Serial Mandalorian

Di dalam dunia Star Wars, ternyata terdapat satu kesatria lagi selain Jedi dan Sith, yaitu Mandalorian. Mandalorian memang tidak memiliki ilmu telekinesis seperti Jedi dan Sith. Namun para Mandalorian terkenal akan kemampuannya bertempur dengan dilengkapi oleh berbagai peralatan tempur yang canggih. Sebagian besar dari perlengkapannya terbuat dari bahan beskar. Beskar sendiri merupakan logam yang sangat kuat, namun langka dan mahal. Budaya Mandalorian memang sangat berhubungan erat dengan dunia militer. Jadi bahan semahal Beskar pun rela mereka bayar demi meraih kejayaan di medan tempur.

Bagi penonton Star Wars tentunya mengetahui bahwa Galactic Empire memiliki hubungan yang erat dengan Sith. Sementara itu Rebel Alliance atau New Republic memiliki hubungan yang erat dengan Jedi. Jadi, dimana posisi Mandalorian? Pada awalnya, para mandalorian bersekutu dengan para Sith untuk mengalahkan Jedi. Namun pada akhirnya Galactic Empire dan Sith yang menyerang Planet Mandalore dan melakukan genosida terhadap Mandalorian.

Planet Mandalore telah lama sekali menjadi rumah bagi para Mandalorian. Sejak serangan besar dari Galactic Empire, para mandalorian yang selamat, terpencar ke seluruh galaksi. Sebagian besar memilih berprofesi sebagai pemburu bayaran. Begitu pula yang tokoh utama Serial Mandalorian lakukan.

Din Djarin (Pedro Pascal) merupakan seorang Mandalorian yang handal dalam melakukan perburuan. Namun, berburu dan mendapatkan hadiah bukanlah segala-galanya bagi Djarin. Ia adalah seorang Mandalorian dengan hati nurani. Di tengah-tengah sikapnya yang dingin, Djarin rela berkorban demi sesuatu yang dianggap benar. Ia bahkan rela kehilangan segala-galanya demi menyelamatkan seorang bayi Jedi.

Berdasarkan sejarah masa lalu, para Jedi memiliki hubungan yang buruk dengan beberapa mandalorian. Latar belakang Serial Mandalorian sendiri adalah antara Star Wars Episode VI: Return of the Jedi (1983) dan Star Wars Episode VII: Star Wars: The Force Awakens (2015). Rebel Alliance dan Jedi yang dipimpin Luke Skywalker baru saja mengalahkan Galactic Empire dan Sith terkuat mereka. Keruntuhan Galactic Empire hanya menunggu waktu saja. Namun jauh di luar pusat kekuasaan Rebel Alliance, pecahan Galactic Empire masih ada dan terus merencanakan sesuatu. Inilah yang harus Djarin Sang Mandalorian hadapi.

Saya suka dengan jalan cerita Mandalorian. Sekilas memang seperti game RPG ya. Hampir di setiap Planet, Djarin memperoleh misi atau quest untuk mendapatkan apa yang Djarin inginkan. Misinya sendiri beraneka ragam dan jauh dari kesan membosankan. Semakin lama, petualangan Djarin semakin menyenangkan untuk ditonton. Kerennya, semua ini dilakukan tanpa dialog yang panjang dari Sang Mandalorian. Ia bahkan hampir tidak pernah membuka helmnya. Apa tidak gerah dan gatal ya? :,)

Pada awalnya, adegan pertempurannya terbilang lumayan. Saya menikmati tontonan ketika para tokoh serial ini saling tebak dan saling pukul. Apalagi persenjataan Mandalorian terbilang unik, agak berbeda dengan karakter lain. Semua semakin menarik ketika mulai hadir Jedi lengkap dengan pedang lasernya. Terakhir, muncul pula Dark Saber, wah wah wah apa ini?

Akhir-akhir ini saya agak kecewa dengan beberapa film Star Wars yang saya tonton. Saya selalu berfikir bahwa Star Wars tidak akan seru kalau tokoh utamannya bukan Sith atau Jedi. Serial Mandalorian mengubah segalanya. Star Wars bukan hanya mengenai Jedi dan Sith saja. Saya rasa serial yang satu ini layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Kesuksesan Mandalorian melahirkan spin-off baru seperti The Book of Boba Fett. Mungkin suatu saat nanti saya akan menonton spin-off ini.

Sumber: http://www.starwars.com

Rogue One (2016)

rogue1

Para pecinta Star Wars tentunya sudah memadati bioskop-bioskop mulai minggu ini sebab telah hadir film terbaru Star Wars yaitu Rogue One (2016). Awalnya saya kira Rogue One (2016) merupakan kelanjutan dari Star Wars Episode VII, Star Wars: The Force Awakens (2015). Ternyata saya salah besar saudara-saudara karena Opa George Lucas ternyata kembali menghadirkan prekuel dari trilogi Star Wars yang pertama >_<.

rogue2

Rogue One (2016) mengambil sebuah peristiwa penting yang terjadi diantara Star Wars Episode III: Revenge of the Sith (2005) dan Star Wars Episode IV: A New Hope (1977). Pada periode waktu tersebut, terdapat pertikaian antara Galactic Empire dan Rebel Alliance. Tersebar kabar bahwa Galactic Empire telah membangun sebuah senjata pemusnah Planet yang dapat memberikan kemenangan kepada Galactic Empire. Informasi akan senjata ini berada di tangan Bodhi Rook (Riz Ahmed), seorang pilot Galactic Empire yang membelot dengan membawa pesan rahasia dari Galen Erso (Mads Mikkelsen) kepada Saw Gerrera (Forest Whitaker). Galen Erso merupakan ketua tim ilmuwan yang membangun senjata supernya Galactic Empire. Saw Garrera sendiri merupakan mantan anggota Rebel Alliance yang dikucilkan karena tindakannya yang Rebel Alliance nilai terlalu ekstrim.

rogue14

Kenapa Galen mengirim pesan kepada Saw? Karena Saw merupakan sahabat Galen yang menolong anak Galen, Jyn Erso (Felicity Jones), ketika Direktur Orson Krennic (Ben Mendelsohn) datang untuk menangkap Galen. Krennic adalah pejabat Galactic Empire yang bertanggung jawab terhadap pembuatan senjata super pemusnah Planet milik Galactic Empire. Galen memang bekerja bagi Galactic Empire tapi di bawah paksaan, bukan sukarela. Masalahnya apakah dunia tahu? Di mata Rebel Alliance, Galen tetaplah seorang ilmuwan Galactic Empire yang harus dibunuh.

rogue8

Rebel Alliance mengirim Cassian Andor (Diego Luna) untuk menemukan Bodhi Rook dan menemukan Galen. Sayang Bodhi berada di tangan Saw yang kurang bersahabat bagi siapapun kecuali … Jyn Erso, anak Galen Erso. Maka Jyn ikut diajak pula untuk menemani Andor tanpa mengetahui misi Andor sesungguhnya.

rogue10

rogue6

rogue12

Dalam perjalannya, Andor dan Jyn yang ditemani oleh robot K-SO2 (Alan Tudyk), bertemu dengan Chirrut Îmwe (Donnie Yen) dan Jiang Wen (Baze Malbus). Keduanya memiliki kemampuan tempur yang bagus dan dapat menjadi kekuatan tambahan bagi Jyn. Aksi perkelahian yang Chirrut tampilkan nampak menonjol dan bagus. Sekilas, Chirrut seolah seperti seorang Jedi buta. Apakah akan ada penampakan Jedi atau Sith pada Rogue One (2016)? Jawabannya ya tapi kurang memuaskan bagi saya pribadi. Rogue One (2016) lebih menitik beratkan pada kisah senjata super Galactic Empire, bukan kisah mengenai kesatria Jedi. Yaaah judulnya saja diambil dari nama pesawat yang Jyn dan kawan-kawan naiki. Rogue One memang adalah nama dari pesawat kargo yang Jyn dan kawan-kawan gunakan pada bagian akhir film.

rogue3

rogue16

rogue15

rogue9

rogue5

rogue11

rogue4

Dengan didukung oleh special effect dan kostum yang bagus, Rogue One (2016) memang menghasilkan visual dan adegan pertempuran luar angkasa yang bagus. Namun keabsenan perseteruan antara Jedi dan Sith nampaknya membuat Rogue One (2016) menjadi kurang berbumbu bagi saya. Ini agak berbeda dengan film-film Star Wars lainnya yang selalu menampilkan drama antara kesatria Jedi dan kesatria Sith. Intrik mengenai keberpihakan Andor apakah ia akan mengikuti perintah atau tidak, relatif terlalu mudah ditebak, tidak ada kejutan di sana. Akhir kata, Rogue One (2016) layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Lumayanlaaah sambil menunggu Star Wars episode VIII yang mungkin akan hadir di 2017.

Sumber: http://www.starwars.com/films/rogue-one

Trilogi Star Wars (1977, 1980, 1983)

Star Wars 1

A long time ago in a galaxy far, far away…
Kata-kata di atas selalu mengawali film-film Star Wars yang sudah hadir sejak saya belum lahir. Trilogi Star Wars diawali oleh Star Wars atau Star Wars Episode IV: A New Hope (1977), kemudian dilanjutkan oleh Star Wars Episode V: The Empire Strikes Back (1980) dan diakhiri oleh Star Wars Episode VI: Return of the Jedi (1983). Karya legendaris George Lucas ini sempat diterbitkan pada edisi ulang pada tahun 1997 dengan memutakhirkan beberapa special effect pada film original sehingga tampilan Trilogi Star Wars terbit dengan format digital yang sudah dilengkapi oleh special effect termutakhir di tahun 1997 :). Nah pada tahun 1997 lah saya baru menonton ketiga film Star Wars dan mengerti jalan ceritanya. Sewaktu saya pertama kali menonton ketiga film tersebut dari video player, kalau tidak salah saya masih TK, taunya ada orang berkelahi, tembak-tembakan dan robot saja :’D, maklum namanya juga bocah.

Trilogi Star Wars terjadi pada suatu masa dimana teknologi, yang manusia dan berbagai spesies mahluk luar angkasa miliki, sudah memungkinkan mereka untuk hidup di berbagai planet dan hilir mudik menggunakan pesawat luar angkasa. Diantara spesies-spesies tersebut, ada beberapa individu yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan sebuah medan energi yang disebut the force. Dengan kemampuan ini, mereka dapat melakukan berbagai hal unik seperti mengendalikan pikiran, telekinesis, clairvoyance dan precognition. Mereka yang menggunakan kebaikan sebagai sumber kekuatannya disebut Jedi, sedangkan mereka yang menggunakan kejahatan sebagai sumber kekuatannya disebut Sith.

Star Wars 20

Star Wars 31

Pada Star Wars Episode IV: A New Hope (1977), Jedi hampir punah dan mayoritas planet dikuasai oleh Galactic Empire yang dipimpin oleh seorang Sith, Empire Palpatine (Ian McDiarmid). Di bawah Palpatine ada Darth Vader (David Prowse & Sebastian Shaw) seorang Sith misterius yang memimpin seluruh pasukan Galactic Empire.

Star Wars 16

Star Wars 7

Galactic Empire memperoleh perlawanan dari sekelompok pemberontak yang menamakan diri mereka Rebel Alliance. Untuk memenangkan pertempuran, Galactic Empire membangun sebuah senjata yang disebut Dark Star. Sayang sebelum Dark Star selesai dibuat, desain rancangan Dark Star berhasil dibawa lari oleh Putri Leia Organa (Carrie Frances Fisher).

Sebelum tertangkap oleh Darth Vader, Leia sempat menaruh pesan beserta desain rancangan Dark Star pada robot R2-D2 (Kenny Baker) yang berhasil meloloskan diri dari Darth Vader dan pasukannya. R2-D2 tidak sendiri, ia ditemani oleh robot C-3PO (Anthony Daniels) yang cerewet.

Star Wars 19

Takdir mempertemukan kedua robot tersebut dengan Luke Skywalker (Mark Hamill), seorang anak petani biasa yang tidak pernah bermimpi akan me jadi penentu dari peperangan antara Galactic Empire dan Rebel Alliance. Setelah menemukan pesan Leia yang dibawa oleh R2-D2, Luke memulai petualangannya untuk menyelamatkan Leia dan membebaskan dunia dari cengkraman tirani Galactic Empire.

Star Wars 3

Perjalanan Luke penuh lika liku dan secara tidak sengaja mengungkap siapa Luke sesungguhnya. Ternyata Luke memiliki bakat untuk menjadi seorang Jedi yang tangguh. Di sini memang terdapat unsur kisah from zero to hero dimana Luke yang pada awalnya hanya anak petani biasa bertransformasi menjadi seorang Jedi.

Star Wars 8

Namun bagaimanapun juga, the force dan Jedi masih menjadi hal yang baru bagi Luke. Ia masih membutuhkan bantuan agar tujuannya tercapai. Untunglah dalam perjalannya, Luke bertemu dengan Han Solo (Harrison Ford) dan Chewbacca (Peter Mayhew), duet penyelundup yang pada akhirnya dapat menjadi sahabat bagi Luke. Ditambah lagi dukungan dari para anggota Rebel Alliance yang siap mendukung. Pertarungan antara pihak Rebel Alliance yang memiliki 1 Jedi muda dengan pihak Galactic Empire yang didukung oleh 2 Sith berpengalaman tidak dapat dielakan lagi.

Star Wars 6

Star Wars 4

Star Wars 21

Star Wars 24

Star Wars 2

Star Wars 18

Star Wars 13

Star Wars 25

Star Wars 11

Sepanjang cerita, Star Wars memang mengangkat tarik ulur antara Jedi dan Sith. Jedi dapat berubah menjadi Sith, dan sebaliknya juga Sith dapat pula insyaf dan menjadi Jedi lagi meskipun hal ini sangat jarang terjadi. Konflik antara Jedi dan Sith adalah hal yang paling saya sukai dari Star Wars. Apalagi perang light saber antara Sith dan Jedi terbilang keren dan original. Peperangan di angkasa pun seru dan keren, semakin menambah nilai plus Star Wars. Tak hanya adegan action-nya saja, kekonyolan R2-D2 dan C-3PO pun lumayan menghibur :).

Star Wars 23

Star Wars 22

Star Wars 28

Star Wars 26

Star Wars 15

Star Wars 14

Star Wars 12

Star Wars 5

Star Wars 17

Star Wars memang telah berhasil menjadi fenomena yang berhasil bertahan hingga saat ini. Saya masih dapat menemui novel, video games, action figures, kostum dan pernak-pernik Star Wars lainnya bertahan di pasaran hingga saat ini. Apalagi konon pada tahun 2015 ini akan hadir film Star Wars terbaru, yaitu kisah pada waktu 30 tahun setelah kisah pada Star Wars Episode VI: Return of the Jedi (1983) terjadi. Semoga filmnya lebih baik daripada Prequel Trilogi Star Wars yang sempat hadir pada tahun 1999. Prequel Trilogi Star Wars tersebut mengisahkan asal mula Darth Vader dan karakter-karakter pada Trilogi Star Wars. Praktis tak ada kejutan disana, aaaahhhh kurang seru. Trilogi Star Wars masih memiliki unsur kejutan terkait hubungan antara Luke, Leia dan Darth Vader . . . ternyata oh ternyata . . . ;).

Star Wars 29

Star Wars 30

Star Wars 32

Star Wars 27

Star Wars 9

Star Wars 10

Saya sudah beberapa kali menonton Trilogi Star Wars dan masih dapat menikmatinya, tak heran komunitas fans Star Wars masih terus hidup sampai sekarang. Ketiga film Star Wars tersebut berhasil menjadi 3 film favorit saya sehingga Trilogi Star Wars layak untuk mendapatkan nilai 5 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus Sekali”. May the force be with you!

Sumber: http://www.starwars.com