakimeshi atau nasi mentega. Bagi yang ingin mencoba sesuatu yang baru, spaghetti pun dapat menggantikan posisi nasi di dalam mozaru. Nasi mentega memang relatif flat, spaghetti sedikit gurih, dan yakimeshi terasa gurih manis. Nasi goreng Jepang atau yakimeshi, berhasil menjadi favorit saya. Gurih dan manisnya pas sekali.

Kemudian terdapat 2 varian saus yaitu butter dan dynamite. Saus butter terasa lebih halus dan agak flat. Sedangkan saus dynamite lebih agresif dengan rasa pedas, manis dan gurih. Otomatis saya paling suka dengan saus dynamite.

Untuk jenis mozaru-nya sendiri saya baru mencicipi zenbu mozaru, mushroom mozaru, dan chicken mozaru. Mushroom mozaru menggunakan jamur dan katsu ayam di dalamnya. Chicken mozaru menggunakan katsu ayam di dalamnya. Zenbu mozaru adalah yang paling lengkap untuk urusan katsu karena di dalamnya terdapat katsu ayam, katsu daging dan tempura. Bagi saya pribadi sih juaranya jelas zenbu mozaru dengan isian yakimeshi dan saus dynamite. Gabungan rasanya juaraaa, rasa manis, pedas dan gurih terasa menari di lidah dengan takaran yang seimbang. Ditambah aroma barberque dan keju yang menambah kekayaan rasa dari mozaru yang saya santap. Yummmmmm, saya sudah menemukan menu favorit saya di Zenbu :).

Chicken Mozaru dengan Yakimeshi & Saus Dynamite
Mushroom Mozaru dengan Spaghetti & Saus Butter
Zenbu Mozaru dengan Yakimeshi & Saus Dynamite

Secara keseluran saya puas dengan Zenbu terutama mozaru-nya. Maka, saya rasa Zenbu layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Sekarang saya tahu kenapa restoran ini selalu ada pengunjungnya :).

Ayam Keprabon, Juaranya Pergeprekan

Konon hidangan ayam geprek pertama hadir di Yogyakarta pada 2003. Kemudian baru pada sekitar 2017-an ayam geprek semakin populer di berbagai daerah, termasuk Jakarta. Saya sendiri pernah mencicipi 1 brand ayam geprek yang saat itu populer. Namun entah mengapa, saya kurang terkesan dan malas untuk menulisnya di sini :’D.

Bertahun-tahun kemudian, barulah saya mendapatkan rekomendasi untuk mencicipi ayam geprek asal Solo yang bernama Ayam Keprabon. Brand ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2015 lalu. Sampai sekarang saja Ayam Keprabon sudah dapat ditemui di Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bandung, Jabodetabek, Medan, Jambi, Makassar, dan Banjarmasin.

Saya sendiri belum pernah makan di restorannya. Saya biasa memesan Ayam Keprabon melalui aplikasi ojeg online. Sekalipun datang, saya pernah datang ke Ayam Keprabon yang Express, jadi restorannya mungil sekali. Saya lebih nyaman menyantap Ayam Keprabon di rumah atau kantor saja. Packagingnya bagus dan rapi kok.

Dapur
Tempat Makan

Pada intinya, hidangan Ayam Keprabon adalah ayam geprek. Mayoritas hidangan Ayam Keprabon memang terkait dengan dengan dunia pergeprekan. Di sana antara lain terdapat ayam geprek sambal bohay, ayam geprek blenger sambal karca, ayam geprek blenger matah, ayam serasi dan sushi geprek.

Ayam geprek sambal bohay terdiri dari nasi, ayam geprek yang susah dibubuhi sambal bohay dan potongan timun. Hidangan yang satu ini memberikan sensasi rasa pedas, gurih dan sedikit manis yang khas. Saya sendiri memesan tingkat kepedasan level 3 yang cukup bersahabat bagi perut saya. Untuk dagingnya, ada pilihat apakah hendak menggunakan paha atas atau ada. Saya memilih yang paha atas sehingga sedikit lebih juicy. Daging dada terkadang terasa agak kering, tapi lebih sehat sih. Kerenyahan dari si ayamnya pun masih terasa. Secara keseluruhan, hidangan ini terasa enak meskipun terbilang simple sekali.

Ayam Geprek sambal Bohay

Ayam geprek blenger sambal karca terdiri dari nasi, ayam geprek plus sambal karca (kari-rica) yang sudah tertutup oleh lelehan keju mozzarella. Penampilanya sih sudah menggugah selera, terutama para pencinta keju. Rasa sambal karca yang pedas dan beraroma khas agak terkubur oleh kejunya. Kerenyahan si ayam pun otomatis berkurang bila dibandingkan dengan hidangan ayam geprek non blenger alias tanpa keju. Tekstur dan aroma keju mozzarella memang lebih dominan di sini. Tapi sesekali saya masih dapat merasakan rasa pedasnya si sambal karca. Hilangnya kerenyahan si ayam, terobati dengan paduan rasa pedas dari sambal dan rasa gurih dari kejunya. Wah, enak juga hidangan yang satu ini, yummmm, favorit nih.

Ayam Geprek Blenger Sambal Karca

Ayam geprek blenger matah sangat mirip dengan ayam blenger sambal karca. Bedanya, sambal matahnya berada di bagian atas dari lelehan keju mozzarella. Sambal ini pun lumayan pedas dan harum sekali. Rasa gurih dan pedas relatif mendominasi rasa dari hidangan ini. Namun entah kenapa, aromanya kurang pas bagi saya pribadi. Yah bukan berarti tidak loh ya. Saya bisa bilang ini termasuk lumayaaaan.

Ayam Geprek Blenger Sambal Matah

Selanjutnya saya mencicipi menu non geprek dari Ayam Keprabon, yaitu ayam serasi. Menu yang satu ini terdiri dari ayam goreng kremes yang ditemani oleh sambal terasi. Kremesan dari menu ini twrasa renyah dan gurih. Sedangkan sambal terasinya terasa gurih juga. Keduanya sama-sama gurih tapi memberikan aroma dan rada khas yang berbeda. Saya yang suka dengan hidangan gurih, sopasti ok-ok saja dengan ayam serasi. Namun bagi teman-teman yang kurang suka atau sedang menghindari rasa gurih atau asin, sepertinya tidak akan terlalu suka dengan ayam serasi.

Ayam Serasi

Sushi geprek adalah sushi yang bagian tengahnya terdapat ayam geprek. Kita dapat memilih apakah ingin ada lelehan keju mozzarellanya? Apakah ingin yang pedas? Saya sendiri lebih suka dengan yang versi lengkap yaitu sushi geprek blenger spicy. Pakai keju? Ya. Pedas? Ya juga ;). Rasa gurih, pedas dan manis yang khas menyelimuti hidangan yang satu ini. NoriSushi pinggiran ada nori, tengah ada ayam geprek samval dan lelehan keju mozzarela. Plus sambal pesas kalau masih kurang pedas. Gurih, pedas, manis dengan aroma dan rasa yang khas, terasa enak di mulut saya. Kemudian karena ini bentuknya sushi, maka hidangan ini menggunakan nori atau rumput laut juga. Teenyata Nori memberikan kekenyalan ketika saya mengunyah si sushi geprek ini. Hal ini memperkaya rasa sushi geprek yg sudah juara rasanya. Wah, bertambah lagi deh hidangan favorit saya di Ayam Keprabon.

Sushi Geprek Blenger Spicy

Secara keseluruhan, saya agak menyesal. Kenapa kok pada 2017 lalu saya tidak mencicipi Ayam Keprabon. Saya justru kapok dan ogah makan geprek-geprekan. Maka, pada akhir 2021 ini saya memberikan Ayam Keprabon nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak” :D.

Salad Moi, Pilih Mayo Suka-Suka

Merebaknya berbagai macam penyakit ganas akhir-akhir ini, memberikan peringatan akan betapa pentingnya pola hidup sehat. Salad buah mampu menjadi salah satu alternatif makanan sehat. Makanan ini terdiri dari potongan berbagai macam buah dengan taburan keju dan saus manis.

Ketika saya berkunjung ke Solo kemarin, kebetulan ada jaringan salad buah yang sedang hits. Salad Moi memiliki cabang-cabang mungil yang tersebar di wilayah Solo dan sekitarnya. Tak hanya Solo, Salad Moi ternyata sudah memiliki banyak cabang di wilayah Yogyakarta, Klaten, Solo, Boyolali, Semarang dan Malang.

Selama ini, sudah banyak yang berjualan salad buah. Lalu, apa istimewanya Salad Moi. 1 porsi salad buahnya Salad Moi terdiri dari aneka buah dengan keju dan saus mayo di atasnya. Untuk gula, Salad Moi menggunakan gula Tropicana Slim sehingga relatif lebih sehat. Kemudian buah-buahan yang dipergunakan terbilang variatif, tidak didominasi oleh 1 jenis buah-buahan. Kemudian kita dapat memesan topping tambahan seperti coklat, kacang oven, kacang almond, keju ekstra, strawberry, blueberry, coco crunch, cornflake dan susu kental manis. Terakhir, terdapat 2 jenis saus mayo yang ditawarkan oleh Salad Moi, yaitu saus original dan saus manis.

Saus mayo manisnya lebih kental dan manisnya tidak membuat mual. Namun, saus ini masih terlalu manis bagi lidah Jakarta saya. Bagi saya, saus original lebih pas rasanya. Selain itu saus original sopasti lebih sehat karena gula yang dipergunakan lebih sedikit.

Saya rasa Salad Moi layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Salad yang satu ini sangat cocok bagi teman-teman yang sedang diet tapi ingin jajan ;).