Persiapan Wisata Singapura 2016

Singapura

Pertengahan 2016 lalu, saya beserta istri dan anak saya berlibur ke Singapura. Kenapa Singapura? Tidak terlalu jauhnya jarak antar objek wisata, relatif baiknya keamanan di sana dan transportasi yang ramah stroller menjadi utama sebab anak saya baru berumur 1 tahun. Selain itu bahasanya menggunakan bahasa Inggris sehingga kalaupun tersesat, kami akan mudah bertanya dan membaca tanda jalan. Dengan demikian, kami bisa berjalan-jalan keliling Singapura tanpa bantuan pemandu wisata meskipun memang agak repot dan harus melakukan persiapan yang matang. Tapi lumayanlah bisa berhemat sebab di Singapura hampir semuanya serba bayar dan relatif mahal bagi saya pribadi. Berdasarkan pengalaman kemarin, berikut hal- hal yang sebaiknya dipersiapkan dan dipertimbangkan ketika hendak berlibur ke Singapura:

1. Passport dan Visa

Bagi warga negara ASEAN seperti Indonesia, Visa tidak diperlukan untuk masuk ke Singapura. Tapi passport ya tetap wajib ada, paling tidak berlaku 6 bulan lagi. Tidak ada ketentuan harus menggunakan 3 nama ataupun harus passport elektrik, bebas :). Belum membuat passport? Sekarang mudah kok, bagaimana caranya pernah saya bahas pada Perpanjang Passport di Kanim Bekasi.

2. Tiket Pesawat atau Feri

Pada sekitar 2003 saya pernah masuk ke Singapura lewat Batam dengan menggunakan feri. Tiket ferinya memang murah sih, tapi saya harus naik pesawat dulu dari Banten/Jakarta ke Singapura karena saya tinggal di Jakarta. Mau bagaimanapun harus beli tiket pesawat. Nah untuk perjalanan 2016 kemarin, saya menggunakan tiket promosi Citilink yang harganya jadi lebih murah daripada tiket pesawat ke Padang atau Bali. Saran saya jeli-jelilah ketika ada Travel Fair, lihat syarat-syarat promonya dan pastikan Travel Fair tersebut merupakan Travel Fair benaran, bukan Travel Fair jadi-jadian :P. Dengan boomingnya Travel Fair yang diadakan sebuah maskapai penerbangan, sekarang ini tiba-tiba hadir beberapa Travel Fair yang menjual harga tiket tapi masih tergolong mahal, yang ada kita malah diajak ikut membeli paket tour-nya :’D. Oh yaaa, ketika menentukan waktu keberangkatan dan membeli tiket pesawat, jangan lupa untuk cek ramalan cuaca dan perkiraan musim terutama ketika akan membawa anak kecil. Repot juga kalau ke sana ketika kondisinya sedang hujan sepanjang hari.

3. Booking Penginapan

Penginapan bukanlah hal yang saya dapatkan di Travel Fair sebab saya masih kurang tahu mau menginap di daerah mana. Berhubung saya hanya pergi bersama istri dan anak saya yang masih 1 tahun maka saya mempertimbangkan hal-hal berikut:

  1. Tingkat keamanan.
  2. Tingkat kebisingan.
  3. Jarak dari stasiun MRT/LRT terdekat (saya berencana untuk menggunakan MRT saja selama di Singapura).
  4. Jarak dari objek wisata yang dituju.
  5. Jarak dari restoran yang menyediakan makanan halal atau jarak dari 7 Elevan terdekat (7 Eleven banyak cabangnya dan menyediakan makanan halal yang dapat dijadikan bekal).

Karena untuk mempertimbangkan hal-hal di atas kami perlu banyak bertanya dan baca-baca, maka kami tidak memperoleh penginapan di Travel Fair, tidak sempat. Akhirnya kami memperoleh penginapan berbulan-bulan berikutnya melalui Traveloka yang kebetulan sedang memberikan diskon cukup besar heheheh.

4. Tiket MRT/LRT

Selama di Singapura, kami berencana untuk menggunakan MRT/LRT saja karena mayoritas objek wisata terletak tidak jauh dari Stasiun-Stasiun MRT. Untuk objek wisata yang jauh seperti Singapore Zoo atau Jurong, sarana transportasi bus dapat dipergunakan.

Bagaimana metode pembayarannya? Kami memilih menggunakan kartu EZ-Link yang dapat diisi ulang. Kami meminjam kartu EZ-Link milik sepupu istri saya dan melakukan isi ulang di Bandara Changi. Bagi yang belum punya EZ-Link, dapat pula langsung membelinya di Bandara Changi atau 7 Eleven cabang Singapura. Ataaaauu dapat pula meminjam kartu EZ-Link milik anggota group facebook Backpaker Dunia, silahkan berkenalan dan menghubungi salah satu anggotanya, mereka baik-baik kok, asal kartunya dirawat dan dikembalikan setelah selesai dipakai yaaa :).

Bagi teman-teman yang berencana melakukan banyak sekali perjalanan dengan menggunakan LRT/MRT/bus, dapat pula menggunakan kartu Singapore Tourist Pass yang dapat dibeli di Airport Changi dan beberapa Stasiun MRT besar. Dengan menggunakan Singapore Tourist Pass, maka teman-teman dapat menggunakan bus/MRT/LRT sepuasnya dalam jangka waktu tertentu sesuai paket yang dibeli. Kalau kartu EZ-Link, penggunaannya berdasarkan kuota yang dibeli, bukan unlimited seperti Singapore Tourist Pass.

Selain opsi di atas, ada pula teman saya yang memilih menggunakan kartu single trip, jadi dia harus membayar di  setiap stasiun yang akan dinaiki. Saya sendiri kurang suka dengan opsi ini karena dengan demikian waktu akan habis untuk mengantri terutama di jam sibuk.

Saya lebih memilih untuk menggunakan kartu prabayar EZ-Link daripada kartu bufee Singapore Tourist Pass karena kebetulan, berdasarkan itenari kami, biaya transportasi kami akan lebih murah bila menggunakan kartu EZ-Link. Untuk perbandingan tarifnya, bisa dilihat di situs resminya yaitu home.ezlink.com.sg dan thesingaporetouristpass.com.sg.

5. Peta

Untuk peta saya mendownload peta offline Singapura di aplikasi Google Maps Android. Kemudian saya pun menyimpan file peta jalur MRT/LRT di dalam handphone saya. Ini saya lakukan karena saya tidak berminat untuk membeli SIM Card di Singapura, cukup menjadi fakir Wi-Fi saja, toh semuamua tentang Singapura dapat didownload dan di simpan di handphone. GPS-pun akan tetap berfungsi di handphone meskipun tidak tersambung ke jaringan internet. Toh Singapura itu kecil, relatif aman dan mayoritas penduduknya mahir berbahasa Inggris hehehehe.

Untuk berjaga-jaga tak lupa kami mengambil peta jalur MRT/LTR/bus dan peta objek wisata yang dapat dengan mudahnya ditemukan di Bandara Changi, semua informasi relatif lengkap tersedia di sana.

6. SIM Card

Untuk komunikasi, saya hanya berbekal kartu SIM Card Indonesia saya yang internetnya dimatikan. Toh saya tidak akan update foto-foto narsis di akun media sosial saya :P. Selain itu sebagaimana sudah saya jabarkan pada poin 5 bahwa untuk navigasi saya akan melihat peta dan bertanya, mudah dan murahhhhh ;). Menjadi fakir wi fi tidak menjadi kendala walaupun kami berpergian bersama-sama anak kecil :).

7. Stroller

Bagi yang hendak membawa bayi atau anak kecil ke Singapura, jangan ragu untuk membawa stroller sebab jalanan Singapura dan transportasi umumnya terbilang sangat ramah stroller bahkan pada jam-jam sibuk. Jangan bandingkan transportasi Singapura dengan Jakarta yaaa, kita masih ketinggalan jauh. Saya pribadi kemarin membawa stroller Chocollate Pockit Recline yang ringan dan kecil ketika dilipat.

8. Gendongan Bayi

Tidak hanya stroller, pada waktu itu kami membawa pula gendongan bayi karena anak saya tidak terus menerus seharian mau di stroller. Mengingat yang namanya berwisata pastilah banyak jalan kakinya, maka sebaiknya teman-teman menggunakan gendongan bayi yang ergonomis dan nyaman. Ada harga, ada rupa sih, tidak semua gendongan bayi itu nyaman lhoo. Ketika sedang tidak dipakai, gendongan bayi bisa saya ikatkan ke stroller :).

9. Gothere.sg

Apa itu gothere.sg? Itu adalah website yang akan memberikan infomasi mengenai angkutan umum apa saja yang harus kami naiki untuk mencapai suatu tempat. Jadi gothere.sg akan menginformasikan bahwa untuk mencapai objek A, kami harus naik MRT sampai B arah C kemudiam berhenti di stasiun D dan keluar melalui pintu X. Informasinya detail sekali dan sangat berguna bagi wisatawan asing. Saya menggunakan gothere.sg ketika menyusun itenari dan saya pun sering membuka gothere.sg ketika mendapat wi fi gratisan hehee.

9. Itenari

Itenari atau rencana perjalanan wisata merupakan hal vital yang harus disusun agar wisata kita menjadi efektif. Saya biasa browsing dahulu objek-objek apa saja yang akan dikunjungi, lalu saya plotkan di dalam sebuah itenari lengkap dengan cara menuju objek tersebut dengan jamnya. Yaaah pada prakteknya nanti kami sendiri memang tidak 100% mengikuti itenari yang saya buat tapi paling tidak, ada pakem-pakem yang dapat kami ikuti sehingga kami tidak akan kebingungan mau ke mana ketika sudah tiba di Singapura. Berikut contoh itenari yang saya gunakan pada 2016 kemarin:

Hari Jam Kegiatan
4-Nov 6:10 Berangkat dari Soekarno Hatta terminal 2
9:00 Tiba di Changi Terminal 3, urus Imigrasi & jalan keliling Changi
11:30 Changi Airport – Hotel V Lavender dengan East-West Line (hijau) MRT Changi Airport – MRT Tanah Merah – MRT Lavender
12:00 Tiba di Hotel V Lavender dan menitipkan koper (check in pukul 14:00)
12:15 Makan Siang di Sup Tulang Deen Biasa, Jl. Sultan No 95
12:30 Keliling Malay Heritage Centre, Kampong Glam, Masjid Sultan, Arab st, Haji Lane, Bugis
16:00 Bugis-Garden By The Bay (MRT Bugis – MRT Bayfront (arah MRT Chinatown)
16:20 Keliling Garden By The Bay
18:00 Keliling area Marina Bay Sands, Helix Bridge, Fontain of Youth, Foodcourt Makansutra, Esplanade, Merlion Park, Raffles Landing Site, Singapore River Festival
20:30 Kembali ke hotel
5-Nov 7:00 Lavender – Sentosa (MRT Lavender – MRT Outram Park arah MRT Joo Koon – MRT Harbourfront – Exit E dan Jalan ke Vivocity/Sentosa Station – Beach Station
7:20 Keliling Southernmost Point of Continental Asia
8:30 Beach Station – Imbiah menggunakan bus 1 warna hijau
8:40 Keliling Merlion Walk, Merlion Sentosa, Tiger Tower, tukar tiket wings of time
9:50 Keliling Universal Studio
19:15 Waterfront Station – Beach Station
19:40 Menonton Wings of Time dan makan di Tastes of Asia
21:30 Pulang ke Hotel (Beach Station – Sentosa Station – Jalan ke MRT Harbourfront – MRT Outram Park arah MRT Punggol – MRT Lavender arah MRT Pasir Ris – Exit B)
6-Nov 7:00 Hotel – Singapore Zoo (MRT Lavender – MRT City Hall arah MRT Joo Koon – MRT Ang Mo Kio arah MRT Jurong East – Exit C dan jalan ke bus stop Ang Mo Kio Interchange (54009), Ang Mo Kio Avenue 8 – Bus 138 – Singapore Zoo)
9:00 Keliling Singapore Zoo
12:30 Keiling River Safari
15:00 River Safari – Singapore Flyer (Singapore Zoo Bus Stop (48131) – Bus 138 – Ang Mo Kio Interchange, Ang Mo Kio 8- MRT Ang Mo Kio – MRT Newton arah MRT Marina South Pier – MRT Promenade arah MRT Chinatown)
17:00 Keliling Singapore Flyer
19:00 Acara bebas dan kembali ke hotel
7-Nov 7:00 Hotel – Mustafa Centre (Busstop at after Kallang Road (07371), Lavender St – Bus 67 – After Allenby Road, Jalan Besar, 4 stop later)
7:30 Keliling Mustafa Centre
9:45 Mustafa Centre – Orchard (Busstop After Allenvy Road (07319) – Bus 65 – Orchard Boulevard)
10:00 Keliling di Orchard, Fort Channing, Bugis, acara bebas
15:30 Hotel – Changi (MRT Lavender – MRT Tanah Merah arah MRT Pasir Ris – MRT Changi Airport – Exit A
16:00 Tiba di Changi
17:35 Changi Terminal 3 – Soeta Terminal 2

Manusia boleh berencana tapi Allah yang memutuskan, pada kenyataannya tidak semua kisah perjalanan saya sesuai dengan itenari yang saya buat sendiri. Selengkapnya akan saya ceritakan pada Wisata Singapura Hari PertamaWisata Singapura Hari KeduaWisata Singapura Hari KetigaWisata Singapura Hari Keempat.

10. Tiket Atraksi

Mayoritas tiket atraksi-atraksi yang ada di Singapura dapat kita beli lewat internet. Bisa langsung ke website resminya, bisa juga melalui pihak reseller atau pihak ketiga seperti penjual tiket di groupon (sekarang fave), kaskus, travel. Berdasarkan pengalaman kemarin, membeli melalui website resmi akan terkena tarif yang sama seperti beli langsung di tempat meskipun ditulis harga promo atau diskon ini itu :P. Harga tiket akan lebih murah jika membelinya di pihak ketiga, tapi hati-hati yaa, biasanya ada aturan yang harus diterima seperti tiket akan dikirim H-1, tiket harus diambil manual di Singapura, dan lain-lain. Jeli-jelilah melihat ulasan tentang pihak ketiga tersebut agar tidak salah pilih.

10. Contekan & Coretan

Ketika saya sedang mempersiapkan hal-hal di atas, saya membuat coretan untuk setiap objek yang saya print untuk dijadikan contekan. Isinya kurang lebih mengenai informasi penting dari objek-objek yang masuk ke dalam itenari dan objek-objek cadangan. Yaa mana tau tiba-tiba terjadi suatu hal, kami tetap dapat manfaatkan kunjungan wisata kami dengan optimal. Berikut contoh coretan yang saya buat tahun 2016 lalu:

Untuk yang versi lengkapnya, bisa dilihat pada Ringkasan Objek Wisata Singapura.

Sekian sedikit tips dari saya, semoga bermanfaat terutama bagi teman-teman yang berencana mengunjungi Singapura tanpa menggunakan paket tour lengkap.

Sumber:
home.ezlink.com.sg
thesingaporetouristpass.com.sg
http://www.smrt.com.sg
Gothere.sg
TribunTravel.com
batampos.co.id
http://www.medanbisnisdaily.com
http://www.changirecommends.com
Streetdirectory.com
geekculture.co

Baca juga:
Ringkasan Objek Wisata Singapura
Wisata Singapura Hari Pertama
Wisata Singapura Hari Kedua
Wisata Singapura Hari Ketiga
Wisata Singapura Hari Keempa

Sluuurrrpp, Lezat Hangat Empal Gentong Ala Mang Darma Krucuk yang Asli

Empal Gentong Darma 1

Empal gentong adalah makanan khas Cirebon yang lumayan terkenal. Oleh karena itu, ketika saya singgah di Cirebon kemarin, saya sempatkan diri saya untuk mampir di Restoran Empal Gentong yang paling terkenal di Cirebon, Empal Gentong Bu Darma atau Mang Darma atau Krucuk yang terletak di Jalan Slamet Riyadi No. 1, Krucuk, Cirebon, samping BTN Cirebon, hanya 1 kali naik angkot dari Stasiun Cirebon. Telp. 081804644091/08131326359. Jangan kaget kalau di Cirebon kita menemukan restoran empal gentong yang menggunakan nama Darma, mulai dari depan Stasiun Cirebon saja saya sudah menemukan 2 restoran yang menggunakan Darma. Saya tidak tahu apakah mereka cabang atau bukan, yang pasti restoran empal gentong ala Mang Darma yang asli adalah restoran yang terletak di Jalan Slamet Riyadi No 1. Sayang spanduk namanya berubah-ubah, dulu tulisannya Empal Gentong Mang Darma, lalu jadi Empal Gentong Bu Darma, eeeeee terakhir minggu lalu saya lihat namanya jadi Empal Gentong Krucuk, kumaha ieu teh? Membingungkan. Beruntung saya sudah beberapa kali berkunjung ke Empal Gentong Mang Darma jadi kurang lebih masih ingat lokasi dan bentuk restorannya seperti apa.

Empal Gentong Darma 9

Peta Lokasi Empal Gentong Mang Darma/Bu Darma/Krucuk

Empal Gentong Darma 8

Bagian Dalam

Empal Gentong Darma 7

Bagian Dalam Juga 🙂

Namanya memang berubah, apakah rasanya berubah? Empal gentong tetap menggunakan gentong tanah liat yang  dibakar dengan menggunakan kayu bakar dari pohon asem. Di dalam gentong tersebut terdapat kuah kuning yang mirip gule atau soto kuning khas Bogor. Kuah kuning tersebut kemudian dituangkan ke dalam mangkok-mangkok untuk selanjutnya dihidangkan dengan taburan sedikit irisan daun di atasnya. Oh iyaa, sebelum menuangkan kuah empal gentong ke dalam mangkok, kita dapat memilih isi dari sajian empal gentong yang akan kita santap, apakah daging sapi saja atau jeroan (babat, usus, paru) atau kikil atau tulang muda atau kombinasinya. Tak lupa lontong atau nasi ikut menemani sajian khas Cirebon ini. Saya pribadi lebih suka empal gentong campur dengan nasi jadi merasakan semuanya sekaligus dapat keluar restoran dalam keadaan lebih kenyang, hehehehe ; ).

Empal Gentong Darma 4

Empal Gentong Isi Campur dengan Nasi

Empal Gentong Darma 3

Empal Gentong Isi Daging dengan Lontong

Paduan rasa antara kuah empal gentong dengan isinya terasa pass, dan enakkk. Baik jeroan, daging maupun kikilnya cukup empuk dan mampu berpadu dengan kuah yang gurih & memiliki aroma khas ;). Rasa empal gentong ala Mang Darma semakin mantab lagi bila kita tambahkan cabai kering giling dorokdok/kerupuk kulit. Mantabbbb, ini baru empal gentong.

Empal Gentong Darma 6

Cabai Kering Giling & Garam

Empal Gentong Darma 5

Kerupuks

Sudah pasti saya ikhlas memberikan Empal Gentong Mang Darma nilai 4 dari skala maksimal 5 yang artinya “Enak”. Kalau ke Cirebon, jangan lupa mampir di Restoran Empal Gentong Mang Darma yang asli, jangan sampai salah hohoho ;).