Dying of the Light (2014) adalah film bergenre thriller yang mengisahkan mengenai perburuan seorang musuh lama oleh Evan Lake (Nicolas Cage), seorang mantan agen lapangan CIA. Ketika masih muda dulu, Evan sempat ditangkap dan disiksa oleh Muhammad Banir (Alexander Karim). Beruntung bala bantuan yang datang berhasil membebaskan Evan dan membunuh Banir.
Ketika Evan sudah menua dan sudah tidak bekerja lagi di lapangan, Evan mendapatkan informasi yang mengindikasikan bahwa sebenarnya Banir masih hidup, namun saat ini Banir sedang sakit parah. Kesempatan ini Evan gunakan untuk memburu Banir meskipun ia tidak mendapatkan restu dari CIA.
Evan tidak sendirian, ia didampingi oleh seorang agen muda, Milton Schultz (Anton Yelchin). Keduanya berangkat ke Eropa Timur dan Afrika untuk memburu seorang musuh tua yang sedang sakit.
Awalnya saya pikir kisah perburuan ini akan seru, sayang ternyata kisah perburuan ini ternyata relatif sederhana dan terlihat mudah. Walaupun Evan sudah tua, pikun dan sering mengalami tremor tangan, musuh utama yang Evan hadapi sudah sakit tergelatak tak berdaya. Jiaaaaah, payah, kurang seru, tidak ada greget dan tidak ada faktor X yang mengejutkan. Ketika saya menonton bagian akhir Dying of the Light (2014), saya hanya dapat berkomentar “gini aja nih?”.
Dying of the Light (2014) hanya dapat memperoleh nilai 2 dari skalam maksimum 5 yang artinya “Kurang Bagus”. Untunglah saya tidak menontonnya di bioskop. Sayang sekali aktor papan atas pemenan Academy Awards seperti Nicolas Cage akhir-akhir ini turun derajat bermain di film-film kelas B yang sering mendapat nilai 2 dari saya :(.