Serial Reacher

Jack Reacher adalah karakter paling terkenal dari novel-novel karya Lee Child. Karakter ini sudah 2 kali hadir di layar lebar melalui Jack Reacher (2012) dan Jack Reacher: Never Go Back (2016). Pada kedua film tersebut, Reacher diperankan oleh Tom Cruise. Reacher selalu dihadapkan oleh kasus yang pada awalnya terlihat menarik. Namun agak hambar dipertengahan. Saya mulai berfikir, apa istimewanya karakter Reacher ini?

Saya tidak mengatakan bahwa Tom Cruise adalah aktor yang buruk. Hanya saja, karakter Reacher versi Tom Cruise jadi agak mirip dengan karakter protagonis di film lain, yang diperankan oleh Tom Cuise. Sebut saja Ethan Hunt pada film-film Mission Imposible. Konon, Reacher di novel agak berbeda dengan Reacher versi Tom Cruise. Ternyata, Reacher di novel, memiliki badan yang tinggi besar. Hal itu pun sangat memungkinkan bagi Reacher untuk melalukan intimidasi terhadap lawan bicaranya. Wah jauh sekali ya dengan Tom Cruise.

Saya rasa, itulah alasan utama mengapa, serial Reacher yang baru tayang, agak berbeda dengan Jack Reacher versi Tom Cruise. Reacher kali ini diperankan oleh Alan Ritchson yang memiliki badan tinggi besar seperti raksasa. Ia pun berhasil membuat karakter Jack Reacher menjadi spesial. Reacher di sini mampu melaluka intimidasi tanpa banyak berbicara. Yah, Reacher di sini memang agak pendiam dan cuek. Namun dibalik semua itu ia memiliki hati yang baik. Serta kepintaran seperti seorang detektif handal.

Kasus yang ditampilkan pada serial Reacher memang nampak klise. Tetap diambil dari novel Lee Child, tapi bukan kisah yang awal ceritanya nampak unik. Yaah seperti cerita pada film-film lain yang pernah saya tonton. Namun, kisah klise ini berhasil menjadi magnet bagi saya. Semakin lama, kisah Reacher semakin menarik dan tidak dapat terlalu ditebak ke mana arahnya. Penampilan Alan Ritchson sebagai Reacher benar-benar menakjubkan. Paling tidak sekarang saya faham, mengapa novel-novel Jack Reacher menjadi andalan sang pengarang.

Selain itu, serial ini memiliki antagonis yang cukup menyebalkan. Jadi, akan sangat memuaskan melihat Reacher mengalahkannya. Penonton dibuat gemas akan sesuatu, dan kegemasan itu terbayarkan pada akhirnya.

Dibandingkan versi layar lebarnya, saya jauh lebih suka dengan Jack Reacher pada serial Reacher. Tentu saja saya ikhlas untuk memberikan Reacher nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”.

Sumber: http://www.jackreacher.com

Jack Reacher: Never Go Back (2016)

reacher1

Jack Reacher, tokoh protagonis pada novel-novel Lee Child kembali dihidupkan kembali pada tahun 2016 ini melalui Jack Reacher: Never Go Back (2016). Sama seperti pada Jack Reacher (2012), Tom Cruise kembali memerankan mantan polisi militer yang berkelana menyelidiki berbagai kasus. Pada Jack Reacher (2012) lalu, kisah Reacher diambil dari novel yang berjudul One Shot dimana Reacher harus memecahkan kasus terbunuhnya 5 orang secara acak di tempat terbuka oleh seorang penempak jitu.

Kali ini kisah Jack Reacher diambil dari novel Lee Child yang berjudul Never Go Back yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan kasus pada Jack Reacher (2012), Alhamdulillah paling tidak film ini bukan film yang bersambung hehehehe. Saya rasa Jack Reacher hendak dibuat menjadi franchise seperti Mission Imposible dan Fast & Furious.

Jack Reacher: Never Go Back

reacher2

Sesuai judulnya, yang menggunakan kata-kata “Go Back”, kali ini Reacher kembali ke Washington DC tempat ia dulu memimpin sebuah unit polisi militer. Reacher kaget ketika ia menemukan bahwa kawannya, Mayor Susan Turner (Cobie Smulders), telah dipenjara dan menunggu persidangan militer dengan tuduhan penghianatan terkait misi di Afganistan. Reacher tentunya tidak langsung percaya begitu saja bahwa Turner dapat melakukan perbuatan seperti itu. Ia pun akhirnya ikut terjun menyelidiki kasus ini. Namun dalam perjalannya ia malah dijebak dan difitnah sehingga Reacher ditangkap atas dakwaan telah melakukan pembunuhan terhadap pengacara Turner. Tidak terima ditangkap dan difitnah, akhirnya Turner dan Reacher melarikan diri dan berusaha membersihkan nama baik mereka.

reacher6

reacher7

reacher5

Setelah diselidiki, ternyata kasus ini ternyata terkait pula dengan terbunuhnya 2 bawahan Turner yang mencoba melaporkan sesuatu terkait konspirasi besar di Afganistan. Hal ini melibatkan berbagai mantan personel militer yang berbahaya. Reacher dan Turner harus bertindak cepat karena lawan mereka mulai mentargetkan Samantha Dayton (Danika Yarosh), seorang remaja 15 tahun yang diduga sebagai anak Reacher.

reacher10

Saya melihat beberapa persamaan antara Jack Reacher: Never Go Back (2016) dengan Jack Reacher (2012). Keduanya sama-sama mengawali kisah dengan sesuatu yang membuat saya penasaran dan bersemangat. Sayang bagian tengah dan akhir keduanya sama-sama mulai agak membosankan. Kalau pada Jack Reacher (2012) terdapat kejutan akan sebuah penghianatan oleh salah satu penyelidik yang nampak sebagai orang baik-baik, nah pada Jack Reacher: Never Go Back (2016) terdapat kejuatan terkait status Samantha ;). Terakhir, pada kedua film tersebut, terdapat seorang ahli dengan kemampuan militer yang setara dengan Reacher dan akan menjadi lawan utama Reacher meskipun posisi karakter ini bukanlah bos besar. Kesamaan-kesamaan yang membuat saya sedikit jenuh ketika menonton Jack Reacher: Never Go Back (2016).

reacher11

reacher4

reacher8

Dengan jalan cerita yang relatif biasa dan adegan perkelahian yang terbilang lumayan ok, maka Jack Reacher: Never Go Back (2016) masih dapat memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Film ini sebaiknya ditonton di pemutar DVD atau BluRay saja, sedikit rugi kalau menontonnya di bioskop hehehehehe.

Sumber: www.jackreachermovie.com