The Black Phone (2021)

The Black Phone (2021) merupakan film yang diadaptasi dari sebuah cerita pendek karya Joe Hill. Saya beberapa kali melihat kegagalan dari film yang diambil dari cerita pendek. Materi yang tidak terlalu banyak, harus disajikan dengan durasi yang agak panjang. Bagaimana dengan The Black Phone (2021)?

Melihat trailernya saya langsung tertarik untuk menonton. Kisahnya berhubungan dengan kasus penculikan oleh The Grabber (Ethan Hawke). Nama The Grabber adalah julukan dari masyarakat bagi seseorang yang melakukan penculikan anak-anak di pinggiran kota Denver pada tahun 80-an. Anak-anak dari berbagai kalangan, diculik di jalanan yang sepi. Anak-anak tersebut belum ada yang berhasil ditemukan. Telefon meminta tebusan pun tak ada. Semua menduga bahwa anak-anak tersebut sudah tewas, kemungkinan disiksa dulu sebelumnya ….

Ok, saya fikir The Black Phone (2021) adalah kasus kriminal biasa. Lalu dimana telefon hitamnya? :’D. The Grabber berhasil melakukan aksinya dengan sangat lancar. Semua berubah ketika ia melakukan kesalahan dengan menculik salah satu anak dari keluarga Blake. Keluarga Blake memiliki masa lalu yang kelam terkait dunia supranatural. Disinilah unsur horor dari film ini. Keluarga Blake hanya terdiri dari si bapak dan 2 anaknya. Si ibu meninggal bunuh diri setelah mendengar berbagai bisikan dan mengalami mimpi-mimpi aneh. Si bapak mengalami depresi dan sering mabuk-mabukan. Finney Blake (Mason Thames) adalah anak sulung dari keluarga Blake. Sementara itu Gwen Blake (Madeleine McGraw) adalah adik Finney yang sudah mulai mengalami mimpi-mimpi aneh seperti mendiang ibu mereka. Siapa yang The Grabber culik? Finney, si sulung yang sementara itu belum memiliki kemampuan supranatural apa-apa.

Finney disekap di ruang bawah tanah yang cukup luas. Di sana hanya terdapat kasur dan sebuah telefon rusak. Melalui telefon ini, Finney dapat memulai komunikasi dengan para korban The Grabber. Masing-masing korban memberikan petunjuk dan saran agar Finney dapat menyelamatkan diri. Inilah bagian yang paling seru dari The Black Phone (2021). Perlahan tapi pasti, Finney menguak berbagai misteri yang ada.

Dengan lokasi yang hanya itu-itu saja, The Black Phone (2021) berhasil membuat saya menyimak tanpa mengantuk, jauhlah dari kata bosan. Kisahnya, misterinya semua disajikan dengan menarik.

Kemudian, The Black Phone (2021) tidak banjir jump scare. Penggunaan jump scare pada film ini terbilang sangat pas. Saya paling benci kalau menonton film horor yang menggunalan jump scare di mana-mana sampai di bagian yang tidak perlu.

Secara keseluruhan, The Black Phone (2021) layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Ternyata ada juga film hasil adaptasi cerita pendek yang sebagus ini.

Sumber: http://www.theblackphonemovie.com

The Magnificent Seven (2016)

magnificent1

Ketika masih SD dulu saya sering melihat iklan Marlboro dengan sebuah lagu khas yang masih saya ingat sampai sekarang. Pada iklan tersebut digambarkan kehidupan cowboy di Amerika sana. Apa hubungannya cowboy dengan lagu iklan Marlboro ? The Magnificent Seven (1960), sebuah film cowboy yang soundtrack-nya digunakan oleh iklan Marlboro. Film yang sebenarnya merupakan versi Amerika dari film Seven Samurai (1954) ini, dibuat ulang kembali melalui The Magnificent Seven (2016).

magnificent10

Dikisahkan bahwa pada 1879, penduduk kota Rose Creek dipaksa untuk menjual tanah mereka kepada Bartholomew Bogue (Peter Sarsgaard). Bogue menggunakan cara kekerasan dan teror demi memperoleh apa yang ia kehendaki. Penduduk kota ternyata tidak menyerah. Mereka kemudian menyewa Sam Chisolm (Denzel Washington) untuk menghentikan teror Bogue. Chisolm kemudian merekrut Josh Faraday (Chris Pratt), Goodnight Robicheaux (Ethan Hawke), Billy Rocks (Lee Byung-hun), Vasquez (Manuel Garcia-Rulfo), Jack Horne (Vincent D’Onofrio) dan Red Harvest (Martin Sensmeier).

magnificent2

Berkumpulah 7 individu dengan sifat dan latar belakang yang berbeda. Meskipun The Magnificent Seven (2016) berlatar belakang dunia cowboy, tapi 7 tokoh protagonis ini tidak semuanya cowboy. Red Harvest adalah indian yang menurut saya tanpa alasan yang jelas, mau saja ikut-ikutan pergi menyelamatkan kota Rose Creek. Jack Horne merupakan pemburu dan pencari jejak profesional yang telah membunuh banyak indian demi imbalan. Vasquez adalah buronan asal Meksiko yang ahli menggunakan pistolnya. Josh Faraday merupakan cowboy yang hobi berjudi, humoris dan penuh tipu daya. Goodnight Robicheaux merupakan penembak jitu Konfederasi yang dihantui oleh trauma masa lalu. Billy Rocks adalah cowboy Asia yang ahli berkelahi dan menggunakan pisau, ia merupakan sahabat dekat Robicheaux. Terakhir, sang pemimpin, Sam Chisolm merupakan cowboy berkulit hitam yang berprofesi sebagai pemburu bayaran, tokoh ini memiliki sedikit kejutan di akhir cerita.

magnificent12

magnificent8

magnificent11

Kejutan dari Chisolm memang tak terduga, namun itu bukanlah kejutan yang terbilang luar biasa. Hal ini sedikit memberikan nilai positif bagi The Magnificent Seven (2016). Kisah film cowboy yang satu ini memang lumayan menarik dan tidak membosankan seperti film-film cowboy zaman dahulu yang penuh basa-basi tanpa arah :P.

Tapi entah kenapa kisah pada film ini mirip dengan kisah-kisah pada film seri The A Team, dimana pada dasarnya terdapat sekelompok orang asing, datang ke sebuah wilayah untuk menolong penduduk di wilayah tersebut dengan membangun dan mempersiapkan pertahanan di sana. Tapi itu tidak masalah.

Selain itu, sayang cerita yang The Magnificent Seven (2016) angkat, seperti kurang ada gregetnya. Padahal amunisi sudah ditempatkan dengan baik, rasanya banyak potensi konflik yang tidak dioptimalkan. Bukankah ketujuh protagonis kita ini memiliki latar belakang yang bertolak belakang? Jack Horne sang pembantai indian harus duduk berdampingan dengan Red Harvest, anggota salah satu suku indian. Robicheaux yang mantan anggota tentara Konfederasi harus bekerja sama dengan Chisolm yang berkulit hitam dan pernah berperang di sisi Amerika Serikat pada perang saudara Amerika (1861–1865). 2 potensi konflik di atas rasanya tidak ada sama sekali pada The Magnificent Seven (2016). Yang saya lihat adalah bagaimana trauma masa lalu mempengaruhi Robicheaux, trauma yang kurang jelas dan kurang digali lebih dalam lagi. Kemudian terdapat sedikit adu mulut dan perseteruan antara Josh Faraday dan Vasquez, perseteruan yang diakhiri dengan baik :).

magnificent9

magnificent7

magnificent4

Chris Pratt

magnificent5

magnificent6

Terlepas dari beberapa kekurangan yang ada, kisah cowboy rasa asam, manis, pedas, asin ala The Magnificent Seven (2016) masih mampu memberikan hiburan yang tidak membosankan dengan aksi yang masuk akal dan menarik. Secara keseluruhan, The Magnificent Seven (2016) masih dapat memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”.

Sumber: http://www.mag7movie.com

Predestination (2014)

imagePredestination (2014) adalah film fiksi ilmiah asal Australia yang mengambil tema perjalanan menembus waktu. Perjalanan menembus waktu dapat dilakukan oleh 11 agen rahasia yang melakukannya untuk mencegah bencana yang telah terjadi di masa depan. Salah satu agen misterius yang diperankan oleh Ethan Hawke, ditugaskan untuk menghentikan aksi pemboman oleh seorang teroris yang dijuliki Frizzle Bomber. Pada tahun 1975, Frizzle Bomber berhasil meledakan bom di New York yang menewaskan sekitar 11.000 jiwa. Misi ini akan menjadi misi terakhir sang agen sebelum ia pensiun.

imageimageimageDikisahkan bahwa sang agen pergi ke tahun 1992 untuk berkenalan & berbincang dengan John (Sarah Snook). John menceritakan keluh kesah kehidupannya di masa lampau, terutama ketika jenis kelamin John masih wanita dan John masih menggunakan nama Jane. Waduhhh pembicaraan kedua tokoh ini panjang sekali dan disinilah saya menyadari bahwa Predestination (2014) bukanlah film yang banyak menggunakan adegan aksi atau special effect yang memukau. Unsur drama dan misterinya sangat kental, ini diluar dugaan saya ketika akan menonton Predestination (2014). Saya pikir Predestination (2014) akan menampilkan banyak aksi, misteri dan special effect, dramanya sedikit.

imageUntunglah setelah “dongeng” Mas John berakhir, tempo Predestination (2014) semakin cepat dan patahan misteri kehidupan John semakin terlihat dan tersambung dengan sang agen dan Frizzle Bomber. Ternyata mereka terhubung dengan cara yang tak lazim dan agak gila menurut saya.

imageimageimagepredestination 6imageimageTerlepas dari alur cerita yang sedikit membosankan, ide cerita Predestination (2014) sebenarnya lumayan bagus, hanya saja eksekusinya sedikit kurang greget. Film ini memang kurang setimpal untuk ditonton di bioskop, tapi rasanya Predestination (2014) tetap mampu memberikan hiburan yang layak untuk diberi nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Akhir kata, Predestination (2014) mengingatkan saya kepada sebuah tebak-tebakan yang berbunyi “Lebih dahulu mana? Ayam atau telur?” Ada yang tau jawabnya? ;).

Sumber: http://www.arclightfilms.com