Serial Hawkeye

Tahun 2012 ada tahun yang cukup menyenangkan karena pada tahun itulah hadir The Avenger (2012). Beberapa superhero komik Marvel yang terkenal, hadir dalam 1 film. Black Widow (Scarlett Johansson), Hawkeye (Jeremy Renner), Thor (Chris Hemsworth), Iron Man (Robert Downey Jr), Captain America (Chris Evans) & Hulk (Mark Ruffalo) bergabung dan menamakan mereka sebagai Avengers. Mereka bertarung menyelamatkan New York dari serangan mahluk asing.

Bertahun-tahun kemudian, dilakukan peremajaan terhadap superhero-superhero Marvel. Beberapa superhero dikisahkan sudah memiliki semacam pengganti. Sebut saja Captain America melalui The Falcon and the Winter Soldier & Black Widow melalui Black Widow (2021). Kali ini tibalah giliran Hawkeye, anggota Avengers terlemah, menurut saya. Hehehe.

Serial Hawkeye mengambil latar belakang setelah Avengers: Endgame (2019). Semua anggota Avengers awal yang dulu menyelamatkan New York pada 2012 lalu, sudah terpecah. Iron Man dikabarkan gugur mengorbankan dirinya. Captain America memilih untuk pergi ke masa lalu atau dimensi lain untuk hidup damai bersama pujaan hatinya. Hulk mengalami luka yang parah setelah pertarungan sengit melawan Thanos. Thor sibuk berkelana ke galaksi lain bersama Guardians of the Galaxy. Black Widow gugur berkorban demi keselamatan umat manusia.

Natasha atau Black Widow adalah sahabat Hawkeye. Jadi, Hawkeye praktis mengalami trauma setelah Black Widow gugur di depan matanya. Pada saat itu terdapat pilihan antara apakah Black Widow atau Hawkeye yang harus berkorban. Black Widow berkeras agar ia yang berkorban agar Hawkeye dapat kembali berkumpul dengan anak dan istrinya kembali.

Akibat ulah Thanos, Hawkeye memang sempat kehilangan beberapa anggota keluarganya. Hawkeye yang pada saat itu sudah mulai menepi dari kehidupan superhero, kembali lagi namun dalam bentuk yang berbeda. Hawkeye menggunakan kostum lain yang lebih tertutup dan berubah menjadi Ronin. Ronin adalah sisi gelap Hawkeye yang langsung membasmi para penjahat di luar hukum. Yaah, Ronin ini semacam Arrow kalau di DC Comics. Namun saya lebih suka dengan Ronin. Karakter ini nampak lebih keren, gelap dan kuat. Tapi serial Hawkeye tidak akan mengisahkan aksi Hawkeye sebagai Ronin. Melainkan diantaranya mengisahkan konsekuensi dari tindakan ia ketika dulu menjadi Ronin.

Clint atau Hawkeye berusaha menutup semua hal yang dapat mengaitkan dirinya dan keluarganya kepada Ronin. Ia sekarang sudah hidup damai bersama keluarganya. Publik masih mengenali Clint sebagai Hawkeye, anggota Avengers yang sudah berkali-kali menyelamatkan Bumi. Sementara itu Publik termasuk beberapa bos mafia masih bertanya-tanya, siapa dan kemana Ronin menghilang.

Lawan Hawkeye memang bukanlah superhero maha dahsyat seperti Thanos, Loki, atau Ultron. Kelompok kriminal bersenjata menjadi menjadi penghalang Hawkeye pada serial ini. Semua disesuaikan dengan porsinya :’D. Untuk menghasilkan sebuah cerita yang seru, tidak harus menampilkan tokoh antagonis yang super kuat bukan?

Sepanjang film, Hawkeye memang nampak superior dari lawan-lawannya. Sesekali ia kerepotan tapi ini adalah film dimana sangat terlihat bahwa tokoh utamanya akan menang. Hal ini bukan masalah besar sebab, unsur misteri pada serial ini cukup menyenangkan untuk disimak. Jalan ceritanya pun tidak terlalu sederhana dan tidak terlalu kompleks. Tema dan topiknya yang diangkat memang tidak terlalu banyak tapi masih berkaitan dengan petualangan Hawkeye sebagai Avengers di masa lalu.

Praktis, pengorbanan Black Widow dan penghilangan bukti masa lalu Hawkeye sebagai Ronin, adalah bagian penting dari serial ini. Tidak hanya itu, dalam perjalannya, terdapat 2 karakter calon Avengers baru terlibat. Di sana akan hadir Kate Bishop (Hailee Steinfield) dan Yelena Belova (Florence Pugh). Kate adalah Hawkeye baru dan Yelena adalah Black Widow baru. Hawkeye dan Black Widow memang diplot sebagai sahabat, jadi tak heran kalau kisah keduanya akan berkaitan. Namun karena serial Hawkeye memang adalah bagian dari cara Marvel Comics untuk memperkenalkan Hawkeye baru, maka karakter Kate akan hadir sejak awal. Yelena akan muncul dipertengahan serial ini berjalan.

Serial ini adalah cara perkenalan yang sangat baik. Sepanjang serial, penonton semakin diperlihatkan bagaimana, secara tak langsung, Kate mempelajari semua kemampuan Clint. Awal pertemanan antara Hawkeye baru dan Black Widow baru-pun ditunjukkan pada serial ini. Setelah menonton serial Hawkeye, saya tidak lagi menganggap enteng, karakter Avengers yang hanya bersenjatakan panah saja hohoho. Serial Hawkeye sudah selayaknya memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”.

Sumber: http://www.marvel.com

Captain America: Civil War (2016)

CivilWar1

Pada tahun 2016 ini, DC Comic dan Marvel sama-sama menampilkan film yang mengisahkan perseteruan antar sesama superhero. Setelah sekitar beberapa bulan yang lalu saya melihat Superman dan Batman saling baku hantam pada Batman V Superman: Dawn of Justice (2016), kemudian Marvel Comics menghadirkan perseteruan antara Captain America (Chris Evans) dengan Iron Man (Robert Downey Jr.) pada Captain America: Civil War (2016). Berbeda dengan perseteruan antara Superman dan Batman yang hanya melibatkan 2 superhero, perseteruan antara Captain America dan Iron Man ini melibatkan beberapa superhero lain yang sebelumnya sudah pernah muncul pada film-film Marvel. Sebagian berdiri di belakang Iron Man dan sebagian lagi berdiri di belakang Captain America. Mereka sama-sama di pihak yang baik, namun perseteruan yang semakin memanas memaksa kedua kubu untuk berkelahi habis-habisan.  Apa sih yang membuat Captain America dan Iron Man berseteru?

CivilWar21

Pada sebuah misi di Afrika, The Avengers berhasil menuntaskan sebuah misi dan kembali menyelamatkan dunia. Namun dalam prosesnya, mereka tidak sengaja menghancurkan sebuah gedung yang dipadati penduduk. Kabar ini viral dan kembali mengingatkan penduduk dunia akan kehancuran-kehancuran yang pernah terjadi ketika para superhero beraksi sebagaimana pernah dikisahkan pada The Avengers (2012), Iron Man 3 (2013), Thor: The Dark World (2013) dan Avengers: Age of Ultron (2015).

CivilWar25

Kemudian PBB dengan didukung oleh pihak pemerintah dari berbagai negara memutuskan bahwa semua aksi superhero harus dimonitor oleh pihak PBB dan pemerintah. Inilah cikal bakal dari perdebatan antara Captain America dan Iron Man. Setelah peristiwa pada Iron Man 3 (2013), sikap dan pendapat Iron Man atau Tony Stark terhadap konsep superhero agak bergeser. Ia sudah tidak bersikap seperti milyuner yang seenaknya sendiri. Iron Man nampak terlalu serius di sini, ahhhh payah, tidak selucu dulu lagi. Bagaimana dengan Captain Amerika? Ia menolak mentah-mentah aturan PBB dan pemerintah tersebut karena menurutnya aksi superhero tidak boleh dicampuri oleh kepentingan-kepentingan politis, semua harus murni untuk kemanusiaan.

CivilWar4

Adu mulut berubah menjadi baku hantam setelah ada seorang misterius yang berusaha mempertajam perseteruan tersebut. Apa motifnya? Silahkan tonton filmnya :), yang pasti sudah pasti saya berdiri di pihak Captain America karena Iron Man nampak terlalu emosional dan kurang dapat berfikir lurus pada Captain America: Civil War (2016). Yaaaah, judulnya saja Captain America, sopasti sedikit banyak Cap akan nampak sebagai pihak yang logis dan benar.

Pada perseteruan besar ini Iron Man didukung oleh War Machine (Don Cheadle), Black Widow (Scarlett Johansson), Black Panther (Chadwick Boseman), Vision (Paul Bettany) dan Spider-Man (Tom Holland). Sedangkan Captain America didukung oleh Winter Soldier (Sebastian Stan), Falcon (Anthony Mackie), Hawkeye (Jeremy Renner), Scarlet Witch (Elizabeth Olsen) dan Ant-Man (Paul Rudd). Nah dipertengahan cerita ada pula superhero yang merubah dukungannya loh ;). Walaupun jumlah superhero yang dihadirkan pada Captain America: Civil War (2016) jauh lebih sedikit dibandingkan dengan versi komiknya, kehadiran mereka semua tentunya menjadi magnet bagi saya untuk tetap menonton film ini.

CivilWar9

CivilWar10

CivilWar16

CivilWar13

CivilWar6

CivilWar24

CivilWar20

CivilWar19

CivilWar15

CivilWar11

CivilWar3

CivilWar14

CivilWar8

CivilWar5

CivilWar2

Saya lihat kehadiran Black Panther, Spider-Man dan Ant-Man cukup menarik perhatian. Black Panther tampil lumayan keren dengan kostum serba hitam dan kelincahan yang mirip Wolverine. Ant-Man kali ini menampilkan kemampuan yang belum pernah ditampilkan pada film Marvel sebelumnya. Spider-Man?? Saya agak kaget melihat Spider-Man yang hak ciptanya sudah dibeli oleh perusahaan lain ternyata dapat hadir pada film Marvel. Sebagai salah satu icon komik Marvel, saya lebih suka dengan Spider-Man dibandingkan Captain America :D. Kehadiran mereka mampu mengobati kekecewaan saya karena keabsenan Thor dan Hulk pada Captain America: Civil War (2016).

CivilWar17

CivilWar26

CivilWar7

Walaupun ceritanya agak klise dan relatif mudah ditebak alurnya, Captain America: Civil War (2016) terbilang sedikit lebih unggul daripada Batman V Superman: Dawn of Justice (2016) dari segi cerita. Tapi kalau dari segi kostum dan adegan aksi, Batman V Superman: Dawn of Justice (2016) tetap lebih unggul. Dengan demikian, rasanya Captain America: Civil War (2016) layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Di dalam dunia DC Comics, pesaing Marvel Comics, ada pula kisah perseteruan yang melibatkan banyak superhero yaitu Injustice, whaaa kapan yaaa Injustice ada versi filmnya :).

Sumber: marvel.com/CaptainAmericaPremiere

 

Mission: Impossible – Rogue Nation (2015)

Rogue Nation 1

Pada tahun 2015 ini Ethan Hunt (Tom Cruise) dan agen-agen IMF (Impossible Missions Force) hadir kembali pada film layar lebar Mission Imposible kelima, Mission: Impossible – Rogue Nation (2015). Lawan Ethan dan kawan-kawan kali ini adalah sebuah sindikat yang beranggotakan mantan agen rahasia dari berbagai negara. Ethan menduga bahwa sindikat misterius tersebut bertanggung jawab terhadap berbagai aksi misterius di Jakarta, Manila dan kota-kota besar lainnya. Maksud, tujuan sampai siapa pemimpin dan donatur sindikat tersebut masih tidak diketahui. Keberadaan sindikat tersebut pun disangkal oleh para petinggi MI6 dan CIA.

Rogue Nation 11

Keadaan semakin parah ketika IMF tiba-tiba dibubarkan dan para anggotanya ditarik menjadi anggota CIA, semua anggota IMF dipanggil pulang untuk penempatan tugas berikutnya oleh CIA. Ethan menolak pemanggilan tersebut dan dianggap sebagai buronan oleh CIA. Ethan bersikeras mengejar dan menyelidiki sindikat yang keberadaannya disangkal oleh CIA. Chief Director CIA sendiri, Alan Hunley (Alec Baldwin), ikut aktif turun tangan mengejar Hunt. Padahal diam-diam Hunt sendiri dibantu oleh mantan anggota IMF yang terpaksa ditarik oleh Alan menjadi anggota CIA seperti Benji Dunn (Simon Pegg), William Brandt (Jeremy Renner) dan Luther Stickell (Ving Rhames).

Rogue Nation 4

Rogue Nation 10

Rogue Nation 6

Rogue Nation 12

Rogue Nation 7

Dalam perjalanannya, Ethan beberapa kali berhadapan dengan Ilsa Faust (Rebecca Ferguson), agen MI6 yang entah benar-benar masih bekerja untuk MI6 atau sudah sepenuhnya berpaling kepada sindikat atau lebih memilih bekerja untuk dirinya sendiri. Ilsa terkadang nampak sebagai teman, terkadang nampak sebagai lawan.

Rogue Nation 9

Rogue Nation 8

Mission: Impossible – Rogue Nation (2015) penuh tipu daya dan intrik yang tidak mudah ditebak ke mana arahnya. Jebakan-jebakan ala film seri Mission Imposible lebih kental terasa pada Mission: Impossible – Rogue Nation (2015) dibandingkan 4 film layar lebar Mission Imposible terdahulu. Film layar lebar kelima Mission Imposible inipun masih menampilkan adegan aksi yang dapat dikatakan hampir mustahil dilakukan. Ada adegan kejar-kejaran motor, bergelantungan di pesawat dan menyelam.

Rogue Nation 5

Rogue Nation 3

Rogue Nation 2

Tapi entah kenapa kurang ada emosi di sana, saya tetap tidak merasakan efek “wow” ketika menonton Mission: Impossible – Rogue Nation (2015). Film ini masih layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Sejauh ini Mission: Impossible – Rogue Nation (2015) adalah film layar lebar Mission Imposible terbaik yang pernah saya tonton.

Sumber: www.missionimpossible.com

Avengers: Age of Ultron (2015)

Avengers Ultron 1

Ahhh, akhirnya salah satu gilm yang saya nantikan pada tahin 2015 ini hadir di Indonesia, Avengers: Age of Ultron (2015). Setelah 2 hari yang lalu saya kehabisan tiket, akhirnya kemarin saya dapat menonton Avengers: Age of Ultron (2015) di bioskop dekat kantor saya. Biskop yang memutar film ini penuh seperti pasar x__x. Selain waktu rilis yang bertepatan setelah ujian, magnet dari Avengers: Age of Ultron (2015) tentunya adalah hadirnya deretan superhero-superhero dalam 1 film yang sama.

Sekuel dari The Avengers (2012) ini kembali menghadirkan formasi utama The Avengers, yaitu Iron Man / Tony Stark (Robert Downey Jr.), Thor (Chris Hemsworth), Hulk / Bruce Banner (Mark Ruffalo), Captain America / Steve Rogers (Chris Evans), Black Widow / Natasha Romanoff (Scarlett Johansson) dan Hawkeye / Clint Barton (Jeremy Renner). Selain itu hadir pula Quicksilver / Pietro Maximoff (Aaron Tylor-Johnson), Scarlet Witch (Elizabeth Olsen) dan 1 karakter superhero misterius yang akan muncul di pertengahan film ;).

Avengers Ultron 2

Avengers Ultron 7

Avengers Ultron 4

Avengers Ultron 3

Avengers Ultron 6

Avengers Ultron 5

Avengers Ultron 8

Avengers Ultron 9

Avengers Ultron 10

Quicksilver memiliki kemampuan untuk bergerak sangat cepat seperti Flash. Saya lebih suka dengan karakter Quicksilver pada film X-Men: Days of Future Past (2014) karena Quicksilver pada film tersebut lebih humoris dan berkepribadian menarik meskipun secara fisik tidak seganteng Quicksilver pada film Avengers: Age of Ultron (2015). Quicksilver memiliki saudari kembar, yaitu Scarlet Witch yang memiliki kemampuan telekinetis dan mengendalihan pikiran mahluk lain. Kedua kakak beradik ini dalam posisi galau, tidak jelas hendak memihak siapa? Avengers, Hydra atau Ultron?

Avengers Ultron 27

Avengers Ultron 26

Ultron sendiri sebenarnya adalah suatu kecerdasan buatan atau artificial intelegence yang dirakit oleh Tony Stark & Bruce Banner dengan menggunakan pengetahuan yang mereka peroleh dari tongkat Loki. Sejarah kelam umat manusia memberikan persepsi yang melenceng kepada Ultron sehingga ia merakit robot-robot untuk menyerang umat manusia.

Avengers Ultron 22

Avengers Ultron 25

Avengers Ultron 13

Avengers Ultron 16

Avengers Ultron 18

Avengers Ultron 15

Kehadiran Ultron kembali merusak hubungan antar anggota Avengers yang memang relatif rapuh dan sering mengalami perpecahan. Masing-masing anggota memiliki ego, masalah dan ketakutan masing-masing. Hal inilah yang digali pada Avengers: Age of Ultron (2015) sehingga latar belakang Black Widow dan kehidupan rahasia Hawkeye pun ikut diceritakan di sana. 2 tokoh ini agak asing bagi saya, jadi kisah mereka menjadi sesuatu yang baru bagi saya. Yang paling menarik adalah adanya kisah asmara antara Natasha Romanoff / Black Widow dengan karakter favorit saya di Avengers, Bruce Banner / Hulk :).

Avengers Ultron 19

Avengers Ultron 17

Avengers Ultron 14

Avengers Ultron 21

Avengers Ultron 12

Avengers Ultron 20

Avengers Ultron 24

Avengers Ultron 23

Avengers Ultron 11

Saya suka dengan jalan cerita yang Avengers: Age of Ultron (2015) suguhkan apalagi suguhan tersebut didukung oleh special effect yang keren dan layak diacungi jempol. Twist yang muncul pada film ini ditampilkan dengan cara yang kreatif tapi tidak terlalu mengejutkan bagi saya, mungkin karena saya sudah beberapa kali mengikuti jalan cerita X-Men dimana setiap karater dapat berubah dari pendukung pihak protagonis menjadi pendukung pihak antagonis. Saya rasa Avengers: Age of Ultron (2015) pantas untuk mendapatkan nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Tidak rugi kalau kita menonton film in di bioskop :).

Sumber: marvel.com/avengers

Bourne Legacy (2012)

The Bourne Legacy adalah film action thriller yang disutradarai oleh Tony Gilroy, penulis dari 3 film Bourne terdahulu. Film ini merupakan film keempat dari seri film Bourne berdasarkan novel yang ditulis oleh Robert Ludlum. 3 film Bourne terdahulu yang telah hadir di bioskop & DVD adalah Bourne Identity, Bourne Supremacy & Bourne Ultimatum. Sambutan para pecinta film cukup baik sehingga dibuatlah film keempatnya meski dengan tokoh utama yang berbeda, jagoan di Bourne Legacy bukan Jason Bourne lagi. Walaupun diedarkan dengan judul yang sama dengan novelnya, film-film Bourne memiliki plot yang berbeda dengan versi novelnya.

Pada Bourne Legacy, diceritakan bahwa peristiwa-peristiwa pada 3 film Bourne terdahulu telah menyebabkan tereksposnya operasi Blackbriar & operasi Threadstone ke media. Hal ini mengancam kelangsungan operasi-operasi serupa yaitu operasi Outcome & berbagai proyek operasi lain di masa depan yang saat ini sudah mulai dijalankan. Operasi Outcome adalah salah satu operasi kelanjutan dari operasi Threadstone yang bertujuan untuk menciptakan agen-agen lapangan dengan kemampuan fisik & intelektual di atas rata-rata. Setiap agen dari operasi Outcome diharuskan menelan beberapa pil yang mampu menaikkan kemampuan mereka, mereka harus menelan pil-pil tersebut secara terus menerus atau mereka akan mengalami kesakitan & berbagai resiko penyakit lain, sementara itu para ilmuwan masih menyelidiki bagaimana cara agar kemampuan yang didapat dari pil tersebut menjadi permanen. Uji coba & hal-hal yang dilakukan oleh para ilmuwan & agen pada operasi Outcome sangat rahasia & agak ilegal, bila media masa menulis mengenai operasi ini maka akan ada beberapa petinggi pemerintahan yang terancam karirnya.

Beberapa petinggi pemerintahan Amerika mulai ketakutan dan berusaha membungkam semua orang yang terlibat kasus Jason Bourne & operasi Outcome, baik agen lapangannya maupun para ilmuwannya. Satu per satu agen dan ilmuwan yang terlibat operasi Outcome dibunuh. Namun ada 2 orang yang lolos yaitu Aaron Cross (Jeremy Renner), agen lapangan operasi Outcome & Dr. Marta Shearing (Rachel Weisz), ilmuwan operasi Outcome. Aaron membutuhkan bantuan Marta untuk menghilangkan ketergantungannya pada pil-pil yang harus ditelan oleh setiap agen operasi Outcome. Sementara itu Aaron & Marta telah terdaftar sebagai buronan internasional sehingga kemanapun mereka pergi, pasti akan ada orang-orang yang memburu mereka.

Sepanjang film, banyak sekali adegan kejar mengejar yang menurut saya biasa-biasa saja, kurang “greget”. Tidak ada kejutan atau taktik strategi yang keren atau menakjubkan, adegannya kebanyakan tembak, kabur, pukul, kabur, bersembunyi, kabur lagi. Saya sempat merasa sedikit bosan tapi untunglah film ini masih ada ceritanya, tidak hanya action saja. Semua adegan kejar-kejaran yang disuguhkan, memiliki tujuan dan misi tertentu. Aaron & Marta memiliki rencana yang pada akhirnya berhasil dieksekusi meski tetap saja, seperti film-film Bourne sebelumnya, tokoh utamanya pasti tetap berstatus sebagai buronan & tidak semua tokoh antagonisnya mati, supaya ada film Bourne kelima kali yah. Saya hanya dapat memberi nilai 3 dari skala maksimal 5 yang artinya “Lumayan”. Dibilang jelek tidak, dibilang bagus juga tidak. Tidak heran film ini gagal menggeser The Expendables 2 dari tahta juara Box Office minggu ini.

Sumber: http://www.thebournelegacy.net