Makan Mie Tek-Tek ala Temon

Ketika masih kecil dulu, sering ada ada gerobak tukang mie jawa lewat depan rumah. Biasanya kami menyebutnya mie tok-tok dan mie tek-tek, sesuai dengan bunyi yang mereka keluarkan ketika lewat. Sudah lama sekali tukang mie tok-tok dan mie tek-tek punah dari lingkungan rumah saya. Baru kali inilah ada restoran mie jawa yang buka di dekat rumah. Namanya Bakmie Jawa Temon Gunung Kidul. Lokasinya berada di Jalan Taman Malaka Selatan Blok B14 No. 4, Duren Sawit, Jakarta Timur. Lokasinya asri, luas dan nyaman, sangat cocok untuk berkumpul bersama keluarga dan teman.

Namun, bagaimana makanannya? Di sana terdapat mie jawa rebus dan mie jawa goreng. Keduanya merupakan hidangan yang paling banyak dipesan. Keduanya sama-sama menggunakan suwiran daging ayam dan bebek yang cukup banyak. Jadi dagingnya benar-benar terasa dan memberikan rasa yang unik. Mienya pun terasa kenyal-kenyak gurih. Ini sih kelasnya di atas mie tek-tek atau mie tok-tok yang dulu lewat hehehe. Sedikit perbedaannya adalah mie jawa rebus terasa hangat dan relatif lebih gurih. Sedangkan mie jawa gorengnya memiliki tingkat kemanisan yang pas. Wah ini adalah restoran mie jawa paling enak di dekat rumah saya.

Tempat yang bagus dan rasa masakan yang lezat tentunya menjadika Temon sebagai alternatif kalau sedang ingin jajan di luar. Saya ikhlas memberikan Temon nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”.

Sarapan di Bubur Ayam Billymoon 7R yang Penuh Kenangan

Sejak saya masih sekolah, saya dan keluarga saya sering mampir sarapan di gerobak Bubur Ayam yang terletak di dekat Pos Satpam Kompleks Billymoon, Jakarta Timur. Biasanya kami hadir disaat kami selesai jalan pagi di akhir pekan. Tukang bubur yang satu ini memang cukup ramai dipenuhi warga yang sedang olahraga pagi. Waktu berselang, setelah saya lulus kuliah dan menikah, tukang bubur ini pindah ke bangunan bekas TK Kak Seto, tak jauh dari lokasi yang sebelumnya. Setiap makan di sana, yah biasanya saya bertemu kawan lama dan tetangga yang sudah kama tak berjumpa. Menjelang kedatangan Covid di Jakarta, tukang bubur tersebut hilang entah kemana.

Ternyata sekarang mereka sudah pindah ke sebuah sudut di antara Jalan Kelapa Sawit 1 dan Jalan Kelapa Hibrida Raya, Billymoon, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Mereka pun sekarang sudah memiliki nama yaitu Bubur Ayam Billymoon 7R. Lokasinya agak tersembunyi dan jauh dari lokasi yang sebelumnya. Kondisinya pun lebih sederhana dan tidak senyaman dulu. Sekarang teman-teman saya lebih banyak membeli bubur ini melalui aplikasi ojek online.

Yah tapi paling tidak rasanya tetap sama kok. Kalau makan di tempat, biasanya krupuk, kacang kedelai, sambal dan kaldu kuning disajikan terpisah. Dengan demikian, ketiganya dapat ditambahkan sesuai selera. Krupuk dan kacang kedelai pun akan hadir dalam keadaan paling renyah karena tidak langsung tercampur. Pada dasarnya cita rasa buburnya agak gurih lembut. Kalau kurang “nendang”, tinggal menambahkan kaldu kuning dan sambalnya deh.

Tak lupa terdapat sate jeroan dan sate telur puyuh yang mampu memperkaya rasa bubur. Semua sate-satean sudah dibumbui sehingga rasanya tidak polos. Saya sendiri sula dengan sate usus dan sate hati. Keluarga saya yang lain lebih senang dengan sate telur puyuh.

Secara keseluruhan, Bubur Ayam Billymoon 7R masih pantas untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Sudah bertahun-tahun tukang bubur yang satu ini bermigrasi, tapi rasanya tetap nikmat ;).

Mutiara Tersembunyi di Balik Toko Bunga, Sate Maranggi Sabakota

Selama pandemi berlangsung, terdapat Sate Maranggi Sabakota yang berjualan di sekitar rumah orang tua saya, di dalam wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur. Karena masih baru, warung sate tersebut memang hanya berbentuk dapur saja. Semua serba pesan antar saja. Lama kelamaan, warung tersebut mampu membuka toko di sebuah area ruko.

Sayang sekali, lokasinya yang baru ini terbilang susah dicari. Koordinat googlemaps-nya meleset, papan namanya super kecil sekali. Saya pun tidak akan menemukannya, tanpa bantuan juru parkir setempat. Kalau dilihat dar alamat, lokasinya terletak di Jl. Rukan Sentra Niaga 8, RGA No. 98, Area Ruko Grand Galaxy City, Jaka Setia, Bekasi Selatan. Lokasinya sangat tersembunyi di bawah pepohonan rindang dan di belakang toko bunga. Sepintas, warung sate yang satu ini seperti penjual tanaman. Padahal dalamnya nyaman sekali looh. Lokasi boleh sulit dicari, tapi tempatnya enak juga kalau dijadikan tempat kumpul-kumpul, apalagi bagi para pecinta tanaman.

Ada apa di Sate Maranggi Sabakota? Sate maranggi tentunya menjadi menu utama di sana. Terdapat pilihan apakah hendak menggunakan daging sapi atau daging kambing. Saya pribadi biasa menyantap versi daging sapinya. Rasanya sungguh luar biasa, bumbu sate menempel dan menyerap ke dalam dagingnya. Rasa yang manis dengan cita rasa Indonesia yang khas, membuat sate ini terasa enak. Apalagi aromanya sungguh menggugah selera.

Sudah pasti, Sate Maranggi Sabakota memperoleh nilai 4 dari skala maksimal 5 yang artinya “Enak”. Sekali datang, pasti ketagihan dan datang lagi ;).

Gurih Nikmat Bakso Pak Ndut Penuh Tetelan

Sepulang dari pekerjaan malam, biasanya saya kelaparan nih di jam tanggung. Dibilang pagi tidak, dibilang siang juga tidak. Saya terkadang mampir di Bakso Pak Ndut yang ada di seberang Masjid Al Muhajirin, Jalan Kelapa Kuning Raya, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Di lokasi tersebut, Pak Ndut berjualan bergantian dengan tukang bakso lain. Jadi kalau hari ini ada Bakso Pak Ndut, berarti esok dia tidak ada, lusa baru ada lagi.

Lama kelamaan, Bakso Pak Ndut berhasil buka cabang baru di tempat yang lebih permanen dan buka setiap hari. Lokasinya tak jauh dari Masjid, tepatnya di persimpangan antara Jl. Kelapa Sawit Raya dengan Jl. Kampung Gandaria, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Saya sendiri terkadang mampir ke cabang baru ini karena jam bukanya setiap hari ;).

Ada apa di Bakso Pak Ndut? Ya jelas mie bakso. Bakso urat dan bakso halusnya sama-sama mantab. Baksonya lembut dan memiliki aroma daging yang pas. Kemudian kuahnya sangat gurih. Saya sendiri terkadang tidak menggunakan sambal, karena kuahnya sendiri sudah enak tanpa tambahan apapun. Terakhir, Bakso Pak Ndut selalu menambahkan tetelan daging dan gajih, lengkap dengan tulangnya hehehehe. Dibandingkan beberapa tahun yang lalu, ukuran tetelannya memang sudah mengecil, tapi masih terbilang ok-lah.

Selain menu andalan di atas, sebenarnya ada mie ayam juga. Bisa mie ayam polos atau mie ayam bakso. Sayang bagi saya pribadi, rasanya terlalu flat. Mie ayam biasanya memiliki rasa yang agresif di campuran suwiran ayamnya. Namun entah kenapa kali ini semuanya terlalu halus.

Bakso Pak Ndut merupakan bakso favorit saya di sekitar Pondok Kelapa. Warung bakso yang satu ini layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”.

Nyarap di Pondok Sarapan Pagi Yuk

Bubur ayam, nasi uduk, nasi kuning adalah menu sarapan yang biasa saya santap sehari-hari. Bagi saya, semua sedikit bergeser ketika istri saya hamil anak kedua beberapa tahun yang lalu. Pada suatu pagi yang cerah istri saya mencari ketupat sayur padang di sekitar rumah. Ok, bagi saya yang warga Jakarta, ketupat sayur itu relatif bisalah dicari. Tapi ketupat sayur padang?? @_@. Setelah bertanya kepada beberapa warung terdekat, ternyata selama ini ada restoran ketupat sayur padang yang ramai di sekitar Pondok Kelapa. Lokasinya ternyata tak jauh dari rumah orang tua saya. Tepatnya di Jl. Pondok Kelapa Raya Blok L 10 No. 1, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Ternyata, Pondok Sarapan Pagi adalah restoran yang dimaksud. Dari namanya dan wujud restorannya, saya tidak menduga bahwa Pondok Sarapan Pagi menyajikan ketupat sayur padang. Setiap pagi, Pondok Sarapan Pagi sebenarnya dipenuhi oleh pengunjung. Namun posisinya memang membuat hal tersebut tidak terlalu terlihat. Restorannya sendiri nampak sederhana dan bersih. 

Apa yang membuat Pondok Sarapan Pagi ramai? Disana, terdapat ketupat sayur padang atau katupek sayua yang terdiri dari potongan ketupat, gulai paku dan gulai nangka yang ditaburi oleh kerupuk. Rasa rempah-rempah benar-benar terasa, pada hidangan yang satu ini. Bagi saya pribadi, ketupat sayur tetsebut tidak pedas sama sekali. Tapi bagi beberapa orang, hidangan tersebut terasa sedikit pedas.

Kemudian kita dapat meminta lauk untuk mendampingi ketupat sayur. Biasanya ada telur, ayam goreng dan rendang. Saya sekelurga biasa memilih rendang. Rendangnya sih sebenarnya biasa saja. Namun, ternyata bumbu rendang yang gurih, terasa sangat cocok dan menyatu dengan kuah ketupat sayur yang kaya akan rasa rempah-rempah. Tak lupa saya pasti menambah kerupuk untuk menemani hidangan tersebut.

Ketupat Sayur Telur
Ketupat Sayur Ayam
Ketupat Sayur Rendang Telur

Sampai saat ini, Pondok Sarapan Pagi berhasil menjadi salah satu tujuan saya ketika sedang mencari sarapan. Restoran mungil yang satu ini layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Oh yaa, selama bulan Ramadhan, Pondok Sarapan Pagi buka pukul 3 sore. Kalau bukan bulan Ramadhan, Pondok Sarapan Pagi buka di pagi hari.

Ngebubur di Bubur Ayam Barokah Mas Anto Nyok

Tak jauh dari kebun milik orang tua saya, terdapat tukang bubur ayam yang entah mengapa setiap pagi terlihat kok ramai. Lapak tukang bubur yang satu ini bernama Bubur Ayam Barokah Mas Anto atau Bubur Ayam Barokah Bang Anto. Seperti tukang bubur pada umumnya, Mas Anto buka setiap pagi, dan sudah tutup di siang hari. Bubur ayam ini terletak di Jl. Taman Malaka Selatan No. 8B, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Karena terletak di dalam ruko, Bubur Ayam Barokah Mas Anto ini tentunya bersih dan relatif nyaman.

Bagaimana dengan buburnya? Seporsi standard bubur ayam terdiri dari suwiran daging ayam, cakwe,seledri,bawang goreng, kacang, kerupuk dan bubur tentunya. Di atas meja, tersedia bumbu kaldu cokelat yang terasa gurih seperti kare. Nah, saya rasa, bumbu cokelat inilah yang menjadi nilai plus bubur ayam racikan Mas Anto ini. Dengan menambahkan bumbu cokelat, bubur ayam terasa lezat. Apalagu suwiran daging ayamnya tidak pelit sehingga bubur ayam ini benar-benar terasa ayamnya ;).

Bagi yang tidak takut asam urat, bisa menambahkan pula satu usus, ampela dan usus ;). Sate jeroan di sana itu sudah direndam dengan bumbu yang guruh sehingga dapat menambah rasa bubur ayam yang ada. Kalaupun digado tanpa buburnya, sate jeroan ini tetap terasa nikmat loh ;). Oh bagaimana dengan sate telurnya? Saya pribadi kurang suka menambahkan telur puyuh ke dalam bubur ayam, enakan jeroan laaaah hehehehe.

Wah wah wah, tak heranlah kalau Bubur Ayam Barokah Mas Anto ini laris manis diserbu pelanggan. Saya rasa Mas Anto dan kawan-kawan pantas untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang arrinya “Enak”.

Ikut Mengantri SGPC Mbak Lastri

sgpc-lastri-1

Nasi pecel adalah makanan yang kadang menjadi sarapan saya ketika masih tinggal di Semarang dulu. Lama tak menyantap hidangan ini sebagai sarapan, akhirnya beberapa waktu yang lalu saya mampir ke SGPC (Sego Pecel) Mbak Lastri yang terletak di Jl. Pondok Kelapa Raya No. 9, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, tak jauh dari rumah orang tua saya. Saya penasaran karena SGPC ini selalu terlihat ramai di pagi hari, sampai-sampai dipergunakan sistem antrian lho :’D.

sgpc-lastri-3

Ramainyaaaa 😀

sgpc-lastri-6

Nomor Antrian

Bagian Dalam

Bagian Dalam

Apa yang orang-orang beli? Ya jelas sego pecel atau nasi pecel. Sama seperti nasi pecel pada umumnya, nasi pecelnya Mba Lastri terdiri dari toge, bayam, kacang panjang dan sayuran lainnya yang dilumuri oleh sambal kacang. Kerupuk yang dipergunakan adalah rempeyek, seperti sego pecel di daerah Madiun, agak berbeda deang sego pecel yang saya santap di Semarang. Rasa gurih, pedas dan manisnya sambal kacang cukup seimbang dan terasa lumayan enak ketika betemu dengan sayuran-sayuran penghuni sego pecel. Rasanya akan semakin kaya ketika disantap bersama dengan aneka menu tambahan seperti tahu bacem, tempe goreng, tempe bacem dan lain-lain.

Sego Pecel

Sego Pecel & Tempe Goreng

Selain sego pecel, sebenarnya warung ini menyajikan pula aneka masakan rumahan yang nampak lumayanlah rasanya. Konon, orang-orang yang bekerja di sekitar Jalan Pondok Kelapa Raya, kerap mampir ke SGPC Mbak Lastri untuk makan siang, menyantap makanan rumahannya, bukan sego pecelnya. Kok mereka senang ke sana? Selain rasa yang lumayan, harganya terbilang ekonomis bagi kantong saya loh :D.

Etalase

Etalase

Akhir kata, SGPC Mbak Lastri dapat menjadi alternatif sarapan bagi saya, yaaa bosan juga kalau sarapan pakai bubur ayam, roti atau mie ayam setiap hari. Warung sederhana ini mampu memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yamg artinya “Lumayan”.

Sushiku, Sushi for Everyone

sushiku1

Tak jauh dari rumah orang tua saya, terdapat Jalan Pondok Kelapa Raya yang ramai, dikelilingi oleh perumahan dan dipenuhi oleh berbagai restoran. Karena banyaknya restoran di sana, sampai-sampai saya sendiri tidak tahu mana yang enak dan mana yang tidak enak semua blur. Pernah kami menemukan restoran bakso yang enak di sana. Tak sampai seminggu kemudian, restoran tersebut sudah gulung tikar :(. Persaingan di sana cukup keras nampaknya. Dari beberapa restoran makanan Jepang yang ada saja, saat ini hanya 1 yang tersisa yaitu Sushiku.

Terus terang pada awalnya saya ragu tuk mampir ke sana karena bentuk luar restoran yang terkesan sempit, sepi dan kurang menarik. Berdasarkan rekomendasi dari murid istri saya, akhirnya saya dan keluarga mampir juga ke Sushiku yang beralamat di Jalan Pondok Kelapa Raya Blok J13 No. 2C, Duren Sawit, RT.5/RW.9, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, tak jauh dari belokan Kelurahan Pondok Kelapa dan Pom Bensin. Di luar dugaan, bagian dalam restoran ternyata luas, bersih dan terawat :).

sushiku2

Peta Lokasi

sushiku5

Bagian Dalam Sushiku

Hidangan yang Sushiku sajikan adalah aneka masakan Jepang seperti sushi, sashimi, ramen dan bento. Saya sendiri baru sempat mencicipi tuna roll, kani cheese maki, spicy tuna maki, salmon spicy roll, salmon aburi crispy roll, stamina roll, special bo ramen, spicy pop chicken ramen dan karage hot plate.

Tuna roll merupakan makimono yang berisikan daging tuna mentah tanpa ada bahan lainnya. Rasanya tidak amis dan relatif netral.

Tuna Roll

Tuna Roll

Kani cheese maki adalah makimono yang berisikan kepiting dan keju. Rasa kejunya memang terasa tapi kurang pas ketika bertemu dengan kapiting.

Kani Cheese Maki

Kani Cheese Maki

Salmon spicy roll merupakan sushi dengan daging salmon di dalamnya, dan taburan saus merah yang rasanya asam pedas. Yuuummm, pedasnya cukup terasa, lumayan juga :).

Salmon Spicy Roll

Salmon Spicy Roll

Salmon aburi crispy roll merupakan sushi dengan salmon bakar,telur ikan dan saus pedas. Rasanya mirip dengan salmon spicy roll tapi sayang salmon aburi crispy roll terasa sedikit amis. Rasa crispy ketika mengunyah salmon aburi crispy roll sedikit menambah nilai plus bagi hidangan yang satu ini.

Salmon Aburi Crispy Roll

Salmon Aburi Crispy Roll

Stamina roll adalah sushi dengan tuna matang, tepung renyah dan saus merah yang terasa pedas asam di atasnya. Asam, pedas, renyah menemani daging tuna yang tidak amis, yuuuummmm. Rasanya terbilang enak, inilah sushi favorit saya di Sushiku.

Stamina Roll

Stamina Roll

Spicy tuna maki menggunakan tuna mentah dan bumbu pedas tergulung di dalamnya. Rasanya memang sedikit pedas, tidak ada rasa asam di sana. Yaaa lumayanlah :).

Spicy Tuna Maki

Spicy Tuna Maki

Spicy pop chicken ramen adalah ramen dengan telur, jamur dan sayuran lain yang diguyur dengan kuah pedas. Tak lupa terdapat karage atau daging ayam goreng tepung disediakan terpisah agar dapat tetap renyah ketika disantap :). Karage-nya terbilang empuk dan lembut tapi tetap renyah. Rasanya tambah mantab ketika bertemu dengan bahan ramen lainnya termasuk kuah pedasnya yang enaaaakkk. Tingkat kepedasan dari kuah spicy pop chicken ramen dapat diatur dari yang paling tidak pedas yaitu level 1 sampai yang paling pedas yaitu level 5. Saya pribadi cukup puas dengan level 4, pas pedasnya bagi saya yang memang suka pedas. Karage dan kuah pedas yang nikmat menjadi keunggulan spicy pop chicken ramen sehingga jelas sudah hidangan ini menjadi salah satu hidangan favorit saya di Sushiku.

Spicy Pop Chicken Ramen

Spicy Pop Chicken Ramen

Special bo ramen terdiri dari mie, jamur, udang, cumi dan sayuran dengan kuah pedas asam. Hhhhhmmm, ini sih namanya seafood tom yam hehehehe. Rasanya persis tom yam, masakan khas Thailand. Saya pribadi tidak terlalu suka dengan menu ini sebab rasa kuahnya kurang pas takarannya. Lebih enak tom yam yang pernah saya santap di Phuket atau Jembatan ITC Kuningan hehee.

Special Bo Ramen

Special Bo Ramen

Karage hot plate terdiri dari karage, kwetiau dan tumisan sayur yang disiram dengan kuah pedas. Mirip seperti spicy pop chicken ramen, kuah pedas dan karage menjadi poin positif hidangan. Penggunaan hot plate memang membuat hidangan tetap hangat, tapi hal ini membuah kuah pedasnya lebih sedikit juga. Meskipun begitu, paduan rasanya terbilang enaak :), kwetiaunya terasa enak ketika bertemu dengan kuah pedas dan karage yang lembut dan renyah.

Karage Hot Plate

Karage Hot Plate

Penggunaan rasa pedas pada beberapa hidangannya berhasil membuat saya ketagihan untuk mampir ke Sushiku. Secara keseluruhan, Sushiku layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Semoga restoran ini tidak ikut gulung tikar seperti restoran-restoran sushi yang dulu sempat menjamur di sekitar Jalan Pondok Kelapa Raya.

Seafood Nagih Benar-Benar Nagih

nagih1

Dulu keluarga saya memiliki 2 restoran seafood langganan yang biasa kami kunjungi disaat kami ingin makan seafood. Restoran tersebut adalah Indah Seafood dan Bagan Seafood yang letaknya tak jauh dari rumah orang tua saya. Selain faktor lokasi, rasa yang enak tentunya ikut menjadi pertimbangan. Sayang saat ini kedua restoran tersebut nampaknya sudah tutup, entah kenapa, padahal ramai lhooo. Saya pun sempat menulis mengenai keduanya di blog ini :).

Beberapa minggu yang lalu, kami melihat restoran Seafood Nagih yang batu saja buka di daerah Pondok Kelapa. Sekilas restoran tersebut cukup ramai, apakah memang enak atau faktor lain? Dengan tutupnya Bagan Seafood dan Indah Seafood, maka Seafood Nagih praktis tidak memiliki saingan berat.

Seafood Nagih terletak di Jl. Pondok Kelapa Raya Blok C8 No.24, RT.8/RW.4, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, sebuah jalan raya yang ramai di tengah-tengah beberapa perumahan yang padat penduduk. Sebuah jalan raya yang saya lihat relatif sering sekali terjadi pergantian toko atau restoran, bisa ditebak bahwa persaingannya cukup berat, apakah Seafood Nagih dapat bertahan? Seperti apa hidangan yang mereka sajikan?

nagih2

Bagian Dalam

nagih8

Peta Lokasi

Seperti restoran seafood umumnya, Seafood Nagih menyajikan ikan, udang, cumi dengan pilihan apakah mau dimasak spesial, bakar biasa, bakar pedas, goreng kering, saus asam manis, saus lada hitam, saus mentega, saus padang, saus tauco, saus singapur, saus jepang atau saus tiram. Selain hidangan laut, tentunya menu-menu seperti nasi goreng, kerang rebus, kangkung dan lain-lain terdapat pula di Seafood Nagih. Saya sendiri Baru mencicipi nasi goreng seafood, kerang rebus dara, kangkung polos, gurame saus padang, udang saus padang dan baronang bakar biasa.

Nasi goreng seafood-nya hanya terdiri dari nasi, telur dan cumi saja. Cuminya sangat banyak sehingga rasanya nasi goreng ini lebih pantas disebut nasi goreng cumi saja hehehe. Nasinya terlalu basah dan cuminya agak amis, saya tidak suka hidangan ini.

Seafood Nagih

Nasi Goreng Seafood

Kerang dara rebus disajikan lengkap dengan sambalnya yang pedas, rasanya lumayaanlaa. Saya biasa menyantap hidangan ini sambil menunggu hidangan lainnya selesai dimasak.

Kerang Dara Rebus

Kerang Dara Rebus

Gurame saus padang dan udang saus padang sama-sama empuk dan tidak amis. Saus padangnya terbilang pedas-pedas asam tapi masih di dalam batas wajar karena masih ada rasa asamnya, tidak hanya asal pedas saja. Saya rasa udang lebih pas bila diberi saus padang sebab aroma dan tekstur dagingnya lebih terasa pas menyatu dengan baik ketimbang gurame. Udang saus padang tentunya berhasil menjadi salah satu hidangan favorit saya di Seafood Nagih.

Gurame Saus Padang

Gurame Saus Padang

Udang Saus Padang

Udang Saus Padang

Baronang bakar biasa merupakan hidangan yang paling saya suka di Seafood Nagih. Saya ketagihan dengan bumbu bakarannya yang manis-manis gurih. Rasanya semakin enak ketika saya tambahkan kecap dan sambal yang tersedia di meja, yuuuummmmm.

Baronang Bakar

Baronang Bakar Biasa

Kangkung polosnya seperti tumis kangkung pada umumnya. Tidak spesial tapi cocok sekali untuk dijadikan pendamping makan seafood :). Setiap saya mampir ke Seafood Nagih, kangkung polos pasti saya pesan.

Kangkung Polos

Kangkung Polos

Akhir kata, Seafood Nagih sepertinya akan bertahan lama di Jalan Pondok Kelapa Raya. Rasanya mereka layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”.