Genki Sushi, Sushi Canggih dari Jepang

Tahukan teman-teman bahwa banyak dari restoran sushi ternama di Indonesia, ternyata bukan berasal dari Jepang? Jepang, sebagai negara asal Sushi, sebenarnya memang memiliki lidah yang sedikit berbeda dengan lidah Indonesia kita. Selain itu, budaya Jepang memang sangat perfeksionis sehingga kalau mereka biasanya hendak membuat sesuatu, pastilah dibuat dengan kualitas yang tinggi. Kualitas tinggi yaaa sama dengan harga yang tinggi juga bukan? Mungkin itulah yang menyebabkan tidak banyak restoran sushi asli Jepang hadir di Indonesia.

Tidak banyak bukan berarti tidak ada loh. Genki Sushi adalah salah satu contohnya. Berdiri sejak 1968 di Jepang, Genki Sushi sudah melebarkan sayapnya sampai ke Amerika, Australia, Timur Tengah dan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Sampai saat ini saja, Genki Sushi dapat kita temui di beberapa mall besar di Indonesia seperti Grand Indonesia, Central Park, Kota Kasablanka, Mall Kelapa Gading, Plaza Senayan, Pondok Indah Mall 2, Kemang Village, Plaza Indonesia, Pacific Place, Trans Studio Mall Cibubur, Lippo Mall Puri, Bintaro Jaya Xchange Mall, Emporoum Pluit Mall, Cilandak Town Square, Sunter Mall, Lotte Shopping Avenue Karet, Summarecon Mall Bekasi, Supermall Karawaci. Beberapa cabang Genki Sushi dapat ditemukan di dalam atau berdampingan dengan Sogo Departemen Store. Entah mengapa, mungkin karena pemilik merk dagangnya sama? Sogo juga dulunya berasal dari Jepang loh, Osaka tepatnya.

Bagian Dalam Genki

Bagian Dalam

Aneka Perlengkapan Makan

Masih ingat dengan conveyor belt yang biasa kita lihat pada beberapa restoran sushi di Indonesia? Nah, coveyor belt atau meja berjalan yang di atasnya terdapat piring-piring sushi tersebut, dipelopori oleh Genki Sushi looh. Sejak awal, Genki Sushi memang mengusung konsep Kaiten yang artinya selalu berevolusi, selalu menggunakan kemajuan teknologi dalam setiap restorannya. Tapi jangan harap untuk melihat conveyor belt berputar membawa piring-piring sushinya Genki Sushi ya. Menolak untuk sama dengan pesaing lainnya, Genki Sushi menggunakan kereta Shinkansen mini untuk mengantarkan sushi ke meja pengunjung. Untuk memesan, melihat menu, memanggil petugas, sampai membayar, pengunjung Genki Sushi menggunakan sebuah perangkat layar sentuh seperti Galaxy Tabs jaman dulu ;). Tak disangka hal ini menjadi daya tarik bagi anak-anak kecil untuk pergi ke Genki Sushi. Karena lambangnya yang seperti orang marah, anak saya biasa menyebut Genki Sushi sebagai “Sushi Marah” :D.

Menu Genki Sushi

Kereta Genki

Apakah keunggulan Genki Sushi hanya pada gimmick-gimmick di atas? Yang namanya restoran yaa rasanya harus enak bukan? Sampai saat ini saya baru mencicipi ebiko gunkan, supreme crunchi shrimp tempura roll, tempura with tamago roll, garlic salmon roll dan tropical roll.

Ebiko gunkan adalah menu wajib anak sulung saya. Di restoran sushi manapun ia pasti memesan sushi dengan taburan telur ikan ini. Bagi saya pribadi, rasa salmon roe gunkan agak flat dengan aroma telur ikan yang sedikit amis bagi beberapa orang. Jelas sudah ini bukan menu favorit saya.

Ebiko Gunkan

Supreme crunchi shrimp tempura roll dan tempura with tamago roll sama-sama menggunakan tempura atau udang goreng tepung dengan sedikit saus manis di sana. Perbedaan diantara keduanya adalah digunakannya potongan telur dadar pada tempura with tamago roll. Sementara itu pada supreme crunchi shrimp tempura roll, tidak ada potongan telur, posisi telur digantikan oleh telur ikan. Keduanya memiliki rasa yang sama-sama manis, agak unik dibandingkan sushi pada umumnya. Kedua varian sushi ini adalah menu favorit anak-anak saya. Mereka langsung lahap menghabiskan si sushi manis ini :).

Tempura Tamago Roll

Supreme Crunchy Shrimp Tempura Roll

Garlic salmon roll merupakan sushi dengan daging salmon, saus bawang dan lelehan keju di dalamnya. Yummmm, sushi ini terasa gurih dan atomanya sungguh harum. Kejunya terasa mantabb, sangat cocok bagi teman-teman yang suka dengan keju. Inilah menu favorit saya di Genki Sushi.

Garlic Salmon Roll

Tropical roll adalah sushi modern yang unik karena menggunakan potongan buah mangga dan alpukat di dalamnya. Tanpa saya duga sebelumnya, ternyata sushi buah ini terasa menyegarkan dan lumayan enak loh. Ibu saya suka sekali dengan varian sushi yang satu ini ;).

Tropikal Roll

Dari berbagai hidangan sushi di atas, terlihat sekali bahwa Genki Sushi menggunakan bahan-bahan yang cukup berkualitas. Berbeda dengan sushi-sushi lain, nasi yang Genki Sushi gunakan, agak lembut dan tidak terlalu lengket sehingga mudah terceraiberai kalau direndam ke dalam kecap asin terlalu lama. Berbeda pula dengan sushi di tempat lain, setiap sushi di Genki Sushi ini rasanya kurang enak kalau dicelupkan kecap asin telalu lama. Saran saya, cukup gunakan saja kecap asin secukupnya.

Maka, saya pribadi merasa bahwa Genki Sushi layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Adanya beberapa promo di sana, membuat saya tambah sering mampir hehehe.

Santap Chinese Food Istimewa di Ta Wan

ta-wan6

Berdiri sejak tahun 1996 di Megamal Pluit atau Pluit Village, Ta Wan saat ini telah menjadi restoran chinese food yang tersebar ke berbagai pusat perbelanjaan di Jabodetabek seperti Pluit Village, Mall Bassura, Baywalk Mall, Buara Plaza, Kota Kasablanka, Metropolitan Mall, Central Park, Cilandak Town Square, Emporium Pluit, Epiwalk Kuningan, Foodcentrum Sunter, FX Lifestyle, Gandaria City, Kuningan City, La Piaza, Lippo Kemang Village, Lippo Mall Puri, Lippo Pejaten Village, Lotte Shopping Avenue, Artha Gading, Mall Ciputra Grogol, Mall Puri Indah, Mall Cipinang Indah, Mall Kelapa Gading 3, Mall of Indonesia, Mall Taman Anggrek, Ruko Gold Coast Pantai Indah Kapuk, Pasaraya, Plaza Semanggi dan Setiabudi One.

Bagian Dalam Ta Wan

Saya lihat dimanapun Ta Wan buka, pastilah pengunjungnya ramai. Ada apa dengan Ta Wan? Dari segi harga dan porsi, sebenarnya termasuk menengah, tidak terlalu murah dan tidak terlalu mahal juga. Ada menu apa saja di sana? Banyak dan bermacam-macam, yang pasti termasuk chinese food, tapi jangan samakan Ta Wan dengan chinese food pinggir jalan yaa, sopasti beda. Saya sendiri baru mencicipi bubur 3 rasa, bubur telur asin & udang phitan, nasi goreng seafood, nasi goreng ayam, mie ayam jamur, poh cai bawang putih, kailan cah bawang putih, kakap tausi, hotplate seafood lada hitam, sapo tahu seafood, ikan dory telur asin dan udang telur asin.

Sebelum membahas salah satu menu yang pernah saya cicipi yakni bubur 3 rasa, apa ada yang tahu apa arti Ta Wan dalam bahasa Indonesia? Setelah bertanya kepada Mbah Google, ternyata mangkuk besar jawabnya. Mungkin ini berhubungan dengan menu spesial mereka yaitu bubur Cina, yang disajikan hangat di dalam mangkuk besar. Semua menu bubur di Ta Wan memang disajikan dalam porsi besar dan dimaksudkan untuk disantap ramai-ramai. Bubur 3 rasa merupakan varian bubur Ta Wan yang banyak teman saya rekomendasikan. Tekstur buburnya lembut sekali dan rasanya lebih ke arah plain atau tawar. Di dalam bubur 3 rasa terdapat potongan cakwe, udang dan ayam. Jangan lupa untuk menambahkan Sambal, merica dan kecap asin yang disedikan disetiap meja. Semuanya memberikan paduan rasa lembut yang enak walaupun bubur ini tidak memiliki rasa yang tajam dan berani.

Bubur 3 Rasa

Bubur 3 Rasa

Sambal

Sambal

Bubur telur asin & udang phitan terdiri dari bubur dengan telur phitan, udang, kerupuk, daun bawang dan serpihan telur asin. Potongan telur phitan atau telur 1000 tahun cukup menarik karena memberikan rasa yang unik. Telur khas Tionghoa ini diawetkan dengan proses tertentu sehingga warnanya berubah menjadi hitam. Ketika dipadukan dengan komponen lainnya, terasa sebuah rasa yang unik, tapi rasa serpihan telur asinnya sedikit dominan sehingga rasa bubur menjadi condong ke arah asinnya telur asin. Kerenyaha kerupuk pun menambah kekayaan rasa dari varian bubur yang satu ini. Jangan lupa menambahkan sedikit kecap asin dan merica karena bubur ini rasanya memang halus, menjurus ke plain kalau tidak ditambahkan apapun. Yaaah lumayanlahhh :).

Bubur Telur Asin & Udang Phitan

Poh cai bawang putih merupakan sayur poh cai yang dilumuri kuah kental yang terasa lembut dan lumayan enak. Saya banyak terdapat potongan bawang putih tersebar di atas poh cai, rasanya cukup pas dan tidak terlalu menyengat ketika disantap bersama dengan poh cai dan kuah kentalnya.

Poh Cai Bawang Putih

Poh Cai Bawang Putih

Sementara itu, kailan cah bawang putih yaaaah sangat mirip dengan poh cai bawang putih. Yang beda hanya daunnya saja diagnti dari poh cai menjadi kailan. Komposisi bumbu dan rasanya yaaa sama, tidak jauh berbeda.

Kailan Cah Bawang Putih

Sapo tahu seafood merupakan semangkuk kuah kental dengan tahu sutra, potongan ikan, udang, cumi dan aneka sayur di dalamnya. Rasanya lembut tapi terlalu tawar bagi saya pribadi. Ini merupakan favorit ibu saya yang memang lebih suka dengan hidangan sejenis itu.

Sapo Tahu Seafood

Hotplate seafood lada hitam terdiri dari tahu lembut, potongan ikan, cumi dan udang yang disiram dengan saus lada hitam di atas sebuat hotplate yang mendidih. Sayang kok lebih banyak tahunya yah daripada seafoodnya hehehehehe. Rasanya sendiri lumayan enak meskipun saus lada hitamnya tidak pedas sama sekali.

Hotplate Seafood Lada Hitam

Penampilan nasi goreng seafood Ta Wan yang berwarna pucat mengingatkan saya kepada nasi goreng seafood di daerah Margajaya Bekasi yang sukses membuat saya mual, salah satu nasi goreng paling tidak enak yang pernah saya makan. Apakah nasi goreng seafood Ta Wan memiliki efek yang sama kepada saya? Ternyata tidak, nasi goreng seafoodnya harum, terasa sedikit gurih dan tidak amis, jauh dari kata mual. Rasa telur, udang dan ikan terasa lumayan enak. Namun saya lebih suka nasi goreng yang berwarna kecokelatan dengan rasa bumbu yang lebih “berani”, tidak soft seperti nasi goreng seafood Ta Wan.

Nasi Goreng Seafood

Nasi goreng ayam terlihat menggunakan daging ayam, telur dan sedikit daun bawang. Dari warna nasi yang pucat, sudah dapat ditebak bahwa nasi goreng ayamnya Ta Wan tidak manis, melainkan sedikit gurih dengan aroma yang harum di dalam rongga mulut. Bukan nasi goreng favorit saya, tapi bukan pula yang terburuk, yah lumayanlah.

Nasi Goreng Ayam

Mie ayam jamur menggunakan mie, sayur dan campuran ayam jamur yang sudah dilumuri kecap dan jahe. Kuah minyak dan bawang tak lupa menemani sajian yang satu ini. Ketika digabunhkan, rasa jahe dan bawang sedikit terasa, tapi yaaa sedikit yaaaa. Secara keseluruhan rasanya terlalu tawar bagi lidah saya hehehehe.

Mie Ayam Jamur

Kakap tausi merupakan potongan ikan kakap merah yang sudah digireng dengan tepung dan kemudian dilumuri oleh saus tausi atau saus kacang merah yang kental. Saus kentalnya terasa lembut dan memiliki aroma khas yang enak ketika ada di kerongkongan saya. Kakapnya sendiri tidak renyah dan tidak amis, yaaaah lumayan enaklah ketika disantap bersama dengan saus tausinya.

Kakap Tausi

Kakap Tausi

Udang telur asin adalah udang goreng tepung yang campurannya menggunakan telur asin. Rasa asinnya telur asin memang ada tapi tidak terlalu dominan, rasanya lembut dan meninggalkan aroma harum di mulut, yuummm, ini merupakan salah satu menu favorit saya di Ta Wan.

Udang Telur Asin

Udang Telur Asin

Ikan dory telur asin sama persis dengan udang telur asin, hanya saja udangnya ya diganti dengan ptongan ikan dory. Tapi terus terang saya lebih suka udangnya ya, tekstur dan aroma udang terasa lebih cocok dengan rasa telur asinnya.

Ikan Dory Telur Asin

Setelah menyantap beberapa hidangan Ta Wan, saya rasa sebenarnya semua hidangan Ta Wan menggunakan bumbu yang lembut dan lebih ke arah plain tapi mampu memberikan aroma dan rasa yang terbilang enak, tak heran cabang-cabangnya relatif ramai. Saya rasa Ta Wan layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”.

Häagen-Dazs, Es Krim Natural Kualitas Premium

Haagen Dans 9

Saat ini banyak gerai-gerai es krim luar negeri hadir di beberapa pusat perbelanjaan terutama pusat perbelanjaan di kota besar seperti Jakarta. Häagen-Dazs adalah salah satu dari es krim produk luar negeri yang saya lihat gerainya termasuk banyak bermunculan di daerah Jabodetabek yaitu tepatnya di Plaza Senayan, La Piazza, Pacific Place, Pondok Indah Mall 2, Grand Indonesia Shopping Town, Cilandak Town Square, Central Park Mall, Gandaria City, Emporium Mall Pluit, Summarecon Mall Serpong, Senayan City, Plaza Indonesia, Kota, Mall Alam Sutera, HERO Pondok Indah Mall, Soekarno Hatta International Airport, Mall Kelapa Gading 3, Pluit, Living World Banten & Mall Puri Indah.

Haagen Dans 10

Bagian Luar Häagen-Dazs

Haagen Dans 14

Bagian Dalam Häagen-Dazs

Dari namanya, nama Häagen-Dazs nampak beraroma Eropa. Namun ternyata Häagen-Dazs berasal dari Amerika Serikat dan berdiri sejak 1961. Nama Häagen-Dazs pun ternyata tidak memiliki arti dalam kamus bahasa apapun, mungkin supaya keren saja ya :P.

Walaupun sudah beberapa kali saya melewati gerai Häagen-Dazs yang ada di lantai bawah kantor saya, baru beberapa bulan yang lalulah saya mampir dan membeli es krim Häagen-Dazs yang konon mayoritas bahan bakunya merupakan bahan-bahan natural, bukan sintetis. Tak heran kalau es krim Häagen-Dazs harganya agak mahal :’D.

Produk Häagen-Dazs yang paling sering saya jumpai, tidak hanya di gerai Häagen-Dazs tapi di beberapa supermarket ternama, adalah crispy sandwich, es krim dalam kemasan kaleng kecil (minicup) dan es krim dalam kemasan kaleng besar (pint). Kalau kita membawa pulang minicup atau pint, biasanya kita diberikan kemasan yang kuat dengan dry ice di dalamnya sehingga kita tidak perlu khawatir kalau-kalau es krimnya sudah cair ketika kita tiba di rumah.

Haagen Dans 11

Packing Häagen-Dazs

Haagen Dans 12

Dry Ice

Teman-teman sekantor saya pun sering membawa pulang minicup dan pint Häagen-Dazs, terutama di hari senin, mumpung ada promo hehehehe ;). Es krim Häagen-Dazs yang pernah saya bawa pulang adalah es krim Häagen-Dazs rasa creme brulee, green tea, chocolat fondant, caramel biscuit & cream, belgian chocolate dan cookies & cream. Es krim Häagen-Dazs rasa green tea tidak terasa manis tapi agak pahit khas teh hijau, aaahhh saya kurang suka dengan varian rasa yang satu ini. Es krim Häagen-Dazs rasa belgian chocolate cocok bagi para pecinta dark chocolate, rasa coklatnya terasa manis disertai sedikit rasa pahit ala dark chocolate. Es krim Häagen-Dazs rasa cookies & cream terasa lembut dan manis, rasa susu dan vanila kental terasa pada es krim ini, yuuuummmm inilah rasa es krim Häagen-Dazs favorit saya dan istri saya ;). Es krim Häagen-Dazs rasa caramel biscuit & cream sangat mirip dengan es krim Häagen-Dazs rasa cookies & cream, rasa manis karamel menyatu dengan baik dengan potongan biskuit kecil yang hanyut di dalam es krim yang bertekstur halus :). Es krim Häagen-Dazs rasa creme brulee terasa manis halus dengan tambahan manisan kental berwarna kekuningan yang enak di bagian tengah minicupnya, ini juga salah satu rasa es krimnya Häagen-Dazs yang patut untuk direkomendasikan. Es krim Häagen-Dazs rasa chocolate fondant mirip seperti creme brulee, ada kejutan di bagian tengah minicupnya, hanya saja rasa coklatnya dominan dan memiliki rasa pahitnya dark chocolate. Selain creme brulee, chocolat fondant, belgian chocolate, green tea dan cookies & cream terdapat aneka rasa lain seperti strawberry, cappuccino truffle, chocolate chip, manggo & passion fruit dan lain-lain. Banyak juga ya varian rasanya :). Es krim Häagen-Dazs memang memiliki kualitas di atas es krim Campina atau Walls, namun perbedaannya tidak terlalu terlihat apalagi kalau yang disantap adalah es krim dengan rasa yang standard seperti strawberry, vanila atau coklat polos. Oleh karena itu, sebaiknya pilihlah rasa yang aneh-aneh kalau kita membeli es krim Häagen-Dazs, entah di supermarket atau di gerainya langsung ; ).

Haagen Dazs 2

Green Tea

Haagen Dans 13

Belgian Chocolate dan Cookies & Cream

Haagen Dans 18

Caramel Biscuit & Cream

Haagen Dans 15

Creme Brulee & Chocolat Fondant

Sementara itu untuk crispy sandwich, bentuknya memang mirip sandwich, sandwich es krim ;). Dari luar memang nampak sederhana, sebuah es krim berbentuk oval dijepit oleh wafer yang renyah. Setahu saya terdapat 2 varian rasa crispy sandwich yaitu rasa vanila with milk chocolate & rasa karamel. Yang membedakan adalah rasa dari es krim yang dijepit oleh wafer. Crispy sandwich rasa vanila with milk chocolate menggunakan es krim rasa vanila dengan lapisan coklat yang keras di luarnya, sedangkan crispy sandwich rasa karamel menggunakan es krim rasa karamel dengan lapisan karamel yang keras di luarnya. Crispy sandwich rasa karamel memang terasa manis sekali sehingga saya pribadi lebih senang dengan crispy sandwich rasa vanila with milk chocolate. Bagaimanapun juga, keduanya memberikan kombinasi rasa yang enak, kerenyahan wafer cocok ketika bertemu dengan es krim lembut dan lapisan luar es krim yang sedikit keras. Inilah salah satu menu favorit saya di Haagen Dazs.

Crispy Sandwich

Crispy Sandwich

Nah kalau kita datang langsung ke gerai Häagen-Dazs, kita selain terdapat es krim dalam bentuk scoop & kue, ternyata ada kreasi-kreasi hidangan es krim yang dapat kita santap di sana seperti banana split, deep desire, flower blossom, hello jello, paradise, aoyama anmitsu, live in Belgium, fondue dan lain-lain.

Haagen Dans 8

Aneka Rasa Es Krim Scoop

Haagen Dans 7

Aneka Rasa Es Krim Scoop

Haagen Dans 6

Aneka Kue

Haagen Dans 5

Pint & Minicup

Haagen Dans 4

Aneka Kue

Di antara kreasi tersebut, saya sendiri baru mencicipi basket jewel, paradise, fondue & flower blossom saja. Fondue dapat disantap ramai-ramai karena porsinya lumayan besar. Pada bagian tengahnya terdapat coklat cair. Coklat cair tersebut dikelilingi oleh aneka mini ice cream scoop, aneka buah dan aneka kue kering. Kita dapat mencampur es krim dengan buah atau kue kering sebelum mencelupnya ke dalam coklat cair yang yummyy. Sayang porsi mini ice cream scoop-nya tidak terlalu banyak, kalau mau menambah mini ice cream scoop ya harus bayar lagi huhuhuhu.

Haagen Dans 2

Fondue

Haagen Dans 1

Fondue

Haagen Dans 3

Fondue

Basket jewel ada kreasi Haagen Danz yang bisa di bawa pulang atau dimakan di tempat. Isinya berupa keranjang biskut dengan 5 scoop kecil es krim pilihan bebas, potongan strawberry dan saus manis, tak lupa terdapat remeh-remeh biskuit yang renyah di dasar keranjang. Ptongan strawberry yang segar dengan kerenyahan biskuit, mampu mendapingi dengan tepat kelima es krim buatan Prancis yang dapat saya pilih sendiri rasanya. Semuanya terasa lumayan enak dan praktis untuk dibawa jalan-jalan :).

Haagen Dazs

Basket Jewel

Sedangkan flower blossom terdiri dari keranjang biskuit renyah yang diisi oleh es krim rasa vanila, strawberry, coklat, kopi, raspberry, mangga dengan krim dan potongan strawberry di atasnya. Saya lebih suka flower blossom daripada fondue karena gabungan rasa aneka eskrim dipadu dengan kerenyahan biskuitnya benar-benar enak ;).

Haagen Dazs 1

Flower Blossom

Paradise terdiri dari scoop kecil dari eskrim rasa vanila, strawberry, coklat Belgia, krim & biskuit, kopi, cookies & cream, mangga, dan raspberry sorbet dengan biskuit wafer, potongan buah strawberry dan siraman coklat cair. Kedelapan rasa es krim yang berbeda, terasa nikmat di lidah ketika bertemu dengan biskuit wafer yang renyah. Potongan buah strawberry-nya sih sebenarnya tidak terlalu memberikan nilai lebih, tapi yang pasti anak-anak kecil langsung mengambil potongan buah tersebut ketika paradise sampai di meja. Bagaimana dengan coklat cairnya? Lumayan ok tapi untuk es krim rasa tertentu, jangan ditaburkan terlalu banyak karena akan menghilangkan rasa ;).

Secara keseluruhan, Häagen-Dazs layak untuk mendapat nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Häagen-Dazs memang agak mahal, tapi banyak promo kartu kredit, ensogo dan groupon di sana kok ;).

Icip-Icip Seafood in A Pan ala Fish & Co.

Fish Co 6

Indonesia adalah salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, wilayah lautnya besar sekali. Tidaklah heran kalau banyak sekali restoran seafood di Indonesia. Nah Fish & Co. adalah salah satu restoran seafood asal Singapura yang mencoba peruntungannya di indonesia. Selain Indonesia & Singapura, Fish & Co. juga hadir di UAE, Mauritius, Philiphina, Kamboja, Malaysia dan Brunei. Di Indonesia sendiri, Fish & Co. sudah buka di berbagai mall besar di Jakarta, Banten, Surabaya dan Bali seperti Pacific Place, Mal Taman Anggrek (MTA), Cilandak Town Square, Pondok Indah Mall 2 (PIM2), EX-Plaza Indonesia, Gandaria City, Living World (Alam Sutera), Rukan Crown Golf, Kota Kasablanka, Emporium Pluit Mall, Summarecon Mal Serpong 2, Surabaya Town Square, Tunjungan Plaza 3 dan Beach Walk Kuta Bali.

Kok berani-beraninya buka banyak cabang di sini? Apa bedanya Fish & Co. dengan restoran seafood lainnya selain harga yang relatif mahal? 😛 Tema restoran yang cukup bagus, pelayanan yang cepat dan jenis menunya.

Cabang-cabang Fish & Co. mengingatkan saya pada restoran tempat Sponge Bob bekerja dalam film kartun anak-anak yang berjudul Sponge Bob. Ada hiasan kayu-kayu, ban kecil dan hiasan lain di dalamnya. Pokoknya, dari depan pun kita sudah dapat menebak bahwa restoran itu menyajikan seafood. Seafood ala Fish & Co. disajikan dengan cepat walaupun restorannya lumayan ramai. Saya cukup puas dengan pelayanan restoran ini. Menu yang disajikan Fish & Co. tentunya berbeda dengan menu-menu restoran seafood lokal. Fish & Co. menyajikan menu western dengan Fish & Chips sebagai hidangan utamanya.

Fish Co

Bagian Dalam Fish & Co.

Fish & Chips sendiri adalah jenis menu yang paling banyak dipesan oleh pengunjung Fish & Co.. Satu paket Fish & Chips biasanya terdiri dari kentang goreng dan ikan dori goreng tepung dengan ukuran jumbo, besaaaaar sekali, dijamin kenyang deh ; ). Fish & Chips -nya Fish & Co. menggunakan ikan dori yang agak basah, segar dan tidak amis. Ikan dori tersebut dilapisi oleh tepung goreng yang terasa sangat renyah. Pada bagian atas balutan tepung goreng tersebut, terdapat saus yang rasanya tergantung dari menu Fish & Chips yang kita pilih seperti Bali Fish & Chips, Arctic Fish & Chips, Africa Fish & Chips, New York Fish & Chips, The Best Fish & Chips in Town, Italian Fish & Chips, Philadelphia Fish & Chips, Singapore Fish & Chips, Danish Fish & Chips dan Japanese Fish & Chips. Whoooaaa, banyak sekali yah variannya Fish & Chips ala Fish & Co.. Sayangnya saya bukan penggemar makanan Fish & Chips, entah mengapa saya selalu merasa agak mual atau eneg setelah menyantap Fish & Chips. Selain itu rasa Fish & Chips biasanya agak tawar dan kurang berbumbu bagi lidah Indonesia saya . Saya berharap Fish & Chips yang disajikan Fish & Co. dapat mengubah pendapat saya tentang makanan tersebut. Sayangnya, meskipun Fish & Chips yang disajikan Fish & Co. memang lebih enak daripada Fish & Chips yang pernah saya santap di tempat lain, saya tetap merasa agak mual dan Fish & Chips -nya kurang berbumbu rasanya. Itu hanya pendapat pribadi saya saja lhooo sebab pada kenyataannya banyak juga teman-teman saya yang hobi makan Fish & Chips di tempat ini. Saya sudah mencoba menambahkan sambal, merica dan garam ke dalam Fish & Chips yang saya pesan, tapi tetap saja rasanya terlalu tawar bagi saya hehee.

Fish Co 3

The Best Fish & Chips in Town

Fish Co 2

Sambal, Merica & Garam

Selain Fish & Chips Fish & Co. juga menyajikan hidangan western lainnya seperti Seafood Platter, Baked Ginza Salmon, Stingray with Blackpepper Sauce dan lain-lain. Saya sendiri baru sempat mencicipi Seafood Platter saja. 1 porsi Seafood Platter terdiri dari udang goreng tepung, calamari, keripik, kentang goreng potongan ikan goreng tepung dan 3 jenis saus khusus. Bahan-bahan yang digunakan tetasa segar dan tidak amis. Rasa renyah goreng tepung dan kripiknya lumayan ok. Rasanya, hidangan ini relatif lebih ok daripada Fish & Chips meskipun rasanya masih kurang berbumbu bagi lidah ndeso saya ini :’D.

Fish Co 5

Seafood Platter

Untuk kategori minuman, Fish & Co. menyajikan aneka minuman mulai dari aneka kopi, aneka teh, aneka juice segar sampai berbagai minuman kombinasi. Dari berbagai minuman tersebut, Sharkie Freeze adalah favorit saya. Gelasnya besar sekali, rasanya pun asam-asam segar, passs lah. Mungkin ini adalah menu favorit saya di Fish & Co.. Aneh yaaa, lebih senang dengan minumannya daripada makanannya meskipun penyajian makanannya sudah dibuat beda. Beda? Apanya yang beda?

Fish Co 7

Strawberry Daiquiri & Frozen Margarita

Fish Co 4

Sharkie Freeze

Fish Co 1

Chinese Green Tea

Hampir semua makanan yang dihidangkan oleh Fish & Co. tidak disajikan atas piring, melainkan di atas penggorengan atau pan, olehkarena itulah tag line Fish & Co. adalah seafood in a pan. Penyajian yang agak beda ini diilhami dari kebiasaan para nelayan untuk memakan ikan segar yang baru mereka tangkap langsung di atas penggorengan atau pan.

Sayang keunikan penyajian ini tidak mampu menolong penilaian saya terhadap restoran ini. Bagi saya pribadi, Fish & Co. hanya layak mendapat nilai 2 dari skala maksimum 5 yang artinya ” Kurang Enak”. Ini hanya penilaian dari seseorang yang memang pada dasarnya kurang suka dengan menu Fish & Chips, bukan penilaian dari banyak orang, tidak semua ulasan harus memberi nilai yang bagus bukan? 😉 Sampai sekarang, Fish & Co. nampak selalu ramai setiap saya lewati ketika berangkat ke kantor ;).