Pesta Fast Food Rasa Keju di Richeese Factory

Richeese Factory 1

Richeese Factory merupakan makan siap saji dengan tema keju, setiap menu yang disajikan di Richeese Factory pasti ada unsur kejunya. Kalau melihat lambangnya, sepertinya Richeese Factory awalnya merupakan merk biskuit keju yang kemudian buka restoran. Restoran Richeese Factory sendiri sudah hadir sejak 2011 lalu di Bandung. Hingga saat ini Richeese Factory dapat ditemui di pusat-pusat perbelanjaan yang terletak di Jakarta, Bandung dan Surabaya seperti:

  • Paris Van Java Mall, Bandung
  • Jalan Pahlawan, Bandung
  • Istana Plaza, Bandung
  • Jalan Dipatiukur, Bandung
  • Jatinangor Town Square, Sumendang
  • Arion Mall, Jakarta
  • Plaza Blok M, Jakarta
  • Gajah Mada Plaza, Jakarta
  • Plaza Kalibata, Jakarta
  • Cibubur Junction, Cibubur
  • Tangerang City, Tangerang
  • Ekalokasari Plaza, Bogor
  • Bogor Trade Mall, Bogor
  • Royal Plaza, Surabaya
  • Maspion Square, Surabaya
  • City of Tommorow, Surabaya
  • BG Junction, Surabaya
Richeese Factory 2

Bagian Depan Richeese Factory Cabang Blok M

Makanan siap saji yang disajikan di Richeese Factory bermacam-macam yaitu Richeese Fried Chicken, Rice Bowl, Chicken Fire Wings dan lain-lain. Untuk Richeese Fried Chicken, pada dasarnya menu ini sama seperti Fried Chicken di tempat lain, hanya saja Richeese Factory berinovasi dengan menambahkan keju cair berwarna kuning cerah, jadi selain saus sambal dan saus tomat, ada tambahan saus keju cair yang rasanya … yaa seperti keju hehehehe. Lumayan juga siy mencampur daging ayam yang empuk dengan sambal dan keju :D.

Richeese Factory 3

Richeese Fried Chicken

Nah ada 1 menu di Richeese Factory yang merupakan varian dari Richese Fried Chicken, yaitu Chicken Fire Wing. Chicken Fire Wings merupakan Richese Fried Chicken yang diolesi saus barbeque. Saus tersebut gurih, sedikit manis dan …. pedas dengan tingkat kepedasan yang dapat kita atur. Mirip seperti kripik pedas Ma Icih yang sempat booming tahun lalu, Chicken Fire Wings memiliki tingkat kepedasan yang dapat kita pilih, mulai dari yang paling tidak pedas yaitu level 0, sampai tingkatan yang sangat pedas sekali yaitu level 5. Bagi yang tidak kuat pedas, hindarilah level 5, bibir saya sampai monyong kemerahan dibuatnya, pedasnya pooooolll, mantabb :D. Ditambah olesan rasa keju yang asin-asin gurih, waaaahhh, enak juga ini menu, pantas banyak juga yang pesan.

Richeese Factory 5

Fire Chicken Wings

Bagaimana kalau saus pedas fire chicken wings beserta saus kejunya dipadukan dengan kentang goreng?  Fire fries merupakan menu yang dapat menjawabnya. Kita mau dapat memilih fire fries level 0 atau 1 alias mau yang pedas atau yang tidak. Saya pribadi memilih pedas yaaa heheheheh. Rasa pedas manis gurih milih fire fries ternyata nikmat juga, cocok untuk dijadikan pendamping ketika sedang berkumpul bersama keluarga dan teman :).

Fire Fries

Untuk minuman, Richeese Factory menyajikan Pink Lava, Mango Tea, Strawberry Tea dan lain-lain. Saya baru mencicipi Pink Lava yang ternyata merupakan susu rasa strawberry. Segar juga yaaa, love it :).

Richeese Factory 4

Pink Lava

Warna keju cair yang cerah dan pink lava yang cerah memang dapat menarik hari pengunjung untuk mencicipi. Tapi saya agak seram juga karena warna yang cerah sekali justru mengingatkan saya bahwa saya sedang makan makanan cepat saji yang hampir dapat dipastikan menggunakan bahan pengawet dan pewara yang kurang sehat.

Terlepas dari tingkat koleasterol dan dampat buruk fast food bagi kesehatan, Richeese Factory mampu memberikan suguhan fried chicken yang inovatif dangan rasa yang cukup cocok dengan lidah ndeso saya. Makan dengan begitu, Richeese Factory layak mendapat nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”.

Bon Chon Chicken, Restoran Fast Food Rendah Lemak dari Busan

Bon Chon 1

Tahun ini memang tahunnya Korea, semua yang serba Korea sempat booming di negeri tercinta kita ini. Mulai dari film Korea, group penyanyi yang anggotanya sekampung, jaringan supermarket Korea,  sampai makanan Korea. Korea yang saya maksud disini tentunya bukan Korea Utara yaaa, hehee ;). Sejak tahun 2012 lalu, ada 1 jaringan makanan capat saji asal korea yang mulai buka lapak di Indonesia, Bon Chon Chicken. Bon Chon pertama kali berdiri di Busan, Korea Selatan pada tahun 2002. Kemudian mulai tahun 2006 dan seterusnya, Bon Chon melebarkan sayapnya ke berbagai penjuru dunia seperti Amerika, Thailand, Brunei, Singapura dan lain-lain. Di Indonesia sendiri, restoran Bon Chon Chicken sudah dapat ditemukan pada mall-mall di wilayah Jabodetabek dan Bali, yaitu Kota Kasablanka, Grand Indonesia, Central Park, Gandaria City, Citywalk Sudirman, Living World Alam Sutera, Supermal Karawaci, Beachwalk Bali, Mall of Indonesia, Lippo Mall Kemang & Emporium Pluit Mall.

Bon Chon 2

Meski berasa dari Korea, bukan berarti Bon Chon menyajikan menu khas Korea, menu-menu yang disajikan Bon Chon pada dasarnya mirip dengan menu-menunya KFC dan kawan-kawan. Ada Burger, ayam goreng, kentang goreng, soda dan lain-lain. Kalau begitu, apa yang menjadi nilai tambah Bon Chon? Well, ayam-ayam yang digunakan Bon Chon diklaim tidak mengalami proses pembekuan, dicuci manual dengan tangan sehingga bebas bulu atau kotoran lemak, merupakan ayam organik dan digoreng selama 20 menit sehingga memiliki kadar lemak yang lebih sedikit. Selain itu bumbu ayamnya tidak menggunakan bahan kimia termasuk pewarna ataupun MSG, konon yang dipergunakan adalah bahan natural sesuai resep Bon Chon yang di Korea sana.

Kalau saya lihat, ukuran ayam gorengnya cenderung kecil yaaa, mungkin karena rendah lemak. Ayam goreng tersebut ditaburi oleh saus atau bumbu khas Bon Chon, tapi menurut saya, sausnya cenderung kurang berasa yaa, mungkin karena tidak pakai MSG … hihihihi. Mirip seperti paket nasi di McDonalds, ayam goreng Bon Chon juga didampingi oleh dadar telur seperti pada gambar di bawah ini.

Bon Chon 3

Paket Ayam Goreng

Ayam goreng tidak hanya disajikan seperti gambar di atas, namun Bon Chon juga menyajikan ayam yang sudah dipotong-potong kemudian digoreng tepung. Kita juga diberi pilihan apakah potongan ayam bertepung tersebut ingin diberikan saus khusus atau tidak, menu ini disebut bites. Rasanya lebih crispy sih, tapi jadi mirip nuget-nugetan yaaa, hehee.

Bon Chon 5

Bites & French Fries

Kemudian muncul menu yang mirip dengan bites, hanya saja nasinya tidak hanya nasi putih, melainkan dapat berupa nasi goreng. Selain itu ayamnya bisa dilumuri oleh saus lada hitam atau sweet chili. Saus lada hitamnya cukup terasa pedas, enak juga :). Nah untuk sweet chili, saya sendiri belum sempat mencicipi :D. Untuk rasa nasi gorengnya sendiri …. biasa saja, kurang berbumbu hehehehe.

Bon Chon 6

Blackpepper Fried Rice Bowl

Selain ayam goreng, di Bon Chon ada burger juga lhooo. Kalau dari porsi ya tidak sebesar Whooper-nya Burger King tapi ya cukuplaaa, ukurannya mendukung program diet saya ;). Seperti burger pada umumnya, burger di Bon Chon menggunakan daging/ayam, sayur, mustard/bumbu dan keju (optional). Paduan rasanya lumayan, standar siy, tidak terlalu istimewa.

Bon Chon 4

Bon Chon Spicy Burger

Kemudian ada 1 lagi menu di Bon Chon, namanya sweet fries. Kentang goreng dengan potongan yang agak lebih tebal, dibanding french fries-nya Burger King atau McD, ditaburi oleh gula dan coklat butir. Tidak terlalu istimewa rasanya, saya tetap memakan kentang goreng manis tersebut dengan saus sambal hehehehe.

Bon Chon 7

Sweet Fries

Secara keseluruhan, Bon Chon layak mendapat nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Oh yaa, ada 1 lagi yang unik dari Bon Chon, harga makanan Bon Chon cabang Jakarta berbeda dengan harga makanan di cabang Tangerang, entah kenapa ya, tapi tenangg bedanya hanya sekitar lima ribu kok :mrgreen:.

**************************************Update05/04/2018**************************************
Bon Chon Indonesia sudah rebranding menjadi Chick ‘n Roll

Lawson, Saingannya Sevel dari Negeri Sakura

Lawson4

Di daerah dekat kampus, saya sering melihat ada beberapa toko yang serupa dengan Seven Eleven (Sevel), hanya saja tokinya bernuansa biru putih, Lawson namanya. Penasaran, akhirnya saya coba masuk ke dalam. Ternyata Lawson tidak jauh berbeda dengan Sevel, isinya ada aneka kebituhan sehari-hari di bagian tengah Lawson, sementara di bagian pinggirnya tersedia makanan cepat saji yang dapat kita ambil lalu minta panaskan kepada petugas. Tidak hanya itu, di dalam dan luar Lawson tersedia bangku dan meja bagi pengunjung.

Lawson1

Bagian Tengah Lawson

Lawson2

Tempat Duduk di Bagian Samping

Lawson7

Kompor Gorengan

Lawson merupakan jaringan franchise toko dari Jepang. Setahu saya, di Indonesia, Lawson menjadi subsidiary dari Alfamidi. Saat ini Lawson sudah ada di wilayah Jabodetabek, Bandung & Bali. Daftar alamat selengkapnya dapat dilihat di http://indonesia.lawson.jp.

Lawson3

Ena-Chike, Nasi & Siomay Goreng

Lawson5

Gyu Don

Lawson6

Onigiri Tuna Mayonnaise & Onigiri Salmon Flake

Lawson8

Jayfura Cheese, Chicken Katsu & Rice

Makanan-makanan cepat saji yang tersedia di Lawson jenisnya bermacam-macam, mulai dari  bento, onigiri, oden pasta, sushi, aneka minuman dan aneka gorengan. Rasanya sih lumayan dan agak sedikit berbeda dibandingkan Sevel tapi rasanya tetap saja lebih lengkap & ramai Sevel. Yang jelas, di Lawson tidak ada keju cairnya, tapi ada sushi mini, yaaa beda-beda tipis dengan Sevel. Favorit ibu saya di Lawson adalah Onigiri, saya biasa dititipi Onigiri kalau sedang mampir ke Lawson. Di Jepang sendiri, Lawson memang merupakan jaringan franchise toko terbesar kedua setelah Sevel. Lawson layak mendapat nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Not too special.