Dari beberapa warung bakso yang terlihat cukup ramai di Solo, akhirnya saya mampir di pusat Bakso Urat Lor Patung Kuda Manahan. Lokasinya di Jl. Doktor Setiabudi No. 91, Gilingan, Banjarsari, Surakarta (samping runah sakit). Warung bakso yang satu ini ternyata sudah memiliki beberapa cabang lain seperti:
- Jl. Banyuanyar Selatan, Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta.
- Jl. Letjen Suprapto No. 109, Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta.
- Jl. Duwet Raya, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo.
- Jl. Kapten Mulyadi, Badran Asri, Cangakan, Karanganyar.
- Jl. Veteran No. 18, Kroyo, Karangmalang, Sragen.
Warungnya cukup luas dan bersih. Ruangannya terbuka dan terdiri dari beberapa kursi dan bangku.
Dari beberapa menu yang ada, saya baru sempat mencicipi bakso komplit saja. Satu porsi bakso komplit terdiri dari mie, bakso halus, bakso urat, dan pangsit goreng. Bakso halusnya benar-benar halus dan lembut. Bakso uratnya lembut tanpa menghilangkan rasa uratnya. Pangsit gorengnya renyah dan bisa dipesan terpisah loooh. Nah, yang paling mantab adalah kuahnya. Kuah yang hangat dan gurih terasa lezat di lidah. Namun bagi yang kirang suka dengan aroma kuah daging sapi, sebaiknya menghindari menu ini. Wanginya memang sekental rasanya.
Dengan demikian, Bakso Urat Lor Patung Kuda Manahan sudah sepantasnya memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Kalau sedang batuk hujan, paling enak mampir ke sana, yummm.