Belepotan Makan Burger Blenger

Blenger1

Sudah beberapa kali setiap bos saya di kantor mau merayakan sesuatu, beliau memesan beberapa kardus Burger Blenger untuk dibagikan. Sejak ketika kantor saya masih di Banten, sampai saat ini ketika saya sudah pindah ke Jakarta, hal ini masih terjadi. Burger Blenger sendiri sudah ada sejak 2004 dan sampai saat ini sudah memiliki cabang di:

1. Jl. Bumi No. 58A, Mayestik, Jakarta Selatan (seberang Polres Mayestik). Telp: 021-7362592/081381412222.
2. Bintaro Taman Barat Blok F1 No. 1, Sektor 1 Bintaro Jaya, Jakarta Selatan. Telp: 08568308001.
3. Ruko Versailles Blok FA/1, Sektor 1.6, BSD, Tangerang, Banten. Telp : 021-5374040.
4. Kios Taman Pondok Labu Blok B No. 1, Jl. RS. Fatmawati No. 72, Pondok Labu,
Jakarta Selatan. Telp: 021-75903444.

Konsep awal Burger Blenger sepertinya adalah pesan-antar sehingga keempat gerainya tidak terlalu nyaman untuk dijadikan tempat makan, lebih nyaman kalau dibawa pulang saja :,D.

Blenger4

Counter Burger Blenger

Blenger5

Tempat Makan Burger Blenger

Sesuai judul, menu utama dan favorit Burger Blenger adalah beef burger dan cheese burger. Roti burger dan beef patty yang dipergunakan tergolong lumayan besar, selain itu saus, sambal dan mustardnya banyak sekali sehingga hampir tidak mungkin ada pelanggan yang memakan beef burger atau cheese burger dengan tangan tapi tidak belepotan. Saya pribadi biasa membawa pulang agar bisa hangatkan dengan oven untuk kemudian saya santap menggunakan sendok ;). Rasa dagingnya cukup terasa dan keseluruhan bahan-bahan pada hidangan ini mampu menyatu dengan baik sehingga menghasilkan hidangan yang lezat untuk harga yang relatif ekonomis. Kelemahannya adalah pada roti burger yang dipergunakan, tidak selembut roti burgernya McDonalds. Yaaah tak apalah, toh porsinya tetap mampu mengenyangkan atau bahkan membuat kekenyangan.

Cheese Burger

Cheese Burger

Beef burger dan cheese burgernya Blenger kurang besar juga? Baiklah, ada cheese burger X2 lohh. Ukurannya lebih jumbo daripada cheese burger dan beef burger :D. Cheese burger X2 terdiri dari 2 beef patty, beberapa lembar daging asap, telur, keju, tomat, timun dan saus tentunya. Menu jumbo yang satu ini memberikan rasa yang lezat sebab masing-masing komponennya berhasil memberikan aroma dan rasa yang unik. Hanya saja, menu ini sangat berlemak dan mudah membuat perut menjadi penuh. Saya sendiri akan memilih menu ini hanya untuk buka puasa atau kalau sedang lapar berat saja. Kalau perut saya dalam kondisi normal, mungkin saya hanya habis 3/4 burger saja, sisanya dibungkus saja untuk disantap dilain waktu :D.

Cheese Burger X2

Tak hanya burger-burgeran saja, Burger Blenger menjual pula chilli dog dan cheesy dog. Tak jauh berbeda dengan beef burger dan cheese burger, menu ini juga mampu membuat saya belepotan kalau menyantapnya menggunakan tangan. Bahan-bahannya sama seperti beef burger dan cheese burger, hanya saja beef patty diganti dengan sosis. Sosisnya terasa enak dan harum di mulut, memberikan sensasi rasa yang berbeda dengan menu burgernya Burger Blenger.

Cheesy Dog

Cheesy Dog

Secara bentuk, kalau saya foto, hidangan-hidangan Burger Blenger memang kurang menarik, tapi yang saya beli adalah rasa, bukan penampilan saja. Dengan demikian, Burger Blenger layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”.

Sate Khas Senayan, Menyajikan Sate Berkualitas Maknyoos Sejak 1974

Sate Khas Senayan 1

Bermula sebagai restoran eksklusif di daerah Senayan & Kebayoran dengan nama Satay House, restoran Sate Khas Senayan sekarang sudah mengikuti perkembangan zaman dengan hadir di berbagai mall, sudah tidak menggunakan nama Satay House & sudah tidak eksklusif hadir dalam bentuk bangunan restoran besar yang menyendiri lagi. Sampai saat ini Sate Khas Senayan sudah memiliki banyak cabang di wilayah Jabodetabek, baik di dalam mall, maupun di luar mall.

Sate Khas Senayan 6

Cabang-Cabang Sate Khas Senayan

Kalau saya perhatikan, cabang-cabang Sate Khas Senayan relatif ramai. Hal itulah yang mendorong saya untuk mampir di Sate Khas Senayan, selain itu salah satu cabangnya terletak di gedung yang sama dengan kantor saya :). Sate Khas Senayan menyajikan aneka makanan Indonesia dengan sate sebagai menu andalannya. Saya sendiri baru mencicipi menu andalan Sate Khas Senayan yang disajikan di atas hotplate, yaitu sate daging ayam, sate kulit ayam, sate buntel & sate daging kambing.

Penjual sate ayam pada umumnya, memasukkan 3 potongam daging ayam ke dalam 1 tusukan sate. Nah, pada sate daging ayam yang disajikan oleh Sate Khas Senayan ini, hanya terdapat 1 potongan daging ayam pada setiap tusuknya, potongan daging ayam tersebut cukup besar & memiliki tingkat kematangan yang pas sekali ketika saya gigit. Apalagi ketika disajikan panas-panas di atas hotplate & dicampurkan dengan bumbu kacang yang agak halus. Hhhmmm sepertinya bumbu kacang tersebut diblender & ditambahkan sedikit susu sehingga rasa gurihnya berkurang & tergantikan oleh rasa manis susu. Beberapa orang kurang suka dengan jenis bumbu kacang yang seperti ini. Well, saya termasuk yang suka ;). Rasa sate daging ayam yang agak beda ini cucoks dengan lidah saya, yummmm.

Sama seperti sate daging ayamnya, sate kulit ayam di Sate Khas Senayan juga ditemani oleh bumbu kacang yang halus. Bumbu kacang tersebut ternyata mampu memberikan cita rasa yang “wah” ketika bertemu dengan sate kulit yang terasa gurih. Sate kulitnya sendiri memiliki tingkat kematangan yang pas & terasa kenyal-kenyal gurih, jangan bandingkan dengan sate kulit yang biasa dijual di angkringan pinggir jalan atau tukang bubur grobakan :d, ini adalah sate kulit paling enak yang pernah saya makan. Sayang ko porsinya kecil sekali huuufff.

Sate Khas Senayan 2

Sate Daging Ayam & Sate Kulit

Baiklah, setelah sate daging ayam & sate kulit ayam, mari kita bahas sate yang menggunakan daging kambing, yaitu sate daging kambing dan sate buntel. Kedua sate ini sama-sama ditemani oleh kecap manis yang kental. Satu tusuk sate daging kambing terdiri dari 3 potongan daging kambing yang terasa segar, sedikit juicy & terasa nikmat ketika bertemu dengan kecap manis, yuuuummm :), salah satu sate kambing paling enak yg pernah saya makan. Aroma kambing masih sedikit tercium dari sate daging kambing tersebut, no problem untuk saya, tapi ini pasti menjadi problem bagi teman-teman yang tidak tahan aroma bau kambing :).

Berbeda dengan sate daging kambing, sate buntelnya tidak berbau kambing sama sekali :). Sate yang merupakan makanan khas Surakarta ini, merupakan daging kambing cincang yang dibungkus oleh lemak kambing, kemudian ditusuk seperti sate daging dan lalu dibakar. Bentuknya sendiri seperti sosis, sosis kambing hehehehe. Sate buntel yang saya cicipi di Sate Khas Senayan memiliki bentuk yang unik tapi sayang rasanya biasa saja, agak kurang berbumbu, agak tawar malahan. Entah rasa sate buntel yang asli di Surakarta, tempat kelahiran eyang saya, seperti apa. Maklum saya jarang sekali mudik ke sana hehee.

Sate Khas Senayan 3

Sate Daging Kambing & Sate Buntel

Almarhum eyang saya pernah berkata, dulu restoran Satay House atau Sate Khas Senayan merupakan restoran yang cukup eksklusif karena enak, nyaman & tempatnya bagus . . . plus agak mahal, oleh karena itu yang makan adalah kalangan menengah ke atas. Sekarang, sudah banyak restoran-restoran yang rate-nya lebih mahal daripada Sate Khas Senayan. Namun walaupun demikian, harga makanan di tempat ini relatif sedikit lebih mahal daripada KFC atau McD hehehee.

Sate Khas Senayan 5

Bagian Dalam Sate Khas Senayan

Sate Khas Senayan 4

Bagian Dalam Sate Khas Senayan

Walaupun harga hidangan di Sate Khas Senayan agak mahal bagi kuli seperti saya, secara garis besar Sate Khas Senayan layak mendapat nilai 5 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak Sekali”. Tidak heran restoran ini dapat bertahan bertahun-tahun sejak 1974.