Pada musim liburan kali ini, hadir kembali film ber-genre petualangan anak-anak yang berjudul Echo to Earth (2014). Film ini sebenarnya memiliki kisah yang senada dengan film E.T. (1982), pertemanan antara anak manusia dengan mahluk luar angkasa atau alien. Hanya saja, Echo to Earth (2014) menggunakan format found footage seperti yang pernah dilakukan Josh Tank pada Chronicle (2012). Seperti film dokumenter, cerita dikisahkan melalui rekaman-rekaman dari kamera yang dibawa oleh para pemeran atau media lain yang berhasil merekam cerita tersebut.
Pada Echo to Earth (2014), sebagian besar cerita didapat dari kamera yang dibawa oleh Alex (Teo Halm), Tuck (Brian Bradley) dan Munch (Reese Hartwig). Ketiga sahabat ini tanpa disengaja menemukan sebuah sinyal pengganggu yang pusatnya ada di tengah-tengah gurun Nevada. Walaupun lumayan jauh, mereka akhirnya berangkat menyelidiki apa yang terjadi di sana dengan menggunakan sepeda. Berhubung masih di bawah 18 tahun, sepeda memang adalah satu-satunya kendaraan yang dapat mereka gunakan untuk mencapai tempat tersebut. Mereka berangkat pada hari terakhir mereka tinggal di 1 komplek yang sama. Komplek tempat Alex, Tuck & Munch tinggal akan digusur untuk proyek pembangunan jalan raya. Masing-masing keluarga sudah memiliki tempat tinggal di tempat lain & sudah siap untuk pindah, ketiga sahabat ini akan terpisahkan oleh jarak, entah persahabatan mereka akan bertahan bila mereka sudah tinggal berjauhan. Petualangan ke Gurun Nevada bisa jadi merupakan petualang terakhir mereka.
Apa yang mereka temukan di gurun tersebut? Mereka menemukan suatu mahluk misterius dari luar angkasa yang mereka namakan Echo. Alex, Tuck & Munch akhirnya menjalin persahabatan dengan Echo dan memutuskan untuk membantu Echo pulang ke planetnya. Echo memasukkan peta ke dalam handphone yang dibawa Alex, Tuck & Munch. Peta tersebut memuat beberapa lokasi dari material yang Echo butuhkan untuk membangun suatu alat, alat yang dapat membantu Echo pulang. Dalam perjalannya, mereka bertemu dengan Emma (Ella Wahlestedt), teman satu sekolah Alex, Tuck & Munch yang akhirnya ikut bergabung untuk membantu Echo pulang. Perjalanan keempat anak tersebut tidaklah mudah karena mereka harus menghindari agen rahasia pemerintah yang ingin menangkap Echo.
Agak klise, film-film dengan tema seperti Echo to Earth (2014) pasti akan menjadikan agen pemerintah sebagai tokoh antagonis. Pemerintah pasti dikisahkan ingin membedah Echo atau menjadikan Echo sebagai objek eksperimen. Tidak hanya itu, jalan cerita Echo to Earth (2014) pun agak sederhana dan mudah ditebak, mungkin karena Echo to Earth (2014) memang merupakan film untuk segala umur termasuk anak-anak. Bagi anak-anak, Echo to Earth (2014) merupakan tontonan yang bagus dan mendidik karena mengajarkan mengenai persahabatan dan kesetiaan antar mahluk hidup tanpa memandang perbedaan yang ada. Tapi bagi saya, Echo to Earth (2014) agak membosankan dan hanya dapat memperoleh nilai 2 dari skala maksimum 5 yang artinya “Kurang Bagus”.
Sumber: callhimecho.com