Sushi Tei, A Good Deal of Sushi

sushi-tei-6Berdiri sejak 1994 di Singapura dan masuk ke Jakarta sejak 2003, saya lihat Sushi Tei mampu menjadi restoran sushi yang stabil dan mampu bertahan sampai sekarang. Sushi Tei tidak mengenal tred popularitas hidangan sushi di Indonesia sebab sebelum dan setelah masa-masa menjamurnya restoran sushi, Sushi Tei tetap tegar berdiri dengan jumlah pengunjung yang relatif ramai meskipun harganya tidak terbilang murah.

Di Jakarta sendiri, sampai saat ini restoran yang menyajikan hidangan ala Jepang ini dapat ditemui di Plaza Senayan, Summarecon Mal Bekasi, Plaza Indonesia, Flavor Bliss, Pondok Indah Mall, Lotte Shopping Avenue, Supermal Karawaci, Gandaria City, Senayan City, Mall Kelapa Gading 5, Emporium Puit Mall, Central Park, Grand Indonesia, Kota Kasablanka, The Breeze, Bintaro Xchange Mall, Puri Indah Mall Expansion & Summarecon Mal Serpong. Selain cabang-cabang di atas, Sushi Tei dapat pula ditemui di kota Bandung, Yogyakarta, Makassar, Bali, Surabaya, Pekanbaru, Medan, Batam dan Palembang.

Dari berbagai hidangan yang Sushi Tei sajikan, saya baru sempat mencicipi chuka wakame, chuka idako, tempura ebikko maki, tuna salad crispy mentai, spicy salmon maki, salmon tornado roll, crispy cheese roll, ebi avocado ebikko maki, baked salmon maki, ebi tempura, kanimayo salad, salmon crispy aburi, jumbo dragon roll, halibut teriyaki, birthday sushi dan es krim taiyaki.

Chuka wakame merupakan rumput laut yang terasa segar di mulut. Hidangan pembuka ini sedikit amis tapi tidak sampai mengganggu selera makan saya. Tapi rasanya yang cenderung tawar membuat chuka wakame gagal terpilih sebagai hidangan favorit saya di Sushi Tei.

Chuka Wakame

Chuka Wakame

Chuka idako merupakan baby octopus dingin dengan lumuran bumbu merah yang manis gurih. Yuuummmm, enaaakkk, ini hidangan yang sering saya santap di Sushi Tei :).

Chuka Idako

Chuka Idako

Salmon tornado roll merupakan salmon sushi roll dengan taburan kering kentang di atasnya. Kering kentangnya memang renyah, tapi rasanya tetap tidak terlalu spesial ketika bertemu dengan salmon sushi roll.

Salmon Tornado Roll

Salmon Tornado Roll

Salmon crispy aburi pada dasarnya terdiri dari salmon setengah matang, kepiting, omelet, sedikit mayonaise, kering kentang dan telur ikan. Paduan rasa renyah kering kentang, lelehan bumbu dari bagian atas sushi dan sushinya sendiri terasa enak dan pas.

Salmon Crispy Aburi

Salmon Crispy Aburi

Tempura ebikko maki pada dasarnya terbuat dari udang goreng dan telur ikan. Rasanya lumayan enak dan tidak amis meakipun menggunakan banyak telur ikan.

Tempura Ebikko Maki

Tempura Ebikko Maki

Spicy salmon maki merupakan salmon sushi roll yang menggunakan bumbu pedas. Bagi saya pribadi, spicy salmon roll tidak pedas sama sekali dan secara keseluruhan rasanya terbilang biasa saja ;).

Spicy Salmon Maki

Spicy Salmon Maki

Tuna salad crispy mentai terbuat dari tuna, sayuran dan lumuran mayonaise cod roe yang asin. Paduan rasanya ternyata enak dengan rasa gurih yang tidak terlalu berlebih :).

Tuna Salad Crispy Mentai

Tuna Salad Crispy Mentai

Baked salmon maki menggunakan salmon matang yang telah dibumbui pada bagian dalamnya. Rasa salmon yang gurih terasa dominan di sana. Rasanya gurihnya terasa enak walaupun hidangan ini nampak sederhana.

Sushi Tei

Baked Salmon Maki

Ebi avocado ebikko maki merupakan sushi yang terdiri dari udang, alpukat dan telur ikan. Saya rasa tidak Ada yang terlalu spesial dari hidangan ini. Rasa udang dan alpukat tidak ada yang lebih dominan, yaaa lumayanlaa :).

Ebi Avocado Ebikko Maki

Sesuai namanya, crispy cheese roll menggunakan keju di dalamnya. Rasa kejunya terasa cocok ketika bertemu dengan tempura yang renyah. Tak lupa potongan timun ikut menambah kesegaran crispy cheese roll. Yuummm, enak ternyata.

Crispy Cheese Roll

Jumbo dragon roll adalah sushi porsi besar yang terdiri dari tempura, stik kepiting (olahan ikan yang menyerupai bentuk daging kepiting), unagi (belut) dan alpukat. Di luar dugaan saya, unagi mampu memberikan aroma barbercue yang harum di dalam rongga mulut. Rasa unaginya jauuh dari kata menjijikan, rasanya enak dan serasi dengan komponen jumbo dragon roll lainnya. Jelas sudah, ini termasuk sushi favorit saya di Sushi Tei :).

Jumbo Dragon Roll

Jumbo Dragon Roll

Halibut teriyaki bukanlah sushi, melainkan potongan ikan halibut panggang yang ditaburi saus teriyaki. Daging ikannya lembut dan tidak amis, tapi sayang rasa bumbu teriyakinya kurang “berani” sehingga halibut teriyaki terasa tawar.

Halibut Yeriyaki

Halibut Yeriyaki

Ebi tempura merupakan daging udang dengan lapisan tepung yang lembut dan renyah. Rasanya akan semakin enak ketika bertemu dengan miso yang sudah dicampur dengan kecap asin. Saya pribadi memilih untuk menambahkan pula wasabi ketika menyantap hidangan ini agar rasanya lebih enak.

Sushi Tei

Ebi Tempura

Birthday sushi akan diberikan cuma-cuma ketika kita datang maksimal seminggu setelah hari ulang tahun. Jangan lupa bawa KTP sebagai tandah buktinya yah ;). Bentuk birthday sushi setahu saya berbeda-beda, mungkin tergantung mood mas-mas yang di dapur? Aaaah walaupun berbeda-beda dan gratisan, bukan berarti rasanya tidak enak lho. Birthday sushi yang didapat istri saya kemarin terdiri dari cumi, salmon dan telur ikan serta tak lupa, lilin ulang tahun untuk ditiup ;).

Birthday Sushi

Birthday Sushi

Kanimayo salad pada dasarnya merupakan aneka sayuran dengan crab stick (olahan daging ikan putih), telur ikan dan saus mayo pada bagian atasnya. Untuk salad, kita diperbolehkan untuk memilih 1 diantara 3 salad dressing yang ada yaitu sushi tei dressing, wafuu dressing dan sesame dressing. sushi tei dressing merupakan dressing dengan rasa bawang yang dominan, sedangkan sesame dressing merupakan dressing dengan biji wijen,  dan wafuu dressing merupakan dressing dengan rasa asam yang khas. Untuk menemani kanimayo salad, saya memilih sushi tei dressing yang warnanya kehijauan. Rasa bawang dari dressing ini berhasil memberikan aroma dan rasa salad yang berbeda pada santapan salad saya. crab stick, saus mayo dan telur ikan sepertinya tidak terlalu memberikan sesuatu yang berbeda.

Sushi Tei

Es krim taiyaki merupakan es krim kacang merah yang dibungkus dengan biskuit. Sebuah hidangan penutup yang kurang cocok bagi lidah saya karena pada dasarnya saya kurang suka dengan rasa dan struktur kacang merah :).

Es Krim Taiyaki

Es Krim Taiyaki

Walaupun bukan asli dari Jepang, tapi rasanya mirip sekali dengan sushi yang saya santap di Jepang. Bahan-bahan yang berkualitas nampaknya menjadi cara Sushi Tei dalam memuaskan pelanggannya, walaupun hal ini tentunya akan mempengaruhi harga. Bagi saya pribadi, harganya relatif sebanding dengan rasanya, jadi tidak masalah asalkan jangan setiap hari makan di Sushi Tei, bisa habis pendapatan sebulan :’D. Saya rasa Sushi Tei layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”.

Kecanduan Gurihnya Udon & Tempura di Marugame Udon

Marugame Udon

Marugame Udon adalah franchise dari restoran Marugame Seimen yang terletak di Jepang. Sebelum buka lapak di Jakarta, Marugame Seimen sudah memiliki cabang-cabang di Hawaii, Bangkok, Shanghai, Sydney, Moscow & Seoul. Di Jakarta sendiri Marugame Udon dapat ditemui di Gandaria City, Mall Taman Anggrek & Kota Kasablanka. Meskipun baru ada 3 cabang di Jakarta, restoran yang mengusung konsep open kitchen ini sudah cukup populer & dipenuhi oleh pengunjung, terutama di jam makan dan akhir pekan. Setiap pengunjung yang melewati gerai Marugame Udon akan dapat melihat proses memasak & meracik aneka menu yang disajikan di Marugame Udon. Saya sendiri sering melewati restoran ini karena kebetulan salah satu cabangnya terletak disamping masjid mall tempat saya biasa sholat Lohor. Dari bagian luar masjid saja, wangi bumbu yang gurih sudah tercium, tapi yaaa itu, saya agak malas mampir kalau melihat antrian panjang nan mengular di depan Marugame Udon, hadewwww.

Marugame Udon 2

Tidak seperti restoran pada umumnya, Marugame Udon juga menggunakan konsep semi self service dimana pelanggan memesan menu secara langsung dengan memesan, mengambil sendiri pesanan kemudian membayar menu yang dipesan dalam 1 jalur antrian, kira-kira sama seperti di Hoka Hoka Bento :).

Ketika pengunjung memasuki Marugame Udon, kita dipersilahkan untuk memilih mau pesan menu utama yang mana. Jenis menu utama yang disajikan dapat berupa nasi atau udon. Udon yang ditawarkan antara lain adalah udon polos hangat yaitu kamaage udon dengan sup bukake dashi, udon polos dingin yaitu zaru udon dengan sup bukake yang hangat, nahhh sisanya merupakan udon dengan aneka topping yang tidak kalah menariknya yaitu kitsune udon, tori baitang udon, kake udon, on tama udon, niku udon, beef curry udon, metai kamatama udon dan lain-lain. Sebenarnya rasanya agak mirip-mirip yaaa, tapi saya sendiri relatif lebih suka dengan niku udonnya, udon pertama yang saya santap di Marugame Udon.

Marugame Udon 16

Tori Baitang Udon

Marugame Udon 18

Kake Udon

Marugame Udon 4

Niku Udon, Ebi Tempura & Skewered Tofu Roll

Marugame Udon 7

Metai Kamatama Udon & Beef Croquette

Marugame 7

On Tama Udon & Ebi Tempura

Marugame Udon 14

Beef Curry Udon & Kakiage

Marugame Udon 20

Kitsune Udon & Chikuwa

Bagi yang merasa kurang cucok makan mie tebal seperti udon, dapat memesan nasi juga sebagai menu utamanya loooh. Menu nasi yang disajikan antara lain adalah sukiyaki beef bowl, beef curry rice, tendon tori rice & tendon seafood rice. Berhubung judul restorannya pakai nama udon, saya pribadi kurang tertarik mencicipi menu nasinya, sepertinya tidak jauh berbeda dengan Yoshinoya :).

Setelah memesan menu utama, pengunjung dapat melihat sendiri peracikan menu utama yang pengunjung pilih sampai menu utama tersebut diserahkan kepada pengunjung. Kemudian pengunjung dihadapkan pada aneka menu tambahan yang berupa aneka gorengan dengan ukuran yang cukup besar & menggugah selera, yummm. Gorengan-gorengan yang dipilih cukup variatif, mulai dari inari (nasi bungkus kulit tahu), tori tempura (tempura ayam), chikuwa (otak-otak ikan), egg tempura (tempura telur), ebi tempura (tempura udang), cuttlefish tempura (tempura sotong), kakiage (tempura sayur), broccoli tempura (tempura brokoli), makatori tempura, kisu tempura, skewered tofu roll sampai beef croquette. Proses peracikan aneka gorengan inipun dapat disaksikan ketika akan melewati tempat pemesanan gorengan ;). Baik udon maupun aneka gorengan, konon dijamin segar, minimal sekitar 20 menit baru diangkat dari panci rebusan atau penggorengan.

Marugame Udon 12

Peracikan Udon

Marugame Udon 8

Aneka Gorengan

Marugame Udon 9

Aneka Gorengan

Marugame Udon 10

Aneka Gorengan

Marugame Udon 11

Aneka Gorengan

Marugame Udon 15

Aneka Gorengan

Marugame Udon 17

Broccoli Tempura

Setelah melalui tempat pemesanan gorengan, pengunjung selanjutkan akan melewati kasir. Waktunya bayaaaarr :D. Di tempat inilah pengunjung memesan minum, saya biasa memesan ocha (teh hijau) karena bisa di-refill, saya hanya menerima gelas yang dapat saya isi dengan ocha sesuka hati :).

Marugame Udon 6

Refill Ocha

Sebelum tiba di meja untuk makan, pengunjung dapat mampir terlebih dahulu ke meja condiment yang berisi aneka bumbu tambahan seperti bawang putih, cabe rawit, shoyu, cabai merah bubuk, daun bawang, wijen dan …. favorit saya … kremes-kremesan ekstra yang biasa saya taburi di atas gorengan yang sudah saya pesan :D. Setelah melewati meja ini, barulah pengunjung dapat memilih mau duduk makan di mana, yummm. Oh yaaa, di setiap meja, terdapat saus tempura yang sepertinya dipergunakan untuk menemani gorengan yang sudah dipesan :).

Marugame Udon 13

Meja Condiment

Marugame Udon 5

Saus di Meja

Marugame Udon 3

Ayo Makaaaan 🙂

Sebelum Marugame Udon hadir di Jakarta, saya melihat restoran-restoran ramen lebih dahulu hadir di ibukota kita ini. Udon dan ramen bentuknya memang sama-sama tebal, namun udon berwarna putih dan terbuat dari tepung terigu, garam & air. Tebal udon adalah sekitar 0,5 cm sehingga rasanya sedikit kenyal ketika kita kunyah. Karena udon yang disajikan di Marugame Udon adalah udon yang segar, maka udonnya terasa agak kenyal ketika dikunyah, tidak terlalu keras & tidak terlalu lembut, passs :). Karena ketebalannya & porsinya yang cukup banyak, makan seporsi udon cukup mengenyangkan bagi saya.

Walaupun setiap jenis udon di Marugame Udon memiliki jenis kuah yang berbeda-beda, semuanya memiliki rasa gurih yang nendang, whoaaa. Apabila kuahnya tidak dibubuhi oleh bumbu tambahan, saya relatif tidak merasakan rasa pedas, manis ataupun asam yang dominan, yang ada hanyalah rasa gurih. Namun, rasa gurih ini terkadang membuat perut saya mual. Kadang, ketika udon yang saya santap hampir habis, saya mulai merasa agak eneg :(. Hal inilah yang menambah alasan saya untuk tidak memesan 2 mangkok udon di Marugame Udon, cukup 1 saja hehehehehe. Semoga rasa gurih yang dominan ini tidaklah berasal dari vetsin yaaaa, semoga tidak karena saya agak ketagihan makan udon di Marugame Udon, apalagi letaknya dekat sekali dengan kantor saya hohohohoho. Well, secara garis besar, Marugame Udon layak mendapat nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”, meski harganya agak mahal bagi kuli seperti saya, tak apalah makan enak yang agak mahal sekali-kali :D.