
Syailendra adalah restoran buffet yang terletak di lantai dasar Hotel JW Marriott, Jl. DR. Ide Anak Agung Gde, Kav E 1-2, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Saya sendiri sudah beberapa kali singgah di Syailendra sejak pertama kali bekerja, tapi tidak bayar sendiri yaaa, melainkan diundang hehehe. Biasanya sih acara buka puasa bersama, rapat atau perkawinan teman ; ). Lokasi yang strategis dan tempat yang nyaman menjadi salah satu nilai plus tempat ini meskipun tarifnya agak menguras isi dompet, maklumlah restoran buffet gitu loooh ;). Meskipun terkenal sebagai restoran buffet, pengunjung bisa juga memilih untuk memesan menu tertentu, ala carte istilahnya, jadi tidak boleh mengambil sepuasnya seperti paket buffet, tentunya dengan harga yang relatif lebih ekonomis ;).
Mirip seperti restoran-restoran buffet lainnya, Syailendra menyajikan aneka jenis hidangan mulai dari masakan lokal, Asian sampai Western yang tersebar di beberapa open kitchen.

Suasana Syailendra

Bagian Dalam Syailendra
Menu lokal yang disajikan Syailendra beraneka ragam, mulai dari sate, nasi goreng, sop buntut sampai sop iga. Setahu saya, sop buntut merupakan salah satu hidangan favorit di Syailendra. Baik sop buntut maupun sop iga, sama-sama menggunakan daging berkualitas tinggi dengan tekstur daging yang empuk dan enakkk. Rasa kuah keduanya pun sebenarnya sama, sama-sama nikmat ketika dipadukan dengan potongan daging iga ataupun buntut. Rasanya gurih tapi tidak membuat saya neg walupun saya berkali-kali menambah hehehehe.

Sop Iga

Open Kitchen Sate & Kebab
Sementara itu menu Asian terdiri dari sushi, sashimi, ikan gindara pan fei thong, prawn with curry, kwetiau, roasted duck, bakpao, dinsum dan lain-lain. Untuk hidangan Sushi dan sahimi, penataannya memang bagus & menarik. Sushi & sashimi yang disajikan relatif standar, agak original, bukan hasil modifikasi yang rasanya sudah disesuaikan dengan lidah Indonesia, meski demikian rasanya tetaplah enak & segar, kebetulan saya memang doyan sushi & sashimi, ketika di Jepang pun lidah saya cocok dengan sushi & sashimi yang disajikan di negeri sakura. Ibu saya termasuk yang tidak doyan sushi yang terbuat dari bahan mentah, jadi beliau pastilah akan menjauhi open kitchen Syailendra yang menyajikan sushi & sashimi. Kalau boleh membandingkan, rasanya jenis pilihan sushi dan sashimi Syailendra masih di bawah restoran Table 8 yang terletak di Hotel Mulia Senayan. Di Table 8, pilihannya jauh lebih macam-macam. Mirip seperti sushi & sashimi, aneka dinsum di Syailendra pun tidak terlalu variatif, rasanya memang tetap ok tapi pilihannya itu-itu saja. Sedangkan rasa roasted duck nya empuk dan manis-manis asam, lumayan. Sedangkan Menu ikan gindara pan fei thong yang disajikan Syailendra terasa tidak amis namun terlalu datar kurang berbumbu.

Open Kitchen Sushi & Sashimi

Aneka Sushi

Dinsum & Bakpao

Prawn with Curry
Tidak lupa Syailendra pun menyajikan menu Western seperti pizza, salad, pasta, salmon cream dan lain-lain. Semuanya ada pada suatu bagian open kitchen dari Syailendra. Dari berbagai menu Western yang ada, saya baru sempat mencicipi salmon cream, rigatoni aglic olio, sausage & cheese salad, pizza dan steak.
Rasa salmon cream yang disajikan Syailendra lumayan ok, tidak amis & tidak terlalu berbumbu. Lumayan tapi kurang nagih rasanya.
Sementara itu aneka pastanya, seperti rigatoni aglic olio contohnya, terasa hambar dan kurang ok, hhmmmmm.
Lalu hidangan sausage & cheese salad nya lumayan enak, rasa & aroma sosisnya sangat dominan, yummmm.
Kemudian, pizza yang disajikan Syailendra relatif tipis, rasa kejunya kurang terasa, toppingnya kurang variatif. Tapi semua itu berubah ketika saya menaburkan keju bubuk yang ada di dekat pizza, wuuaaah lumayan enak juga ternyata, keju bubuk yang disediakan adalah keju Eropa yang agak kemringus. Walaupun bukan pizza terenak yang pernah saya santap, bolehlaaa.

Pizza, Roasted Duck, Gindara Pan Fei Thong & Salmon Cream

Greca Pizza, Rigatoni Aglic Olio dan Sausage and Cheese Salad
Terakhir dari aneka hidangan western ala Syailendra yang pernah saya nikmati, steak. Hidangan yang satu ini sunggu menggugah selera karena saya melihat langsung bagaimana irisan daging segar yang besar, dipotong menjadi irisan daging yang nampak yummy. Setelah daging tersebut dipotong, saya dapat memilih tingkat kematangan dari daging steak beserta saus steak yang hendak dipergunakan. Dagingnya lembut dan terasa segar, enaaakk, tapi sayang sausnya tidak terlalu “berani”. Kalau untuk orang Indonesia sih, kurang berbumbu.

Potongan Steak Beserta Pilihan Sausnya

Steak

Open Kitchen Salad
Sebagai pencuci mulut, saya memakan aneka kue dan buah seperti fruit yogurt, eclairs, poffertjes, lemon merenge, cheese cake, tiramisu, white & dark chocolate moose dan lain-lain. Rasanya enak-enak semua terutama cheese cake, eclairs dan tiramisu. Walau bentuknya sederhana, lelehan krim di dalam eclairs terasa lembut dan nikmat :). Kue tiramisu terasa lembut dan manisnya pas. Cheese cake adalah menu kue favorit saya di sini, rasa kejunya mantabbbb, entah berapa kali saya mengambil cheese cake 🙂

Fruit Yogurt & Aneka Buah

Eclairs, Poffertjes, Lemon Merenge, Tiramisu, White & Dark Chocolate Moose

Aneka Kue Pencuci Mulut
Makanan yang disajikan Syailendra diklaim tidaklah 100% sama setiap harinya karena Syailendra memiliki aneka menu yang enak dengan baham baku berkualitas dan takaran bumbu yang pas. Maka rasanya secara keseluruhan Syailendra pantas untuk mendapat nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Syailendra termasuk tempat favorit bagi saya dan teman-teman kantor saya untuk ditraktir, habis harganya agak berat siy, bisa bangkrut kalau makan di sana setiap hari, hehehehe.
Menyukai ini:
Suka Memuat...