Nasi Ayam Ambyar, Kelezatan Asli Nusantara

Nasi Ayam Ambyar merupakan salah satu restoran yang hanya dapat dipesan melalui layalan ojek online seperti GoFood. Mereka menggunakan cloud kitchen sehingga dalam waktu singkat, Nasi Ayam Ambyar sudah memiliki banyak titik dapur bersama di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya & Medan.

Uniknya, Nasi Ayam Ambyar menggunakan bungkusan berupa besek rotan khas Yogyakarta. Untuk menu ayam, pada dasarnya di dalam setiap besek tersebut terdapat nasi, kremesan, sambal dan ayam. Untuk menu terbaru bahkan terdapat bebek sebagai pengganti ayam.

Untuk ayamnya terdapat ayam geprek, ayam goreng dan ayam bakar. Sementara itu untuk sambalnya, terdapat sambal bawang, sambal kemiri, sambal uleg, sambal rawit dan sambal ireng.

Kombinasi dan variasi menu di Nasi Ayam Ambyar terbilang banyak. Saya sendiri baru sempat mencicipi kombinasi antara ayam geprek dan ayam bakar, dengan sambal rawit, bawang, uleg dan kemiri.

Masing-masing sambal memiliki aroma khas yang sedikit berbeda. Rasanya pun agak beda-beda tipis sih sebenarnya. Semua terasa cukup pedas terutama sambal uleg. Sambal kemiri dan rawit adalah yang tidak terlalu pedas dan memiliki sedikit rasa asam. Sambal bawang terbilang paling stabil, tidak terlalu pedas dan tidak terlalu asam. Beberapa jenis sambal saya beli terpisah sehingga saya dapat mencicipi 1 varian ayam dengan beberapa jenis sambal :).

Sambal Kemiri & Sambal Rawit

Ayam geprek hadir dengan wujud seperti ayam goreng tepung crispy. Tepung crispynya agak gurih sehingga ayam gepreknya relatif cocok dengan sambal bawang dan sambal uleg. Sambal uleg yang sangat pedas, menjadikan ayam geprek terasa gurih pedas. Sambal bawang merupakan yang paling pas karena rasa gurih dan kekrispian ayam tidak terkubur oleh rasa sambal yang pedas gurih. Sedangkan menyantap ayam gepreknya dengan sambal kemiri dan rawit, akan membuat hidangan terasa terlalu gurih.

Ayam Geprek Sambal Bawang

Ayam bakar terasa manis dan terasa paling enak bila ditemani dengan sambal uleg yang pedas. Rasa pedas manis terasa lebih pas di sana. Bagaimana dengan sambal lainnya? Saya rasa sambal lainnya mampu memberikan rasa yang berbeda dan tidak ada masalah di sana.

Ayam Bakar Sambal Uleg

Besek yang khas Indonesia dengan sambal yang beraroma rempah Indonesia, tentunya dapat menjadi pilihan ketika lapar di rumah tapi malas keluar. Dengan demikian, Nasi Ayam Ambyar layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”.

Ayam Bakar Arto Moro Tembalang

Artomoro

Satu lagi kuliner Semarang yang dulu sering saya kunjungi ketika kuliah di sana, Ayam Bakar Arto Moro. Ayam Bakar Arto Moro terletak di Jl. Ngesrep Timur V No. 45B, Sumurboto, Tembalang, Semarang Selatan. Dulu, makan di rumah makan ini terbilang lumayan mahal bagi anak kos seperti saya. Saya hanya datang ke sana disaat uang bulanan masih terasa tebal :’D.

Peta Artomoro

Peta Artomoro

Bertahun-tahun tidak singgah di Ayam Bakar Arto Moro, akhirnya momen lebaran kemarin saya manfaatkan untuk makan siang di sana. Kondisi rumah makan tersebut sama sekali tidak berubah. Rumah makan yang dulu nampak lumayan mentereng sudah tidak nampak mentereng lagi, terkubur oleh bangunan-bangunan baru di sekitar daerah Ngesrep.

Artomoro

Bagian Dalam Artomoro

Bagaimana dengan makanannya? Masih sama, menu unggulan Ayam Bakar Arto Moro tak lain yaaaa ayam bakar hehehehe. Ada ayam bakar yang menggunakan bumbu manis, dan ada yang bumbunya bumbu pedas. Ayam dibakar dan dicelupkan ke dalam bumbu manis atau pedas yang melimpah. Inilah yang saya suka dari Ayam Bakar Arto Moro, tidak pelit bumbu ;).

Artomoro

Ayam Bakar Manis

Artomoro

Ayam Bakar Pedas

Ayam bakar dengan bumbu manis terasa manis-manis gurih, sedangkan ayam bakar dengan bumbu pedas terasa manis pedas dab guruh. Bumbu pedas yang dipergunakan sebenarnya merupakan bumbu manis yang ditambahkan cabai sehingga ada rasa pedas yang memperkaya rasa keseluruhan. Saya pribadi lebih suka dengan ayam bakar bumbu pedasnya. Walaupun menggunakan cabai, ayam bakar bumbu pedasnya tidak terasa pedas sekali kok, cukup bersahabat bagi lambung teman-teman yang tidak tahan pedas :). Lumuran kedua jenis bumbu tersebut mampu menyatu bersama daging ayam yang empuk. Sekilas tercium pula aroma bakaran yang harum ketika hidiangan ini sedang ada di dalam rongga mulut saya, yuummmm, enak.

Ayam bakar yang empuk dengan lumuran bumbu yang enak dan melimpah, tetap mampu menjadi daya tarik Ayam Bakar Arto Moro. Rasanya rumah makan ini masih layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”.

Bebek Gendut Tembalang

Bebek Gendut

Momen libur lebaran kemarin saya habiskan dengan bersilaturahmi ke rumah saudara-saudara termasuk yang terletak di Semarang, sebuah kota tempat saya pernah menimba ilmu dahulu kala. Masih segar diingatan saya, bagaimana saya dulu menghabiskan waktu malam minggu saya di sana. Berhubung dulu itu saya anak kos dengan anggaran terbatas, maka di akhir pekan saya biasa mencari hidangan yang enak tapi tidak terlalu mahal dan dekat dengan kos-kosan. Dulu saya biasa berjalan kaki ke warung tenda Bebek Mas Ndut yang terletak tak jauh dari Patung Diponegoro di Jl. Ngesrep Timur V, Tembalang.

Lama tak mengunjungi warung tersebut, warung tenda Bebek Mas Ndut sudah berubah menjadi Bebek Gendut yang terletak di sebuah bangunan ruko dengan alamat Jl. Ngesrep Timur V No. 31, Sumurboto, Tembalang, Semarang Selatan. Tidak hanya warungnya yang semakin nyaman, Bebek Gendut sekarang tidak hanya buka di malam hari, melainkan buka pula di siang hari. Kabarnya, Bebek Gendut telah membuka cabang pula di Jl. Haji Samali, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Wah, sudah maju ya sekarang, seingat saya warung yang sudah buka sejak 1996 ini memang selalu ramai :).

Bebek Gendut

Bagian Depan bebek Gendut

Bebek Gendut

Bagian Dalam bebek Gendut

Menu apa saja yang ada di Bebek Gendut? Mulai dari bebek goreng, bebek bakar, ayam goreng, ayam bakar, sampai gurame goreng. Saya sendiri selalu memesan bebek goreng sebagai menu favorit saya. Bebek gorengnya terbilang besar, empuk, tidak amis, kering dan ditaburi oleh kremesan yang renyah dan gurih. Tak lupa ada sambal yang setia menemani. Sambalnya tidak terlalu pedas dan sepertinya ada aroma jahe di sana. Paduan rasanya terasa nikmat, apalagi kalau saya tambahkan petai, yuummmm, hehehehe.

Bebek Gendut

Bebek Goreng

Sampai sekarang, Bebek Gendut tetap mampu bertahan sebagai salah satu warung favorit saya. Bebek Gendut layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”, waaah jadi ingin ke Semarang lagi nih :).

Ngeteh di Kebun Tehnya Ndoro Donker

Ndoro Donker 7

Ketika saya berlibur ke Solo beberawa waktu yang lalu, saya menyempatkan diri untuk pergi agak keluar kota Solo sejenak, mengunjungi Ndoro Donker, sebuah tempat yang direkomendasikan oleh … istri saya sendiri hehee. Sebenarnya Ndoro Donker itu apa ya? Ndoro Donker adalah restoran dengan konsep ngeteh di perkebunan teh, restoran ini terletak di Jl. Afdeling Kemuning No. 18, Karanganyar, Solo. Kalau dari arah Solo, di persimpangan antara ke arah Tawangmangu dan ke arah Candi Sukuh, pilih belokan ke kiri yang menuju ke arah Candi Sukuh sebab Ndoro Donker terletak sekitar 3 km dari Candi Sukuh.

Lokasi Ndoro Donker berdiri di tengahh-tengah perkebunan teh yang terletak di sisi barat Gunung Lawu, suasananya bagus untuk kumpul-kumpul, unik. Area indoor restoran Ndoro Donker sendiri sebenarnya merupakan rumah kepala perkebunan teh Belandayang sudah berdiri sejak tahun 1700-an, zaman ketika negri kita dijajah Belanda. Bangunnya masih berbentuk bangunan Belanda zaman dahulu dengan sedikit modifikasi.

Ndoro Donker 6

Bagian Depan Ndoro Donker

Ndoro Donker 5

Bagian Dalam Ndoro Donker

Menu utama di Ndoro Donker tak lain adalah teh :), restoran ini sebenarnya lebih tepat disebut sebagai rumah teh. Ndoro Donker menyajikan aneka teh mulai dari teh oolong, teh tung ting, teh tarik, teh lawu, teh serai, teh hijau, teh hitam, teh radja, teh mint, teh earl gray, teh lady gray, teh passion fruit, teh forest, teh camomile sampai teh putih yang langka. Banyak sekali yaaaa, saya pribadi sering minum teh tapi bukan penggemar berat teh & tidak dapat membedakan rasa antara teh 1 dengan teh lainnya, meskipun patut diakui saya merasakan manfaat dari teh, berat badan saya turun semenjak rutin minum teh oolong, hohohoho. Bapak saya pasti senang sekali mampir di tempat ini, beliau senang minum teh :).

Ndoro Donker 4

Aneka Teh & Gula

Ndoro Donker 1

Gerai Teh

 

Selain teh, Ndoro Donker menyajikan menu makanan untuk menemani acara ngeteh para pengunjung, makanannya tidaklah berat, ringan-ringan semua kok :). Makanan yang disajikan Ndoro Donker adalah makanan masa lampau ala Eropa dan Jawa seperti kentang ongloc donker, pisang panggang, ketela lumur madu, timus batang keju, tahu donker, ubi jalar towo, ayam bakar, iga bakar, soup iga & lain-lain. Dari berbagai hidangan tersebut, saya baru sempat mencicipi timus batang keju & kentang ongloc donker. Timus batang keju merupakan parutan ubi yang rasanya manis, lumayan enak ketika dipadukan dengan cocolan sambal :D. Kentang ongloc donker adalah parutan ketang jenis ongloc yang digoreng dan dibubuhi keju, rasanya agak manis & rasa kejunya cukup dominan.

Ndoro Donker 2

Kentang Ongloc Donker

Ndoro Donker 3

Timus Batang Keju

Menyantap hidangan ala Ndoro Donker & teh di tengah perkebunan teh memberikan perasaan yang berbeda, tempat ini memang cocok untuk dijadikan tempat berkumpul. Bagi pengunjung yang narsis, bagus juga untuk foto-foto, hehehehe. Tidak hanya teh atau makanan, Ndoro Donker juga menjual suasana. Menurut saya, Ndoro Donker layak mendapat nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Ngeteh yuuuukkk ;).