Reclaim (2014)

Reclaim 1

Bencana terjadi dimana-mana tanpa memandang batas negara. Anak-anak yatim piatu semakin bertambah jumlahnya ketika bencana besar hadir di Bumi ini. Beberapa keluarga yang tergolong mampu, tergerak hati nuraninya untuk mengadopsi satu atau beberapa anak yatim piatu tersebut. Hal inilah yang dilakukan oleh pasangan suami istri Steven (Ryan Phillippe) dan Shannon (Rachelle Lefevre). Mereka datang ke Puerto Rico untuk mengadopsi Nina (Briana Roy), anak yatim piatu dari sebuah bencana besar di Haiti.

Reclaim 2

Reclaim 3

Reclaim 4

Ketika sedang menyelesaikan surat-surat adopsi dan kepindahan Nina, Steven dan Shannon bertemu dengan Benjamin (John Cusack), Salo (Jandrez Burgos) dan Paola (Veronica Faye Foo). Pertemuan tersebut ternyata membawa Steven & Shannon ke dalam lingkaran hitam jaringan penipuan. Terjadilah aksi kucing-kucingan di Puerto Rico yang memiliki alam yang sangat mirip dengan Indonesia.

Reclaim 8

Reclaim 6

Reclaim 7

Reclaim 5

Reclaim 9

Saya melihat banyak sekali kelemahan dalam jalan cerita Reclaim (2014) seperti buat apa ada perkenalan antara Steven dan Shannon dengan Benjamin dan kawan-kawannya? Buat apa ada perkelahian di bar? Hal-hal ini tidak terlalu penting dan tidak memiliki korelasi yang nyata dengan taktik penipuan yang terjadi.

Reclaim (2014) sama sekali tidak menegangkan atau penuh kejutan sebab ceritanya memang sederhana. Saya rasa Reclaim (2014) hanya mampu untuk mendapatkan nilai 2 dari skala maksimum 5 yang artinya “Kurang Bagus”. Ternyata poster iklan Reclaim (2014) memang sama kurang bagusnya dengan filmnya. Nama besar John Cusack gagal menyelamatkan Reclaim (2014).

The Numbers Station (2013)

The Numbers Station 1

Konon, sejak era perang dingin, mata-mata Amerika yang tersebar di penjuru dunia berkomunikasi menggunakan kode-kode angka yang sulit dipecahkan. Kode-kode tersebut berisi perintah dan peringatan. Terdapat stasiun-stasiun pusat penyebaran kode-kode tersebut. Stasiun-stasiun itulah yang disebut numbers station, judul film yang semalam baru saya tonton. The Numbers Station bercerita mengenai intrik kebusukan dunia mata-mata dimana manusia tidak diperlakukan sebagai manusia, melainkan sebagai aset atau barang yang dapat dibentuk, digunakan lalu dibuang dan dimusnahkan.

Emerson (John Cusack) adalah seorang agen rahasia yang dianggap mengacaukan sebuah misi, dia tidak tega menembak seorang anak perempuan yang ayahnya baru saja dia bunuh padahal perintah dari atasan Emerson adalah bunuh target dan semua saksi mata. Beberapa bulan kemudian, Emerson diberikan kesempatan lagi untuk bekerja tapi tidak di posisi dia yang dulu, melainkan menjadi pengawal Katherine (Malin Akerman), seorang petugas pembaca numbers station di Inggris. Katherine memiliki keahlian di bidang pengkodean dan mengetahui banyak hal yang berhubungan dengan kode-kode yang dia bacakan.

The Numbers Station 3 The Numbers Station 2The Numbers Station 5

Pada suatu hari, sekelompok orang tidak dikenal datang menyerbu numbers station tempat Katherine & Emerson bekerja. Mereka telah membunuh 2 orang rekan Katherine dan berniat untuk membunuh Katherine & Emerson. Keadaan diperburuk ketika Emerson tiba-tiba mendapat perintah untuk membunuh Katherine karena kode-kode rahasia yang Katherine ketahui dianggap sudah bocor dan dapat didekodekan oleh pihak lain. Katherine dianggap sudah terlalu banyak mengetahui tentang misi-misi rahasia dan sudah tidak berguna lagi. Sekali lagi Emerson dihadapkan akan benturan antara tugas dan moralitasnya sebagai seorang manusia.

The Numbers Station 4 The Numbers Station 6

John Cusack hadir sebagai Emerson, pembunuh berdarah dingin yang serius, serba curiga dan waspada namun hati nuraninya mulai tergerak. Sementara itu Malin Akerman hadir sebagai Katherine, seseorang yang ceria & murah senyum. Hampir sepanjang film, kedua karakter utama tersebut terkurung di dalam numbers station. Budget The Numbers Station nampaknya tidak terlalu besar yaaa, latar belakangnya itu-itu saja, mungkin mahal bayar si John Cusack saja. Jalan cerita The Numbers Station tergolong biasa-biasa saja, tidak “wah”, tapi tidak juga “weh” :D. Menurut saya, The Numbers Station layak mendapat nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”.