Ayam Keprabon, Juaranya Pergeprekan

Konon hidangan ayam geprek pertama hadir di Yogyakarta pada 2003. Kemudian baru pada sekitar 2017-an ayam geprek semakin populer di berbagai daerah, termasuk Jakarta. Saya sendiri pernah mencicipi 1 brand ayam geprek yang saat itu populer. Namun entah mengapa, saya kurang terkesan dan malas untuk menulisnya di sini :’D.

Bertahun-tahun kemudian, barulah saya mendapatkan rekomendasi untuk mencicipi ayam geprek asal Solo yang bernama Ayam Keprabon. Brand ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2015 lalu. Sampai sekarang saja Ayam Keprabon sudah dapat ditemui di Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bandung, Jabodetabek, Medan, Jambi, Makassar, dan Banjarmasin.

Saya sendiri belum pernah makan di restorannya. Saya biasa memesan Ayam Keprabon melalui aplikasi ojeg online. Sekalipun datang, saya pernah datang ke Ayam Keprabon yang Express, jadi restorannya mungil sekali. Saya lebih nyaman menyantap Ayam Keprabon di rumah atau kantor saja. Packagingnya bagus dan rapi kok.

Dapur
Tempat Makan

Pada intinya, hidangan Ayam Keprabon adalah ayam geprek. Mayoritas hidangan Ayam Keprabon memang terkait dengan dengan dunia pergeprekan. Di sana antara lain terdapat ayam geprek sambal bohay, ayam geprek blenger sambal karca, ayam geprek blenger matah, ayam serasi dan sushi geprek.

Ayam geprek sambal bohay terdiri dari nasi, ayam geprek yang susah dibubuhi sambal bohay dan potongan timun. Hidangan yang satu ini memberikan sensasi rasa pedas, gurih dan sedikit manis yang khas. Saya sendiri memesan tingkat kepedasan level 3 yang cukup bersahabat bagi perut saya. Untuk dagingnya, ada pilihat apakah hendak menggunakan paha atas atau ada. Saya memilih yang paha atas sehingga sedikit lebih juicy. Daging dada terkadang terasa agak kering, tapi lebih sehat sih. Kerenyahan dari si ayamnya pun masih terasa. Secara keseluruhan, hidangan ini terasa enak meskipun terbilang simple sekali.

Ayam Geprek sambal Bohay

Ayam geprek blenger sambal karca terdiri dari nasi, ayam geprek plus sambal karca (kari-rica) yang sudah tertutup oleh lelehan keju mozzarella. Penampilanya sih sudah menggugah selera, terutama para pencinta keju. Rasa sambal karca yang pedas dan beraroma khas agak terkubur oleh kejunya. Kerenyahan si ayam pun otomatis berkurang bila dibandingkan dengan hidangan ayam geprek non blenger alias tanpa keju. Tekstur dan aroma keju mozzarella memang lebih dominan di sini. Tapi sesekali saya masih dapat merasakan rasa pedasnya si sambal karca. Hilangnya kerenyahan si ayam, terobati dengan paduan rasa pedas dari sambal dan rasa gurih dari kejunya. Wah, enak juga hidangan yang satu ini, yummmm, favorit nih.

Ayam Geprek Blenger Sambal Karca

Ayam geprek blenger matah sangat mirip dengan ayam blenger sambal karca. Bedanya, sambal matahnya berada di bagian atas dari lelehan keju mozzarella. Sambal ini pun lumayan pedas dan harum sekali. Rasa gurih dan pedas relatif mendominasi rasa dari hidangan ini. Namun entah kenapa, aromanya kurang pas bagi saya pribadi. Yah bukan berarti tidak loh ya. Saya bisa bilang ini termasuk lumayaaaan.

Ayam Geprek Blenger Sambal Matah

Selanjutnya saya mencicipi menu non geprek dari Ayam Keprabon, yaitu ayam serasi. Menu yang satu ini terdiri dari ayam goreng kremes yang ditemani oleh sambal terasi. Kremesan dari menu ini twrasa renyah dan gurih. Sedangkan sambal terasinya terasa gurih juga. Keduanya sama-sama gurih tapi memberikan aroma dan rada khas yang berbeda. Saya yang suka dengan hidangan gurih, sopasti ok-ok saja dengan ayam serasi. Namun bagi teman-teman yang kurang suka atau sedang menghindari rasa gurih atau asin, sepertinya tidak akan terlalu suka dengan ayam serasi.

Ayam Serasi

Sushi geprek adalah sushi yang bagian tengahnya terdapat ayam geprek. Kita dapat memilih apakah ingin ada lelehan keju mozzarellanya? Apakah ingin yang pedas? Saya sendiri lebih suka dengan yang versi lengkap yaitu sushi geprek blenger spicy. Pakai keju? Ya. Pedas? Ya juga ;). Rasa gurih, pedas dan manis yang khas menyelimuti hidangan yang satu ini. NoriSushi pinggiran ada nori, tengah ada ayam geprek samval dan lelehan keju mozzarela. Plus sambal pesas kalau masih kurang pedas. Gurih, pedas, manis dengan aroma dan rasa yang khas, terasa enak di mulut saya. Kemudian karena ini bentuknya sushi, maka hidangan ini menggunakan nori atau rumput laut juga. Teenyata Nori memberikan kekenyalan ketika saya mengunyah si sushi geprek ini. Hal ini memperkaya rasa sushi geprek yg sudah juara rasanya. Wah, bertambah lagi deh hidangan favorit saya di Ayam Keprabon.

Sushi Geprek Blenger Spicy

Secara keseluruhan, saya agak menyesal. Kenapa kok pada 2017 lalu saya tidak mencicipi Ayam Keprabon. Saya justru kapok dan ogah makan geprek-geprekan. Maka, pada akhir 2021 ini saya memberikan Ayam Keprabon nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak” :D.