Persiapan Wisata Singapura 2016

Singapura

Pertengahan 2016 lalu, saya beserta istri dan anak saya berlibur ke Singapura. Kenapa Singapura? Tidak terlalu jauhnya jarak antar objek wisata, relatif baiknya keamanan di sana dan transportasi yang ramah stroller menjadi utama sebab anak saya baru berumur 1 tahun. Selain itu bahasanya menggunakan bahasa Inggris sehingga kalaupun tersesat, kami akan mudah bertanya dan membaca tanda jalan. Dengan demikian, kami bisa berjalan-jalan keliling Singapura tanpa bantuan pemandu wisata meskipun memang agak repot dan harus melakukan persiapan yang matang. Tapi lumayanlah bisa berhemat sebab di Singapura hampir semuanya serba bayar dan relatif mahal bagi saya pribadi. Berdasarkan pengalaman kemarin, berikut hal- hal yang sebaiknya dipersiapkan dan dipertimbangkan ketika hendak berlibur ke Singapura:

1. Passport dan Visa

Bagi warga negara ASEAN seperti Indonesia, Visa tidak diperlukan untuk masuk ke Singapura. Tapi passport ya tetap wajib ada, paling tidak berlaku 6 bulan lagi. Tidak ada ketentuan harus menggunakan 3 nama ataupun harus passport elektrik, bebas :). Belum membuat passport? Sekarang mudah kok, bagaimana caranya pernah saya bahas pada Perpanjang Passport di Kanim Bekasi.

2. Tiket Pesawat atau Feri

Pada sekitar 2003 saya pernah masuk ke Singapura lewat Batam dengan menggunakan feri. Tiket ferinya memang murah sih, tapi saya harus naik pesawat dulu dari Banten/Jakarta ke Singapura karena saya tinggal di Jakarta. Mau bagaimanapun harus beli tiket pesawat. Nah untuk perjalanan 2016 kemarin, saya menggunakan tiket promosi Citilink yang harganya jadi lebih murah daripada tiket pesawat ke Padang atau Bali. Saran saya jeli-jelilah ketika ada Travel Fair, lihat syarat-syarat promonya dan pastikan Travel Fair tersebut merupakan Travel Fair benaran, bukan Travel Fair jadi-jadian :P. Dengan boomingnya Travel Fair yang diadakan sebuah maskapai penerbangan, sekarang ini tiba-tiba hadir beberapa Travel Fair yang menjual harga tiket tapi masih tergolong mahal, yang ada kita malah diajak ikut membeli paket tour-nya :’D. Oh yaaa, ketika menentukan waktu keberangkatan dan membeli tiket pesawat, jangan lupa untuk cek ramalan cuaca dan perkiraan musim terutama ketika akan membawa anak kecil. Repot juga kalau ke sana ketika kondisinya sedang hujan sepanjang hari.

3. Booking Penginapan

Penginapan bukanlah hal yang saya dapatkan di Travel Fair sebab saya masih kurang tahu mau menginap di daerah mana. Berhubung saya hanya pergi bersama istri dan anak saya yang masih 1 tahun maka saya mempertimbangkan hal-hal berikut:

  1. Tingkat keamanan.
  2. Tingkat kebisingan.
  3. Jarak dari stasiun MRT/LRT terdekat (saya berencana untuk menggunakan MRT saja selama di Singapura).
  4. Jarak dari objek wisata yang dituju.
  5. Jarak dari restoran yang menyediakan makanan halal atau jarak dari 7 Elevan terdekat (7 Eleven banyak cabangnya dan menyediakan makanan halal yang dapat dijadikan bekal).

Karena untuk mempertimbangkan hal-hal di atas kami perlu banyak bertanya dan baca-baca, maka kami tidak memperoleh penginapan di Travel Fair, tidak sempat. Akhirnya kami memperoleh penginapan berbulan-bulan berikutnya melalui Traveloka yang kebetulan sedang memberikan diskon cukup besar heheheh.

4. Tiket MRT/LRT

Selama di Singapura, kami berencana untuk menggunakan MRT/LRT saja karena mayoritas objek wisata terletak tidak jauh dari Stasiun-Stasiun MRT. Untuk objek wisata yang jauh seperti Singapore Zoo atau Jurong, sarana transportasi bus dapat dipergunakan.

Bagaimana metode pembayarannya? Kami memilih menggunakan kartu EZ-Link yang dapat diisi ulang. Kami meminjam kartu EZ-Link milik sepupu istri saya dan melakukan isi ulang di Bandara Changi. Bagi yang belum punya EZ-Link, dapat pula langsung membelinya di Bandara Changi atau 7 Eleven cabang Singapura. Ataaaauu dapat pula meminjam kartu EZ-Link milik anggota group facebook Backpaker Dunia, silahkan berkenalan dan menghubungi salah satu anggotanya, mereka baik-baik kok, asal kartunya dirawat dan dikembalikan setelah selesai dipakai yaaa :).

Bagi teman-teman yang berencana melakukan banyak sekali perjalanan dengan menggunakan LRT/MRT/bus, dapat pula menggunakan kartu Singapore Tourist Pass yang dapat dibeli di Airport Changi dan beberapa Stasiun MRT besar. Dengan menggunakan Singapore Tourist Pass, maka teman-teman dapat menggunakan bus/MRT/LRT sepuasnya dalam jangka waktu tertentu sesuai paket yang dibeli. Kalau kartu EZ-Link, penggunaannya berdasarkan kuota yang dibeli, bukan unlimited seperti Singapore Tourist Pass.

Selain opsi di atas, ada pula teman saya yang memilih menggunakan kartu single trip, jadi dia harus membayar di  setiap stasiun yang akan dinaiki. Saya sendiri kurang suka dengan opsi ini karena dengan demikian waktu akan habis untuk mengantri terutama di jam sibuk.

Saya lebih memilih untuk menggunakan kartu prabayar EZ-Link daripada kartu bufee Singapore Tourist Pass karena kebetulan, berdasarkan itenari kami, biaya transportasi kami akan lebih murah bila menggunakan kartu EZ-Link. Untuk perbandingan tarifnya, bisa dilihat di situs resminya yaitu home.ezlink.com.sg dan thesingaporetouristpass.com.sg.

5. Peta

Untuk peta saya mendownload peta offline Singapura di aplikasi Google Maps Android. Kemudian saya pun menyimpan file peta jalur MRT/LRT di dalam handphone saya. Ini saya lakukan karena saya tidak berminat untuk membeli SIM Card di Singapura, cukup menjadi fakir Wi-Fi saja, toh semuamua tentang Singapura dapat didownload dan di simpan di handphone. GPS-pun akan tetap berfungsi di handphone meskipun tidak tersambung ke jaringan internet. Toh Singapura itu kecil, relatif aman dan mayoritas penduduknya mahir berbahasa Inggris hehehehe.

Untuk berjaga-jaga tak lupa kami mengambil peta jalur MRT/LTR/bus dan peta objek wisata yang dapat dengan mudahnya ditemukan di Bandara Changi, semua informasi relatif lengkap tersedia di sana.

6. SIM Card

Untuk komunikasi, saya hanya berbekal kartu SIM Card Indonesia saya yang internetnya dimatikan. Toh saya tidak akan update foto-foto narsis di akun media sosial saya :P. Selain itu sebagaimana sudah saya jabarkan pada poin 5 bahwa untuk navigasi saya akan melihat peta dan bertanya, mudah dan murahhhhh ;). Menjadi fakir wi fi tidak menjadi kendala walaupun kami berpergian bersama-sama anak kecil :).

7. Stroller

Bagi yang hendak membawa bayi atau anak kecil ke Singapura, jangan ragu untuk membawa stroller sebab jalanan Singapura dan transportasi umumnya terbilang sangat ramah stroller bahkan pada jam-jam sibuk. Jangan bandingkan transportasi Singapura dengan Jakarta yaaa, kita masih ketinggalan jauh. Saya pribadi kemarin membawa stroller Chocollate Pockit Recline yang ringan dan kecil ketika dilipat.

8. Gendongan Bayi

Tidak hanya stroller, pada waktu itu kami membawa pula gendongan bayi karena anak saya tidak terus menerus seharian mau di stroller. Mengingat yang namanya berwisata pastilah banyak jalan kakinya, maka sebaiknya teman-teman menggunakan gendongan bayi yang ergonomis dan nyaman. Ada harga, ada rupa sih, tidak semua gendongan bayi itu nyaman lhoo. Ketika sedang tidak dipakai, gendongan bayi bisa saya ikatkan ke stroller :).

9. Gothere.sg

Apa itu gothere.sg? Itu adalah website yang akan memberikan infomasi mengenai angkutan umum apa saja yang harus kami naiki untuk mencapai suatu tempat. Jadi gothere.sg akan menginformasikan bahwa untuk mencapai objek A, kami harus naik MRT sampai B arah C kemudiam berhenti di stasiun D dan keluar melalui pintu X. Informasinya detail sekali dan sangat berguna bagi wisatawan asing. Saya menggunakan gothere.sg ketika menyusun itenari dan saya pun sering membuka gothere.sg ketika mendapat wi fi gratisan hehee.

9. Itenari

Itenari atau rencana perjalanan wisata merupakan hal vital yang harus disusun agar wisata kita menjadi efektif. Saya biasa browsing dahulu objek-objek apa saja yang akan dikunjungi, lalu saya plotkan di dalam sebuah itenari lengkap dengan cara menuju objek tersebut dengan jamnya. Yaaah pada prakteknya nanti kami sendiri memang tidak 100% mengikuti itenari yang saya buat tapi paling tidak, ada pakem-pakem yang dapat kami ikuti sehingga kami tidak akan kebingungan mau ke mana ketika sudah tiba di Singapura. Berikut contoh itenari yang saya gunakan pada 2016 kemarin:

Hari Jam Kegiatan
4-Nov 6:10 Berangkat dari Soekarno Hatta terminal 2
9:00 Tiba di Changi Terminal 3, urus Imigrasi & jalan keliling Changi
11:30 Changi Airport – Hotel V Lavender dengan East-West Line (hijau) MRT Changi Airport – MRT Tanah Merah – MRT Lavender
12:00 Tiba di Hotel V Lavender dan menitipkan koper (check in pukul 14:00)
12:15 Makan Siang di Sup Tulang Deen Biasa, Jl. Sultan No 95
12:30 Keliling Malay Heritage Centre, Kampong Glam, Masjid Sultan, Arab st, Haji Lane, Bugis
16:00 Bugis-Garden By The Bay (MRT Bugis – MRT Bayfront (arah MRT Chinatown)
16:20 Keliling Garden By The Bay
18:00 Keliling area Marina Bay Sands, Helix Bridge, Fontain of Youth, Foodcourt Makansutra, Esplanade, Merlion Park, Raffles Landing Site, Singapore River Festival
20:30 Kembali ke hotel
5-Nov 7:00 Lavender – Sentosa (MRT Lavender – MRT Outram Park arah MRT Joo Koon – MRT Harbourfront – Exit E dan Jalan ke Vivocity/Sentosa Station – Beach Station
7:20 Keliling Southernmost Point of Continental Asia
8:30 Beach Station – Imbiah menggunakan bus 1 warna hijau
8:40 Keliling Merlion Walk, Merlion Sentosa, Tiger Tower, tukar tiket wings of time
9:50 Keliling Universal Studio
19:15 Waterfront Station – Beach Station
19:40 Menonton Wings of Time dan makan di Tastes of Asia
21:30 Pulang ke Hotel (Beach Station – Sentosa Station – Jalan ke MRT Harbourfront – MRT Outram Park arah MRT Punggol – MRT Lavender arah MRT Pasir Ris – Exit B)
6-Nov 7:00 Hotel – Singapore Zoo (MRT Lavender – MRT City Hall arah MRT Joo Koon – MRT Ang Mo Kio arah MRT Jurong East – Exit C dan jalan ke bus stop Ang Mo Kio Interchange (54009), Ang Mo Kio Avenue 8 – Bus 138 – Singapore Zoo)
9:00 Keliling Singapore Zoo
12:30 Keiling River Safari
15:00 River Safari – Singapore Flyer (Singapore Zoo Bus Stop (48131) – Bus 138 – Ang Mo Kio Interchange, Ang Mo Kio 8- MRT Ang Mo Kio – MRT Newton arah MRT Marina South Pier – MRT Promenade arah MRT Chinatown)
17:00 Keliling Singapore Flyer
19:00 Acara bebas dan kembali ke hotel
7-Nov 7:00 Hotel – Mustafa Centre (Busstop at after Kallang Road (07371), Lavender St – Bus 67 – After Allenby Road, Jalan Besar, 4 stop later)
7:30 Keliling Mustafa Centre
9:45 Mustafa Centre – Orchard (Busstop After Allenvy Road (07319) – Bus 65 – Orchard Boulevard)
10:00 Keliling di Orchard, Fort Channing, Bugis, acara bebas
15:30 Hotel – Changi (MRT Lavender – MRT Tanah Merah arah MRT Pasir Ris – MRT Changi Airport – Exit A
16:00 Tiba di Changi
17:35 Changi Terminal 3 – Soeta Terminal 2

Manusia boleh berencana tapi Allah yang memutuskan, pada kenyataannya tidak semua kisah perjalanan saya sesuai dengan itenari yang saya buat sendiri. Selengkapnya akan saya ceritakan pada Wisata Singapura Hari PertamaWisata Singapura Hari KeduaWisata Singapura Hari KetigaWisata Singapura Hari Keempat.

10. Tiket Atraksi

Mayoritas tiket atraksi-atraksi yang ada di Singapura dapat kita beli lewat internet. Bisa langsung ke website resminya, bisa juga melalui pihak reseller atau pihak ketiga seperti penjual tiket di groupon (sekarang fave), kaskus, travel. Berdasarkan pengalaman kemarin, membeli melalui website resmi akan terkena tarif yang sama seperti beli langsung di tempat meskipun ditulis harga promo atau diskon ini itu :P. Harga tiket akan lebih murah jika membelinya di pihak ketiga, tapi hati-hati yaa, biasanya ada aturan yang harus diterima seperti tiket akan dikirim H-1, tiket harus diambil manual di Singapura, dan lain-lain. Jeli-jelilah melihat ulasan tentang pihak ketiga tersebut agar tidak salah pilih.

10. Contekan & Coretan

Ketika saya sedang mempersiapkan hal-hal di atas, saya membuat coretan untuk setiap objek yang saya print untuk dijadikan contekan. Isinya kurang lebih mengenai informasi penting dari objek-objek yang masuk ke dalam itenari dan objek-objek cadangan. Yaa mana tau tiba-tiba terjadi suatu hal, kami tetap dapat manfaatkan kunjungan wisata kami dengan optimal. Berikut contoh coretan yang saya buat tahun 2016 lalu:

Untuk yang versi lengkapnya, bisa dilihat pada Ringkasan Objek Wisata Singapura.

Sekian sedikit tips dari saya, semoga bermanfaat terutama bagi teman-teman yang berencana mengunjungi Singapura tanpa menggunakan paket tour lengkap.

Sumber:
home.ezlink.com.sg
thesingaporetouristpass.com.sg
http://www.smrt.com.sg
Gothere.sg
TribunTravel.com
batampos.co.id
http://www.medanbisnisdaily.com
http://www.changirecommends.com
Streetdirectory.com
geekculture.co

Baca juga:
Ringkasan Objek Wisata Singapura
Wisata Singapura Hari Pertama
Wisata Singapura Hari Kedua
Wisata Singapura Hari Ketiga
Wisata Singapura Hari Keempa

Tips Memilih Gedung Pernikahan

Siapa yang tidak ingin menikah? Sebagian besar dari kita pasti ingin menikah. Berbagai prosesi atau acara pernikahan memakan biaya & tenaga yang tidak sedikit. Menurut saya, hal yang paling krusial dan sebaiknya paling pertama dilakukan dalam merencanakan acara pernikahan adalah pemilihan gedung, tentunya pemilihan lokasi/gedung ini mulai dilakukan ketika kita sudah punya calon suami/istri yaa :P.

Kenapa gedung? Karena lokasi/gedung tempat rangkaian acara pernikahan akan mempengaruhi harga katring, dekorasi, fotografi dam lain-lain. Setiap gedung memiliki peraturan masing-masing. Ada gedung yang membebaskan penyewa untuk memilih vendor manapun dalam mendukung acara pernikahan yang diadakan. Ada juga gedung yang membebankan biaya tambahan bila penyewa menggunakam vendor pendukung di luar pilihan vendor rekanan dari gedung yang bersangkutan. Wah macam-macam deh pokoknya, kita harus banyak tanya sana sini.

Ketika saya akan melaksanakan resepsi pernikahan di Jakarta, saya sempat survey-survey beberapa gedung di Jakarta, rumah saya terlalu mungil untuk menampung tamu undangan. Gedung-gedung yang menjadi favorit, kadang sudah dibooking sejak sekitar 6 bulan sampai setahun sebelum tanggal pelaksanaan resepsi pernikahan @__@, parahhhh. Berdasarkan pengalaman saya kemarin, berikut langkah-langkah pemesanan gedung untuk resepsi pernikahan:

1. Booking tanggal & waktu

Pembookingan tanggal & waktu, dapat dilakukan lewat telefon atau harus datang. Sebagian besar gedung-gedung yang saya telefon, menerima pembookingan lewat telefon. Namun ada juga gedung yang mengharuskan saya untuk datang ke kantornya untuk mengisi formulir. Kalau tanggal dan jam yang kita inginkan sudah dibooking oleh orang lain namun orang tersebut belum membayar DP, maka kita bisa dimasukkan ke dalam waiting list. Apabila sampai batas waktu tertentu, biasanya seminggu, orang yang sudah booking tetap belum membayar DP, maka statud booking orang tersebut hangus & orang yang masuk ke dalam waiting list dapat melakukan booking sesuai antrian waiting list-nya, siapa yang pertama.

2. Bayar DP Atau Bayar Lunas

Pertimbangkan baik-baik gedung, tanggal dan waktu yang sudah kita booking. Apakah posisi gedungnya cukup bersahabat? Apakah parkir gedungnya mudah? Apakah kapasitas gedungnya sesuai dengan jumlah orang yang hendak diundang? Apakah langit-langit ruangan gedungnya cukup tinggi? Apakah para undangan akan banyak menghabiskan minuman kalau acaranya dilaksanakan pada siang hari? Apakah para tamu mudah menemukan lokasi gedung apabila acaranya dilaksanakan pada malam hari? Apakah harga sewa gedung dapat didiskon? Bagaimana peraturan gedung terhadap pilihan vendor dekorasi, kathering, fotografi dan vendor-vendor pendukung lain yang kita pilih? Apakah pesta yang dilakukan di gedung itu, sering atau biasa disusupi oleh tamu gelap atau tamu yang tak diundang? Itulah pertanyaan-pertanyaan yang menjadi bahan pertimbangan saya ketika sudah membooking & masuk waiting list beberapa gedung di Jakarta. Pikir baik-baik & jangan sampai menyesal :). Kalau sudah ok dengan 1 gedung, bayarlah DP-nya sebelum terlambat. Atau bisa juga langsung dilunasi, daripada kelupaan & mencegah kita plin-plan. Maklum, biasanya resepsi pernikahan penuh konflik x__x.

 

Dari beberapa gedung yang ada di Jakarta, berikut gedung-gedung yang sempat saya cek ricek untuk menjadi tempat saya melangsungkan resepsi:

1. Patra Jasa – Yudhistira Room. Alamat: Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34, Jakarta, 12950. Tlp: 62215217100, 62215217222 Fax: 62215228084 Keterangan sewa gedung untuk resepsi atau akad atau acara pernikahan:

  • Kapasitas 1500 orang untuk standing party
  • Tamu bayar parkir sendiri
  • Langit-langitnya tinggi, full karpet & wallpaper yang bagus sehingga ruangan kelihatan megah
  • Booking perlu 6 bulan sampai setahun, saya sendiri tidak kebagian untuk booking di Patra Jasa

2. Perum Bulog – GSG Oryza. Alamat: Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.49, Jakarta Selatan Tlp: 021-5252209 ext 2024 Fax: 021-5256410 Keterangan sewa gedung untuk resepsi atau akad atau acara pernikahan:

  • Di tempat inilah sepupu saya melangsungkan resepsi, saya sempat mengincar tempat ini tapi tidak dapat, booking bisa via telefon tapi ngantrinya bisa sampai setahun, hiks
  • Bisa sewa dengan lobby (kapasitas 1000 orang) atau tanpa lobby (kapasitas 700 orang) akan tetapi sayangnya lobby & ruang utama tetaplah terpisah jadi tidak menyatu hanya saja kalau kita menyewa dengan lobby maka tamu masuk lewat pintu utala, sedangkan kalau kita menyewa tanpa lobby makan tamu masuk lewat pintu samping
  • Listrik 42,000 KVA dengan cadangan generator 880 KVA
  • Dimensi pelaminan 14m x 4m x 0,3m
  • Kapasitas parkir untuk 300 mobil tapi para tamu dikenai undangan
  • Tinggi ruangan kurang tinggi

3. Puri Ardhya Garini. Alamat: Jl. Raya Protokol Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Tlp: 021-8006322, 021-8019194 Keterangan sewa gedung untuk resepsi atau akad atau acara pernikahan:

  • Lokasinya bagus tapi tidak ada angkot yang melewati tempat ini
  • Anak dari teman-teman ibu saya banyak yang melangsungkan resepsi pernikanan di Puri Ardhya Garini, namun harga sewa yang di atas budget saya menyebabkan saya batal menyewa tempat ini, toh yang diadakan di Jakarta adalah acara Ngunduh Mantu, hehee

Gedung 2 4. Graha Kencana BKKBN. Alamat: Jl Permata No 1 Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur Tlp: 021-8009045 Keterangan sewa gedung untuk resepsi atau akad atau acara pernikahan:

  • Kapasitas 500 – 1000 orang standing party
  • Untuk booking tidak bisa lewat telefon, harus datang langsung dan mengisi beberapa formulir
  • Langit-langitnya agak pendek untuk bagian depannya, bapak saya kurang sreg, jadi kami batal menyewa tempat gedung BKKBN

5. Gedung Wanita (BKOW). Alamat: Jl. Raden Inten II No. 90-91, Duren Sawit, Jakarta Timur Tlp: 021-8652874, 021-8652875 Keterangan sewa gedung untuk resepsi atau akad atau acara pernikahan:

  • Sangat dekat dengan rumah orang tua saya
  • Harga ekonomis & tidak perlu antri untuk booking
  • Kapasitas sekitar 1000 orang standing party
  • Sayang ruangannya agak panas kalau dipergunakan di siang hari padahal acara saya kana dilaksanakan di siang hari, otomatis saya tidak menyewa tempat ini. Selain itu, saya ingat sekali dulu acara perpisahan SMP saya diadakan di gedung ini, agak aneh aja yah kalau gedung tempat perpisahan SMP menjadi gedung tempat resepsi.

6. Pewayangan Kautaman TMII. Alamat: Jl. Raya Pintu I, Taman Mini Indonesia Indah Tlp: 021-87796316 ext 107/117 Keterangan sewa gedung untuk resepsi atau akad atau acara pernikahan:

  • Ok, disinilah tempat saya melangsungkan resepsi pernikahan saya, booking bisa via telefon asalkan marketingnya sudi menjawab :P. Kalau mau bookin sebaiknya datang langsung saja di hari kerja, untuk booking di gedung ini tidak mesti antri setahun kok, saya sendiri dapat hari sekitar 3 bulan dari hari saya booking
  • Saya suka karena langit-langit gedung ini tinggi
  • Kapasitas gedung untuk standing party adalah 1000-2500 orang.
  • Kita dapat menyewa bersama dengan teater terbukanya atau tidak. Perbedaannya tidaklah terlalu jauh sebab kalaupun teater terbukanya tidak kita sea, teater terbuka tersebut masih dapat dipergunakan bagi tamu untuk berdiri, tapi teater terbuka tidak boleh dipergunakan untuk menaruh makanan
  • Pemakaian vendor di luar rekanan dapat biaya tambahan
  • Pemakaian karpet merah lebih dari … meter
  • Kalau acara dihadiri oleh pejabat negara, dikenai biaya tambahan, wewww
  • 300 buah kursi
  • Sound system 10 mic
  • Power listrik 10000 Watt
  • Ruangan ber-AC & lightning sudah terpasang
  • Terdapat ruang VIP
  • Karpet jalan maksimal 84 m, apabila hendak lebih dari itu akan dikenakan biaya tambahan
  • Seperti gedung-gedung lain pada umumnya, apabila kita menggunakan vendor lain selain vendor rekanan gedung Pewayangan Kautaman, maka akan ada biaya ekstra. Menurut saya pribadi, vendor-vendor rekanan gedung Pewayangan Kautaman sudah merupakan vendor yang berkualitas bagus baik vendor makanan, dekorasi sampai fotografi. Saya kemarin menggunakan vendor Puspa untuk makanan, Safira Maharani untuk dekorasi. Semua memuji makanannya, puaaasssss 🙂

Gedung 1

 

Alhamdulillah acara resepsi saya sudah selesai dengan cukup memuaskan meskipun tetap ada kekurangan. Selamat memilih gedung :).