Mie Gacoan, Mie Pedas dari Malang

Ketika mudik ke Solo kemarin, saya menemukan sebuah jaringan restoran mie yang belum ada di Jakarta, Mie Gacoan namanya. Seingat saya, terakhir saya ke Solo, mie ini belum ada, ahhh apa sayanya yang sudah lama tidak ke Solo yah x_x.

Ternyata Mi Gacoan bukan berasal dari Solo. Jaringan restoran yang satu ini berasal dari Malang. Kemudian Mi Gacoan menggurita hingga memiliki cabang pula di wilayah sekitar Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Cirebon dan Bali. Wha cabang-cabangnya banyak juga yah. Saya sendiri beberapa kali melewati cabang Mie Gacoan yang ada di Ruko Jl. Ir. Soekarno, Sukoharjo.

Pada awalnya saya sendiri, akhirnya memesan Mie Gacoan melalui aplikasi ojek online. Kemudian pada knjungan berikutnya, saya datang sendiri ke sana. Yang pasti parkirannya didominasi oleh motor. Yaah, memang banyak pesanan ojek online di dalam. Namun sebenarnya, bagian Mie Gacoan terbilang nyaman kok. Tempatnya bersih dan pelayanannya tertata rapih. Jadi sepertinya kecil kemungkinan akan ada drama serobot-menyerobot. Semua menggunakan nomor dan ada yang memandu.

Hidangan apa saja yang Mie Gacoan sajikan? Pada dasarnya siy mereka menyajikan mie dan dinsum. Saya sendiri baru mencicipi mie iblis, mie angel, mie setan dan udang keju. Yaah kurang lebih itu namanya ketika saya pertama kali menyantap Mie Gacoan. Karena memperoleh kritik dari MUI, maka menu Mie Gacoann diubah namanya. mie iblis menjadi mie gacoan, mie angel menjadi mie suit dan mie setan menjadi mie hompimpa.

Mie setan atau mie hompimpa merupakan mie tanpa kuah yang ditaburi oleh bawang goreng, pangsit goreng dan daging olahan. Kalau dilihat, mie ini sepertinya tidak pedas. Padahal mie setan memamg menggunakan cabai halus sehingga tidak ada potongan cabai yang terlihat. Tingkat kepedasan varian mie yabg satu ini cukup banyak loh. Daripada asam lambung kambuh, saya lebih memilih level 1 saja. Pedasnya cukup terasa tanpa mengubur rasa-rasa bagian lain dari mie setan. Renyahnya pangsit goreng beserta keunikan rasa sari daging olahan berwarna putih, mampu menbuat mie yang satu ini terasa lumayan enak.

Mie Setan

Tidak suka pedas sama sekali? Tenang, ada mie angel atau mie suit. Mie angel merupan mie setan tanpa cabai. Saya pribadi siy lebih suka mie setan. Tanpa cabai, mie ini terasa kurang greget.

Mie Angel

Bagaimana dengan mie iblis atau mie gacoan? Mie iblis pada dasarnya sama persis dengan mie setan, hanya saja mienya dibuat mie yamin. Otomatis mie iblis terasa lebih manis. Inilah mie favorit saya di Mie Gacoan. Ada pedas, manis, kriuk kriuk dan raaa daging olahan yang khas, yummm, enak.

Mie Iblis

Terakhir, udang keju merupakan hidangan Mie Gacoan yang wujudnya sangat tidak menarik. Dari luar, bentuknya seperti nugget biasa. Namun, begitu saya gigit, wowww, di dalamnya ternyata terdapat dinsum lembut yang sukses memadukan rasa udang dengan rasa keju. Whah, bertambah lagi deh menu favorit saya di Mie Gacoan.

Udang Keju

Hadir dengan mie pedas dengan cita rasa yang unik, Mie Gacoan tentunya berhasil menarik perhatian. Sayangnya, aneka mie tersebut terasa nikmat ketika dalam keadaan segar dan hangat. Ketika sudah lama, maka pangsit gorengnya akan melempem dan rasanya agak kurang. Jadi, saya menyarankan untuk menyantap Mie Gacoan di saat masih hangat. Dengan demikian, saya ikhlas untuk memberikan Mie Gacoan nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Dengan gerainya yang terus bertambah, semakin besar kemungkinan saya untuk mampir ke Mie Gacoan, terutama kalau cabangnya sudah ada di dekat rumah saya :).

Traffic Bun, Makanan Pinggir Jalan yang Sedap

Traffic Bun merupakan restoran cepat saji yang sudah lama saya kenal dari Instagram. Cabangnya pun sudah tersebar di dekat rumah saya. Tapi kok tidak terlihat? Ahhh ternyata lokasi-lokasinya memang di pinggibjalan ramai. Namun ukurannya terbilang mungil-mungil, plus sharing pula dengan franchise lain dari Group Nikmat. Traffic Bun ternyata memang bernaung di bawah group franchise restoran tersebut.

Dalam waktu singkat, cabang-cabang Traffic Bun dengan cepat tersebar di wilayah Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang, Cikarang, Karawang, Bandung, Cimahi, Sidoarjo, Malang, Surabaya, Bali, Lombok, Makassar, dan Samarinda. Saya sendiri biasa ke Traffic Bun yang terletak di Jalan Jatiwaringin Raya No. 234, tak jauh dari Universitas Krisnadwipayana dan Universitas Islam Assyafiiyyah.

Ada apa di Traffic Bun? Hidangan unggulannya adalah aneka burger seperti Og Bronx Burger, Chicago Cheese Burger, Black Montana Burger dan lain-lain. Burger-burgernya Traffic Bun memiliki stempel pada bagian atas rotinya. Kemudian semuanya menggunakan patty dari daging olahan yang khas.

Og Bronx Burger adalah burger standard yang hanya terdiri dari roti burger, beef patty, potongan tomat dan saus mayo. Rasanya memang sangat standard sih, agak flat. Saya tidak terlalu suka dengan burger varian ini.

Chicago Cheese Burger terdiri dari roti burger, saus keju, potongan bawang, tomat dan beef patty. Saus Kejunya sedikit manis dengan aroma keju yang harum. Yummm, burger ini terada Lumayan enak, beda deh dengan cheese burger pada umumnya. Inilah burger favorit anak sulung saya :).

Black Montana Burger terdiri dari roti burger, saus lada hitam, potongan bawang, tomat, keju dan beef patty. Saus lada hitamnya sangat berani. Jadi, rasa burger ini memang lada hitam sekali, mantab deh. Rasa pedasnya tidak terlalu menyengat sehingga burger ini ramah juga bagi teman yang kurang suka pedas. Rasa dan tekstur dari beef patty, berhasil mendampingi saus lada hitam yang dominan. Inilah burger favort saya di Traffic Bun.

Dengan demikian, Traffic Bun layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Kalau teman-teman kesulitan mencari lokasi Tarffic Bun, pesan saja lewat aplikasi ojek online, gampang ;).

Kesemsen Bebek Haji Slamet Asli yang Garing di Luar Empuk di Dalam

Bebek Slamet

Entah kenapa sejak dulu saya sangat suka dengan aneka kuliner yang terbuat dari daging bebek. Nah Bebek Goreng H. Slamet Asli adalah salah satu restoran bebek goreng favorit keluarga saya. Bebek Goreng H. Slamet Asli sudah ada sejak tahun 1986 di daerah Kartosuro, Solo. Sekarang Bebek Goreng H. Slamet Asli sudah dapat ditemukan di mana-mana, termasuk tidak jauh dari rumah orang tua saya ;). Tidak hanya di Solo, Bebek Goreng H. Slamet Asli sudah tersebar ke berbagai kota seperti Kudus, Bandung, Tegal, Yogyakarta, Pekalongan, Bali, Jakarta dan lain-lain. Untuk di Bandung & Jabodetabek sendiri, Bebek Goreng H. Slamet Asli dapat dinikmati di:

  • Jl. Jatiwaringin Raya No. 32D, Jakarta Timur. Telp. 021-8606153.
  • Jl. Kesehatan Raya No. 28, Bintaro, Jakarta Selatan. Telp. 021-7362988.
  • Jl. Balai Pusataka Timur C4, Rawamangun, Jakarta Timur. Telp. 021-4758816.
  • Jl. Margonda Raya 275C, Depok. Telp. 021-4758816.
  • Jl. Tole Iskandar No. 3, Depok Tengah.
  • Jl. Bintara 4, No. IA, Bekasi Barat, Jawa Barat.
  • Jl. M. Kahfi 1, Ruko Jam Kumpul (Depan Pusakesmas Jagakarsa), Jakarta Selatan. Telp. 021-51179699.
  • Jl. Raya Buaran, No. 6, Duren Sawit, Jakarta Timur. Telp. 021-86612284.
  • Jl. Cempaka Putih Tengah II, No. 34, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Telp. 021-97800575.
  • Jl. Lodaya 105, Bandung, Jawa Barat. Telp. 022–7303883.
  • Jl. RE. Martadinata 171 (Belakang Taman Parmuka), Bandung, Jawa Barat. Telp. 022-7275331, 022-93339488, 022-93607788.
  • Jl. Soekarno-Hatta, No.771, Bandung, Jawa Barat. Telp 022-93844488.
  • Jl. Supratman No.49 (eks RM. AMPERA), Bandung, Jawa Barat. Telp. 022-7234147.

Bebek Slamet 2

Bagian Dalam Bebek Slamet

Bebek Slamet 3

Bagian Dalam Bebek Slamet

Bebek Slamet 7

Dapur Bebek Slamet

Semua cabang Bebek Goreng H. Slamet Asli didominasi oleh warna hijau. Tempatnya bersih dan lumayan ok. Ketika jam makan, restoran ini biasanya dipenuhi oleh pengunjung. Kok bisa ramai yaa? Alasannya terdapat pada menu bebek gorengnya. Bebek goreng yang garing dan renyah di bagian luarnya namun memiliki tekstur daging yang empuk di bagian dalamnya. Yuuummm, nagihhh, mantabbb.

Bebek Slamet 5

Bebek Goreng

Bebek goreng tersebut semakin nikmat ketika dipadukan dengan sambal korek khas Pak Slamet yang cukup pedas ;). Paduan sambal pedas yang dikelilingi oleh minyak goreng ini terasa kurang manis bagi saya pribadi. Setiap datang ke Bebek Goreng H. Slamet Asli, saya menambahkan kecap ke dalam campuran sambal korek saya, yuuummmm, enaakkk.

Bebek Slamet 6

Sambal Korek

Selain bebek goreng, restoran ini menyajikan berbagai menu lain seperti ayam goreng, ceker, rempela ati, tempe, beras kencur, kunyit asam dan lain-lain. Menu-menu tersebut kurang terasa “Wah”, masih jauh lebih istimewa bebek gorengnya meskipun menggunakan bumbu yang sama. Ayam gorengnya sebagai contoh, ayam goreng digoreng menggunakan bumbu yang sama plus didampingi oleh sambal korek yang sama seperti menu bebek goreng, tapi rasanya tetap lebih enak bebek gorengnya.

Bebek Slamet 4

Kunyit Asam

Bebek Slamet 8

Ayam Goreng

Secara keseluruhan, Bebek Goreng H. Slamet Asli memang layak mendapat nilai 5 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak Sekali”. Saya ketagihan dengan bebek gorengnya H. Slamet dan tidak ragu untuk berkunjung ke sana lagi kapan-kapan.

Domino Pizza, Ahlinya Pesan Antar Pizza

Domino Pizza 1

Ketika saya masih SD dulu, hanya ada 1 restoran pizza, Pizza Hut namanya. Sekarang, Pizza Hut masih ada dengan jumlah cabang yang banyaaaaak sekali. Tapi Pizza Hut tidak sendiri lagi, sekarang Pizza Hut memiliki beberapa pesaing yang saya akui lebih kecil dari Pizza Hut. Domino Pizza adalah salah satu pesaing Pizza Hut yang saat ini sering saya jumpai di Jabodetabek. Cabang Domino Pizza memang baru ada di Jabodetabek, Bandung dan Bali dengan jumlah cabang terbanyak di Jabodetabek yaitu: Bekasi Cyberpark, Menteng Huis, Thamrin City, Teras Benhil, Senayan City, Pejaten Village, Blok M Plaza, Belleza, Metro Pondok Indah, Tebet Green, Plaza Bintaro, Bellagio Mall, Cilandak Mall, Central Park, Citraland, Carrefour Puri Indah, Kemanggisan Square, Emporium Pluit, Sunter Mall, Orchard Junction, Citywalk Cikarang, Giant Harapan Indah, Giant BSD dan lain-lain sebagaimana dapat kita lihat di http://dominos.co.id/store-locators.

Lumayan banyak juga yah, padahal restoran pizza asal Amerika ini baru masuk ke Indonesia pada tahun 2008. Di Amerika sendiri, Domino Pizza sudah ada sejak tahun 1960. Yaaa tidak jauh dengan Pizza Hut yang lahirnya tahun 1958, tapi Pizza Hut sudah hadir di Indonesia sejak 1984. Domino Pizza telat sekali datangnya yaaa.

Domino Pizza menyajikan hidangan pizza, pasta dan hidangan lain tapi konsepnya untuk pesan antar. Pelanggan dapat memesan dengan menelefon 500366 dan pizza akan diantar langsung ke rumah. Jadi pada awalnya Domino Pizza memang lebih mendorong pelanggannya untuk menyantap hidangan di rumah saja, biar Domino Pizza yang mengantarkan hidangan tersebut langsung ke rumah pelanggan. Tapi orang Indonesia banyak juga yang terbiasa menyantap pizza atau pasta langsung di restoran, tidak menyantapnya di rumah. Karena pembeli adalah raja, Domino Pizza tetap menyediakan tempat duduk di setiap gerai mereka. Namun tempat duduk yang ada di dalam restoran Domino Pizza kurang nyaman dan jumlahnya terbatas. Selain itu semua hidangan Domino Pizza disajikan di dalam kemasan bukan di atas piring.

Domino Pizza 2

Motor Pesan Antar Domio Pizza

Walaupun begitu, sistem pemesanan Domino Pizza sangat bagus karena kita dapat melihat berapa lama lagi hidangan yang kita pesan selesai melalui layar TV di bagian atas restoran. Pada layar tersebut, kita dapat melihat status dari pesanan kita beserta berapa menit lagi pesanan kita selesai dimasak dan siap kita santap, detail juga yaaa :).

Domino Pizza 3

Layar Antrian

Dari berbagai menu yang dapat kita pesan di Domino Pizza, menu Pizza tetap merupakan menu andalan Domino Pizza. Pada dasarnya, ada 3 jenis pizza yang Domino Pizza jual, yaitu favourite pizza, specialty pizza & double decker pizza.

Contoh varian rasa dari favourite pizza antara lain adalah corn beef, sprinkle turkey, beef rasher dan meat & meat. Sementara itu contoh varian rasa dari specialty pizza antara lain adalah meatzza, chicken lovers, cheese mania, beef mushroom, american classic cheeseburger, extravaganzza, tuna deligth, veggie mania, hot beef pepperoni feast dan lain-lain. Favourite pizza dan specialty pizza memiliki tebal roti yang sama dan pilihan ukuran yang sama pula yaitu large, medium dan small. Yang membedakannya kedua jenis pizza tersebut adalah jenis dan kombinasi dari topping masing-masing pizza. Sesuai harganya, favourite pizza menggunakan topping yang lebih sederhana dibandingkan specialty pizza. Diantara keduanya, pizza favorit keluarga saya adalah cheese mania, tuna delight dan meat & meat.

Domino Pizza 8

Meat & Meat

Domino Pizza 11

Sprinkle Turkey

Domino Pizza 12

American Classic Cheeseburger

Bagaimana dengan double decker pizza? Ini adalah jenia pizza termahal yang Domino Pizza jual. Double decker pizza menggunakan 2 lapis crust tipis dengan lapisan keju cair diantara kedua crust tersebut. Pizza jenis ini terasa lebih renyah dan enaaaak. Topping double decker pizza pun terasa lebih mantab dan melimpah. Pilihan rasa double decker pizza tersebut adalah extravaganzza, meatzza, delicious pepper beef, beef pepperoni feast, peri-peri beef, american classic cheeseburger dan tasty spicy chicken. Sebagian dari varian topping double decker tersebut memang dapat kita temui juga pada specialty pizza. Penggunaan double crust pada double decker pizza yang membedakan rasanya. Saya merasakan rasa keju yang lebih dominan ketika menyantap double decker pizza, rasa asin kejunya terasa. Sepertinya rasa pizza-nya ini sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia sebab rasa kejunya sama sekali tidak prengus ; ). Mantabbbb, pantaslah double decker pizza harganya relatif mahal, apapun topping yang kita pilih rasanya tetap enakkkk, jelas ini adalah pizza terlezat di Domino Pizza, hohohoho.

Domino Pizza 5

Double Decker Delicious Pepper Beef

Double Decker Peri-Peri Beef

Double Decker Extravaganzza

Double Decker Extravaganzza

Double Decker Meatzza

Double Decker Meatzza

Selain pizza, Domino Pizza juga menyajikan menu-menu lain seperti creamy tuna penne, penne carbonara, apple strudel, potato wedges dan lain-lain. Di luar dugaan, creamy tuna penne dan penne carbonara ternyata sama-sama terasa lembut, lezat dan nagih. Apple strudel sendiri mirip apple pie, bagian luar pastry ini cukup lembut, sementara itu bagian dalamnya terdapat adonan tart kental rasa apel yang yummmmmm, mantab. Potato wedges sendiri hanya terdiri dari kentang goreng yang sudah dibumbui, rasanya lumayan ok namun tidak terlalu spesial :’D.

Domino Pizza 9

Penne Carbonara

Domino Pizza 7

Creamy Tuna Penne

Domino Pizza 6

Apple Strudel

Domino Pizza 10

Potato Wedges

Secara keseluruhan, saya suka dengan hidangan yang disajikan Domino Pizza. Restoran ini rasanya layak mendapat nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Nikmatnya menyantap Domino Pizza di rumah ramai-ramai bersama keluarga, tinggal telefon saja, pesanan akan hadir maksimal dalam waktu 30 menit ;).

Icip-Icip Seafood in A Pan ala Fish & Co.

Fish Co 6

Indonesia adalah salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, wilayah lautnya besar sekali. Tidaklah heran kalau banyak sekali restoran seafood di Indonesia. Nah Fish & Co. adalah salah satu restoran seafood asal Singapura yang mencoba peruntungannya di indonesia. Selain Indonesia & Singapura, Fish & Co. juga hadir di UAE, Mauritius, Philiphina, Kamboja, Malaysia dan Brunei. Di Indonesia sendiri, Fish & Co. sudah buka di berbagai mall besar di Jakarta, Banten, Surabaya dan Bali seperti Pacific Place, Mal Taman Anggrek (MTA), Cilandak Town Square, Pondok Indah Mall 2 (PIM2), EX-Plaza Indonesia, Gandaria City, Living World (Alam Sutera), Rukan Crown Golf, Kota Kasablanka, Emporium Pluit Mall, Summarecon Mal Serpong 2, Surabaya Town Square, Tunjungan Plaza 3 dan Beach Walk Kuta Bali.

Kok berani-beraninya buka banyak cabang di sini? Apa bedanya Fish & Co. dengan restoran seafood lainnya selain harga yang relatif mahal? 😛 Tema restoran yang cukup bagus, pelayanan yang cepat dan jenis menunya.

Cabang-cabang Fish & Co. mengingatkan saya pada restoran tempat Sponge Bob bekerja dalam film kartun anak-anak yang berjudul Sponge Bob. Ada hiasan kayu-kayu, ban kecil dan hiasan lain di dalamnya. Pokoknya, dari depan pun kita sudah dapat menebak bahwa restoran itu menyajikan seafood. Seafood ala Fish & Co. disajikan dengan cepat walaupun restorannya lumayan ramai. Saya cukup puas dengan pelayanan restoran ini. Menu yang disajikan Fish & Co. tentunya berbeda dengan menu-menu restoran seafood lokal. Fish & Co. menyajikan menu western dengan Fish & Chips sebagai hidangan utamanya.

Fish Co

Bagian Dalam Fish & Co.

Fish & Chips sendiri adalah jenis menu yang paling banyak dipesan oleh pengunjung Fish & Co.. Satu paket Fish & Chips biasanya terdiri dari kentang goreng dan ikan dori goreng tepung dengan ukuran jumbo, besaaaaar sekali, dijamin kenyang deh ; ). Fish & Chips -nya Fish & Co. menggunakan ikan dori yang agak basah, segar dan tidak amis. Ikan dori tersebut dilapisi oleh tepung goreng yang terasa sangat renyah. Pada bagian atas balutan tepung goreng tersebut, terdapat saus yang rasanya tergantung dari menu Fish & Chips yang kita pilih seperti Bali Fish & Chips, Arctic Fish & Chips, Africa Fish & Chips, New York Fish & Chips, The Best Fish & Chips in Town, Italian Fish & Chips, Philadelphia Fish & Chips, Singapore Fish & Chips, Danish Fish & Chips dan Japanese Fish & Chips. Whoooaaa, banyak sekali yah variannya Fish & Chips ala Fish & Co.. Sayangnya saya bukan penggemar makanan Fish & Chips, entah mengapa saya selalu merasa agak mual atau eneg setelah menyantap Fish & Chips. Selain itu rasa Fish & Chips biasanya agak tawar dan kurang berbumbu bagi lidah Indonesia saya . Saya berharap Fish & Chips yang disajikan Fish & Co. dapat mengubah pendapat saya tentang makanan tersebut. Sayangnya, meskipun Fish & Chips yang disajikan Fish & Co. memang lebih enak daripada Fish & Chips yang pernah saya santap di tempat lain, saya tetap merasa agak mual dan Fish & Chips -nya kurang berbumbu rasanya. Itu hanya pendapat pribadi saya saja lhooo sebab pada kenyataannya banyak juga teman-teman saya yang hobi makan Fish & Chips di tempat ini. Saya sudah mencoba menambahkan sambal, merica dan garam ke dalam Fish & Chips yang saya pesan, tapi tetap saja rasanya terlalu tawar bagi saya hehee.

Fish Co 3

The Best Fish & Chips in Town

Fish Co 2

Sambal, Merica & Garam

Selain Fish & Chips Fish & Co. juga menyajikan hidangan western lainnya seperti Seafood Platter, Baked Ginza Salmon, Stingray with Blackpepper Sauce dan lain-lain. Saya sendiri baru sempat mencicipi Seafood Platter saja. 1 porsi Seafood Platter terdiri dari udang goreng tepung, calamari, keripik, kentang goreng potongan ikan goreng tepung dan 3 jenis saus khusus. Bahan-bahan yang digunakan tetasa segar dan tidak amis. Rasa renyah goreng tepung dan kripiknya lumayan ok. Rasanya, hidangan ini relatif lebih ok daripada Fish & Chips meskipun rasanya masih kurang berbumbu bagi lidah ndeso saya ini :’D.

Fish Co 5

Seafood Platter

Untuk kategori minuman, Fish & Co. menyajikan aneka minuman mulai dari aneka kopi, aneka teh, aneka juice segar sampai berbagai minuman kombinasi. Dari berbagai minuman tersebut, Sharkie Freeze adalah favorit saya. Gelasnya besar sekali, rasanya pun asam-asam segar, passs lah. Mungkin ini adalah menu favorit saya di Fish & Co.. Aneh yaaa, lebih senang dengan minumannya daripada makanannya meskipun penyajian makanannya sudah dibuat beda. Beda? Apanya yang beda?

Fish Co 7

Strawberry Daiquiri & Frozen Margarita

Fish Co 4

Sharkie Freeze

Fish Co 1

Chinese Green Tea

Hampir semua makanan yang dihidangkan oleh Fish & Co. tidak disajikan atas piring, melainkan di atas penggorengan atau pan, olehkarena itulah tag line Fish & Co. adalah seafood in a pan. Penyajian yang agak beda ini diilhami dari kebiasaan para nelayan untuk memakan ikan segar yang baru mereka tangkap langsung di atas penggorengan atau pan.

Sayang keunikan penyajian ini tidak mampu menolong penilaian saya terhadap restoran ini. Bagi saya pribadi, Fish & Co. hanya layak mendapat nilai 2 dari skala maksimum 5 yang artinya ” Kurang Enak”. Ini hanya penilaian dari seseorang yang memang pada dasarnya kurang suka dengan menu Fish & Chips, bukan penilaian dari banyak orang, tidak semua ulasan harus memberi nilai yang bagus bukan? 😉 Sampai sekarang, Fish & Co. nampak selalu ramai setiap saya lewati ketika berangkat ke kantor ;).

Make Pasta not War at Trattoria Cucini Italiana

Sejak mulai bekerja di sekitar daerah Mega Kuningan Jakarta beberapa tahun lalu, saya sering melewati restoran yang nampak ramai, Trattoria Cucini Italiana namanya. Berbeda dengan beberapa restoran lain yang saya lewati, pengunjung Trattoria Cucini Italiana lebih “nano-nano”, ekspatriatnya cukup banyak. Saya sendiri baru beberapa bulan yang lalu datang mencicipi Trattoria Cucini Italiana setelah diajak rekan kantor yang berkewarganegaraan Belanda. Menurutnya, bahan-bahan yang dipergunakan Tratorria Cucini Italiana berkualitas dan relatif sesuai dengan seleranya.

Hidangan apa saja yang disajikan Trattoria Cucini Italiana? Aneka masakan italia seperti salad, pizza, pasta dan lain-lain. Dari berbagai hidangan Trattoria Cucini Italiana yang bernama agak asing, saya sendiri baru sempat mencicipi Taglioni Neri Al Salmone. Wew apaan tuh? 😛 mie Italia atau taglioni yang berwarna hitam seperti hitamnya tinta cumi-cumi,  ditumpukkan di atas saus salmon yang kental. Paduan pasta yang lembut dan unik dengan krim kental yang berisi potongan daging salmon ternyata menghasilkan rasa yang enak dan cocok dengan lidah saya, yummmm. Potongan daging salmonnya cukup besar, tidak amis dan terasa mantab :D.

Trattoria 1

Taglioni Neri Al Salmone

Oh iyaaa, setiap ada pengunjung baru, Trattoria Cucini Italiana langsung menyajikan sekeranjang aneka roti secara cuma-cuma. Lumayaaaan bisa dijadikan pengganjal perut. Rotinya bermacam-macam mulai dari yang kenyal, empuk, renyah sampai yang diolesi adonan tonat segar di atasnya. Lumayan okelaah :).

Trattoria 2

Aneka Roti

Trattoria 3

Aneka Roti

Awalnya saya pikir Trattoria Cucini Italiana hanya menyajikan makanan yang cita rasanya sesuai dengan cita rasa Eropa, bukan Asia. Cita rasa Eropa biasanya agak hambar bagi orang Asia seperti saya.

Dengan suasana restoran yang agak redup namun nyaman, Trattoria Cucini Italiana telah berhasil bertahan di belantara persaingan restoran sejak 2002. Diawali dengan sebuah restoran di Seminyak Bali, Trattoria Cucini Italiana kini telah hadir pula di Singapura & Malaysia sehingga total Trattoria Cucini Italiana dapat ditemui di:

  • The East Building, Jl. Lingkar Mega Kuningan, Jakarta,Indonesia. Tel: +62 021 – 57938574.
  • Pondok Indah Golf Course Gallery Lobby Level, Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan. Tel: +62 (021) 7591 2115 .
  • Forum 9 Building, Jalan Iman Bonjol, Medan, Indonesia. Tel: +62 (061) 850 1622.
  • Beach Front, Gili trawangan, Lombok, NTB, Indonesia. Tel: +62 (8190) 798 2995.
  • Jalan Leskmana No 100x, Seminyak, Bali, Indonesia. Tel: +62(0361) 737082.
  • Jalan Leskmana No 106x, Seminyak. Bali, Indonesia. Tel: +62 (0361) 7460253.
  • Canggu Plaza, Jalan Taman Wisata Tibubeneng, Kuta Utara Badung, Bali, Indonesia. Tel +62 (0361) 864 3400.
  • Jalann Legian No 190 Kuta 50m sebelum Sky Garden), Bali, Indonesia. Tel: +62 (0361) 751 236.
  • Jalan Labuan Sait, Padang Padang beach, Uluwatu, Bali, Indonesia.
  • Jalan Raya Sanggingan, Ubud, Bali. Tel: +62 (0361) 977 544 – 977449.
  • HMV 313@Somerset Orchard Rd, Singapura. Tel: +65 6834 4833.
  • Ground floor, East wing of Menara Rohas Perkasa, Jalan Perak 7 (Jalan P.Ramlee), Kuala Lumpur, Malaysia. Tel: +603 2163 2368.
  • Ground floor, Menara Hap Seng, Jalan P. Ramlee, Kuala Lumpur, Malaysia. Tel: +603 2022 0460.

Di luar dugaan saya, Trattoria Cucini Italiana ternyata berhasil membuat saya untuk memberikan nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Akantetapi perlu diingat, harga makanan di restoran ini sudah pasti di atas warung kaki 5, begitupula dengan kualitas sajiannya. Ada harga, ada rupa, let’s make pasta not war at Trattoria Cucini Italiana, hohohoho.

Panas? Ngeskrim di Dairy Queen Yukk

Dairy Queen 1

Sebagai salah satu negara yang berada di dekat garis khatusliwa, Indonesia memiliki iklim tropis yang panas. Kalau sedang panas-panasnya, enaknya makan apa yaaaa? sebagian besar orang tentunya menjawab “es krim”. Nah di negeri Indonesia tercinta ini, sudah hadir berbagai merk es krim, mulai dari yang biasa-biasa saja seperti Campina, Walls, Diamond, sampai yang kelasnya agak premium seperti Baskin Robins, Cold Stone, Dairy Queen dan lain-lain. Kali ini saya akan membahas mengenai Dairy Queen karena saya sering lihat lapaknya Dairy Queen di pusat perbelanjaan dekat tempat saya bekerja ….. plus ada promo diskon makan di Dairy Queen dari … Disdus .. eh Livingsocial ding … , saya lupa, yah pokoknya sedang ada diskon hehee f(^_^)v. Penasaran juga seperti apa ya es krim yang di jual di Dairy Queen? enak atau tidak ya? Dairy Queen itu tukang es krim dari mana sih?

Dairy Queen ternyata merupakan perusahaan es krim asal Illinois, Amerika Serikat. Dairy Queen sudah beroperasi di Illinois sejak tahun 1940, waah sudah lama sekali yaah, sebelum Indonesia merdeka (@_@). Pengalaman Dairy Queen dalam menyajikan hidangan beku seperti es krim tentunya sudah teruji selama kurang lebih 60 tahun. Saya sendiri kurang tahu sejak kapan Dairy Queen ada di Indonesia, saya kurang memperhatikannya walaupun gerainya Dairy Queen cukup luas untuk ukuran toko es krim, maklum saya bukan penggemar berat es krim. Sampai saat ini Dairy Queen dapat dijumpai di dalam mall-mall ternama di Jakarta, Surabaya, Bali & Bandung, yaitu Puri Indah Mall – 2nd Floor, Central Park – Lower Ground, Grand Indonesia Food Louver – 3rd Floor, Grand Indonesia West Mall – 5th Floor, Pondok Indah Mall 1 – Area 51 Food Court, Gandaria City – Lower Ground, Kota Kasablanka – UG Floor, Emporium Mall Pluit – 5th Floor, Mall Kelapa Gading 3 – 3rd Floor Food Temptation, Summarecon Mall Serpong 1 – Ground Floor, La Piazza Kelapa Gading – Alfresco Area, Paris Van Java – Lower Ground, Mall Trans Studio Bandung – 1st Floor, Tunjungan Plaza III – Lower Ground Unit 80-81 & Beachwalk Kuta Bali.

Menu unggulan Dairy Queen adalah Blizzard, weh apa itu? mirip nama produsernya game Warcraft hehee :D. Blizzard merupakan varian es krim khas Dairy Queen yang merupakan campuran dari berbagai rasa es krim dengan ditaburi oleh aneka topping berupa kue, permen atau brownies. Blizzard disajikan dalam gelas yang diberikan dalam keadaan terbalik kepada pelanggan untuk menunjukkan bahwa es krim Blizzard sangat beku sekali sehingga es krim Blizzard tidak akan tumpah meski dibalik sekalipun. Blizzard hadir dalam aneka rasa bergantung dari komposisi campuran es krim dan topping dipergunakan. Contoh dari varian Blizzard yang ada antara lain adalah Mint Oreo, Chocolate X’treme, Peanut Butter, Nutella Brownie, Nutella Banana, Nutella Waffle Crisp dan lain-lain. Tidak berhenti sampai di sana, kita diperbolehkan untuk menambah topping Blizzard yang kita pesan, topping tambahannya bermacam-macam lhooo, mulai dari strawberry, kacang sampai M&M. Menurut saya, Blizzard pantas dinobatkan sebagai menu unggulan Dairy Queen sebab Blizzard cukup kental, dingin dan tidak terlalu manis, manisnya pas :D. Saya yang bukan merupakan penggemar es krim pun cukup puas dengan rasa es krim Blizzard.

Dairy Queen 3

Blizzard Nutella Waffle Crisp

Dairy Queen 5

Blizzard Chocolate X’treme

Dairy Queen Oreo

Blizzard Oreo with M&M Topping

Selain Blizzard, Dairy Queen juga menyajikan menu dingin lainnya seperti Chocolate Dipped Cone, Banana Split, Moolatte, Oreo Earthquake, Shakes & lain-lain. Shakes  rasa coklat dan strawberry yang pernah saya coba memiliki rasa coklat dan strawberry yang masing-masing sedikit lebih dominan daripada susunya, cream di bagian atasnya tidak terlalu menambah nilai apapun, rasanya lumayanlah dapat mendinginkan kerongkongan yang kehausan. Dipped Cone merupakan es krim susu di atas cone yang dibalut coklat, yaaa mirip choco top McD hanya saja milik Dairy Queen ini lapisan coklatnya lebih tebal dan susunya lebih terasa enak. Banana Split-nya kurang istimewa yaaa, pisang dicampur es krim saja. Oreo Earthquake-nya lumayan ok, es krim di campur oleh oreo & brownies, tapi tetap saja lebih enak Blizzard-nya :D. Sementara itu Moolatte adalah minuman kopi beku yang super dingin namun sayangnya agak terlalu manis untuk saya, meski demikian overall rasa Moolatte tetap ok karena tidak disemua tempat saya dapat menikmati kopi super dingin selembut ini. Oh yaaa, Moolatte hadir dalam berbagai rasa seperti karamel, mocha, teh hijau, cappuccinno dan lain-lain. 

Dairy Queen

Chocolate Dipped Cone

Dairy Queen 2

Banana Split

Dairy Queen 4

Oreo Earthquake

Dairy Queen

Shakes

Moolate Dairy Queen

Moolatte Karamel

Selain hidangan yang dingin dan bernuansa es, Dairy Queen juga menyajikan hidangan yang tidak dingin seperti Hot Dog. Hot Dog tersebut memiliki 3 varian rasa yaitu 3 cheese, pepperoni, chili melt & chicago. Saya sendiri baru sempat mencicipi chili melt. Hot dog rasa chili melt yang saya cicipi kemarin memiliki Rasa yang tidak pedas sama sekali, rasa kejunya tetap dominan, aroma sosisnya terasa mantab dan rotinya sangat lembut. Hhhhmmmmm, tak disangka hot dog di restoran es krim ini ternyata lumayan enak juga :).

Dairy Queen HotDog

Hot Dog Chili Melt

Nah kalau menu lainnya belum sempat saya cicipi, mungkin akan saya cicipi lain waktu kalau ada kesempatan atau diskonan hehehehe, maklum harga Dairy Queen lebih mahal dari Walls atau Campina yang ada di Alfamart dekat rumah :D.

Secara garis besar, Dairy Queen layak mendapat nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”, nilai ini keluar dari saya yang bukan penggemar es krim looohhh, jadi ya sepertinya nilai ini cukup baik untuk kategori es krim. Panas? ngeskrim di Dairy Queen yuk :).

Bon Chon Chicken, Restoran Fast Food Rendah Lemak dari Busan

Bon Chon 1

Tahun ini memang tahunnya Korea, semua yang serba Korea sempat booming di negeri tercinta kita ini. Mulai dari film Korea, group penyanyi yang anggotanya sekampung, jaringan supermarket Korea,  sampai makanan Korea. Korea yang saya maksud disini tentunya bukan Korea Utara yaaa, hehee ;). Sejak tahun 2012 lalu, ada 1 jaringan makanan capat saji asal korea yang mulai buka lapak di Indonesia, Bon Chon Chicken. Bon Chon pertama kali berdiri di Busan, Korea Selatan pada tahun 2002. Kemudian mulai tahun 2006 dan seterusnya, Bon Chon melebarkan sayapnya ke berbagai penjuru dunia seperti Amerika, Thailand, Brunei, Singapura dan lain-lain. Di Indonesia sendiri, restoran Bon Chon Chicken sudah dapat ditemukan pada mall-mall di wilayah Jabodetabek dan Bali, yaitu Kota Kasablanka, Grand Indonesia, Central Park, Gandaria City, Citywalk Sudirman, Living World Alam Sutera, Supermal Karawaci, Beachwalk Bali, Mall of Indonesia, Lippo Mall Kemang & Emporium Pluit Mall.

Bon Chon 2

Meski berasa dari Korea, bukan berarti Bon Chon menyajikan menu khas Korea, menu-menu yang disajikan Bon Chon pada dasarnya mirip dengan menu-menunya KFC dan kawan-kawan. Ada Burger, ayam goreng, kentang goreng, soda dan lain-lain. Kalau begitu, apa yang menjadi nilai tambah Bon Chon? Well, ayam-ayam yang digunakan Bon Chon diklaim tidak mengalami proses pembekuan, dicuci manual dengan tangan sehingga bebas bulu atau kotoran lemak, merupakan ayam organik dan digoreng selama 20 menit sehingga memiliki kadar lemak yang lebih sedikit. Selain itu bumbu ayamnya tidak menggunakan bahan kimia termasuk pewarna ataupun MSG, konon yang dipergunakan adalah bahan natural sesuai resep Bon Chon yang di Korea sana.

Kalau saya lihat, ukuran ayam gorengnya cenderung kecil yaaa, mungkin karena rendah lemak. Ayam goreng tersebut ditaburi oleh saus atau bumbu khas Bon Chon, tapi menurut saya, sausnya cenderung kurang berasa yaa, mungkin karena tidak pakai MSG … hihihihi. Mirip seperti paket nasi di McDonalds, ayam goreng Bon Chon juga didampingi oleh dadar telur seperti pada gambar di bawah ini.

Bon Chon 3

Paket Ayam Goreng

Ayam goreng tidak hanya disajikan seperti gambar di atas, namun Bon Chon juga menyajikan ayam yang sudah dipotong-potong kemudian digoreng tepung. Kita juga diberi pilihan apakah potongan ayam bertepung tersebut ingin diberikan saus khusus atau tidak, menu ini disebut bites. Rasanya lebih crispy sih, tapi jadi mirip nuget-nugetan yaaa, hehee.

Bon Chon 5

Bites & French Fries

Kemudian muncul menu yang mirip dengan bites, hanya saja nasinya tidak hanya nasi putih, melainkan dapat berupa nasi goreng. Selain itu ayamnya bisa dilumuri oleh saus lada hitam atau sweet chili. Saus lada hitamnya cukup terasa pedas, enak juga :). Nah untuk sweet chili, saya sendiri belum sempat mencicipi :D. Untuk rasa nasi gorengnya sendiri …. biasa saja, kurang berbumbu hehehehe.

Bon Chon 6

Blackpepper Fried Rice Bowl

Selain ayam goreng, di Bon Chon ada burger juga lhooo. Kalau dari porsi ya tidak sebesar Whooper-nya Burger King tapi ya cukuplaaa, ukurannya mendukung program diet saya ;). Seperti burger pada umumnya, burger di Bon Chon menggunakan daging/ayam, sayur, mustard/bumbu dan keju (optional). Paduan rasanya lumayan, standar siy, tidak terlalu istimewa.

Bon Chon 4

Bon Chon Spicy Burger

Kemudian ada 1 lagi menu di Bon Chon, namanya sweet fries. Kentang goreng dengan potongan yang agak lebih tebal, dibanding french fries-nya Burger King atau McD, ditaburi oleh gula dan coklat butir. Tidak terlalu istimewa rasanya, saya tetap memakan kentang goreng manis tersebut dengan saus sambal hehehehe.

Bon Chon 7

Sweet Fries

Secara keseluruhan, Bon Chon layak mendapat nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Oh yaa, ada 1 lagi yang unik dari Bon Chon, harga makanan Bon Chon cabang Jakarta berbeda dengan harga makanan di cabang Tangerang, entah kenapa ya, tapi tenangg bedanya hanya sekitar lima ribu kok :mrgreen:.

**************************************Update05/04/2018**************************************
Bon Chon Indonesia sudah rebranding menjadi Chick ‘n Roll

Lawson, Saingannya Sevel dari Negeri Sakura

Lawson4

Di daerah dekat kampus, saya sering melihat ada beberapa toko yang serupa dengan Seven Eleven (Sevel), hanya saja tokinya bernuansa biru putih, Lawson namanya. Penasaran, akhirnya saya coba masuk ke dalam. Ternyata Lawson tidak jauh berbeda dengan Sevel, isinya ada aneka kebituhan sehari-hari di bagian tengah Lawson, sementara di bagian pinggirnya tersedia makanan cepat saji yang dapat kita ambil lalu minta panaskan kepada petugas. Tidak hanya itu, di dalam dan luar Lawson tersedia bangku dan meja bagi pengunjung.

Lawson1

Bagian Tengah Lawson

Lawson2

Tempat Duduk di Bagian Samping

Lawson7

Kompor Gorengan

Lawson merupakan jaringan franchise toko dari Jepang. Setahu saya, di Indonesia, Lawson menjadi subsidiary dari Alfamidi. Saat ini Lawson sudah ada di wilayah Jabodetabek, Bandung & Bali. Daftar alamat selengkapnya dapat dilihat di http://indonesia.lawson.jp.

Lawson3

Ena-Chike, Nasi & Siomay Goreng

Lawson5

Gyu Don

Lawson6

Onigiri Tuna Mayonnaise & Onigiri Salmon Flake

Lawson8

Jayfura Cheese, Chicken Katsu & Rice

Makanan-makanan cepat saji yang tersedia di Lawson jenisnya bermacam-macam, mulai dari  bento, onigiri, oden pasta, sushi, aneka minuman dan aneka gorengan. Rasanya sih lumayan dan agak sedikit berbeda dibandingkan Sevel tapi rasanya tetap saja lebih lengkap & ramai Sevel. Yang jelas, di Lawson tidak ada keju cairnya, tapi ada sushi mini, yaaa beda-beda tipis dengan Sevel. Favorit ibu saya di Lawson adalah Onigiri, saya biasa dititipi Onigiri kalau sedang mampir ke Lawson. Di Jepang sendiri, Lawson memang merupakan jaringan franchise toko terbesar kedua setelah Sevel. Lawson layak mendapat nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Not too special.