Murder at the Oriont Express (2017)

Orient Express

Novel-novel Trio Detektif -nya Alfred Hitchcock dan Agatha Christie menjadi bacaan saya ketika remaja. Saya memang senang membaca novel-novel misteri karya opa Alfred dan Oma Agatha. Novel-novel Agatha Christie yang saya baca, sering sekali menggunakan detektif eksentrik asal Belgia, Hercule Poirot, sebagai karakter utamanya :). Oleh karena itu, begitu salah satu karya Agtha Christie yang mengusung Poirot sebagai protagonis utamanya, dihadirkan ke layar lebar, saya berusaha menyempatkan diri untuk menontonya. Ahhh sayang sekali, karena berbagai kesibukan, saya baru sempat menontonnya di pesawat, menemani 8 jam perjalanan menuju Abu Dhabi @_@. Suasana pesawat yang kala itu gelap, dingin dan sedikit bergoyang, sepertinya cocok sekali untuk menonton film misteri yang latar belakangnya sebuah perjalanan jauh pula. Perjalanan Hercule Poirot (Kenneth Branagh) dari Istambul menuju London dengan menggunakan kereta api pada Murder at the Oriont Express (2017).

Judul film ini sama persis dengan judul salah satu novel Agatha Christie yang pernah saya baca. Otomatis sebenarnya kurang lebih saya tahu siapa pembunuh di dalam film tersebut. Tapi saya sudah lupa motif dan prosesnya, maklum versi novelnya saya baca dahulu kala.

Orient Express

Pada Murder at the Oriont Express (2017), Poirot bepergian dari Istambul menuju London dengan menggunakan kereta api mewah, Oriont Express, yang diprediksi akan memakan waktu selama 3 hari. Wew, kok 3 hari yah? itu kereta mewah atau kereta siput? ;P Yaaaah maklum, latar belakang Murder at the Oriont Express (2017) adalah tahun 1934, Indonesia saja belum merdeka. Oriont Express merupakan kereta api berbahan batu bara yang mewah dan dilengkapi berbagai sarana seperti ruang makan yang luas, ruang duduk santai, meja bartender dan ruang tidur penumpang.

Orient Express

Oriont Express terus berjalan di tengah badai salju sampai akhirnya ia tergelincir dari jalurnya. Otomatis Oriont Express beserta penumpangnya, untuk sementara tidak dapat pergi kemana-mana sampai bantuan tiba. Justru di saat inilah Poirot menemukan sebuah kasus pembunuhan. Samuel Rattchet (Johnny Depp), salah satu penumpang Oriont Express, ditemukan tewas terbunuh di dalam kamar tidurnya dengan beberapa luka tusuk. Otomatis para penumpang dan kru Oriont Express menjadi tersangka utama kasus ini. Di sana terdapat Mary Hermoine Debenham (Daisy Ridley), Dr. Arbuthnot (Leslie Odom Jr.), Hector MacQueen (Josh Gad), Edward Henry Masterman (Derek Jacobi), Bouc (Tom Bateman), Pilar Estravados (Penélope Cruz), Princess Dragomiroff (Judi Dench), Gerhard Hardman (Willem Dafoe), Caroline Hubbard (Michelle Pfeiffer), Hildegarde Schmidt (Olivia Colman), Count Rudolph Andrenyi (Sergei Polunin), Countess Helena Andrenyi (Lucy Boynton), Pierre Michel (Marwan Kenzari), Biniamino Marquez (Manuel Garcia-Rulfo), Sonia Armstrong (Miranda Raison) dan Hercule Poirot sendiri. Wah banyak juga yaaaa.

Orient Express

Orient Express

Orient Express

Orient Express

Ajaibnya, semakin lama, Poirot menemukan kenyataan bahwa mayoritas karakter-karakter yang ia temui di Oriont Express, memiliki motif untuk membunuh Ratchett. Ratchett memang bukan orang baik-baik. Ia memiliki banyak musuh dan terlibat sebuah kasus pembunuhan keji di masa lalu. Karena saya pernah membaca versi novelnya, kurang lebih saya ingat akan kasus yang melibatkan Ratchett di masa lalu. Bagaimana dengan penonton yang belum pernah membaca novelnya? Nah kalau di film ini, keterlibatan Rachett pada sebuah kasus di masa lampau, kurang dapat dijelaskan dengan gamblang. Kok ya tiba-tiba Poirot secara ajaib dapat mengaitkan Rachett dengan sebuah kasus di masa lalu? Ironisnya, penjelasan berikutnya adalah bagimana kasus tersebut menimbukan luka bagi banyak pihak. Penjelasan mengenai bagaimana kok Rachett lolos dan sebagainya relatif tidak jelas. Saya rasa ini merupakan benang merah yang tidak terjelaskan dengan baik.

Orient Express

Orient Express

Orient Express

Orient Express

Orient Express

Orient Express

Selain kekurangan di atas, saya rasa Murder at the Oriont Express (2017) dapat menampilkan rasa penasaran akan kasus pembunuhan di atas kereta api tersebut. Pengambilan gambar di sudut-sudut kereta api yang sempit, nampak baik dan dapat mendukung isi cerita. Akhir ceritanya pun, sama seperti versi novelnya, relatif mengejutkan. Poirot yang sangat perfeksionis dan maniak akan keseimbangan, harus merelakan ketidaksempurnaan dan ketidakseimbangan terjadi di dalam kasus yang ia tangani. Saya lihat di sana terdapat beberapa aktor dan aktris senior yang terkenal seperti Michelle Pfeiffer, Penélope Cruz dan Willem Dafoe. Saya rasa hal ini dapat mengaburkan tebakan penonton akan siapa si pembunuh sebenarnya karena begitu melihat aktor atau aktris terkenal memerankan sebuah tokoh, hampir dapat dipastikan bahwa tokoh tersebut memegang peranan penting. Logikanya, mereka dibayar mahal tidak untuk memerankan peran figuran bukan? ;).

Orient Express

Dengan demikian, saya rasa Murder at the Oriont Express (2017) layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Saya harap akan ada lagi kisah Hercule Poirot yang diangkat ke layar lebar. Jangan Sherlock Holmes saja, bosan.

Sumber: http://www.cluesareeverywhere.com

Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl (2003)

Pirates Caribbean 1

Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl (2003) adalah film pertama dari beberapa film Pirates of the Caribbean yang telah dan akan hadir di bioskop, film cukup laris manis di pasaran sehingga dibuatlah beberapa sekuelnya. Film ini diilhami oleh salah satu wahana di taman hiburan Walt Disney yang bertemakan bajak laut di era sekitar abad ke-16 dan ke-17. Sesuai judul wahananya, film ini mengambil latar belakang daerah Karibia yang pada era abad ke-16 dan ke-17 dikuasai oleh Inggris, Spanyol, Prancis dan Portugis. Karibia pada saat itu merupakan daerah kepulauan dengan lautan yang cukup luas dan terkenal akan bajak lautnya. Pada dasarnya bajak laut itu jahat, namun pada Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl (2003), bajak laut justru mendapat jatah sebagai pemeran utama, Kapten Jack Sparrow (Johnny Depp) namanya. Jack adalah kapten dari Kapal Black Pearl yang terrkenal. Sayangnya, posisi Jack sebagai kapten Black Pearl berhasil direbut oleh Hector Barbossa (Geoffrey Rush) melalui sebuah aksi pemberontakan. Jack akhirnya kalah dan terpaksa menyelamatkan diri dengan menggunakan sebuah rakit kayu. Terdampar di sebuah daerah yang masuk ke dalam wilayah kekuasaan Inggris, Jack bertemu dengan Will Turner (Orlando Bloom) & Elizabeth Swann (Keira Knightley).

Pirates Caribbean 7

Pirates Caribbean 11

Pirates Caribbean 8

Will & Elizabeth adalah sahabat sejak kecil yang diam-diam saling mencintai. Sayang, cinta mereka terpasung oleh perbedaan kedudukan & status sosial. Elizabeth adalah anak seorang Gubernur yang kaya raya, sementara itu Will hanyalah seorang pandai besi yang hidup sederhana. Awalnya, Will & Elizabeth bermusuhan dengan Jack, namun lama kelamaan ketiga manusia dengan latar belakang yang sangat berbeda ini, bersatu dan bekerja sama. Kok bisa? Ternyata kalung yang selalu Elizabeth pakai dan darah dari Will adalah kunci untuk membebaskan Kapal Black Pearl dari sebuah kutukan. Wew, Kutukan? Ya, Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl (2003) memang menggunakan unsur mistik di dalam ceritanya & hal ini terbukti sukses sehingga hal tersebut dilakukan pula pada sekuel-sekuel Pirates of the Caribbean. Saya senang dengan jalan cerita Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl (2003) sebab ada sedikit kejutan menjelang akhir cerita ;).

Pirates Caribbean 10

Pirates Caribbean 13

Pirates Caribbean 12

Pirates Caribbean 16

Pirates Caribbean 9

Pirates Caribbean 17

Walaupun jalan cerita Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl (2003) cukup bagus, daya tarik dari film ini ada pada kepiawaian Johnny Depp dalam memerankan karakter Jack Sparrow. Jack yang ditampilkan oleh Depp, nampak memiliki karakter yang agak gila, lucu tapi tidak berlebihan. Saya senang melihat tingkah konyol Jack sepanjang film Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl (2003) diputar. Bagaimama dengan karakter Elizabeth & Will? Elizabeth memiliki sifat yang mandiri, tomboy dan pemberani. Sementara itu Will memiliki sifat yang baik hati, pekerja keras dan kalem. Will & Elizabeth memang menambahkan bumbu romansa ke dalam Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl (2003), namun saya tetap lebih suka dengan Jack Sparrow, Aaarrr aaarrrr! ;).

Pirates Caribbean 4 Pirates Caribbean 3 Pirates Caribbean 14 Pirates Caribbean 18

Pirates Caribbean 6

Pirates Caribbean 2

Pirates Caribbean 5 Pirates Caribbean 15

Secara keseluruhan, Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl (2003) layak mendapat nilai 5 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus Sekali”. Ini adalah film bajak laut yang paling saya suka. Sayang sekuel-sekuelnya belum ada yang sebagus Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl (2003), entah bagaimana dengan Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales yang konon akan hadir tahun 2017 nanti :).

Sumber: pirates.disney.com

Dark Shadows (2012)

Film yang disutradarai oleh Tim Burton ini menceritakan mengenai Barnabas Collins (Johnny Depp) yang dikutuk menjadi vampir dan dikubur di dalam tanah karena telah melukai hati seorang penyihir yang bernama Angelique Bouchard (Eva Green). Tidak hanya mengutuk Barnabas, sihir Angelique juga berhasil membunuh kekasih Barnabas yang bernama Josette (Bella Heathcote) & kedua orang tua Barnabas. Bertahun-tahun kemudian Barnabas secara tidak sengaja dapat terbebas dari tempat dia di kubur, dia menemukan kediamannya yang megah sudah mulai tidak terawat dan hanya didiami oleh beberapa kerabatnya yaitu Elizabeth Collins Stoddard (Michelle Pfeiffer), Roger Collins (Jonny Lee Miller), Carolyn Stoddard (Chloë Grace Moretz) dan David Collins (Gulliver McGrath). Bisnis Collins yang dahulu bersinar juga sudah redup dan mulai jatuh ke jurang kebangkrutan. Barnabas kemudian berusaha membangun kembali bisnis keluarganya yang sudah terpuruk dengan menggunakan kekuatannya sebagai seorang vampir. Selain itu dia juga berusaha mempersatukan kembali harta termahal yang dahulu dia miliki, keluarga.

Poster Dark Shadow

Seluruh Pemain Dark Shadow

Barnabas

Barnabas & Elizabeth

Victoria

Barnabas & Angelique

Carolyn

Aroma gothic ciri khas film-film Tim Burton terasa sangat kental pada film ini. Kostum, make up dan penggambaran Dark Shadow juga cukup memukau. Pada Dark shadow rasanya tidak ada karakter yang benar-benar 100 baik, sesuai realitas di kehidupan nyata. Selain itu film ini juga menyisipkan beberapa rahasia terpendam dari beberapa karakternya. Namun sayang, buat saya entah bagaimana film ini kurang “greget”. Ketika membaca sinopsis dan melihat trailer Dark Shadow, saya mengira akan memperoleh suguhan hiburan yang memukau. Apa boleh dikata, pada kenyataanya saya hanya mendapatkan film yang datar-datar saja, dibilang sedih ya engga, dibilang seru ya engga, dibilang lucu juga engga. Ending dari film ini juga kurang “wah” dan terkesan “ngegampangin”, kok begitu saja tiba-tiba langsung kalah ya? x_x. Mohon maaf bagi penggemar Mas Jhonny Depp & Om Tim, menurut saya film ini hanya memperoleh nilai 2 dari nilai maksimum 5 yang artinya kurang bagus. Peace ahh v(^_^)v

Sumber: http://darkshadowsmovie.warnerbros.com/index.html