Serba Ayam-Ayaman ala Nashville di Hot Stuff

Hidangan olahan berbahan ayam menjadi sesuatu yang umum ditemukan di Indonesia. Burger ayam dan ayam goreng tepung pun dapat dengan mudah ditemukan dimana-mana. Hot Stuff merupakan restoran fastfood dengan burger ayam dan ayam goreng tepung sebagai hidangan andalannya. Lalu, apa yang membuat Hot Stuff berbeda? Restoran ini menggunakan cita rasa ala ayam goreng Nashville yang pedas. Nashville sendiri berada di Amerika Serikat, jadi sopasti pedasnya akan berbeda dengan pedasnya masakan Indonesia.

Berawal dari sebuah lokasi di Shophaus Menteng Jakarta Pusat, Hot Stuff sudah memiliki beberapa cabang lain di One Satrio Kuningan, Ruko Goldfinch Serpong, dan Pantai Indah Kapuk. Lokasi restorannya cukup nyaman, meskipun tidak terlalu luas.

Dengan lokasi yang ok, lalu apa yang Hot Stuff sajikan? Menu yang Hot Stuff yang baru sempat saya cicipi antara lain adalah signature chicken burger, cajun fries, dan ayam goreng.

Signature chicken burger menggunakan boneless fried chicken dan sayuran. Saturannya agak mirip salad yaaa, jadi terasa seperti krim yang lembut. Nah pada bagian boneless fried chicken inilah terdapat rasa pedas dengan kerenyahan yang khas. Terdapat aroma dan rasa yang khas di sana. Untuk kadar pedasnya, agak lebih mirip pedas lada sih, bukan pedas cabai. Tingkat kepedasan ini dapat diatur sesuai selera. Ada 5 tingkat kepedasan yang dapat dipilih.

Naaahh untuk menu ayam gorengnya, sekilas seperti ayam goreng tepung pada umumnya. Tapi ketika digigit, akan terasa kerenyahan yang unik disertai rasa pedas yang khas. Pedasnya pedas lada dan dapat dipilih tingkat kepedasannya. Yaaah kurang lebih sama seperti signature chicken burger. Pada bagian kulit renyahnya, bukan hanya ada rasa pedas saja, terdapat pula rasa yang khas dari bumbu-bumbu ala Hot Stuff. Kemudian daging ayamnya super lembut dan agak juicy, termasuk untuk potongan dada yang biasanya agak kering.

Cajun fries sebenarnya merupakan kentang goreng yang sudah dicampur dengan bumbu ala Lousiana. Kentang ini sedikit pedas, kurang lebih pedasnya pedas paprika, tidak terlalu ganas tapi cukup terasa. Aroma dan rasanya pun unik dna menarik untuk dicicipi.

Mayoritas hidangan Hot Stuff menggunakan pilihan tingkat kepedasan tertentu. Pada tingkat kepedasan maksimalnya saja, hidangan Hot Stuff masih bisa disantap. Uniknya, tingkat kepedasan dan kepanasan hidangan tersebut akan naik seiring dengan berjalannya waktu. Jadi pada gigitan pertama, tidak akan terasa terlalu pedas dan panas. Kemudian pada gigitan kelima keenam apalagi terakhir pedas dan panasnya alam semakin ganas. Saya pribadi menyarankan untuk cukup memilih tingkat kepedasan yang di tengah saja yaitu medium atau hot. Tidak perlu sampai tingkat tertinggi seperti burn baby burn, kecuali kalau teman-teman memang diyan pedas atau menginginkan tantangan.

Kemudian, kalau di tempat lain kita biasa memyantap burger dan ayam goreng dengan saus sambal atau saus tomag. Nah di Hot stuff kita disediakan saus mayonaise yang terasa creamy dan gurih. Terus terang saus ini benar-benar berhasil membuat hidangan Hot Stuff terasa lebih nikmat dan unik. Sebenatnya Hot Stuff memiliki beberapa varian saus lagi yang dapat dipesan. Tapi saya pribadi sudah puas dengan saus mayonaisenya :).

Dengan rasa dan aroma yang unik, Hot Stuff memang memiliki sesuatu yang berbeda dengan burger atau ayam goreng ala Amerika kebanyakan. Dengan demikian saya pribadi ikhlas untuk memberikan Hot Stuff nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Harganya memang sedikit lebih mahal, tapi yaaah cukup sepadanlah.

Wendy’s, Kualitas Adalah Resep Kami

Wendy’s merupakan jaringan restoran cepat saji asal Amerika Serikat. Sejak dulu, restoran Wendy’s selalu menggunakan lambang anak perempuan dengan ikatan kepang 2. Konon itu merupakan gambar kartun dari putri Dave Thomas, sang pendiri Wendy’s. Restoran pertama Wendy’s didirikan oleh Dave Thomas pada 1969 di Ohio. Sejak saat itu, Wendy’s terus berkembang hingga berhasil masuk ke Indonesia pada 1991. Gerainya memang tidak sebanyak McDonalds, namun dahulu kala, saya sendiri sering menyantap Wendy’s yang terletak di samping Gramedia. Jadi, ketika saya masih kecil dulu, saya dan orang tua saya sering mampir ke Wendy’s setelah mampir ke Gramedia. Yaaaah, itulah hiburan anak kecil jaman dulu :’D.

Lama tak mampir ke Wendy’s, manajemennya pun sepertinya sudah berganti. Saat ini Wendy’s dapat ditemui tersebat di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Pontianak. Yaitu di Metropolitan Mall, Kota Harapan Indah, RS Otak Nasional, Transmart Cempaka Putih, Center Park Building BRI, Jl. HOS Cokroaminoto JakPus, Gandaria City, Carrefour Lebak Bulus, Pondok Indah Mall 1, Pacific Place, Plaza Blok M, Plaza Kalibata, Menara Bank Mega, Transmart Cilandak, Pluit Village, Mall Kelapa Gading 3, Mall of Indonesia, Mall Artha Gading, Mangga Dua Square, Neo Soho Mall, Bintaro Plaza, Transmart Graha Bintaro, Transmart Graha Raya, Bintaro Jaya Xchange Mall, Teras Kota, Transpark Mall Bintaro, Transmart Dewi Sartika Depok, Trans Studio Cibubur, Transmart Bogor Yasmin, Cibinong City Mall, Cihampelaswalk, Braga Citywalk, Trans Studio Bandung, Transmart Buah Batu, Transmart Ujung Berung, Pakuwon Mall, Trans Icon Mall, Galaxy Mall 1, Grand City Mall, Transmart Rungkut, Transmart Ngagel dan Transmart Pontianak Kuburaya. Wah banyak juga yaaaaa.

Seperti restoran fastfood asal Amerika pada umumnya, Wendy’s menyajikan ayam goreng dan aneka burger. Saya sendiri baru sempat mencicipi stacker, Dave’s, spicy cheese beefamator, fried chicken, chocolate frosty, cheese potato pie dan tentunya french fries.

Fried chicken tampil seperti ayam goreng tepung pada umumnya. Saya pribadi tidak menemukan hal yang spesial di sini selain raaa gurih dan renyah saja. Namun, fried chicken dan nasi di Wendy’s berhasil menjadi menu wajib anak saya ;).

Stacker merupakan burger dengan beef patty kotak, beef bacon dan keju. Gabungan antara tekstur beef bacon dengan beef patty yang agak berbeda memberikan variasi yang lumayan enak. Anak saya suka dengan menu yang satu ini.

Terkadang, burger terasa terlalu berlemak kalau isinya hanya daging dan keju saja. Dengan menghunakan nama si pendiri, Dave’s merupakan burger dengan beef patty kotak plus aneka sayuran. Ini merupakan varian burger klasik yang besar dan lumayan ok.

Spicy cheese beefamator sebenarnya merupakan stacker yang diberikan tambahan saus keju pedas. Kejunya yang sengau lebih dominan ketimbang rasa pedasnya. Yang saya suka adalah sengau kejunya yang agak di atas rata-rata berhasil membuat hidangan ini terasa beda.

Yang namanya burger tentunya paling pas kalau ditemani oleh kentang goreng. Frech fries yang saya santap di Wendy’s memiliki kulit dan memberikan aroma yang harum. Rasanya pun agak gurih. Istri saya paling senang dengan french fries yang satu ini.

Cheese potato menggunakan aneka bahan yang dibalut oleh kentang yang lembut. Jamurnya cukup terasa di sana, Tapi yang juara di sana adalah kejunya yang mantab. Memang agak sengau, tapi yah itulah yang membuat cheese potato menarik.

Chocolate frosty merupakan susu coklat dingin dengan krim. Sebuah minuman klasik yang tak lekang oleh waktu. Menyegarkan tapi tidak terlalu manis. Aroma susunya pun masih tetap ada dan tidak hilang :).

Wendy’s adalah restoran waralaba asal Amerika yang sudah ada lama sekali. Di sana terdapat berbagai menu klasik. Mereka pun tetap mempertahankan beef patty mereka yang bentuknya kotak. Sesuatu yang berbeda karena kompetitor mereka menggunakan beef patty bulat. Soal rasa, keluarga saya cocok dengan beberapa menu Wendy’s. Dengan demikian, Wendy’s layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”.

Nasi Ayam Ambyar, Kelezatan Asli Nusantara

Nasi Ayam Ambyar merupakan salah satu restoran yang hanya dapat dipesan melalui layalan ojek online seperti GoFood. Mereka menggunakan cloud kitchen sehingga dalam waktu singkat, Nasi Ayam Ambyar sudah memiliki banyak titik dapur bersama di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya & Medan.

Uniknya, Nasi Ayam Ambyar menggunakan bungkusan berupa besek rotan khas Yogyakarta. Untuk menu ayam, pada dasarnya di dalam setiap besek tersebut terdapat nasi, kremesan, sambal dan ayam. Untuk menu terbaru bahkan terdapat bebek sebagai pengganti ayam.

Untuk ayamnya terdapat ayam geprek, ayam goreng dan ayam bakar. Sementara itu untuk sambalnya, terdapat sambal bawang, sambal kemiri, sambal uleg, sambal rawit dan sambal ireng.

Kombinasi dan variasi menu di Nasi Ayam Ambyar terbilang banyak. Saya sendiri baru sempat mencicipi kombinasi antara ayam geprek dan ayam bakar, dengan sambal rawit, bawang, uleg dan kemiri.

Masing-masing sambal memiliki aroma khas yang sedikit berbeda. Rasanya pun agak beda-beda tipis sih sebenarnya. Semua terasa cukup pedas terutama sambal uleg. Sambal kemiri dan rawit adalah yang tidak terlalu pedas dan memiliki sedikit rasa asam. Sambal bawang terbilang paling stabil, tidak terlalu pedas dan tidak terlalu asam. Beberapa jenis sambal saya beli terpisah sehingga saya dapat mencicipi 1 varian ayam dengan beberapa jenis sambal :).

Sambal Kemiri & Sambal Rawit

Ayam geprek hadir dengan wujud seperti ayam goreng tepung crispy. Tepung crispynya agak gurih sehingga ayam gepreknya relatif cocok dengan sambal bawang dan sambal uleg. Sambal uleg yang sangat pedas, menjadikan ayam geprek terasa gurih pedas. Sambal bawang merupakan yang paling pas karena rasa gurih dan kekrispian ayam tidak terkubur oleh rasa sambal yang pedas gurih. Sedangkan menyantap ayam gepreknya dengan sambal kemiri dan rawit, akan membuat hidangan terasa terlalu gurih.

Ayam Geprek Sambal Bawang

Ayam bakar terasa manis dan terasa paling enak bila ditemani dengan sambal uleg yang pedas. Rasa pedas manis terasa lebih pas di sana. Bagaimana dengan sambal lainnya? Saya rasa sambal lainnya mampu memberikan rasa yang berbeda dan tidak ada masalah di sana.

Ayam Bakar Sambal Uleg

Besek yang khas Indonesia dengan sambal yang beraroma rempah Indonesia, tentunya dapat menjadi pilihan ketika lapar di rumah tapi malas keluar. Dengan demikian, Nasi Ayam Ambyar layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”.

Moon Chicken, Flavors of Galaxy

Sebagai salah satu perusahaan kuliner multi-brand cloud kitchen pertama di Indonesia, Hangry terus berinovasi. Sekitar tahun 2020, mereka pun menelurkan brand kelima mereka, Moon Chicken. Mirip seperti produk Hangry lainnya Moon Chicken hanya melayani pesan antar. Semua dapat dipesan dan diantar oleh ojek online. Wilayah layanan Moon Chicken sudah cukup banyak dan tersebar di penjuru Jakarta. Beberapa titik layanannya pun sudan mulai metambah Bekasi, Depok, Tangerang dan Bogor.

Ada apa di Moon Chicken? Pada dasarnya mereka menyajikan ayam goreng tepung yang sudah dilimuri aneka bumbu. Dari berbagai variasi bumbu ayam gorengnya, saya sendiri baru mencicipi ayam bumbu smokey comet, Asian blast, big bang, honey galaxy, lousiana, gangjeong dan samyang byeol.

Ayam bumbu smokey comet tampil kering kemerahan dengan aroma barberque & paprika yang harum. Rasanya tidak pedas tapi justru sedikit gurih. Saya lebih suka menyantap ayam ini tanpa nasi agar rasa bumbunya yang halus tetap terasa utuh.

Asian blast hadir seperti sambal bawang yang diberikan pada bagian atas ayam goreng crispy. Rasanya penuh dengan bau bawang yang agak kuat. Rasanya agak asin sehingga diperlukan tambahan saus tomat dan sambal agar asinnya tidak keterlaluan. Menu ini kurang cocok bagi kawan-kawan yang kurang suka aroma bawang.

Ayam bumbu honey galaxy nampak agak basah kecokelatan. Rasanya manis dan ada sedikit aroma bawangnya. Rasa manisnya sangat pas dan enak ketika disantap bersama dengan saus tomat, saus sambal, kulit ayam yang renyah, daging ayam yang empuk dan nasi putih yang hangat. Ayam honey galaxy kurang pas kalau dijadikan cemilan tanpa nasi.

Ayam bumbu lousiana star tampil kemerahan dan kering. Rasanya gurih dan sedikit pedas dengan aroma gurih yang khas. Cocok bagi yang suka makanan serba gurih nih.

Ayam bumbu bigbang hadir kemerahan dan basah. Rasanya manis pedas dengan aroma khas. Lama kelamaan terasa seperti menggunakan bumbu cabai keripik singkong balado Padang. Lumayanlaaa.

Ayam bumbu gangjeong menggunakan gochujang khas Korea sehingga memilki rasa manis beras. Rasa dan aromanya mengingatkan saya kepada hidangan Korea yang pernah saya santap. Disantap dengan nasi atau tanpa nasi, rasanya lumayanlaah.

Sebagai pecinta mie samyang sopasti saya langsung tertarik untuk mencicipi ayam bumbu samyang byeol. Ayam tersebut memiliki rasa dan aroma samyang buldak yang terasa manis pedas. Tapi pedasnya tidak sepedas mie instant samyang ya, aman untuk lambung. Yang bahaya itu adalah aroma dan rasanya, benar-benar membuat saya ketagihan. Ternyata rasa samyang itu tudak harus pedas luar biasa untuk dapat dinikmati, yummmm, enak sekali rasanya. Ini dia menu favorit saya di Moon Chicken ;).

Apapun bumbunya, saya rasa ada bumbu yang meresap ke dalam dagingnya. Rasa dagingnya tidak polos seperti daging ayam goreng biasa. Daging ayamnya meresap bumbu sehingga rasa dagingnya agak berbeda.

Kelemahan ayam-ayamnya Moon Chicken adalah harus langsung disantap ketika tiba. Karena dilumuri bumbu yang terkadang agak basah, maka kulit ayam lama kelamaan akan kehilangan kerenyahannya.

Dengan demikian, menurut saya Moon Chicken layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimal 5 yang artinya “Enak”. Bagaimanapun juga, Moon Chicken adalah salah satu alternatif yang tepat bagi keluarga saya yang sedang isolasi mandiri akibat Covid-19.

Nasi Uduk Khas Betawi Asli, Gurihnya Poooll

Sering melewati deerah Jl. Pahlawan Revolusi Jakarta Timur, membuat saya dan keluarga melihat ramainya sebuah restoran sederhana. Namanya pun agak umum yah, Nasi Uduk Khas Betawi. Lokasinya tepat di seberang Rumah Sakit Bunda Aliyah Pondok Bambu. Restoran ini hanya buka di malam hari karena lokasinya digunakan oleh bengkel pada pagi hari.

Lokasi

Restoran yang ramai ini, berhasil dikelola dengan baik sekali karena semuanya dibuat teratur menggunakan nomor antrian. Jadi, sesampainya di sana, silahkan isi form kecil terkait nama pemesan, apakah mau dibungkus atau makan di sama, dan menu yang akan dipesan. Nahhh, masalahnya di sana memang tidak ada daftar menu wkwkwkwkw. Yahhh kalau mau tahu menu yang ada, silahkan lihat di etalase kaca, atau tanyakan kepada petugas. Menu pada Nasi Uduk Khas Betawi Asli ini cukup umum kok. Di sana ada nasi uduk, ayam goreng, paru, semur tahu, tahu goreng, tempe godeng, perkedel jagung dan empal.

Nasi Uduk Betawi

Form Pemesanan

Etalase Kaca

Dapur

Bagian Dalam Restoran

Keunggulan restoran yang satu ini adalah pada nasi uduknya. Bumbu pada nasi uduknya ini sangat berani, gurihnya tidak tanggung-tanggung. Tapi walaupun gurih sekali, nasi uduknya tidak membuat eneg atau mual loh.

Nasi Uduk

Bagaimana dengan lauk pauknya? Standard sih sebenarnya. Hanya saja, rasanya jadi enak ketika bertemu dengan nasi uduknya. Saya dan istri biasanya menyantap nasi uduk dengan salah satu menu goreng-gorengan (ayam goreng, tahu goreng, empal, perkedel dan lain-lain), plussss satu menu semur. Saya sih biasanya memesan semur tahu. Kuah semur yang manis terasa lezat ketika bertemu si nasi uduk dan lauk lainnya, yummmm :D.

Semur Tahu

Untuk lauk selain nasi uduk dan semur, saya sendiri lebih senang dengan ayam gorengnya. Sedangkan istri saya suka dengan empalnya. Nahhh kalau favorit orang-orang yang saya lihat justru perkedel jagung dan paru. Hhhmmm, kalau perkedel jagungnya sih saya tidak terlalu suka :). Yahhh selera orang kan boleh berbeda-beda. Loh, bagaimana dengan parunya? Diluar dugaan, parunya empuk, juicy dan manis … mantab. Paru adalah favorit saya di tempat ini, enak ternyata.

Ayam Goreng, Tahu Goreng, Tempe Goreng, Perkedel Jagung & Empal

Bagaimana dengan sambalnya?? Bagi saya pribadi, tidak ada rasa pedas di sana, rasanya agak asam manis, mirip dengan sambal-sambal di restoran nasi uduk Betawi pada umumnya. Sambal ini tentunya terasa sagat cocok ketika bertemu dengan si nasi uduk dan berbagai lauk pauk pendampingnya. Bagi saya yang asam lambungnya terkadang bermasalah, sambal seperti ini relatif cocok bagi lambung saya ;).

Sambal

Restoran ini jelaaaas sudah pasti memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Sementara ini, paling tidak seminggu sekali saya dan keluarga mampir ke sana :D.

Chicking Dubai, Restoran Fastfood Ala Timur Tengah

Chicking

Hadir di UEA (Uni Emirates Arab) pada tahun 2000, Chicking Dubai saat ini telah melebarkan sayap sampai ke Asia, termasuk Indonesia. Setelah membuka cabang Indonesia pertamanya di Royal Plaza Shopping Mall Surabaya, saat ini Chicking Dubai sudah memiliki cabang lain di Jabodetabek yaitu Bassura, Mega Bekasi Hypermall, Lulu Hypermarket QBIG BSD, Cibinong City Mall dan Plaza Kalibata. Dengan lokasi yang tersebar di dalam pusat perbelanjaan, maka sudah pasti tempatnya nyaman dan bersih.

Chicking

Bagian Dalam

Hidangan yang Chicking Dubai tawarnya, cukup beragam. Sekilas mereka mirip sekali dengan hidangan restoran fastfood pada umumnya. Apakah rasanya sama? Diantara varian hidangan tersebut, saya sudah mencicipi royal wrap, tandoori burger sandwich, kopi arab, nasi chicking, ayam goreng dan ayam panggang.

Ayam goreng Chicking Dubai pada dasarnya merupakan ayam goreng crispy yang sudah biasa ada di mana-mana. Saya tidak melihat sesuatu yang istimewa di sana selain ukurannya yang besar. Saya rela menunggu 15 menit demi ayam goreng yang besar. Kalau mau yang bagian sayap, biasanya bisa langsung tersedia dan dapat potongan harga ;).

Nasi chicking (chicking rice) dan ayam panggang (grilled chicken) merupakan hidangan yang saya santap ketika pertama kali mampir di Chicking Dubai. Nasi chicking nampak unik, karena menggunakan beras basmati yang bentuknya panjang-panjang. Nasi yang berwarna kuning ini sebenarnya sudah dibumbui, tapi rasanya agak flat. Rasanya yaa memang tidak mungkin kalau kita makan nasi saja tanpa lauk. Maka saat itu saya memesan ayam panggang untuk menemani nasi chicking. Ayamnya tidak renyah tapi seperti sudah direndam oleh rempah-rempah bumbu nasi kebuli. Kalau nasi dan ayam tersebut digabung, maka hidangan ini akan terasa seperti nasi kebuli ayam yang lumayan rasanya. Ini jelas berbeda dengan ayam-ayam di restoran fastfood sebelah.

Chicking

Nasi Chicking & Ayam Panggang

Royal wrap pada dasarnya adalah balutan roti tortila dengan 2 chicken strip yang besar memanjang, sedikit sayur dan saus ala timur tengah di dalamnya. Potongan daging ayamnya, empuk dan besar sehingga sangat terasa ketika digigit. Saus khas timur tengahnya terasa sangat cocok dengan ayam dan tekstur roti tortila yang juga khas. Hidangan inilah yang menjadi hidangan favorit saya di Chicking Dubai.

Royal Wrap

Tandoori burger sandwich pada dasarnya sangat mirip dengan royal warp, hanya saja ia menggunakan roti burger, fillet ayamnya hanya 1 tapi super besar, dan ada tambahan saus tandoori di sana. Karena komposisi lainnya mirip dengan royal wrap, maka praktis rasa tandoori burger sandwich akan mirip dengan royal wrap. Hanya saja, rasa tandoori burger sandwich sedikit lebih asam. Rasa asam ini diperoleh dari saus tandoori yang pada umumnya terbuat dari yogurt, bawang, garam masala, saffron dan lain-lain. Hidangan ini terasa seperti burger India. Tandoori sendiri memang banyak digunakan di India. Kalau dibandingkan dengan royal wrap, ukuran tandoori burger sandwich memang lebih besar dan mengenyangkan. Tapi kalau soal rasa, royal wrap tetap lebih unggul. Potongan ayam dan rempah-rempah ala Timir Tengah memang tetap terasa, tapi tekstur roti tortila tetap lebih unggul dan saya sendiri tidak terlalu suka dengan rasa asam dari saus tandoori-nya.

Tandoori Burger Sandwich

Kopi arab pada dasarnya adalah kopi pahit dengan kapulaga di dalamnya. Saya sendiri tidak terlalu suka dengan kopi ini. Penggunaan kapulaga tidak memberikan nilai tambah atau rasa yang unik. Kapulaga tetap lebih enak kalau digunakan pada sop kambing seperti Warung Sate H. Mansur yang sering saya kunjungi hehehehehe.

Chicking

Kopi Arab

Secara keseluruhan, Chicking Dubai memang memberikan cita rasa yang berbeda dibandingkan restoran fastfood lainnya. Saya rasa Chicking Dubai pantas untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”.

Flip Burger is Flippin Good

Sejak tahun lalu saya sudah mendengar Flip Burger dari beberapa teman. Pada waktu itu Flip Burger hanya buka di daerah Jalan Senopati yang agak jauh dari rumah atau kantor saya. Kemudian saat ini Flip Burger sudah berkembang dan mampu memiliki cabang di:

  • Jl. Senopati No. 27, RT/RW: 06/03, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12190. Telp. 021-5279936.Jl. Panjang Arteri Kelapa Dua No. 18, RT/RW: 02/02, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 11530. Telp. 021-22123832.
  • Kota Kasablanka, Lantai 2, Jl. Casablanca Kav 88, Menteng Dalam, Jakarta Selatan.
  • Mall Pondok Indah 1 Lt. 1, Jl. Metro Pondok Indah Blok 3B, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, 12310. Telp. 021-7512369.
  • Jl. Margaguna Raya No. A2, RW 15, Pondok Pinang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12140. Telp. 021-75816581.
  • World Trade Center 6, Lantai Ground, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. Telp 021-5228966.
  • Jl. Boulevard Raya Blok LA 4/18 – 19 (Samping Menara Satu Sentra / Seberang Mall Kelapa Gading), Jakarta Utara. Telp. 021-22455700.
  • Jl. Boulevard Diponegoro No. 106, Bencongan, Kelapa Dua, Tangerang, Banten, 15810.
  • Jl. R.E. Martadinata No. 81A (Depan Sekolah Taruna Bakti), Bandung, Jawa Barat. Telp. 022-20545111.
  • Jl. Candrakirana No. 23, Sagan (Utara SMA 9 Yogyakarta), Yogyakarta. Telp 081212349154.
  • Tunjungan Plaza 6, Lantai 3, Surabaya, Jawa Timur. Telp. 031-99251647.

Pick Up & Kasir

Bagian Dalam

Wha, salah satunya ternyata ada di bawah kantor saya. Tapi karena lokasinya yang mungil, dipojok dan jauh dari restoran lain, saya hampir melewatkannya. Flip Burger nampak ramai meski sulit ditemui. Saya semakin penasaran, ada apa yaaa di sana? Flip Burger menyajikan aneka fastfood western. Saya sendiri baru sempat mencicipi crinkle cut fries, cik’n, smacker, kulit ayam, double cheese burger dan eggsy beef strips.

Cik’n pada dasarnya merupakan ayam goreng tepung renyah yang biasa kita temui di banyak restoran ayam goreng sebelah. Tidak ada yang istimewa di sana kecuali sambal yang menemani cik’n. Sambalnya terasa manis asin pedas dengan aroma yang sedikit berbeda dengan sambal ABC dan kawan-kawan. Rasanya yaaa lumayanlaaah ;).

Flip Burger

Cik’N

Kulit ayam merupakan salah satu makanan ringan terlarang yang saya sukai :’D. Tinggi akan lemak, tapi renyah dan tekstur kulitnya terasa enak. Potongan kulit ayam dari Flip Burger cukup besar, tak berminyak dan kerenyahaannya tahan lama. Saya suka memakan menu ini sambil melakukan pekerjaan malam di kantor. Sayang, kalau saya lihat dari dekat, masih terdapat bulu-bulu halus menempel di kulit ayamnya. Tapi paling tidak, harganya tidak semahal snack kulit ayam keluaran artis yang kulit ayamnya memiliki bulu halus seperti ini ;).

Kulit Ayam

Dibandingkan french fries, crinkle cut fries memiliki potongan yang lebih besar dengan motif zig-zag pada potongannya. Rasanya sendiri agak tawar, saya lebih suka french fries heheheh.

Crinkle Cut Fries

Smacker merupakan menu burger dengan roti yang di tengahnnya terdapat 2 lapis beef patty, beef strips, keju, dan bawang bombay bersaus manis. Bentuknya tinggi ke atas sehingga mulut saya harus menganga lebar untuk menyantapnya ;). Rasa manis dan aroma khas cukup dominan di sini. Hal ini disebabkan penggunaan bawang bombay yang dikaramelisasi. Rasa yang hadir adalah rasa daging dan manis, tidak ada sayuran pada menu ini. Bagi saya pribadi, sampai 3/4 burger, saya masih suka sekali dengan smacker, rasanya enak sekali. Smacker berhasil memberikan rasa manis dan aroma lain yang berbeda dengan burger di toko sebelah. Tapi setelah 3/4 burger habis saya santap, saya merasa kok menu ini sepertinya terlalu daging dan manis, jadi kalau kebanyakan akan sedikit mual. Walaupun saya kurang suka makan sayur, saya rasa sayuran tetap harus ada di dalam sebuah burger ukuran jumbo seperti smacker. Rasa segar dari sayur mungkin dapat mengurangi efek rasa daging manis yang berlebih. Bahkan menu karnivora seperti steak saja membutuhkan buncis atau jagung sebagai temannya bukan? ;).

Flip Burger

Smacker Burger

Double cheese burger merupakan burger dengan 2 beef patty, keju, bawang bombay dan saus manis. Berbeda dengan smacker, rasa manis tidak terlalu dominan pada burger ini. Rasa dan aroma keju justru nampak lebih terasa, digabungkan dengan rasa daging yang mantabbb, yuuummmm, sepertinya saya sudah menemukan menu favorit saya di Flip burger ;).

Flip Burger

Double Cheese Burger

Eggsy beef strips merupakan burger yang isinya menggunakan telur, beef strips, keju, dan bawang bombay bersaus manis. Mirip seperti smacker, wujud burger ini kurang cantik. Bagaimana rasanya? Sayang rasanya agak flat walaupun beef strips mampu memberikan aroma daging yang sedikit harum. Rasa manis tetap ada tapi tidak terlalu dominan. Saya pun tidak mual sama sekali ketika menyantap eggsy beef strips. Tapi saya tetap lebih suka smacker, eggsy beef strips terlalu tawar bagi saya. Sepertinya telur memang kurang pas kalau ditaruh di dalam burger bersama dengan beef strips.

Flip Burger

Eggsy Beef Strips Burger

Flip Burger memang memberikan sesuatu yang berbeda dari para pesaingnya. Hal ini memang berhasil menjadi modal dasar bagi Flip Burger untuk meraih pelanggan walaupun masih ada kekurangan dari inovasi yang mereka sajikan. Saya rasa Flip Burger layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Flip Burger tidak amazing dan tidak pula bad, tapi good laaah, flippin goood ;).

Bebek Gendut Tembalang

Bebek Gendut

Momen libur lebaran kemarin saya habiskan dengan bersilaturahmi ke rumah saudara-saudara termasuk yang terletak di Semarang, sebuah kota tempat saya pernah menimba ilmu dahulu kala. Masih segar diingatan saya, bagaimana saya dulu menghabiskan waktu malam minggu saya di sana. Berhubung dulu itu saya anak kos dengan anggaran terbatas, maka di akhir pekan saya biasa mencari hidangan yang enak tapi tidak terlalu mahal dan dekat dengan kos-kosan. Dulu saya biasa berjalan kaki ke warung tenda Bebek Mas Ndut yang terletak tak jauh dari Patung Diponegoro di Jl. Ngesrep Timur V, Tembalang.

Lama tak mengunjungi warung tersebut, warung tenda Bebek Mas Ndut sudah berubah menjadi Bebek Gendut yang terletak di sebuah bangunan ruko dengan alamat Jl. Ngesrep Timur V No. 31, Sumurboto, Tembalang, Semarang Selatan. Tidak hanya warungnya yang semakin nyaman, Bebek Gendut sekarang tidak hanya buka di malam hari, melainkan buka pula di siang hari. Kabarnya, Bebek Gendut telah membuka cabang pula di Jl. Haji Samali, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Wah, sudah maju ya sekarang, seingat saya warung yang sudah buka sejak 1996 ini memang selalu ramai :).

Bebek Gendut

Bagian Depan bebek Gendut

Bebek Gendut

Bagian Dalam bebek Gendut

Menu apa saja yang ada di Bebek Gendut? Mulai dari bebek goreng, bebek bakar, ayam goreng, ayam bakar, sampai gurame goreng. Saya sendiri selalu memesan bebek goreng sebagai menu favorit saya. Bebek gorengnya terbilang besar, empuk, tidak amis, kering dan ditaburi oleh kremesan yang renyah dan gurih. Tak lupa ada sambal yang setia menemani. Sambalnya tidak terlalu pedas dan sepertinya ada aroma jahe di sana. Paduan rasanya terasa nikmat, apalagi kalau saya tambahkan petai, yuummmm, hehehehe.

Bebek Gendut

Bebek Goreng

Sampai sekarang, Bebek Gendut tetap mampu bertahan sebagai salah satu warung favorit saya. Bebek Gendut layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”, waaah jadi ingin ke Semarang lagi nih :).

Menyantap Nasi Cikur Ala Warung Inul

Berdasarkan rekomendasi teman istri saya, beberapa minggu yang lalu kami sekeluarga mampir ke Warung Inul yang terletak di Jalan Sentra Dago Pakar Raya, Mekarsaluyu, Bandung Utara, di samping Marbella Suites. Warung yang nampak sederhana namun bersih ini, ternyata sudah berkali-kali pindah tempat. Terakhir, terdapat 2 lokasi Warung Inul yaitu yang saya kunjungi di samping Marbella Suites dan satu lagi terdapat di Jalan Pakar Kulon No.99, Ciburial, Bandung Utara, samping Taman Hutan Raya (Tahura).

Warung Inul ternyata sudah lebih dari 12 tahun beroperasi. Dimulai dari berjualan rokok dan indomie yang mayoritas konsumennya pekerja bangunan, kemudian berkembang menjadi warung dengan konsumen dari berbagai kalangan. Apakah pemiliknya punya hubungan dengan pedangdut Inul? Ternyata pemilik Warung Inul adalah Bu Dedeh. Nama Warung Inul diperoleh karena pekerja bangungan yang makan di sana sering melihat anak Bu Dedeh menyetel VCD Inul di warung.

Bagian Dalam Warung

Lantas, makanan apa yang dihidangkan Warung Inul? Tentunya bukan indomie lagi, secara garus besar Warung Inul menyajikan aneka nasi, aneka goreng-gorengan, aneka bakar-bakaran, aneka pepes, aneka asin, aneka tumis dan aneka minuman. Saya sendiri baru mencicipu nasi cikur, ayam goreng, ikan gurame goreng dan jamur goreng.

Apa itu nasi cikur? Nasi Cikur ternyata adalah nasi kencur, wah-wah seperti jamu saja. Tapui tenaaang, rasa nasi cikur tidak seperti jamu kok. rasa dan aroma kencurnya memang terasa. Tapi sayang ketika pertama kali ke Warung Inul, nasi cikur-nya agak kering, tidak pulen. Aw aw aw, ada masalah quality control di sana.

Nasi Cikur

Nasi Cikur

Satu porsi atam goreng terdiri dari dua potong ayam, jadi jangan heran kalau porsinya besar dan harganya double hehehehe. Rasa ayam gorengnya standard ya, tidak spesial.

Ikan gurame goreng yang disajikan terasa garing dan tidak amis. Yaaa lumayanlaaah. Saya lebih suka menyantap nasi cikur dengan ikan gurame goreng dibandingkan dengan ayam goreng.

Bagaimana dengan jamur gorengnya? Jamur gorengnya basah, empuk dan gurih. Yuuuummmm, inidia juaranya Warung Inul. Bisa dibilang ini jamur paling enak yang pernah saya santap. Saya yang tidak terlalu suka jamur saja bisa dibuat ketagihan, mantab:). Lebih mantab lagi ketika saya menambahkan pete dan sambal hehehehe, lumayan enak meskipun sambalnya jauh dari kata pedas :).

Ayam Goreng, Ikan Gurame Goreng & Jamur Goreng

Sambal

Secara keseluruhan, Warung Inul masih layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Jamur gorengnya wajib dicoba! 😀

Menyantap Hidangan Murah Meriah Warung Doyong

doyong1

Berdasarkan rekomendasi sepupu saya yang tinggal di Cisarua, beberapa waktu yang lalu saya beserta keluarga mampir di Warung Doyong yang terletak di hook antara Jalan Pahlawan dengan Gang Aut, Bogor. Sesuai dengan namanya, Warung Doyong memang terbilang sederhana sekali, tempat mencuci piring dan dapur saja ada di bagian depan warung, anehkan?

doyong9

Peta Warung Doyong

doyong2

Dapur Warung Doyong

doyong4

Penggorengan Warung Doyong

doyong3

Meja Makan Warung Doyong

Tapi Warung Doyong tetap ramai dipadati pengunjung yang sebagian besar memeaan ayam goreng. Ayam goreng memang merupakan menu favorit di sana. Ayam goreng disajikan dengan tumpukan bumbu yang banyak sampai-sampai ayamnya sendiri tidak terlihat. Rasa rempah-rempah seperti konje, kunyit, lengkuas, serai, ketumbar, kemiri dan bawang, cukup terasa meresap di dalam ayam yang disajikan agak sedikit “basah”. Jangan lupa tambahkan sambal hijau yang sedikit pedas yang dapat menemani kegurihan ayam goreng Warung Doyong. Sebenarnya secara keseluruhan rasa ayam gorengnya terbilang lumayan saja, tidak sampai enak sekali.

Ayam Goreng

Ayam Goreng

Sambal

Sambal

Sebagai menu tambahan terdapat pula tahu, tempe dan semur jengkol. Tahu dan tempenya sama sekali tidak spesial, standard. Semur jengkolnya tidak bau dan terasa manis, memang sih bukan semur jengkol ternikmat yang pernah saya santap, tapi semur jengkol ini cocok sekali ketika saya santap dengan ayam gorengnya Warung Doyong ;).

doyong7

Tahu & Tempe Goreng

doyong8

Semur Jengkol

Setelah kenyang makan, saya sedikit kaget melihat tagihannya. Warung Doyong ternyara terbilang murah untuk hidangan seperti yang telah saya jabarkan di atas. Warung ini terbilamg murah tapi rasa masakannya tidak murahan kok. Rasanya Warung Doyong layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”.