Mujigae atau pelangi, kalau diterjemahkan dari bahasa Korea menjadi bahasa Indonesia, adalah nama restoran yang menyajikan hidangan khas Korea. Restoran yang dilengkapi oleh berbagai fasilitas digital ini sudah memiliki cabang di:
- Mall Kelapa Gading 3, Lobby Gourmet Walk, Jl. Boulevard Raya Kelapa Gading Blok M, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
- Summarecon Mal Bekasi, Ground Floor, Jl. Bulevard Ahmad Yani Blok M, Bekasi Barat.
- Summarecon Mall Serpong, Downtown Walk, Ground Floor, Jl. Bulevar Gading Serpong, Serpong, Banten.
- Botani Square, Jl. Pajajaran Raya, Botani Square, Bogor.
- Grand Metropolitan Mall, UG, Jl. KH. Noer Ali, Bekasi Selatan.
- Supermall Karawaci, Jl. Boulevard Diponogoro No. 105, Karawaci, Banten.
- Cihampelas Walk Young Street, Bandung.
- Festival City Link Mall First Floor, Bandung.
Restoran Mujigae memiliki tempat yang nyaman dan dilengkapi dengan proyektor-proyektor yang memutar film Korea atau acara TV Korea atau video klip Korea, yaaaah pokoke Korea-Koreaan semua deh. Pengunjung dapat memesan video klip apa yang akan diputar di layar proyektor tersebut dengan menggunakan gadget tab yang tersedia di setiap meja. Bukan hanya memesan lagu, tab tersebut juga dipergunakan untuk edit-edit foto, main games dan memesan makanan.
Makanan yang disajikan Mujigae tentunya merupakan hidangan khas Korea Selatan seperti bibimbap, bulgogi, fried oden, kimchi, japche, nasi goreng, Korean fried chicken, toppoko, ramyun, aneka minuman dan lain-lain. Sampai saat ini saya baru sempat mencicipi Korean fried chicken, spicy bulgogi, spicy bibimbap, cheese bibimbap, fied oden mix, kimchi & japche
Korean fried chicken terasa manis-manis gurih & renyah, tidak pedas, lumayan enak :). Spicy bulgogi tidaklah spicy bagi saya pribadi, ini mirip sukiyakinya Hoka Hoka Bento, not bad.
Spicy bibimbap pun tidak spicy bagi saya, namun melihat betapa seimbangnya makanan khas Korea yang satu ini, saya yakin bapak saya akan senang sekali dengan Bibimbapnya Mujigae, banyak sayurnya. Bumbu merah yang tersedia pun memiliki rasa unik yang belum pernah saya rasakan di tempat lain, pokoknya beda :D.
Sedikit berbeda dengan spicy bibimbap, cheese bibimbap memiliki tambahan keju, sisanya ya sama saja. Saya merasaka lengketnya keju-keju ketika mengaduk cheese bibimbap saya. Tambahan rasa keju pada bibimbap ini terasa pas sekali, saya lebih suka cheese bibimbap dibandingkan spicy bibimbap.
Pada awalnya bibimbap memang akan terasa sedikit aneh, namun setelah 2 atau 5 suap makanan ini akan terasa enak asalkan kita menyantapnya dengan cara yang benar. Sebelum bibimbap bita santap, kita harus mengaduk-aduk bibmbap tersebut sampai merata, tak lupa kita juga harus menuangkan saus merahnya sambil mengaduk. Bibimbap adalah menu favorit teman-teman istri saya ketika mereka singgah ke Mujigae.
Kalau bibimbap adalah hidangan favorit teman-teman istri saya di Mujigae, nah classic ramyun adalah hidangan favorit ibu saya di Mujigae. Classic ramyun merupakan mie dengan aneka sayuran yang dihidangkan di dalam panci. Rasanya memang gurih dan lumayan, namun menurut saya pribadi classic ramyun tidak memiliki kekhasan, kurang ke-Korea-Korea-an :’D.
Kalau orang Jepang makan, mereka selalu makan dengan ditemani oleh sup miso. nah kalau orang Korea makan, mereka selalu ditemani oleh banchan. Bachan adalah lauk pendamping nasi yang dihidangkan dalam porsi yang kecil-kecil. Kimchi & japche adalah 2 dari sekian jenis banchan khas Korea yang saya cicipi di Mujigae. Kimchi adalah bachan yang terbuat dari sawi putih dan lobak yang dibumbui sehingga rasanya seperti asinan, agak asin-asin kecut. Sedangkan japche adalah campuran antara bihun dengan sayuran dalam porsi yang kecil.
Ada 1 menu yag entah termasuk banchan atau tidak, namanya fried oden mix. Pada dasarnya, fried oden mix seperti bento-bento-an, gorengan. Tidak terlalu spesial kalau dimakan sendiri, lebih baik fried oden mix ini disantap bersama dengan bulgogi, bibimbap atau menu Mujigae lainnya.
Untuk minuman & pencuci mulut, saya baru sempat mencicipi Korean green tea & pat bing su. Keduanya adalah minuman dengan rasa yang unik. Korean green tea tidak memiliki rasa yang sama dengan green tea pada umumnya, rasanya beda. Sementara itu pat bing su adalah hidangan es serut khas Korea dengan rasa dan tekstur kacang merah yang sangat dominan, saya kurang suka dengan hidangan pencuci mulut yang satu ini hehehe.
Secara garis besar, Mujigae menyajikan berbagai hidangan dan nuansa unik khas Korea yang lumayan ok. Mujigae layak untuk mendapat nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Terus terang lidah saya lebih cocok dengan makanan Jepang ketika makanan Korea, ketika saya di dulu di Jepang pun saya merasa sangat mudah beradaptasi dengan cita rasa masakan di sana. Mungkin ini jugalah kenapa hidangan khas Jepang lebih dulu menjamur di Indonesia ketimbang hidangan khas Korea ;).