Serial Extraordinary Attorney Woo

Saya bukan fans beratnya serial Korea. Namun kali ini saya tergoda untuk mengikuti serial Extraordinary Attorney Woo setelah melihat . Serial asal Korea Selatan ini mengisahkan lika liku kehidupan pengacara autis pertama Korea, Woo Young-Woo (Park Eun-Bin). Woo merupakan seorang pengacara dengan daya ingat yang sangat kuat. Kejeniusannya berhasil menempatkan Woo sebagai lulusan terbaik Fakultas Hukum dari Universitas terbaik di Korea. Bagaimana Woo bisa menjadi pengacara? Profesi pengacara menuntut seseorang untuk dapat berinteraksi dengan banyak orang. Hal ini terkadang menjadi kendala bagi penyandang autis seperti Woo. Tidak hanya dalam pekerjaan, namun dalam hal-hal lain di luar itu.

Beruntung Woo memiliki hati yang baik. Ia pun dikelilingi oleh beberapa orang-orang baik. Semua dapat Woo jalani meskipun dengan banyak kerikil di tengah jalan. Perilaku Woo yang berbeda menjadi daya tarik serial ini. Dari sini penonton pun diajak untuk lebih mengetahui apa itu autis. Kebetulan istri saya terkadang menangani masalah ini dan menurutnya Extraordinary Attorney Woo cukup akurat dalam beberapa hal.

Sebagian besar setiap episodenya tidak bersabung. Jadi biasanya setiap episode memiliki kasus dan masalah yang berbeda. Tidak yang terus bersambung. Namun semua episodenya memiliki sebuah benang merah kesinambungan yang berhasil membuat saya penasaran. Setiap masalah terlihat terpisah namun pada akhirnya semuanya memiliki sebuah hubungan. Terdapat berbagai rahasia yang perlahan terungkap. Dibalik semua yang nampak sederhana terdapat intrik-intrik yang menarik untuk ditonton.

Di sana penonton diajak melihat kelucuan, kesedihan dan kegembiraan. Serial ini bukan hanya bercerita mengenai kemenangan Woo dalam membela. Woo pun terlihat beberapa kali kalah di persidangan. Melakukan hal yang benar menjadi hal yang paling utama. Ini bukan serial Law & Order dimana sudah jelas hitam putih mana yang jahat.

Saya suka dengan cerita pada serial ini. Semuanya komplit ada di sana. Extraordinary Attorney Woo sudah selayaknya memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”

Sumber: astory.co.kr

12 Angry Men (1957)

12AngryMen1

Berdasarkan rekomendasi salah satu kawan blogger, kemarin akhirnya saya menonton 12 Angry Men (1957), film hitam putih yang dibuat jauh sebelum saya lahir, 1957 :,D. 12 orang marah-marah? Isinya tentang 12 orang marah-marah? Oooo tidak juga, film ini bercerita mengenai perdebatan 12 orang juri pengadilan dari sebuah kasus pembunuhan.

Bagi teman-teman yang sering menonton serial Law & Order, Boston Legal atau Franklin & Bash, tentunya familiar dengan sistem pengadilan Amerika Serikat. Berbeda dengan sistem pengadilan di Indonesia, sistem pengadilan di Amerika sana menggunakan sekelompok juri sebagai pengambil keputusan akhir dari kasus yang disidangkan. Para juri terdiri dari warga biasa yang telah dipilih dan diseleksi. Pada 12 Agry Men (1957), para juri terdiri dari individu-indivudu dengan latar belakang dan sifat yang berbeda. Mereka harus memutuskan apakah seorang remaja layak untuk dijatuhi hukuman mati. Remaja tersebut didakwa sebagai pembunuh ayahnya sendiri.

12AngryMen8

Pada awalnya hanya 1 juri yang menyatakan bahwa remaja tersebut tidak bersalah, kesebelas lainnya menyatakan remaja tersebut bersalah dan layak mati. Disinilah awal dari perdebatan panjang yang cerdas dan logis. Terjadi saling balas argumen yang menarik meskipun rasanya 95% peristiwa pada 12 Agry Men (1957) terjadi di ruangan juri @__@. Bosan? Saya pribadi tidak karena di sana kesaksian dan barang bukti diuji kembali dengan cara yang menarik dan sesuai dengan kondisi Amerika tahun 1950-an, beberapa diantaranya bahkan menghasilkan argumen yang cukup menohok. Perlu diingat bahwa latar belakang 12 Agry Men (1957) adalah Amerika era 1950-an, bukan Amerika era 2000-an dimana sudah ada tim forensik dan peralatan yang canggih. Keduabelas juri ini tidak mendapat bantuan dari alat-alat canggihnya serial CSI.

12AngryMen9

12AngryMen12

12AngryMen3

12AngryMen2

12AngryMen11

12AngryMen5

12AngryMen10

12AngryMen6

12AngryMen7

12AngryMen13

Saya cukup terkesan dengan film ini meskipun gambarnya hitam putih dan agak kusam. Film ini tentunya layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”.