Trailer film Big Hero 6 (2014) sudah sering diputar setiap pertunjukkan di bioskop yang akan saya tonton akan dimulai. Setelah menunggu sekian lama, akhirnya film animasi yang konon diambil dari salah satu komik Marvel ini akhirnya hadir di Indonesia :). Beberapa tahun yang lalu, Disney membeli hak cipta Big Hero 6 dari Marvel untuk dibuat film versi layar lebarnya. Tapi jangan berharap untuk bertemu dengan Iron Man atau X Man sebab Disney melakukan beberapa modifikasi terhadap latar belakang sebagain besar karakter termasuk latar belakang kota tempat kejadian-kejadian yang terjadi pada film Big Hero (2014) terjadi. Big Hero (2014) mengambil latar sebuah kota fiksi yang merupakan kombinasi antara Tokyo & San Francisco, kota khayalan yang cukup keren menurut saya :). Hal-hal inilah yang membuat Big Hero 6 (2014) versi film akan berbeda dengan Big Hero versi komik, komik yang saya pribadi belum pernah baca. Komik Big Hero 6 memang tidak populer di Indonesia sehingga saya pribadi tidak memiliki masalah dengan perbedaan yang hadir pada Big Hero (2014).
Pada Big Hero (2014), dikisahkan bagaimana Hiro Hamada (Ryan Potter), seorang anak jenius yang sudah lulus SMA pada usia 13 tahun, berusaha masuk ke dalam San Fransokyo’s Institute of Technology. San Fansokyo Agar Hiro dapat diterima di Universitas tersebut, Hiro harus memperagakan hasil karyanya yang terbaru pada sebuah acara eksebisi yang diadakan oleh pihak Universitas. Pada acara tersebut, Hiro berhasil mempesona tim juri yang dipimpin oleh Profesor Robert Callaghan (James Cromwell) beserta seluruh pengunjung eksebisi. Hiro menampilkan robot nano yang dapat dikendalikan oleh pikiran. Dengan peragaan yang spektakuler tersebut, Hiro akhirnya lolos dan mendapatkan surat penerimaan langsung dari Profesor Callaghan setelah Hiro turun dari panggung. Sayang, ketika Hiro akan pulang dan merayakan keberhasilannya bersama teman-temannya, terjadi kebakaran yang meledakkan ruangan eksebisi. Bukan hanya robot nano Hiro yang hangus terbakar, tapi kakak Hiro dan Profesor Callaghan pun masih ada di dalam ruangan eksebisi ketika ruangan tersebut meledak.
Hiro kaget bukan main ketika beberapa minggu setelah kebakaran tersebut terjadi, ada sesosok manusia bertopeng kabuki misterius yang memiliki jutaan robot nano, robot nano ciptaan Hiro yang seharusnya sudah hancur terbakar pada kecelakaan di gedung eksebisi. Manusia bertopeng tersebut pasti meledakaan ruangan eksebisi untuk mencuri robot ciptaan Hiro. Berhubung ledakan tersebut juga merenggut kakak satu-satunya Hiro, Hiro menjadi sangat termotivasi untuk melacak keberadaan manusia bertopeng tersebut.
Tidak mungkin anak kecil berusia belasan tahun dapat melacak manusia misterius tersebut sendirian. Hiro mendapat bantuan dari Baymax (Scott Adsit), robot putih gendut yang diprogram untuk menolong oleh almarhum kakak Hiro. Baymax pulalah yang awalnya berhasil membuat Hiro bangkit, bangkit dari kesedihan karena ditinggal kakak satu-satunya. Karena perjalanan yang akan Hiro tempuh penuh bahaya, maka Hiro memasukkan program bela diri kepada Baymax, selain itu Hiro juga melengkapi baymax dengan kostum dan persenjataan yang canggih.
Dalam perjalanannya Hiro & Baymax juga bertemu dengan teman-teman almarhum kakak Hiro yang sekarang telah menjadi teman sekampus Hiro di Universitas yaitu Fred (T. J. Miller), Gogo Tomago (Jamie Chung), Wasabi (Damon Wayans) dan Honey Lemon (Génesis Rodríguez). Keempat teman baru Hiro pun dilengkapi dengan berbagai alat canggih. Lengkap sudah keenam anggota superhero Big Hero 6.
Saya melihat peranan Hiro & Baymax lebih dominan dibandingkan peranan anggota Big Hero 6 lainnya. Keduanya menunjukkan bagimana sahabat saling tolong baik disaat senang maupun disaat susah. Kalau ditanya siapa karakter favorit saya dalam Big Hero (2014), pastilah Baymax jawabnya. Tingkah konyolnya berhasil mengocok perut para penonton. Sayang, sebagian besar tingkah Baymax sudah ditampilkan pada trailer yang beberapa kali saya tonton. Walaupun tetap lucu, relatif tidak banyak adegan lucu yang benar-benar baru ketika saya pertama kali menonton Big Hero (2014) kemarin.
Dari segi cerita, Big Hero (2014) sangat mudah ditebak dan sangat sederhana. Dari awal film pun saya sudah dapat menebak siapakah manusia bertopeng kabuki yang mencuri robot nano Hiro. Alur ceritanya memang bagus tapi tidak sebagus yang saya harapkan. Secara keseluruhan, Big Hero 6 (2014) layak untuk mendapat nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Film yang cocok untuk ditonton bersama-sama dengan keluarga besar ;).
Sumber: movies.disney.com/big-hero-6