My Little Pony pertama kali hadir dalam wujud mainan anak-anak pada tahun 1981. Kemudian mainan ini mengalami berbagai perubahan sampai akhirnya muncul mainan My Little Pony generasi keempat yang dapat kita lihat seperti sekarang ini. Dari generasi pertama sampai keempat, mainan tersebut memang mengalami transformasi, akantetapi semuanya tetap memiliki ciri khusus, yaitu lambang di dekat ekor setiap karakter utamanya. Desainnya pun terbilang sukses memikat anak-anak, termasuk putri saya. Jadi tidak heran, kalau ia kesenangan ketika saya mengajaknya menonton My Little Pony: The Movie (2017).
Bernasib seperti robot-robotan Transformer, My Little Pony hadir ke layar lebar setelah film serinya konon berhasil memikat banyak orang, terutama anak perempuan. Film ini bercerita mengenai persahabatan 6 ekor kuda pony yaitu Twilight Sparkle (Tara Strong), Pinkie Pie (Andrea Libman), Fluttershy (Andrea Libman), Rainbow Dash (Ashleigh Ball), Applejack (Ashleigh Ball) dan Rarity (Tabitha St. Germain). Keenamnya masing-masing memiliki sifat dan kekuatan yang berbeda. Mereka harus menyatukan perbedaan demi menyelamatkan Negeri Equestria dari Tempest Shadow (Emely Blunt) dan pasukannya.
Walaupun tokoh utamanya ada 6, tapi rasanya film ini terlalu berfokus kepada Twilight sebagai salah satu dari 3 putri Equestria. Pinkie Pie sesekali tampil menonjol tapi tetap saja saya seperti menonton film solonya Twilight Sparkle hohoho. Kalau saya pribadi sih lebih senang Rainbow Dash karena kemampuannya untuk terbang secepat kilat dan membuat pelangi di angkasa :D. Sementara itu anak saya lebih senang Pinkie Pie karena … warnanya pink … dan ini memang tokoh yang paling konyol dan jenaka diantara keenam pony tersebut.
Bagaimana jalan ceritanya? Jalan cerita film ini terbilang mudah dipahami dan mengajarkan anak-anak mengenai persahabatan. Mau bagaimana pun juga, My Little Pony: The Movie (2017) tetaplah film anak-anak sehingga terkadang film ini nampak sedikit membosankan bagi orang dewasa. Semuanya nampak mudah ditebak dan film ini seolah-olah seperti film seri My Little Pony yang durasinya dipanjangkan. Saya berharap ada sesuatu yang lebih spesial dari versi film layar lebar dari sebuah film seri seperti ini.
Dengan demikian, menurut saya pribadi, My Little Pony: The Movie (2017) layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Tidak adanya adegan kekerasan dan dihadirkannya pesan moral yang baik, membuat film ini pantas untuk ditonton bersama dengan buah hati tercinta. Tapi jangan kaget kalau habis menonton film ini, anak kita meminta dibelikan mainan My Little Pony baru ya :’D.
Sumber: http://www.mylittlepony.movie