Nyarap di Pondok Sarapan Pagi Yuk

Bubur ayam, nasi uduk, nasi kuning adalah menu sarapan yang biasa saya santap sehari-hari. Bagi saya, semua sedikit bergeser ketika istri saya hamil anak kedua beberapa tahun yang lalu. Pada suatu pagi yang cerah istri saya mencari ketupat sayur padang di sekitar rumah. Ok, bagi saya yang warga Jakarta, ketupat sayur itu relatif bisalah dicari. Tapi ketupat sayur padang?? @_@. Setelah bertanya kepada beberapa warung terdekat, ternyata selama ini ada restoran ketupat sayur padang yang ramai di sekitar Pondok Kelapa. Lokasinya ternyata tak jauh dari rumah orang tua saya. Tepatnya di Jl. Pondok Kelapa Raya Blok L 10 No. 1, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Ternyata, Pondok Sarapan Pagi adalah restoran yang dimaksud. Dari namanya dan wujud restorannya, saya tidak menduga bahwa Pondok Sarapan Pagi menyajikan ketupat sayur padang. Setiap pagi, Pondok Sarapan Pagi sebenarnya dipenuhi oleh pengunjung. Namun posisinya memang membuat hal tersebut tidak terlalu terlihat. Restorannya sendiri nampak sederhana dan bersih. 

Apa yang membuat Pondok Sarapan Pagi ramai? Disana, terdapat ketupat sayur padang atau katupek sayua yang terdiri dari potongan ketupat, gulai paku dan gulai nangka yang ditaburi oleh kerupuk. Rasa rempah-rempah benar-benar terasa, pada hidangan yang satu ini. Bagi saya pribadi, ketupat sayur tetsebut tidak pedas sama sekali. Tapi bagi beberapa orang, hidangan tersebut terasa sedikit pedas.

Kemudian kita dapat meminta lauk untuk mendampingi ketupat sayur. Biasanya ada telur, ayam goreng dan rendang. Saya sekelurga biasa memilih rendang. Rendangnya sih sebenarnya biasa saja. Namun, ternyata bumbu rendang yang gurih, terasa sangat cocok dan menyatu dengan kuah ketupat sayur yang kaya akan rasa rempah-rempah. Tak lupa saya pasti menambah kerupuk untuk menemani hidangan tersebut.

Ketupat Sayur Telur
Ketupat Sayur Ayam
Ketupat Sayur Rendang Telur

Sampai saat ini, Pondok Sarapan Pagi berhasil menjadi salah satu tujuan saya ketika sedang mencari sarapan. Restoran mungil yang satu ini layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Oh yaa, selama bulan Ramadhan, Pondok Sarapan Pagi buka pukul 3 sore. Kalau bukan bulan Ramadhan, Pondok Sarapan Pagi buka di pagi hari.

Sate Kerongcong, Pengobat Perut yang Keroncongan

Sate Keroncong 1

Di daerah pasar Jatinegara, yang dahulu dikenal dengan nama Messter Cornelis, masih dapat ditemui bangunan-bangunan kuno. Tidak hanya bangunan, kita juga masih dapat menemui warung sate yang sudah ada sejak tahun 1959. Terletak di Gang Lele Matraman Raya 224, Jatinegara, Jakarta Timur, tepatnya di samping Hotel Alia, warung sate yang mendapat julukan sate keroncong ini selalu dipadati pengunjung meski tempatnya sederhana sekali.

Sate Keroncong 2

Bagian Depan Warung

Sate Keroncong 3

Live Music

Sate Keroncong 6

Lokasi Sate Keroncong

Walau nama aslinya adalah Warung Sate Sederhana, namun tempat ini memperoleh julukan sate keroncong karena terdapat live music di depan warung tersebut. Ada pengamen keroncong yang rasanya sudah langka sekali kita temui di Jakarta. Warung ini menyajikan sate kambing, guali kambing dan tongseng. Dengan ditemani oleh bawang putih, celup gula merah, asam jawa dan berbagai rempah lain, sate kambing di warung ini terasa gurih & enak meski daging kambing yang dipergunakan nampaknya tidak terlalu muda. Tongsengnya sendiri agak begaya tongseng Klaten yang menurut saya pribadi tidak terlalu istimewa walau banyak sekali pengunjung yang memesan tongseng tersebut.

Sate Keroncong 5

Sate Kambing

Sate Keroncong 4

Tongseng

Secara garis besar, saya nilai makanan di restoran ini patut mendapat nilai 4 dari skala maksimal 5 yang artinya “Enak”. Makan sate kambing yang uenaak dengan diiringi oleh irama lagu keroncong, bukanlah hal yang dapat diperoleh di setiap restoran. Namun perlu diingat, terlalu banyak makan kambing bisa menyebabkan badan sakit, tapi sekali-kali bolehlaaaa 😉